Adab
bergaul menurut Ajaran Islam
Kenal-Mengenal terhadap Sesama Insan
يَا أَيُّهَا
النَّاسُ إِنَّا خَلَقْنَاكُمْ مِنْ ذَكَرٍ وَأُنْثَى وَجَعَلْنَاكُمْ شُعُوبًا
وَقَبَائِلَ لِتَعَارَفُوا إِنَّ أَكْرَمَكُمْ عِنْدَ اللَّهِ أَتْقَاكُمْ إِنَّ
اللَّهَ عَلِيمٌ خَبِيرٌ
(13)
"Hai manusia, sesungguhnya Kami
menciptakan kamu dari seorang laki-laki dan seorang perempuan dan menjadikan
kamu berbangsa-bangsa dan bersuku-suku supaya kamu saling kenal-mengenal.
Sesungguhnya orang yang paling mulia diantara kamu disisi Allah ialah orang
yang paling taqwa diantara kamu. Sesungguhnya Allah Maha Mengetetahui lagi Maha
Mengenal."
Al-Hujurat,
49: 13
Bersaudara karena Allah
إِنَّمَا
الْمُؤْمِنُونَ إِخْوَةٌ فَأَصْلِحُوا بَيْنَ أَخَوَيْكُمْ وَاتَّقُوا اللَّهَ
لَعَلَّكُمْ تُرْحَمُونَ (10) يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا لَا يَسْخَرْ قَوْمٌ
مِنْ قَوْمٍ عَسَى أَنْ يَكُونُوا خَيْرًا مِنْهُمْ وَلَا نِسَاءٌ مِنْ نِسَاءٍ
عَسَى أَنْ يَكُنَّ خَيْرًا مِنْهُنَّ وَلَا تَلْمِزُوا أَنْفُسَكُمْ وَلَا
تَنَابَزُوا بِالْأَلْقَابِ بِئْسَ الِاسْمُ الْفُسُوقُ بَعْدَ الْإِيمَانِ وَمَنْ
لَمْ يَتُبْ فَأُولَئِكَ هُمُ الظَّالِمُونَ (11) يَا أَيُّهَا الَّذِينَ آمَنُوا
اجْتَنِبُوا كَثِيرًا مِنَ الظَّنِّ إِنَّ بَعْضَ الظَّنِّ إِثْمٌ وَلَا
تَجَسَّسُوا وَلَا يَغْتَبْ بَعْضُكُمْ بَعْضًا أَيُحِبُّ أَحَدُكُمْ أَنْ
يَأْكُلَ لَحْمَ أَخِيهِ مَيْتًا فَكَرِهْتُمُوهُ وَاتَّقُوا اللَّهَ إِنَّ
اللَّهَ تَوَّابٌ رَحِيمٌ (12)
"Orang-orang beriman itu sesungguhnya
bersaudara. Sebab itu damaikanlah (perbaikilah hubungan) antara kedua saudaramu
itu dan takutlah terhadap Allah, supaya kamu mendapat rahmat.
Hai orang-orang yang beriman, janganlah
sekumpulan orang laki-laki merendahkan kumpulan yang lain, boleh jadi yang
ditertawakan itu lebih baik dari mereka. Dan jangan pula sekumpulan perempuan
merendahkan kumpulan lainnya, boleh jadi yang direndahkan itu lebih baik. Dan
janganlah suka mencela dirimu sendiri dan jangan memanggil dengan gelaran yang
mengandung ejekan. Seburuk-buruk panggilan adalah (panggilan) yang buruk
sesudah iman dan barangsiapa yang tidak bertobat, maka mereka itulah
orang-orang yang zalim.
Hai orang-orang yang beriman, jauhilah
kebanyakan purba-sangka (kecurigaan), karena sebagian dari purba-sangka itu
dosa. Dan janganlah mencari-cari keburukan orang dan janganlah menggunjingkan
satu sama lain. Adakah seorang diantara kamu yang suka memakan daging
saudaranya yang sudah mati? Maka tentulah kamu merasa jijik kepadanya. Dan
bertakwalah kepada Allah. Sesungguhnya Allah Maha Penerima Taubat lagi Maha
Penyayang."
Al-Hujurat,
49: 10-12
Tersenyum
عَنْ أَبِي ذَرٍّ
قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ تَبَسُّمُكَ فِي
وَجْهِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ ، وَأَمْرُكَ بِالْمَعْرُوفِ وَنَهْيُكَ عَنْ الْمُنْكَرِ
صَدَقَةٌ ، وَإِرْشَادُكَ الرَّجُلَ فِي أَرْضِ الضَّلَالِ لَكَ صَدَقَةٌ ،
وَبَصَرُكَ لِلرَّجُلِ الرَّدِيءِ الْبَصَرِ لَكَ صَدَقَةٌ ، وَإِمَاطَتُكَ
الْحَجَرَ وَالشَّوْكَةَ وَالْعَظْمَ عَنْ الطَّرِيقِ لَكَ صَدَقَةٌ ،
وَإِفْرَاغُكَ مِنْ دَلْوِكَ فِي دَلْوِ أَخِيكَ لَكَ صَدَقَةٌ .
