Thursday, September 29, 2016

Memaknai Kembali Arti Kesejahteraan Guru Perspektif Kesejahteraan Guru Kini

Dalam setiap Peringatan Hari Guru, persoalan kesejahteraan guru selalu menjadi topik yang hangat untuk didiskusikan. Begitu juga dengan Peringatan Hari Guru tahun ini, dapat dipastikan isu kesejahteraan guru akan kembali mengemuka. Walaupun sebagian besar guru telah menikmati berbagai tunjangan yang diberikan oleh pemerintah.
Mulai dari tunjangan profesi, tunjangan fungsional, tunjangan khusus daerah terpencil, tunjangan kinerja, insentif, uang makan dan lain sebagainya, tak urung membuat guru masih merasa kurang sejahtera. Sayangnya, dialog tentang kesejahteraan guru selalu dibingkai dalam arti yang sempit, yaitu terkait kesejahteraan ekonomi atau finansial.
Tuntutan yang selalu disuarakan oleh para guru terkait kesejahteraan adalah adanya peningkatan penghasilan guru. Suara yang disampaikan biasanya adalah terkait percepatan pembayaran tunjangan, tambahan insentif dari APBD atau pengangkatan guru honorer jadi PNS. Kalau sudah jadi PNS akan ada jaminan penghasilan.
 
