Wednesday, May 27, 2015

KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NASIONAL

Kedudukan pertama bahasa Indonesia adalah sebagai bahasa persatuan. Hal ini tercantum dalam Sumpah pemuda (28-10-1928). Ini berarti bahwa bahasa Indonesia berkedudukan sebagai Bahasa Nasional. Kedua adalah sebagai bahasa negara.
Dalam kedudukannya sebagai Bahasa Nasional, Bahasa Indonesia memiliki beberapa fungsi yaitu :
    1. Lambang kebanggaan kebangsaan
      Bahasa Indonesia mencerminkan nilai-nilai luhur yang mendasari perilaku bangsa Indonesia.
    2. Lambang Identitas Nasional 
      Bahasa Indonesia mewakili jatidiri bangsa Indonesia, selain Bahasa Indonesia terdapat pula lambang identitas nasional yang lain yaitu bendera Merah-Putih dan lambang negara Garuda Pancasila.
    3. Alat perhubungan 
      Masyarakat Indonesia terdiri dari berbagai suku dengan bahasa yang berbeda-beda, maka kan sangat sulit berkomunikasi kecuali ada satu bahasa pokok yang digunakan. Maka dari itu digunakanlah Bahasa Indonesia sebagai alat komunikasi dan perhubungan nasional.
    4. Alat pemersatu bangsa 
      Mengacu pada keragaman yang ada pada Indonesia dari suku, agama, ras, dan budaya, bahasa Indonesia dijadikan sebagai media yang dapat membuat kesemua elemen masyarakat yang beragam tersebut kedalam sebuah persatuan.
  • KEDUDUKAN DAN FUNGSI BAHASA INDONESIA SEBAGAI BAHASA NEGARA
    Bahasa negara sama saja dengan bahasa nasional atau bahasa persatuan artinya bahasa negara merupakan bahasa primer dam baku yang acapkali digunakan pada kesempatan yang formal.Fungsi bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara yaitu :
    1. Bahasa Indonesia sebagai bahasa resmi kenegaraan.
      Kedudukan pertama dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya bahasa Indonesia dalam naskah proklamasi kemerdekaan RI 1945. Mulai saat itu dipakailah bahasa Indonesia dalam segala upacara, peristiwa, dan kegiatan kenegaraan baik dalam bentuk lisan maupun tulis.
    2. Bahasa Indonesia sebagai alat pengantar dalam dunia pendidikan. 
      Kedudukan kedua dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan pemakaian bahasa Indonesia sebagai bahasa pengantar di lembaga pendidikan dari taman kanak-kanak, maka materi pelajaran yang berbentuk media cetak juga harus berbahasa Indonesia. Hal ini dapat dilakukan dengan menerjemahkan buku-buku yang berbahasa asing atau menyusunnya sendiri. Cara ini akan sangat membantu dalam meningkatkan perkembangan bahasa Indonesia sebagai bahasa ilmu pengetahuan dan teknolologi (iptek)
    3. Bahasa Indonesia sebagai penghubung pada tingkat Nasional untuk kepentingan perencanaan dan pelaksanaan pembangunan serta pemerintah.
      Kedudukan ketiga dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan digunakannya Bahasa Indonesia dalam hubungan antar badan pemerintah dan penyebarluasan informasi kepada masyarakat. Sehubungan dengan itu hendaknya diadakan penyeragaman sistem administrasi dan mutu media komunikasi massa. Tujuan agar isi atau pesan yang disampaikan dapat dengan cepat dan tepat diterima oleh masyarakat.
    4. Bahasa Indonesia Sebagai pengembangan kebudayaan Nasional, Ilmu dan Teknologi. 
      Kedudukan keempat dari Kedudukan Bahasa Indonesia sebagai bahasa Negara dibuktikan dengan penyebaran ilmu pengetahuan dan teknologi, baik melalui buku-buku pelajaran, buku-buku populer, majalah-majalah ilmiah maupun media cetak lainnya. Karena sangatlah tidak mungkin bila suatu buku yang menjelaskan tentang suatu kebudayaan daerah, ditulis dengan menggunakan bahasa daerah itu sendiri, dan menyebabkan orang lain belum tentu akan mengerti.

