Thursday, December 6, 2012

ANALISIS POTENSI DAN TANTANGAN SMK AL HUSNA CISAGA


A.      Potensi Internal dan Eksternal
Analisis potensi SMK AL-Husna merupakan gambaran dari proses pembelajaran yang dilaksanakan di SMK AL-HUSNA, Analisis potensi adalah cerminan kegiatan yang dilaksanakan di SMK AL-HUSNA dalam kurun waktu tertentu, dan tentunya Analisis potensi adalah merupakan acuan tindakan untuk mengarah pada hasil dan pelaksanaan yang lebih baik lagi, di masa yang akan datang.Dalam Analisis potensi ini digambarkan penurunan dari penjabaran Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang diinginkan oleh lembaga ke dalam Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang dilaksanakan oleh SMK AL-HUSNA, dalam Analisis potensi ini mencakup Potensi Internal dan Eksternal yang digambarkan dalam analisa SWOT

ASPEK MASUKAN
Aspek masukan meliputi: visi, misi, sasaran dan tujuan, kesiswaan, guru dan tenaga pendukung, kurikulum, sarana dan prasarana dan pendanaan:
1.      Kekuatan
a)    Peta lulusan Sekolah Menengah Pertama/MTs mempunyai potensi yang cukup baik untuk keberlanjutan SMK Al-Husna
b)   Visi, misi, sasaran dan tujuan telah dirumuskan cukup jelas dan sesuai dengan yang ditetapkan untuk landasan operasional SMK Al-Husna
c)    Sistem rekrutmen dan seleksi calon siswa, guru dan tenaga pendukung disesuaikan dengan kebutuhan program studi yang dilaksanakan.
d)   Pelayanan terhadap siswa, baik di bidang akademik, informasi, karir, maupun bimbingan pribadi dan sosial cukup memadai.
e)    Guru dan tenaga pendukung cukup memadai dari sisi jumlah dan kualifikasi serta pengalaman.
f)    Pengelolaan pembelajaran mengacu pada perangkat-parangkat yang telah ditetapkan (peraturan kepegawaian, kode etik, tatakrama pengajaran, dll).
g)   Kurikulum disusun berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan oleh masyarakat terinstitusi, peraturan yang berlaku dan muatan lokal yang difokuskan pada kekhasan kompetensi keahlian dan institusi.
h)   Sarana dan prasarana terawat dan dikelola secara baik serta merupakan milik sendiri.
2.      Kelemahan
a)      Latar belakang sosio-ekonomi siswa pada umumnya berada pada lapisan bawah (golongan ekonomi menengah ke bawah).
b)      Karena keterbatasan-keterbatasan yang ada, pengembangan sumber daya manusia belum dapat dilakukan seperti yang diharapkan.
c)      Kondisi bangunan terawat dengan baik, akan tetapi terkesan jauh sehingga kurang menarik minat calon siswa.
d)     Pengembangan sarana laboratorium, perpustakaan dan lain-lain berjalan sesuai kemampuan.
e)      Kemampuan pendanaan institusi masih terbatas akibat belum terpenuhinya kuota jumlah siswa, sementara pemasukan dana dari luar masih terbatas pula.
3.      Peluang
a)      Rancangan kurikulum yang mendasarkan pada kebutuhan masyarakat merupakan peluang untuk dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
b)      Komitmen kerja staf yang tinggi dan kondisi kerja yang kondusif merupakan modal yang sangat berharga bagi keberlanjutan operasional institusi.
4.      Ancaman
a)      Dengan rendahnya minat calon siswa untuk melanjutkan belajar pada program studi ini, maka akan membahayakan sustainabilitas studi.
Langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk pengembangan:
  1. Melakukan promosi program studi secara tepat, efektif dan efisien.
  2. Menciptakan karya kreatif dan inovatif yang menyentuh kebutuhan masyarakat sehingga diperoleh pengakuan dari masyarakat.
  3. Menciptakan unit laboratorium guna menunjang kemampuan pendanaan, khususnya untuk pengembangan sarana dan prasarana serta aktivitas lain yang diperlukan.