Guru pun rela melakukan apa saja untuk sertifikasi, memperoleh tunjangan atau menjadi CPNS. Memanipulasi data, menyuap petugas, rekayasa dokumen, memalsukan sertifikat, plagiat karya tulis bahkan dipungli juga mau. Jadilah seorang guru bisa memperoleh tunjangan fungsional dari Depag dan Diknas sekaligus. Atau guru yang baru 1 tahun mengajar dapat ikut sertifikasi. Atau juga guru yang rela mengeluarkan dana jutaan bagi keluarnya tunjangan profesi dan kejadian-kejadian ganjil lainnya.
Turun ke jalan pun dilakoni para guru untuk keluarnya tunjangan profesi. Bermandikan cucuran air mata atau meneteskan darah demi sebuah ritual cap jempol darah pun rela dilakukan asal diangkat jadi PNS. Tetapi kalau diajak untuk memperjuangkan kebebasan berorganisasi, jaminan sosial untuk guru, penghapusan UN yang telah merampas sebagian hak guru atau menuntut keadilan bagi guru-guru yang telah di-PHK lebih banyak yang memberikan dukungan moril berupa titip doa atau titip salam, titip duit pun tidak.
Upaya yang dilakukan pemerintah untuk memenuhi kesejahteraan guru juga sepertinya tak lebih hanya menjawab persoalan penghasilan melalui program sertifikasi dan tunjangan profesi guru. Apakah karena memang tuntutan guru hanya masalah penghasilan atau pemerintah sedang bersiasat untuk tidak memenuhi seluruh komponen kesejahteraan guru?
Hal ini tergambar dari betapa sibuknya pemerintah untuk mengurusi sertifikasi dan tunjangan profesi. Sampai harus melakukan difusi kedirjenan dan melahirkan badan baru serta melakukan beberapa kali revisi mekanisme sertifikasi dan tunjangan profesi setiap tahunnya padahal program sertifikasi hanya tinggal 3 tahun lagi. Seluruh energi dan kemampuan dicurahkan sehingga terkesan menomorduakan urusan-urusan lainnya
Ironisnya, masalah sertifikasi dan tunjangan profesi masih saja menyisakan cerita tak sedap. Mulai dari permainan kuota sertifikasi yang terindikasi ada suap dan manipulasi data sehingga mengakibatkan guru yang sudah bertugas belasan tahun belum tersertifikasi sementara guru yang baru saja selesai kuliah dapat disertifikasi. Terlambatnya pembayaran tunjangan profesi dan terindikasi diselewengkan pejabat terkait, bahkan untuk tahun anggaran 2010 masih banyak guru yang belum menerimanya. Sampai dengan yang paling esensi adalah ternyata pemberian sertifikasi dan tunjangan profesi tidak membuat guru menjadi lebih baik atau profesional, padahal inilah yang menjadi tujuan utama program tersebut.
Perkembangan terakhir, pemerintah juga akan membuat peraturan tentang tenaga honorer di sekolah. Dimana dalam aturan tersebut gaji guru swasta ditetapkan paling sedikit harus di atas upah minimum provinsi. Sebuah kebijakan yang patut disambut dengan gembira. Tetapi dalam konteks kesejahteraan lagi-lagi terjebak dalam bingkai, kesejahteraan adalah penghasilan dan penghasilan adalah kesejahteraan.
Kesejahteraan Guru Sesungguhnya
Dalam sebuah jurnal lawas, Review Educational Research, yang dikeluarkan oleh American Educational Research Association, Percival M. Symonds dan Robert T. Ford (1952) menyebutkan bahwa faktor-faktor yang berkontribusi terhadap kesejahteraan guru adalah :
  • Keamanan ekonomi, meliputi penghasilan yang memadai, jaminan sosial untuk kesehatan dan hari tua (pensiun), serta kepastian masa jabatan dalam posisi tertentu;
  • Kemampuan profesional, yaitu mendapat pelatihan dan pengembangan kapasitas bagi guru dalam jabatan mau pun guru pra jabatan. 
  • Kenyamanan pribadi, yang tidak hanya melibatkan masalah kebebasan akademik dan sosial, tetapi juga hubungan interpersonal yang demokratis dalam situasi belajar atau pun urusan administrasi.
  • Kondisi kerja, termasuk di dalamnya lama kerja dalam satu hari, jumlah siswa yang diajar, karakter tugas, ketersediaan bahan ajar dan karakter umum dari guru lainnya.
Penempatan masalah keamanan ekonomi pada urutan pertama memang menggambarkan betapa pentingnya penghasilan dalam masalah kesejahteraan guru. Tetapi secara kesuluruhan juga tergambar bahwa masalah ekonomi bukan satu-satunya yang mempengaruhi guru menjadi sejahtera. Artinya, masih banyak variabel dan dibutuhkan banyak usaha untuk memenuhi kesejahteraan guru bukan hanya meningkatkan penghasilannya.
Apa yang disampaikan oleh Symonds dan Ford di atas, sebenarnya sudah terakomodir dalam UU Guru dan Dosen (UUGD). Berkaitan dengan keamanan ekonomi telah diatur gaji yang harus di atas kebutuhan hidup minimum, tunjangan profesi bagi guru-guru yang bersertifikat, tunjangan fungsional, tunjangan khusus untuk guru yang bertugas di daerah khusus, maslahat tambahan, jaminan kesejahteraan sosial dan kompensasi finansial bagi guru-guru yang di-PHK.
Juga diatur perlindungan dalam melaksanakan tugas berupa perlindungan hukum, perlindungan profesi dan perlindungan keselamatan dan kesehatan kerja, kebebasan berorganisasi, kesempatan untuk berperan dalam menentukan kebijakan pendidikan mulai dari sekolah sampai birokrasi pusat, memperoleh penghargaan atas prestasi dan hak untuk cuti tanpa potongan gaji.
Berkaitan dengan pembelajaran diatur tentang beban kerja guru, hak untuk memanfaatkan sarana dan pra sarana di sekolah, kebebasan dalam melakukan penilaian dan penentuan kelulusan, kesempatan untuk mengembangkan kompetensi dan kualifikasi akademik serta kesempatan memperoleh pelatihan dan pengembangan profesi.
Jelas sekali bahwa UU Guru dan Dosen tujuannya adalah untuk meningkatkan kesejahteraan guru bukan sekedar penghasilan. UU Guru dan Dosen bukan hanya sekedar sertifikasi dan tunjangan profesi. Banyak guru terjebak memaknai UU Guru dan Dosen dalam dua bagian itu saja sehingga kalau sudah mendapatkan sertifikasi dan memperoleh tunjangan profesi maka tamatlah pembicaraan UU Guru dan Dosen.
Catatan Akhir
Penting bagi guru untuk memahami UU Guru dan Dosen secara lebih komprehensif agar tidak keliru dalam memahami arti kesejahteraan guru yang sebenarnya. Dengan pemahaman yang benar juga guru akan mengetahui apa yang menjadi hak dan kewajibannya serta mengerti eksistensi dan konsekuensinya sebagai guru profesional. Tetapi yang sangat disayangkan, jangankan untuk memahami UU Guru dan Dosen, dokumennya saja banyak guru yang tak memiliki. Kalau sudah begini, maka upaya untuk memperjuangkan kesejahteraan guru akan menjadi bualan saja karena guru sendiri tidak memiliki referensi dan tidak mengerti terhadap apa yang diperjuangkan.
Bagi pemerintah sudah bukan zamannya lagi untuk menutup-nutupi keterbatasan dalam pemenuhan kesejahteraan guru. Demi pencitraan atau sekedar popularitas. Apalagi kemudian mencari-cari kesalahan guru untuk menutupi ketidakmampuannya tersebut.
Pemerintah seharusnya mensosialisasikan langkah-langkah yang telah dan akan dilakukan terkait implementasi UU Guru dan Dosen karena hal ini merupakan indicator sampai sejauhmana kesejahteraan guru itu telah terpenuhi. Pemerintah terkesan menina-bobokan guru dengan sertifikasi dan tunjangan profesi. Pemerintah masih menganggap guru bagai anak kecil yang merengek untuk dibelikan baju, tetapi pemerintah hanya memberinya sebatang coklat karena anak kecil tersebut sudah pasti akan diam dari rengekannya.
Tidak akan ada artinya ruang belajar yang mewah ber-AC atau laboratorium yang canggih dengan fasilitas IT jika guru yang mengajar tidak diperhatikan kesejahteraannya. Akan sia-sia perpustakaan yang lengkap dan media pembelajaran yang modern jika guru yang mengajar tidak dipedulikan kenyamanan dan keamanannya. Tetapi kalau guru sejahtera, nyaman dan aman mengajar maka dengan sendirinya akan tumbuh komitmen, loyalitas, kapasitas dan kreatifitas guru dalam mengajar.
Apapun ceritanya, guru merupakan ujung tombak pendidikan. Mensejahterakan guru adalah sebuah keniscayaan, karena dengan guru yang sejahtera maka kualitas pendidikan akan meningkat.
SUMBER-SUMBER