Tuesday, May 26, 2015

PUISI UNTUK GURU

Pahlawan Pendidikan 
Jika dunia kami yang dulu kosong
tak pernah kau isi
Mungkin hanya ada warna hampa, gelap
tak bisa apa-apa, tak bisa kemana-mana
Tapi kini dunia kami penuh warna
Dengan goresan garis-garis, juga kata
Yang dulu hanya jadi mimpi
Kini mulai terlihat bukan lagi mimpi
Itu karena kau yang mengajarkan
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus dilukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Terimakasih guruku dari hatiku
Untuk semua pejuang pendidikan
Dengan pendidikanlah kita bisa memperbaiki bangsa
Dengan pendidikanlah nasib kita bisa dirubah
Apa yang tak mungkin kau jadikan mungkin
Hanya ucapan terakhir dari mulutku
Di hari pendidikan nasional ini
Gempitakanlah selalu jiwamu
wahai pejuang pendidikan Indonesia
Terimah kasih guru 
Kaulah pembimbingku……
Kaulah pengajarku……
Kaulah pendidikku……
Guru……
Itulah julukanmu……
Yang tak pernah bosan dalam……
Mengajar dan membimbingku
Guru……
Tanpa dirimu aku akan hancur……
Tanpa dirimu aku akan sengsara……
Tanpa dirimu aku akan sesat……
Guru……
Terima kasih……
Atas segala jasa-jasamu……
Pahlawan Tanpa Tanda Jasa  
Pahlawan tanpa tanda jasa
Ialah Guru
Yang mendidik ku
Yang membekali ku ilmu
Dengan tulus dan sabar
Senyummu memberikan semangat untuk kami
Menyongsong masa depan yang lebih baik
Setitik peluhmu
Menandakan sebuah perjuangan yang sangat besar
Untuk murid-muridnya
Terima kasih Guru
Perjuanganmu sangat berarti bagiku
Tanpamu ku tak akan tahu tentang dunia ini
Akan selalu ku panjatkan doa untukmu
Terimakasih Guruku

Majulah Terus Siswa Indonesia
Dengar, dengar, dengarlah isi tulisan ini
Hanya kepadamu harapan ku sandangkan
Hanya kepadamu cita- cita dipertaruhkan
Tak ada sesuatu yang tak mungkin bagimu
Bangkitlah melawan arus yang terus mendera
Kuasailah dirimu dengan sikap optimis
Paculah laju kudamu sekencang-kencangnya
Lawanlah bebatuan terjal yang mengusik di jalanan
Ingat, Engkau adalah harapan, engkau adalah masa depan
Masa depan ada di tanganmu
Harapan terpendam ada di pundakmu
Nasib bangsa engkau yang menentukan
Di Antara Dua 
Di antara dua, aku harus memilih
Entah satu baik atau buruk
Aku tak bisa berdiri di antara keduanya
Dan aku menentukannya

Di antara dua, aku harus masuk
Entah satu mudah atau sulit
Aku tak bisa bergelut di antara keduanya
Dan aku meratapinya

Di antara dua,aku harus berjuang
Entah satu manis atau pahit
Aku tak berhenti meraih satunya
Dan aku tak ingin kalah

GURU
Oleh Zaneta.N.A.J

Guru...
enkau membimbing ku setiap hari
setiap waktu dan setiap saat
hatimu sunguh mulia
enkau adalah orang tua ku yang ke2 dalam hidup ku

Setiap hari
kau curahkan ilmu
untuk bekalku nanti
enkau adalah patriot pahlawan bangsa

Terima kasih guruku
karna enkau lah aku menjadi pintar
enkau ku sebut
pahlawan tanpa tanda jasa


Untuk Guru Cerme1 dan Cerme2 Kediri

GURUKU PAHLAWANKU
Oleh Upee

Andai kata matahari tiada
Dunia akan beku dan bisu
pelangi tiada akan pernah terpancar
kehidupan tiada akan pernah terlaksana
Disaat titik kegalauan menghampiri
Terlihat setitik cahaya yang kami cari
Yang nampak dari sudut-sudut bibirmu
Dan gerak-gerik tubuhmu
Engkau sinari jalan-jalan kami yang buntu
Yang hampir menjerumuskan masa sepan kami
Engkau terangi kami dengan lentera ilmu mu
Yang tiada akan pernah sirna di terpa angin usia

Guru........
Engkau pahlawan yang tak pernah mengharapkan balasan
Disaat kami tak mendengarkan mu
Engkau tak pernah mengeluh dan menyerah
Untuk mendidik kami
Darimu kami mengenal banyak hal
Tentang mana warna yang indah
Tentang garis yang harus di lukis
Juga tentang kata yang harus dibaca
Engkau membuat hidup kami berarti