Dari Abu Dzar, ia telah berkata: Telah
bersabda Rasulullah SAW: "Senyummu pada wajah saudaramu adalah sedekah,
ajakanmu kepada kebaikan dan pencegahanmu terhadap keburukan adalah sedekah,
petunjukmu kepada orang yang tersesat yang bertanya kepadamu adalah sedekah,
penyingkiranmu akan batu, duri, dan tulang dari jalan adalah sedekah,
penuanganmu dari bejanamu kepada bejana saudaramu adalah sedekah."
HR
at-Tirmidzi (1956). Disahkan al-Albani dalam ash-Shahihah (II: 572).
Menyebarkan Salam
عَنْ أَبِي
هُرَيْرَةَ قَالَ قَالَ رَسُولُ اللَّهِ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ
وَالَّذِي نَفْسِي بِيَدِهِ لَا تَدْخُلُوا الْجَنَّةَ حَتَّى تُؤْمِنُوا وَلَا
تُؤْمِنُوا حَتَّى تَحَابُّوا أَلَا أَدُلُّكُمْ عَلَى أَمْرٍ إِذَا أَنْتُمْ
فَعَلْتُمُوهُ تَحَابَبْتُمْ أَفْشُوا السَّلَامَ بَيْنَكُمْ وَفِي الْبَاب عَنْ
عَبْدِ اللَّهِ بْنِ سَلَامٍ وَشُرَيْحِ بْنِ هَانِئٍ عَنْ أَبِيهِ وَعَبْدِ
اللَّهِ بْنِ عَمْرٍو وَالْبَرَاءِ وَأنَسٍ وَابْنِ عُمَرَ قَالَ أَبُو عِيسَى
هَذَا حَدِيثٌ حَسَنٌ صَحِيحٌ
Dari Abu Hurairah, ia telah berkata: Telah
bersabda Rasulullah SAW: "Demi Dzat yang dirinya berada di tangan-Nya,
kalian tidak akan masuk surga sehingga kalian beriman. Dan kalian tidak akan
beriman (dengan sempurna) sehingga kalian saling mencintai. Maukah kalian kuberitahu
sesuatu yang jika kalian kerjakan, niscaya kalian akan saling mencintai?
Sebarkanlah salam di antara kalian."
HR
at-Tirmidzi (2688)
إن السلام اسم من أسماء
الله تعالى ، وضعه في الأرض ، فأفشوا السلام بينكم .
"Sesungguhnya as-Salam (Maha Pemberi
Keselamatan) adalah salah satu nama dari nama-nama Allah yang Maha Tinggi yang
diletakkan-Nya di bumi. Maka sebarkanlah salah di antara kalian."
Ash-Shahihah
(I: 184)
يا أيها الناس ! أفشوا
السلام ، وأطعموا الطعام ، وصلوا الأرحام ، وصلوا بالليل والناس نيام ؛ تدخلوا
الجنة بسلام .
"Wahai manusia! Sebarkanlah salam,
berikanlah makan (yang membutuhkan), sambunglah kekerabatan, dan shalatlah di
waktu malam ketika manusia sedang tidur, niscaya kalian akan memasuki surga
dengan selamat."
Ash-Shahihah
(II: 569)
اعبدوا الرحمن ، وأطعموا
الطعام ، وأفشوا السلام ؛ تدخلوا الجنة بسلام .
"Sembahlah Yang Maha Pengasih,
berikanlah makan, sebarkanlah salam, (niscaya) kalian akan masuk surga dengan
selamat."
Ash-Shahihah
(II: 571)
أطعموا الطعام ، وأفشوا
السلام ، تورثوا الجنان .
"Berikanlah makanan dan sebarkanlah
salam, (niscaya) kalian akan mewarisi surga."
Ash-Shahihah
(III: 1466)
أفشوا السلام تسلموا .
"Sebarkanlah salam, (niscaya) kalian
akan selamat."
Ash-Shahihah
(III: 1493)
أفشوا السلام ، وأطعموا
الطعام ، وكونوا إخوانا كما أمركم الله .
"Sebarkanlah salam, berikanlah makanan,
dan jadilah kalian bersaudara sebagaimana telah diperintahkan Allah kepada
kalian."