TEKS LAPORAN HASIL OBSERVASI

Teks laporan hasil observasi ini memiliki 3 struktur, diantaranya yaitu.

  1. Definisi Umum.
  2. Deskripsi Bagian.
  3. Deskripsi Manfaat.

Selain struktur teks, teks hasil observasi ini juga memiliki beberapa kaidah kebahasaan yang membuat teks ini menjadi khas dan agar mudah diketahui bahwa jenis teks ini adalah teks laporan hasil observasi. Berikut beberapa kaidah kebahasaannya.
  1. Merupakan hasil dari pengamatan atau penelitian terbaru dan terkini.
  2. Bersifat universal.
  3. Bahasa yang digunakan adalah Bahasa Indonesia yang baik dan benar sesuai dengan KBBI.
  4. Membahas objek tunggal.
  5. Tidak ada bagian penutup dari penulis.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Lingkungan Alam

Sampah
Sampah merupakan material sisa yang tidak diinginkan setelah berakhirnya suatu proses. Sampah dapat bersumber dari alam, manusia, konsumsi, nuklir, industri, dan pertambangan. Sampah di bumi akan terus bertambah selama masih ada kegiatan yang dilakukan oleh baik alam maupun manusia. Sampah yang dihasilkan di Indonesia mencapai 11.330 ton per hari. Sampah dapat dibedakan berdasarkan sifat dan bentuknya. Berdasarkan sifatnya, sampah bibagi menjadi dua, yaitu sampah organik dan anorganik. Sampah organik merupakan sampah yang dapat diuraikan atau
degradable

Contoh sampah organik adalah sampah yang mudah membusuk seperti sisa makanan, sayuran, daun-daun kering, dan sebagainya. Sampah ini dapat diolah menjadi kompos. Sedangkan sampah anorganik merupakan sampah yang tidak mudah diuraikan atau
undegradable

Contoh sampah anorganik adalah sampah yang tidak mudah membusuk, seperti plastik, kayu, kaca, kaleng, dan sebagainya. Sampah anorganik didaur ulang oleh home industry untuk mengurangi jumlah sampah serta dijadikan sebagai peluang usaha. Berdasarkan bentuknya, sampah dapat dibedakan menjadi sampah padat, cair, alam, konsumsi, manusia dan radioaktif.

