Thursday, April 15, 2021

MATERI SANLAT ONLINE PART 6

 KAIFIYAT SHOLAT

1.     Pengertian dan Hukum Shalat

Shalat menurut bahasa berarti do’a, sedang menurut  istilah adalah suatu rangkaian ibadah yang terdiri dari perkataan dan perbuatan yang diawali dengan takbiratul ihram dan diakhiri dengan salam dengan tata cara dan syarat-syarat tertentu. 

Shalat hukumnya wajib’ain bagi setiap muslim yang telah berusia akil baligh

Dasar Hukum: Q.s. Al-Ankabut ayat 45                                                                 

Artinya : Dan tunaikanlah shalat, sesungguhnya sholat itu dapat mencegah perbuatan keji dan munkar ( Q.s. Al-Ankabut: 45 )

 2.  Ketentuan Shalat Fardhu

a)                     Syarat Wajib, adalah hal-hal menjadikan seseorang diwajibkan mengerjakan shalat. Adapun syarat wajib shalat fardhu terdiri dari :

1.     Beragama Islam

2.     Baligh/Mumayyiz (dewasa)

3.     Berakal sehat

4.     Suci dari haid dan nifas (bagi wanita)

 b)                     Syarat Syah, adalah hal-hal yang harus dipenuhi seseorang sebelum mengerjakan shalat agar shalatnya menjadi sah.

Adapun syarat syahnya shalat terdiri dari :

1.     Suci dari hadast kecil maupun besar

2.     Suci badan, pakaian maupun tempat dari najis

3.     Menutup aurat

4.     Telah masuk waktu shalat

5.     Menghadap ke arah kiblat

6.     Mengetahui kaifiat (tata cara) shalat

c)                      Rukun shalat  adalah segala sesuatu yang harus dipenuhi dalam shalat , jika ada yang ditinggalkan maka shalatnya tidak sah. Rukun shalat terdiri dari;

1.     niat, menyengaja dalam hati untuk melakukan shalat

2.     berdiri bagi yang mampu (apabila tidak mampu boleh duduk)

3.     takbiratul ihram, yaitu dengan membaca “Allahu akbar”

4.     membaca surat al-fatihah

5.     rukuk dengan tumakninah

6.     i'tidal dengan tumakninah

7.     sujud dengan tumakninah

8.     duduk diantara dua sujud dengan tumakninah

9.     duduk akhir (duduk pada rakaat terakhir sebelum salam)

10. membaca tasyahud akhir

11. membaca sholawat atas Nabi Muhammad saw

12. mengucapkan salam yang pertama

13. tertib, artinya teratur dan berurutan

 d)                     Sunnah shalat  adalah sesuatu yang lebih utama dilakukan, tetapi jika ditinggalkan maka tidak sampai menjadikan shalat itu batal. Adapun sunnah shalat terdiri dari :

1.     mengangkat kedua tangan sejajar dengan bahu ketika takbiratul ihram, rukuk, i'tidal dan berdiri dari tasyahud awal.

2.     bersedekap ketika sedang berdiri

3.     melihat ke tempat sujud

4.     membaca do’a iftitah selesai takbiratul ihram

5.     membaca ta’awudz sebelum membaca suratul-fatihah

6.     membaca amin setelah membaca suratul-fatihah

7.     membaca surat-surat pendek setelah selesai membaca suratul-fatihah

8.     membaca suratul-fatihah dan surat-surat pendek  dengan suara keras pada rakaat pertama, kedua dan pada shalat jum’at serta shalat hari raya (khusus bagi imam) 

9.     membaca takbir setiap pindah gerakan shalat

10. membaca do’a pada waktu i'tidal

11. membaca tasbih pada waktu rukuk dan sujud

12. meletakkan kedua tangan diatas paha pada waktu duduk

13. duduk iftirosy pada waktu tasyahud awal

14. duduk tawarruk pada waktu tasyahud akhir

15. menegakkan jari telunjuk tangan kanan ketika membaca tasyahud

 e)                     Hal-hal yang membatalkan shalat, Shalat seseorang menjadi batal, jika ia melakukan hal-hal sebagai berikut:

1.     meninggalkan salah satu syarat shalat

2.     berbicara dengan sengaja

3.     bergerak lebih dari 3 kali berturut-turut selain gerakan shalat

4.     terjadinya hadast besar maupun hadast kecil

5.     terkena najis

6.     terbukanya aurat

7.     membelakangi atau menggeser dari kiblat

8.     makan minum

9.     tertawa terbahak-bahak

10. berubah niat

 3.  Dzikir dan do’a sesudah shalat

Dzikir artinya mengingat Allah. Agar dzikir kiat mempunyai makna yang dalam, maka haruslah memenuhi adab berdzikir, yaitu :

1.          disunnahkan dengan suara yang lirih ( pelan )