Guru......
Tiada kata yang pantas kami ucapkan
Selain terimakasih atas semua jasa-jasa mu
Maafkan kami bila telah membuatmu kecewa
Jasa-jasa mu akan kami semat abadi sepanjang hidup kami
Terimakasih guruku, engkau pahlawan ku

TERIMAKASIH GURUKU
Oleh Anggita Nurul Taeyeon

Guru… …
Kaulah pembimbingku……
Kaulah pengajarku……
Kaulah pendidikku……

Guru……
Itulah julukanmu……
Yang tak pernah bosan dalam……
Mengajar dan membimbingku……

Guru......
Kau bagaikan cahaya……
Yg menerangi jiwa dari segala gelap dunia……
Kau adalah setetes embun yg mnyejukan hati……

Guru.....
Kau adalah pahlawan yg tidak mengharapkan balasan……
Dari segala yg kau lakukan……
Kau lakukan dengan rasa ikhlas ……

Guru……
Tanpamu aku akan hancur……
Tanpamu aku akan sengsara……
Tanpamu aku akan sesat……

Guru……
Tanpamu aku tidak bisa menulis……
Tampamu aku tidak bisa membaca……
Tampamu aku tidak bisa berhitung……

Guru……
Terima kasih ku ucapkan kepadamu……
Atas segala jasa-jasa yang kau berikan……
Selama aku belajar di sekolah ini……

Kutipan Langsung dan Tidak Langsung

Pengertian

Kutipan adalah suatu kata yang mungkin semua orang belum tahu apa maksudnya. Kutipan juga merupakan suatu gagasan, ide, pendapat yang diambil dari berbagai sumber.

Kutipan langsung merupakan pernyataan yang kita tulis dalam susunan kalimat aslinya tanpa mengalami perubahan sedikit pun. Bahan yang kita kutip harus direproduksi tepat seperti apa adanya sesuai sumber, termasuk ejaan, tanda baca, dll.
 Cara penulisannya sebagai berikut :
a)    Kutipan yang panjangnya kurang dari empat baris dimasukkan kedalam teks,
1. Diketik seperti ketikan teks
2.Diawali dan diakhiri dengan tanda (“)
3. Sumber rujukan ditulis langsung sebelum atau sesudah teks kutipan

b)    Kutipan yang terdiri dari empat baris atau lebih,
1. Diketik satu spasi
2. Dimulai tujuh ketukan dari batas tepi kiri
3. Sumber rujukan ditulis langsung sebelum teks kutipan

Kutipan tidak lansung pernyataan yang hanya mengambil intisari pendapat yang kita kutip.Kutipan tidak langsung ditulis menyatu dengan teks yang kita buat dan tidak usah diapit tanda petik.Penyebutan sumber dapat dengan sistem catatan kaki,dapat juga dengan sistem catatan langsung
cara penulisannya sebagai berikut :
1      a.   Kalimat-kalimat yang mengandung kutipan ide tersebut ditulis dengan spasi             rangkap sebagaimana dengan teks biasa
2              b.  Semua kutipan harus dirujuk
3              c.   Sumber-sumber rujukan harus ditulis sebelum atau sesudah kalimat-kalimat             yang mengandung kutipan

Contoh
Kutipan langsung:
“Kemajuan teknologi memang sangat penting untuk kehidupan manusia jaman sekarang. Karena teknologi adalah salah satu penunjang kemajuan manusia.” (Aling Indra, Kemajuan Teknologi, 20012, Hal. 2)

Kutipan tidak lansung:
Perkembangan teknologi berkembang secara drastis dan terus berevolusi hingga sekarang. Hingga menciptakan obyek-obyek, teknik yang dapat membantu manusia dalam pengerjaan sesuatu lebih efisien dan cepat. (Aling Indra, Kemajuan Teknologi, 20012, Hal. 4)


sumber :
httcom/2012/01/pengertian-kutipanjenis-dan-contohnya.htmlhttp://www.aingindra.com/2012/11/kemajuan-teknologi.htmlp://internasionale.blogspot.
http://siddiqleksono.wordpress.com/2011/01/14/kutipan-langsung-dan-tidak-langsung/

Monday, May 25, 2015

PARTIKEL PENEGAS DALAM BAHASA INDONESIA

Partikel penegas meliputi kata yang tidak tertakluk pada perubahan bentuk dan hanya berfungsi menampilkan unsur yang diiringinya. Dalam bahasa Indonesia, ada empat partikel penegas, yaitu -kah-lah-tah, dan pun. Tiga yang pertama adalah klitik sedangkan yang keempat tidak.