Sampah padat adalah sampah yang berwujud padat. Sampah padat dapat berupa sampah rumah tangga: sampah dapur, kebun, plastik, metal, gelas dan lain-lain. Sampah organik dan anorganik termasuk sampah padat. Sampah ini dapat dibedakan berdasarkan kemampuan diurai oleh alam atau biodegrability menjadi sampah padat biodegradable (sampah yang dapat diuraikan oleh proses biologi) dan sampah padat non-biodegradable (tidak dapat diuraikan oleh suatu proses biologi. Sampah padat non-biodegradable ada dua jenis yaitu recyclable (dapat diolah kembali) dan non-recyclable (tidak dapat diolah kembali).

Sampah Cair adalah bahan cairan yang telah digunakan dan tidak diperlukan lagi seperti limbah. Limbah adalah sampah cair yang dihasikan dari aktivitas industri. Limbah dapat dibagi menjadi dua yaitu limbah hitam dan limbah rumah tangga. Limbah hitan adalah sampah cair yang mengandung patogen berbahaya yang berasal dari toilet, sedangkan limbah rumah tangga adalah sampah cair yang dihasiklan dari dapur, kamar mandi, dan tempat cucian.

Sampah alam merupakan sampah yang diproduksi oleh alam dan diuraikan melalui proses daur ulang alami. Contoh dari sampah alam adalah daun kering di hutan yang terurai menjadi tanah. Sampah manusia adalah istilah yang digunakan terhadap hasil-hasil pencernaan manusia, seperti feses dan urin. Sampah manusia dapat menimbulkan dampak negatif bagi kesehatan manusia karena dapat dikatakan sebagai sarana perkembangan penyakit yang disebabkan oleh virus dan bakteri.

Sampah konsumsi merupakan sampah yang dihasilkan oleh kegiatan konsumsi manusia dan dibuang ke tempat sampah. Jumlah sampah konsumsi sampai sekarang tidak melebihi jumlah sampah industri. Limbah radioaktif adalah sampah nuklir yang merupakan hasil dari fusi nuklir dan fisi nuklir yang menghasilkan uranium dan thorium. Limbah radioaktif berbahaya bagi lingkungan dan kehidupan manusia karena menghasilkan radiasi yang berdampak buruk terhadap kesehatan manusia. Oleh karena itu sampah nuklir disimpan ditempat-tempat yang tidak berpotensi tinggi.

Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Minuman (Benda)

Jenis – Jenis Minuman

Minuman adalah segala sesuatu yang dapat di konsumsi dan dapat menghilangkan rasa haus, biasanya berbentuk cair. Minuman dapat dibedakan berdasarkan khasiatnya sebagai obat atau tidak, penggunaan pewarna, dan produksi yang menghasilkan minuman tersebut.

Minuman ada yang berkhasiat bagi tubuh, ada juga yang hanya sebagai penghilang rasa haus. Minuman yang berkhasiat bagi tubuh dapat dibuat sendiri, bisa dibuat dari sayuran dan buah – buahan yang di blender dan menghasilkan jus. Jus banyak mengandung vitamin dan serat yang baik untuk kesehatan, dan bermanfaat bagi daya tahan tubuh. Minuman yang hanya menghilangkan rasa haus juga banyak beredar, seperti air putih dalam kemasan yang diminum dalam keadaan haus atau minuman kemasan  yang tidak mengandung vitamin dan serat.

Minuman banyak warnanya, pewarna yang digunakan ada yang alami ada juga yang buatan. Pewarna alami adalah pewarna yang mengandalkan bahan – bahan yang tersedia di alam, seperti kunyit yang menghasilkan warna kuning. Biasanya digunakan untuk minuman yang berkhasiat bagi tubuh, contohnya digunakan pada jamu. Pewarna buatan adalah pewarna yang terbuat dari bahan kimia ataupun bahan alami yang diproses secara kimiawi, seperti pewarna tartrazin yang menghasilkan warna kuning. Biasanya digunakan untuk minuman yang di produksi secara massal di pabrik, contohnya minuman – minuman yang di jual di supermarket.

Minuman yang beredar, ada yang di produksi secara massal di pabrik ada juga yang di buat di industri rumahan. Minuman produksi pabrik jika dilihat dari tampilannya, kemasan yang digunakan lebih menarik, terdapat nama pabrik dan kode produksinya, terdapat tanggal kadaluarsa, dan terdapat bar kode untuk penjualan di supermarket. Sedangkan minuman produksi rumahan, kemasan yang digunakan sederhana, tidak ada bar kode yang digunakan untuk penjualan di supermarket, dan jarang mencantumkan tanggal kadaluarsa pada kemasannya.