ASPEK PROSES
1.        Kekuatan
a)         Organisasi dan mekanisme kerja telah terdefinisi dengan baik dan jelas sehingga semua bagian/unit kerja memahami tugas dan fungsinya masing-masing.
b)        Sylabi dan RPP untuk setiap mata pelajaran telah dirumuskan cukup baik.
c)         Pelaksanaan operasional selalu dimonitor dan dievaluasi secara sistematis baik pada saat operasional sedang berjalan maupun setelah program selesai.
d)        Evaluasi kemajuan/prestasi siswa akan dilakukan secara progresif,obyektif dan transparan.
e)         Menciptakan lingkungan yang kondusif Interaksi antara guru-siswa, antara siswa-staf dan antara guru-staf harus terjalin dengan baik sehingga suasana akademik tercipta relatif baik.
2.        Kelemahan.
a)         Organisasi dan mekanisme kerja telah terdefinisi dengan baik dan jelas sehingga
b)        Kemampuan menjalin kerja sama dan kemitraan terbatas di Kecamatan Cisaga.
c)         Kemauan dan kemampuan meneliti atau kegiatan ilmiah lainnya masih harus ditingkatkan.
3.        Peluang
a)         Dengan proses yang baik akan menciptakan peluang untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas sehingga mampu berkompetisi dalam mencari pekerjaan dengan kompetitor lain atau berkemampuan menciptakan lapangan kerja/berwiraswasta.
b)        Dengan kualitas lulusan yang baik akan memperoleh pengakuan dari masyarakat sehingga keberadaan SMK Al-Husna dan institusi akan semakin meningkat.
4.        Ancaman
a)         Metoda pembelajaran dan sarana pembelajaran perlu disesuaikan dengan kemajuan di bidang kesehatan. Bila hal ini tidak dapat dilakukan, tujuan/kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum tidak dapat dicapai, yang berarti kualitas lulusan akan tidak seperti yang diharapkan.





Langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan:
1.         Pengembangan metoda dan sarana pembelajaran sesuai dengan tuntutan dunia kesehatan
2.         Perlu adanya kontinyuitas dan peningkatan kegiatan pemantauan dan evaluasi yang telah ada, sehingga proses yang sedang berjalan ada pada kerangka kerja yang telah ditetapkan.
3.         Peningkatan kesadaran dan motivasi siswa bahwa keberhasilan studi dan pencapaian kompetensi yang digariskan tidak hanya tergantung pada guru dan sarana prasarana yang ada saja, tetapi tergantung pula kepada upaya siswa dalam proses pembelajarannya.

ASPEK KELUARAN/HASIL
Aspek keluaran/hasil merupakan aspek yang mengukur bagaimana lulusan yang dihasilkan
1.        Kekuatan
a)         Profil kompetensi lulusan disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja di bidang kesehatan
b)        Proses belajar mengajar termonitor dan dievaluasi secara intensif dan sistematis sehingga konvergensi materi pembelajaran kompetensi lulusan tetap terjaga.
c)         Adanya kemauan yang cukup tinggi dalam menghasilkan produk unggulan walaupun dengan kemampuan yang terbatas.
2.        Kelemahan
a)         Implementasi pelaksanaan praktek yang masih terbatas di lingkungan Kecamatan Cisaga.
3.        Peluang
a)         Terdapat banyak kesempatan untuk bekerja sama dengan masyarakat dalam bidang dunia kesehatan.
4.        Ancaman
a)         Semakin banyak SMK dengan kompetensi keahlian sejenis menimbulkan ancaman apabila kualitas tidak menjadi prioritas operasional pembelajaran




Langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan:
  1. Meningkatkan mutu proses pembelajaran agar kualitas lulusan dapat ditingkatkan dan penerapan pemantapan laboratorium kesehatan
  2. Menjalin kerja sama dengan masyarakat dan institusi, khususnya di sekitar Kecamatan Cisaga Kabupaten Banjar
  3. Terdapat banyak peluang peningkatan kualitas pembelajaran dengan pemanfaatan sumber-sumber belajar melalui internet.
  4. Melakukan benchmarking secara bertahap baik dengan sejawat maupun secara lebih luas.

B.       Kompetensi Keahlian yang Dikembangkan
1.    Bidang Studi Keahlian                       : Kesehatan
Kompetensi Keahlian              : Keperawatan
2.    Bidang Studi Keahlian                       : Kesehatan
Kompetensi Keahlian              : Farmasi