-kah[sunting]

Dipakai dalam kalimat interogatif dan berfungsi menegaskan.
  1. Mengubah kalimat deklaratif menjadi kalimat interogatif: Diakah yang akan datang?
  2. Bersifat manasuka dalam kalimat interogatif yang telah memiliki kata tanya seperti apadi mana, dan bagaimanaApakah ayahmu sudah datang?
  3. Memperjelas kalimat interogatif yang tidak memiliki kata tanya: Akan datangkah dia nanti malam?

-lah[sunting]

Dipakai dalam kalimat imperatif atau deklaratif.
  1. Menghaluskan sedikit nada perintah kalimat imperatif: Pergilah sekarang, sebelum hujan turun!
  2. Memberikan ketegasan yang lebih keras dalam kalimat deklaratif: Dari ceritamu, jelaslah kamu yang salah.

-tah[sunting]

Dipakai dalam kalimat interogatif. Bersifat retoris: penanya tidak berharap mendapat jawaban dan seolah hanya bertanya pada diri sendiri. Partikel -tah banyak digunakan dalam sastra lama tapi kini tak banyak dipakai lagi.
Contoh: Apatah artinya hidup ini tanpa engkau?

pun[sunting]

Dipakai dalam kalimat deklaratif.
  1. Mengeraskan arti kata yang diiringinya: Mereka pun akhirnya setuju dengan usul kami.
  2. Menandakan perbuatan atau proses mulai berlaku atau terjadi jika dipakai bersama -lahTidak lama kemudian hujan pun turunlah dengan derasnya.

Menggunakan Sinonim dan Antonim dalam Kalimat

A.    Sinonim


Perhatikan kalimat-kalimat berikut!
1.      Waktu Teater Gandrik gede nggak ada ketakutan lagi.
2.      Nanti Teater Garasi akan menjadi besar dan orang pasti akan gelisah lagi.
Kata-kata bercetak tebal dalam kalimat di atas merupakan kata bersinonim. Sinonimadalah kata-kata yang memiliki kesamaan atau kemiripan makna.
Ciri-ciri kata bersinonim seperti berikut.
1.      Kedua kata memiliki makna yang sama atau hamper sama.
2.      Kedua kata harus dapat saling ditukarkan dalam konteks kalimat yang sama.
Sinonim dapat dibedakan menjadi dua macam.
1.      Sinonim yang sama maknanya
Contoh:
Para turis tertarik melancing ke Yogyakarta karena masyarakat Yogya ramah.
Para turis tertarik melancong ke Yogyakarta sebab masyarakat Yogya ramah.
2.      Sinonim yang hampir sama maknanya
Contoh:
Ayahnya meninggal karena sakit keras.
Lima orang tewas dalam kecelakaan antara bus dan truk.

B.     Antonim

Perhatikan kalimat-kalimat berikut!
1.      Udara di pegunungan sangat dingin.
2.      Pada siang hari cuaca sangat panas.
Kata-kata yang bercetak tebal dalam kalimat tersebut merupakan kata berantonim.Antonim adalah kata-kata yang maknanya dianggap kebalikan atau berlawanan. Antonim juga disebut lawan kata.
Ciri-ciri antonim seperti berikut.
1.      Kedua kata tidak dapat saling ditukarkan dalam konteks kalimat yang sama.
2.      Kedua kata memiliki makna yang berlawanan.
Antonim dapat dibedakan atas empat macam.
1.      Antonim mutlak: antonim yang mempertentangkan makna secara mutlak.
Contoh:
Ia hidup di bumi. Ia pun mati dan dikubur di bumi.
2.      Antonim kutub: antonim yang mempertentangkan makna kata secara gradasi atau tingkatan antar makna kata.
Contoh:
Sewaktu masih muda, ibu aktif bergabung dalam kegiatan karang taruna.
Karena sekarang sudah tua, ibu lebih sering santai dirumah.
3.      Antonim hierarkial: antonim antara makna kata yang memiliki tingkatan atau jenjang.
Contoh:
Becak hanya mampu membawa satu kuintal beras, sedangkan truk itu mampu mengangkut tiga ton beras.
4.      Antonim majemuk: sebuah kata yang memiliki antonim lebih dari satu.
Contoh:
Para penonton berdiri di bawah panggung pertujukan.
Para tamu undangan duduk di tempat yang telah disediakan. 
Anto, seorang pelawak, melakukan adegan berbaring di tempat tidur di panggung.