Contoh Teks Laporan Hasil Observasi Lingkungan Sekolah

SMPN 28 Bandar Lampung
SMPN 28 Bandar Lampung merupakan sekolah menengah yang terletak di jalan Bukit Kemiling Permai kelurahan Kemiling Permai kecamatan Kemiling kelurahan Kemiling Permai Bandar Lampung. Dalam area lingkungan SMPN 28 Bandar lampung terdiri dari 2 jenis lingkungan. Diantaranya yakni lingkungan hidup / benda hidup (biotik) dan lingkungan tidak hidup / benda mati (abiotik). Lingkungan benda hidup terdiri dari tanaman-tanaman hias dan pohon-pohon besar. Sedangkan lingkungan benda mati terdiri atas peralatan belajar, gedung sekolah, dan property sekolah.

Lingkungan benda hidup mulai dari halaman depan sekolah dan taman-taman kecil di depan kelas ditumbuhi dengan rumput hijau serta tanaman-tanaman hias. Tanaman hias juga terdapat di ruang guru, ruang kepala sekolah, dan ruang-ruang kelas siswa.Tanaman hias di lingkungan SMPN 28 Bandar Lampung beragam jenisnya diantaranya yakni bunga mawar, bunga anggrek, bunga lily, bunga Bougenville, bunga Asoka, bunga Kembang sepatu, bunga kemuning, bunga kenanga, bunga Alamanda, dan bunga amarilis.

Dari jenis pepohonan yang ada di lingkungan SMPN 28 Bandar Lampung diantaranya yakni pohon mangga, pohon bambu jepang berukuran kecil, bambu kuning, beringin, beringin karet, beringin putih, pohon cemara, pohon asam jawa, dan pohon jeruk. Di halaman belakang ruang kelas terdapat sisa pekarangan kecil yang dimanfaatkan untuk menanam beberapa tumbuhan perkebunan seperti pohon singkong dan jagung. Selain digunakan untuk keperluan praktikum Biologi, hasilnya juga bisa dikonsumsi bersama-sama pada saat kegiatan eskul seperti pramuka dan lain-lain. Di sebelah kebun terdapat kolam kecil berisikan ikan mas dan gurame. Ada juga kandang kecil tempat memelihara kelinci dan marmut.

Berikutnya lingkungan benda mati berupa gedung sekolah yang terdiri dari ruang guru, ruang Tata Usaha, ruang kelas siswa, perpustakaan,mushala, ruang UKS, koperasi, gedung serba guna, gudang, dan kamar mardi. Selanjutnya peralatan sekolah seperti meja, kusi, papan tulis, lemari buku, penggaris besar, globe, layar LCD proyektor, dan lain-lain. Berikutnya ada juga peralatan olah raga seperti bola basket, bola tenis, bola voli, jaring voli, jaring bulu tangkis, jaring tenis meja, dan jaring tenis bola. Lapangan terdiri dari lapangan upacara, lapangan voli, lapangan basket, dan lapangan tenis. Ada juga kolam renang kecil untuk praktek berenang.

Demikian hasil laporan observasi tentang lingkungan SMPN 28 Bandar Lampung berkenaan dengan jenis lingkungan yang ada di sekolah berupa lingkungan benda hidup dan lingkungan benda mati. Keduanya merupakan kesatuan yang menjadikan sekolah kami asri dan harmoni. Agar keduanya tetap terjaga dan dapat dirasakan kebermanfaatannya perlu adanya keseriusan dan kesadaran untuk bersama-sama menjaga dan merawatnya.