Ash-Shahihah
(IV: 1501)
Memberi Salam
عن أبي هريرة ، عن النبي
صلى الله عليه وسلم قال: " حق المسلم على المسلم ست " . قيل: وما هي [
يا رسول الله ] ؟ قال: " إذا لقيته فسلم عليه ، وإذا دعاك فأجبه ، وإذا
استنصحك فانصح له ، وإذا عطس فحمد الله فشمتهن وإذا مرض فعده ، وإذا مات فاصحبه (
وفي الرواية الأخرى: فاتبعه )
Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau telah bersabda: "Kewajiban
seorang muslim terhadap muslim yang lain ada enam." Ada yang bertanya:
"Dan apakah itu [wahai Rasulullah]?" Beliau menjawab: "Memberi
salam jika berjumpa dengannya, memenuhi undangannya jika ia mengundangmu,
menasehatinya jika ia memintaimu nasehat, mendoakannya jika ia bersin kemudian
memuji Allah, menjenguknya jika ia sakit, dan melayatnya (dan dalam riwayat
lain: mengiringi jenazahnya) jika ia meninggal."
HR
Bukhari dalam Adab al-Mufrad (991). Dishahihkan al-Albani dalam Shahih Adab
al-Mufrad (766).
Keutamaan yang Memulainya
Dari Abu Umamah, ia telah berkata: Ada yang
bertanya: "Wahai Rasulullah! Dua orang lelaki bertemu, siapa di antara
keduanya yang memulai memberi salam?" Maka beliau menjawab: "Yang
paling utama dari keduanya menurut Allah."
HR
at-Tirmidzi (2694), Kitab Permohonan Izin dan Adab dari Rasulullah, Pasal Dalil
tentang Keutamaan Orang yang Memulai Memberi Salam. Beliau berkata: "Ini
adalah hadits hasan".
Dari Abu Umamah, ia telah berkata: Telah
bersabda Rasulullah SAW: "Sesungguhnya manusia yang paling utama menurut
Allah [Ta'ala] adalah yang paling awal (dari mereka dalam) memberi salam."
HR Abu
Dawud (5197), Kitab Adab, Pasal Tentang Keutamaan Orang yang Memulai Memberi
Salam. Dishahihkan al-Albani dalam ash-Shahihah (VII: 3382), Takhrij al-Misykah
(III: 4646), Shahih at-Targhib (III: 2703), dan Shahih al-Jami (I: 2011).
Menjawab Salam Sepadan atau Lebih Baik
وَإِذَا
حُيِّيتُمْ بِتَحِيَّةٍ فَحَيُّوا بِأَحْسَنَ مِنْهَا أَوْ رُدُّوهَا إِنَّ
اللَّهَ كَانَ عَلَى كُلِّ شَيْءٍ حَسِيبًا (86)
"Apabila kamu diberi penghormatan dengan
sesuatu penghormatan, maka balaslah penghormatan itu dengan yang lebih baik
dari padanya, atau balaslah penghormatan itu. Sesungguhnya Allah
memperhitungkan segala sesuatu."
An-Nisa,
4: 86
خمس من حق المسلم على
المسلم: رد التحية ، وإجابة الدعوة ، وشهود الجنازة ، وعيادة المريض ، وتشميت
العاطس إذا حمد الله
"Lima kewajiban seorang muslim tehadap
muslim yang lain: menjawab salam, memenuhi undangan, melayat jenazah, menjenguk
orang sakit, dan mendoakan orang yang bersin jika memuji Allah."
Ash-Shahihah
(IV: 1832)
Hadiah-Menghadiahi
عن أبي هريرة ، عن النبي
صلى الله عليه وسلم قال : " تهادوا تحابوا " .
Dari Abu Hurairah, dari Nabi SAW, beliau telah bersabda:
"Hadiah-menghadiahilah kalian, (niscaya) kalian akan saling
mencintai."
HR
al-Bukhari dalam al-Adab al-Mufrad (594). Dihasankan Syaikh al-Albani dalam
Shahih al-Adab al-Mufrad (463), al-Irwa (1601), dan Shahih al-Jami (I: 3004).
Empati kepada Saudara
عَنْ أَنَسٍ عَنْ
النَّبِيِّ صَلَّى اللَّهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ قَالَ لَا يُؤْمِنُ أَحَدُكُمْ
حَتَّى يُحِبَّ لِأَخِيهِ مَا يُحِبُّ لِنَفْسِهِ
Dari Anas radhiyallahu anhu, dari Nabi SAW,
beliau telah bersabda: "Tidak sempurna iman salah satu dari kalian sehingga
ia: cinta untuk saudaranya apa yang ia cinta untuk dirinya sendiri (berempati
bagi saudaranya). "
HR
al-Bukhari (13)
Sikap terhadap yang Berbeda Usia
"Bukan termasuk golongan kami siapa yang
tidak menyayangi yang lebih muda dan menghormati yang lebih tua."
Ash-Shahihah
(V: 2196)
No comments:
Post a Comment