A.
Metode
Psikologi Perkembangan
Metode, tepatnya metoda ilmiah merupakan suatu
prosedur untuk mencapai suatu tujuan, yaitu diperolehnya kebenaran ilmiah
tentang objek yang dipelajari oleh ilmu. Untuk mempelajari gejala kejiwaan,
metoda yang dipakai dalam psikologi perkembangan adalah longitudinal
method dan cross-sectional method.
1.
Longitudinal method merupakan
metoda yang dilakukan dengan waktu yang relative lama, hari demi hari, bulan
demi bulan, bahkan dari tahun ketahun. Kelebihan metoda ini adalah bahwa suatu
proses perkembangan dapat dipelajari secara teliti. Adapun kelemahan metoda
longitudinal adalah lamanya waktu yang diperlukan sehingga berdampak juga pada
biaya dan tenaga yang harus dikeluarkan.
2.
Cross-sectional method atau
sering juga disebut transversal method merupakan metoda
penelitian yang dilakukan dengan mempelajari perilaku individu-individu dari
tingkatan usia yang berbeda namun secara berurutan. Dengan mengambil sekelompok
individu yang usianya berurutan diharapkan dapat diperoleh gambaran mengenai proses
perkembangan yang terjadi pada setiap fase. Bisa saja apa yang diperoleh
melalui metoda ini kurang bisa dipercaya tetapi metoda ini ditinjau dari segi
waktu, biaya, dan tenaga lebih efisien disbanding dengan metoda longitudinal.
B. Tujuan Psikologi
Perkembangan
Menurut
Mussen, Conger dan Kagan (1969) dewasa ini psikologi perkembangan lebih
menitikberatkan pada usaha-usaha mengetahui sebab-sebab yang melandasi
terjadinya pertumbuhan dan pekembangan manusia. Sehingga menimbulkan
perubahan-perubahan. Oleh karena itu psikologi perkembangan meliputi :
1.
Memberikan,
mengukur dan menerangkan perubahan dalam tingkah laku serta kemampuan yang
sedang berkembang sesuai dengan tingkat umur dan yang mempunyai ciri-ciri
universal, dalam arti yang berlaku bagi anak-anak di mana saja dan dalam
lingkungan sosial-budaya mana saja.
2.
Mempelajari
perbedaan-perbedaan yang bersifat pribadi pada tahapan atau masa pekembangan
tertentu.
3.
Mempelajari
tingkah laku anak pada lingkungan tertentu yang menimbulkan reaksi yang
berbeda.
4.
Mempelajari
penyimpangan dari tingkah laku yang dialami seseorang, seperti
kenakalan-kenakalan, kelainan-kelainan dalam fungsionalitas inteleknya, dan
lain-lain.
Sementara
itu Elizabeth B. Hurlock (1980) menyebutkan enam tujuan psikologi perkembangan
dewasa ini yaitu ;
1.
Menemukan
perubahan-perubahan apakah yang terjadi pada usia yang umum dan khas dalam
penampilan, perilaku, minat, dan tujuannmasing-masing periode perkembangan.
2.
Menemukan kapan
perubahan-perubahan itu terjadi.
3.
Menemukan
sebab-sebabnya.
4.
Menemukan bagaimana
perubahan itu mempengaruhi perilaku.
5.
Menemukan dapat
atau tidaknya perubaha-perubahan itu diramalkan.
6.
Menemukan apakah
itu bersifat individual atau universal.