CARA MEMPERBAIKI LAPTOP YANG TIDAK MENGISI DAYA

Bagian 1 dari 3: Memecahkan Masalah dengan Cepat

  1. Gambar berjudul 2188607 1
    1
    Cabut kabel laptop selama beberapa menit, kemudian coba stopkontak yang lain. Cabut kabel laptop, tunggu beberapa menit, lalu masukkan ke stopkontak di ruangan lainnya. Sebagian pengguna melaporkan bahwa adaptor daya laptop bisa berhenti bekerja untuk sementara waktu demi melindungi diri dari masalah yang dirasakan oleh catu daya.[1]
    • Jika baterai laptop Anda dapat dilepas, coba lepaskan selama beberapa saat selama laptop tidak terhubung ke stopkontak. Tekan tombol power laptop selama 2 menit, masukkan kembali baterai, dan hubungkan laptop dengan stopkontak yang lain.
  2. Gambar berjudul 2188607 2
    2
    Periksalah kabel laptop. Periksalah robekan, benturan, atau isolasi usang secara menyeluruh pada kabel daya. Jika ada, atau jika kabel daya melengkung atau berbau seperti plastik terbakar, kabel mungkin rusak.[2] Anda harus membeli kabel daya laptop yang baru.
    • Periksalah garansi laptop sebelum mengganti setiap bagian. Mungkin ada garansi untuk keadaan tertentu.
  3. Gambar berjudul 2188607 3
    3
    Periksalah sambungan kabelnya. Jika sambungan kabel ke laptop terasa bergetar atau longgar, mungkin ada masalah dengan sambungannya. Cabut kabel, bersihkan kotoran dengan tusuk gigi kayu, dan bersihkan debu yang terbentuk dengan udara terkompresi.
    • Pin yang tertekuk dan kerusakan lainnya adalah masalah khusus bagi masing-masing laptop. Bawalah laptop atau kabelnya ke toko reparasi. Anda juga bsia mencari petunjuk perbaikan sesuai model laptop Anda di internet, namun tanpa peralatan yang sesuai, memperbaiki laptop sendiri mungkin sulit dilakukan serta akan membuat garansinya tidak berlaku lagi.
  4. Gambar berjudul Fix a Laptop that is not Charging Step 4
    4
    Nyalakan ulang laptop dengan melepaskan baterai di antaranya. Matikan laptop, cabut dayanya, lalu keluarkan baterai dari laptop. Baterai biasanya dapat dibuka dari bagian bawah laptop, dan mungkin memiliki kunci yang bisa dibuka menggunakan koin, atau dilepaskan dengan mengangkat tuas. Biarkan baterai dikeluarkan selama sepuluh detik, pasang kembali, lalu nyalakan laptop. Colokkan laptop kembali setelah menyala, dan tunggu sepuluh detik untuk melihat apakah laptop kini mengisi daya.
    • Tidak semua laptop memiliki baterai yang mudah diakses. Jika komponen baterai tidak terlihat jelas, cuku nyalakan ulang laptop tanpa mencabut baterai.
  5. Gambar berjudul 2188607 5
    5
    Biarkan laptop mendingin. Jika baterai laptop terasa sangat panas saat disentuh, panas berlebih bisa mengganggu proses pengisian daya.[3] Matikan laptop dan biarkan selama beberapa menit untuk mendinginkannya. Jika ventilasi laptop sudah lama tidak dibersihkan, tiupkan sekaleng udara terkompresi ke dalam ventilasi kipas dari sudut tertentu, dalam embusan-embusan pendek untuk membersihkan debu.
    • Jangan meniupkan udara terkompresi langsung ke ventilasi kipas, cukup tiupkan dalam sudut tertentu atau kipas laptop akan rusak.[4]
    • Jika merasa nyaman membongkar laptop, Anda dapat menggunakan udara terkompresi untuk meniup debu internal secara langsung. Carilah panduan untuk membongkar model laptop Anda sebelum memulai, dan bekerjalah pada permukaan yang bersih dan besar. Namun, ingatlah bahwa membongkar laptop kemungkinan akan membatalkan garansinya.
  6. Gambar berjudul 2188607 6
    6
    Nyalakan laptop tanpa baterai. Matikan laptop, keluarkan baterai, dan nyalakan laptop. Jika laptop tidak menyala, Anda mungkin memerlukan kabel baru. Namun jika laptop menyala, masalahnya mungkin karena baterai itu sendiri, atau interaksi laptop dengan baterai. Cara di bawah ini mungkin bisa mengatasi masalah. Jika tidak maka baterai mungkin mati dan harus diganti.
    • Jika baterai laptop tidak dapat dilepas, lewatkan langkah ini dan cobalah cara di bawah sebelum membawa laptop ke toko perbaikan laptop.
  7. 7
    Ganti pengisi daya (charger) laptop. Terkadang adaptor (kotak pada kabel) bermasalah, atau walaupun Anda telah berusaha, sambungan yang kendur tidak dapat diperbaiki. Cobalah pinjam pengisi daya teman Anda, atau mintalah pegawai toko komputer memeriksa pengisi daya Anda. Jika pengisi daya Anda rusak, belilah yang baru di toko komputer atau elektronik.