2.          suci dari hadast dan najis

3.          disunnahkan memakai harum-haruman

4.          disunnahkan menghadap kiblat

 Adapun lafadz dzikir yang kita ucapkan setelah kita selesai mengerjakan shalat adalah ;

1.          membaca istighfar tiga kali

استغقر الله العظيم الذي لااله الا هو الحى القيوم واتوب الية

2.          membaca kalimat tahlil sebanyak tiga kali

 لااله الاالله وحده لاشريك له , له الملك وله الحمد يحي ويميت وهو على كل شىء قدير

dilanjutkan dengan membaca do’a sebagai berikut ;

 اللهم انت السلام ومنك السلام تباركت ياذالجلال والا كرام

 3.          membaca tasbih, tahmid dan tahlil masing-masing sebanyak tiga kali

a)                        lafadz tasbih          :           (٣٣)      سبحان الله

b)                        lafadz tahmid        :           (٣٣)        الحمد لله

c)                        lafadz takbir           :           (٣٣)الله اكبر    

 

dilanjutkan dengan membaca lafadz berikut ini

 الله اكبركبيراوالحمد لله كثيرا وسبحان الله بكرة واصيلا لااله الا الله وحده لاشر يك له , له الملك و له الحمد يحيى ويميت وهو على كل شيء قدير

 Setelah selesai membaca lafadz-lafadz dzikir tersebut diatas selanjutnya membaca do’a, dengan memperhatikan adab berdo’a berikut ini :

1.     berdo’a dilakukan dengan mengangkat kedua tangan setinggi bahu dan menghadap kiblat

2.     mengucapkan shalawat atas nabi Muhammad SAW

3.     bacaan do’a diucapkan dengan suara antara terdengar dan tidak, kecuali imam membaca do’a dengan suara keras

4.     berdo’a dilakukan dalam keadaan suci dari hadast, khusyu’ dan penuh harapan serta keyakinan atas do’a yang dipanjatkan

5.     selesai berdo’a sebaiknya kita mengusapkan kedua tangan ke muka.

 Adapun struktur atau kerangka do’a itu ada tiga bagian :

a)    pendahuluan, yaitu membaca basmalah dan hamdalah

b)    materi do’a, boleh menggunakan bahasa Arab atau bahasa apa saja yang dimengerti

c)     pada waktu kita menutup do’a, hendaklah mengucapkan hamdalah dan shalawat atas nadi SAW

 4.   Dalil Naqli tentang shalat

Artinya :  “ Maka apabila kamu telah menyelesaikan shalat (mu), ingatlah Allah di waktu berdiri, di waktu duduk dan di waktu berbaring kemudian apabila kamu telah merasa aman, maka dirikanlah shalat itu (sebagaimana biasa). Sesungguhnya shalat itu adalah kewajiban yang ditentukan waktunya atas orang-orang yang beriman “(Q.s. An-Nisa’:103)

 Artinya :  “ (yaitu) mereka yang beriman kepada yang ghaib, yang mendirikan shalat dan menafkahkan sebagian riski yang Kami anugerahkan kepada mereka “ (QS Al Baqarah 3)

 Di dalam QS Al Ankabut ayat 45 Allah SWT juga berfirman tentang perintah shalat ini :

 Artinya : “ Bacalah apa yang telah diwahyukan kepadamu, yaitu Al-Kitab ( Al Qur’an) dan dirikanlah shalat. Sesungguhnya shalat itu mencegah dari perbuatan keji dan munkar. Dan sesungguhnya mengingat Allah (shalat) adalah lebih besar (keutamaan-nya dari ibadat-ibadat yang lain). Dan Allah mengetahui apa yang kamu kerjakan “ (Q.s. Al-Ankabut: 45)

             Kalau kita memperhatikan beberapa ayat tersebut di atas, maka sebenarnya shalat itu merupakan suatu keniscayaan yang mesti dilakukan oleh seorang hamba Allah, sebagai ungkapan rasa syukur kita kepada Sang Maha Pencipta, lagipula manfaat shalat itu akan kembali kepada kita yang mengerjakanya, yaitu sebagaimana dalam QS Al Ankabut ayat 45 bahwa shalat itu mencegah perbuatan keji dan mungkar. Disamping itu gerakan-gerakan shalat ternyata mengandung makna gerak badan atau olehraga yang sangat bermakna bagi manusia.

 5.    Fungsi Shalat dalam kehidupan

1.     mendidik kita untuk berdisiplin

2.     shalat membawa kita kepada tercapainya kebahagiaan di dunia dan di akhirat

3.     shalat membawa kepada ketenangan jiwa

4.     mempererat tali silaturrahmi

5.     merupakan syiar Islam

6.     shalat mengandung ajaran persamaan derajat, dan sebagainya

No comments: