Tuesday, September 18, 2012

FIRST LOVE and FINAL LOVE TO MY LIFE


 Kisah cinta seorang anak manusia yang sama-sama sedang dimabuk cinta

Kisah ini berawal dari Minggu pagi tanggal 18 Desember 2011. Hari itu saya tidak ada perasaan apa-apa apalagi mimpi yang aneh-aneh. Saya bangun pagi jam 05.00 untuk sholat shubuh. Seperti biasa karena saya adalah anak terakhir dalam keluarga yang belum menikah maka saya pun masih tinggal bersama orangtua. Rutinitas pagi hari seorang yang bujangan adalah membersihkan rumah seperti mengepel, menyapu, dan membersihkan tempat tidur sendiri donk. Setelah selesai semua itu saya pun bergegas mandi dan terus bersiap berangkat pergi ke kampus. Sebelumnya perkenalkan dulu nama saya Ari Nugraha, S.Pd. Kalian pasti heran kok udah ada gelar di belakang nama saya? Mari saya jelaskan terlebih dahulu, saya memang telah lulus kuliah S1 di Universitas swasta yang ada di Ciamis. Mengambil fakultas keguruan karena memang cita-cita orangtua saya adalah menjadikan saya seorang guru untuk meneruskan mereka. Jurusan yang diambil pun yang favorit pada waktu itu yaitu Bahasa dan Sastra Indonesia. Saya lulus tahun 2010 dengan IPK 3.34 lumayan memuaskanlah. Karena pada waktu itu ada pembatasan kuota wisuda jadi saya tidak termasuk mahasiswa yang diwisuda pada tahun itu tepatnya pada bulan Agustus. Saya kebagian pada bulan April tahun 2011 cukup lama juga yach menunggunya. Karena pengalaman saya pun belum cukup dan usia masih muda, saya meminta untuk melanjutkan ke S2. Mungkin karena jodoh saya didukung penuh oleh orang tua, saya pun mendaftarkan diri di Universitas yang sama pada program pascasarjana. Mengambil jurusan Manajemen Pendidikan dan konsentrasi Manajemen Sistem Pendidikan.
Mari kita kembali ke cerita awal tadi. Saya berangkat sekitar jam 08.00 pagi, dan sampai sekitar jam 08.30. Sesampainya di kampus saya langsung pergi ke perpustakaan kampus yang letaknya di lantai 2. Masuk perpustakaan langsung ambil referensi tesis kemudian saya mengeluarkan laptop untuk mencatatnya. Kebutulan di perpustakaan ada jaringan hotspot yang kemudian dimanfaatkan saya untuk internetan. Pertama saya buka Facebook karena memang saya suka banget social media yang satu ini. Tidak lama setelah saya buka FB tiba-tiba ada yang mengirimi pesan di inbox. Saya pun melihatnya dan dia menyapa saya. Saya jawab dan singkat cerita dia recpect banget sama saya. Penasaran juga siapa dia, saya pun melihat profil dia. Ternyata dia adalah alumni universitas ini juga dan angkatan yang sama dengan saya. Cuma bedanya dia jurusan Bahasa Inggris. Saya liat foto-fotonya dia terus dicopy untuk sekedar melihat sosoknya. Dia namanya Elis Eva Verawati usinya memang satu tahun lebih tua dari saya. Dia sosok yang manja, smart, soleha kata dia sendiri karena saya belum pernah kenal dia. Semenjak tanggal 18 Desember 2011 kita sering mengirim pesan ke inbox FB. Karena makin lama makin ada respon dia pun mengirimi no hp miliknya, saya juga kirim balik. Terus kita pun saling kirim sms menanyakan kabar dan saling mengenalkan diri dengan kelebihan masing-masing. Pada hari Sabtu tanggal 07 Januari 2012 dia meminta ketemuan dengan saya di Tasikmalaya. Saya pun sebenarnya tidak mau berangkat tapi entah kenapa saya punya motivasi lebih untuk menemuinya. Kita pun ketemuan di salah satu department store di Tasik.
Kisah berlanjut dengan mengajaknya ke sebuah Mall di Tasik untuk jalan-jalan. Saya mengajaknya makan siang sambil ngobrol. Saya menanyakan kepadanya apakah mau serius dalam menjalin hubungan ini. Dia menjawab ingin serius, semenjak itu kita sudah menjadi sepasang kekasih. Untuk memberikan kenangan tentang kisah jadian kita, maka saya mebelikan dia sebuah boneka warna pink sesuai permintaanya. Tidak lama kemudian kita pulang dan dijalan dihadang dengan hujan, terpaksa kita meneduh di sebuah masjid sekalian mau sholat dzuhur. Hujan mulai reda dan kita memutuskan untuk pulang, sebelumnya saya membelikan dulu kue cake untuk oleh-oleh Ibunya di rumah. Setelah itu kita pulang dalam perjalanan kita saling bercerita. Perjalanan menuju rumahnya sangat jauh, kondisi jalannya pun rusak parah. Sampai disana disambut Ibunya, kemudian pamit untuk pulang kembali karena waktu itu sudah sore. Singkat cerita setelah pertemuan tersebut kita makin sayang dan setiap 2 minggu sekali saya mengunjunginya. Selalu dalam setiap kunjungan ke rumahnya saya membawa buah tangan untuk keluargnya. Pertama ketemu denga orangtua dia cukup baik dan respect kepada saya. Sampai sekarang saya masih menemuinya dan mencintainya, kita punya impian untuk hidup berdua menjadi sepasang suami istri yang romantis dan mempunyai anak yang soleh. Mudah-mudahan saja itu semua menjadi kenyataan amien yarabbal alamin........