Bagian 2 dari 3: Mengubah Pengaturan dan Pengandar Baterai (Windows)

  1. Gambar berjudul Fix a Laptop that is not Charging Step 7
    1
    Lihat pengaturan daya. Buka startControl PanelPower Options. Mungkin ada pengaturan "low battery level" yang ditetapkan terlalu tinggi sehingga laptop mati dan bukan mengisi daya.[5] cara paling mudah untuk masalah ini adalah mengembalikannya ke pengaturan baku. Jika hal ini tidak memperbaiki masalah, lanjutkan di bawah.
  2. Gambar berjudul Fix a Laptop that is not Charging Step 8
    2
    Bukalah Device Manager. Pertama, buka "Device Manager". Hal ini paling mudah ditemukan di laptop Windows dengan menggunakan fungsi pencarian, atau dengan membuka StartControl PanelSystem and SecurityDevice Manager.[6]
  3. Gambar berjudul Fix a Laptop that is not Charging Step 9
    3
    Lihatlah pada Batteries settings. Setelah daftarnya dimuat, perluaslah "Tab Baterai".
  4. Gambar berjudul Fix a Laptop that is not Charging Step 10
    4
    Perbarui pengandar. Klik kanan "Microsoft ACPI-Compliant Control Method Battery", lalu pilih "Update Driver Software."[7] Ikuti petunjuk yang muncul.
  5. Gambar berjudul Fix a Laptop that is not Charging Step 11
    5
    Nyalakan ulang laptop. Matikan laptop lalu nyalakan lagi, sehingga pengandar baru berjalan. Jika laptop masih tidak mengisi daya, ulangi langkah "Update driver" pada setiap entri di bagian baterai, lalu nyalakan ulang laptop untuk kedua kalinya.
  6. Gambar berjudul Fix a Laptop that is not Charging Step 12
    6
    Copot dan pasang ulang pengandar. Jika laptop masih tidak dapat mengisi daya, klik kanan "Microsoft ACPI-Compliant Control Method Battery" lalu pilih "Uninstall". Ketika proses selesai, klik tombol pada bilah alat dengan tulisan "Scan for hardware changes". Sebagai alternatif, Anda dapat membuka tab "Action" dan mengeklik Scan for hardware changes. Nyalakan ulang laptop setelah pengandar terpasang ulang.
    • Langkah ini memerlukan koneksi internet.

Bagian 3 dari 3: Mengubah Pengaturan dan Pengandar Baterai (Mac)

  1. Gambar berjudul Fix a Laptop that is not Charging Step 13
    1
    Periksalah pengaturan energi (laptop Apple). Buka Systems Preferences dari dok atau folder Applications. Klik Energy Saver dan lihat tab pengaturan "Battery" dan "Power Adapter". Dalam kasus yang jarang terjadi, pengaturan tidur (alias sleep) yang ditetapkan terlalu rendah dapat menyebabkan masalah pada pengisian baterai.[8]Dalam kebanyakan kasus, Anda harus mencoba langkah-langkah di bawah ini.
  2. Gambar berjudul Fix a Laptop that is not Charging Step 14
    2
    Atur ulang System Management Controller. Gunakan salah satu cara ini untuk mengatur ulang SMC yang mengontrol manajemen baterai, lampu status baterai:[9]
    • Laptop dengan baterai tak bisa dilepas: Matikan laptop. Hubungkan ke sumber daya. Pada papan ketik, tekan tombol shift control option kiri dan tombol power pada saat bersamaan. Lepaskan tombol pada saat yang sama, lalu nyalakan laptop.
    • Laptop dengan baterai bisa dilepas: Matikan laptop dan cabut kabel listrik. Lepaskan baterai. Tekan dan tahan tombol power selama lima detik. Pasang kembali baterai dan kabel listrik terpasang ke stopkontak, lalu nyalakan laptop.