Saturday, January 29, 2022

MATERI PPG BAHASA INDONESIA LK 1 MODUL 6

 

Nama Mahasiswa          : Ari Nugraha

Nomor Peserta PPG       : 201503280480

Mapel                            : Bahasa Indonesia

Judul Modul

Modul 6 Genre Teks dalam Bahasa Indonesia

Judul Kegiatan Belajar (KB)

1.    Konsep Dasar Teks Berbasis Genre

2.    Genre Teks Fiksi dalam Kurikulum 2013

3.    Genre Teks Nonfiksi Kurikulum 2013

4.    Penyusunan Perangkat Pembelajaran Teks Berbasis Genre

No

Butir Refleksi

Respon/Jawaban

1

Daftar peta konsep (istilah dan definisi) di modul ini

PETA KONSEP

DAFTAR ISTILAH & DEFINISI

1.    Hakikat Teks Berbasis Genre

Istilah 'genre' sebenarnya telah dikenal sejak lama dari berbagai perspektif, termasuk studi sastra, budaya populer, linguistik, pedagogi dan yang lebih baru adalah dalam pendidikan literasi. Berbagai tulisan akademis telah mengkaji istilah ini sejak puluhan tahun terakhir. Genre atau 'teori genre', seperti yang telah dikembangkan dalam literasi pendidikan, dirumuskan dalam dua paradigma terkait meskipun secara fundamental berbeda. Ahli semiotika Australia, Anne Freadman (1994) memberikan konsep yang sangat luas di luar batasan teks. Berikut butir-butir penting tentang genre.

·         Genre adalah konsep pengorganisasian untuk praktik budaya.

·         Setiap bidang genre merupakan perbandingan dengan berbagai standar atau parameter.

·         Genre adalah tempat acara, fungsi, perilaku dan struktur interaksi, bukan hanya dipandang sebagai 'teks'.

·         Kompetensi budaya mencakup pengetahuan mengenai kesesuaian apapun jenis genre, mengetahui baris dan variasi, serta mengetahui bagaimana mengganti dari satu jenis teks ke jenis teks yang lain.

2.    Berbagai Jenis Teks Berbasis Genre dalam Kurikulum

Genre dengan tipe teksnya diklasifikasikan menjadi 5 kelompok yakni menggambarkan (describing) dengan tipe teks laporan serta deskripsi, menjelaskan (explaining) dengan tupe teks eksplanasi, memerintah (instructing) dengan tipe teks instruksi/prosedur, berargumen (arguing) dengan tipe teks eksposisi dan diskusi, serta menceritakan (narrating) dengan tipe teks rekon (recount), narasi, dan puisi.

·         Teks Laporan Hasil Observasi

Sesuai namanya, teks laporan hasil observasi tentunya terkait dengan kegiatan observasi yang dilakukan siswa serta kegiatan melaporkan hasil obserbasi tersebut. Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang memberikan informasi secara umum tentang sesuatu berdasarkan fakta dari hasil pengamatan secara langsung.

·         Teks Eksposisi

Teks eksposisi yaitu sebuah paragraf atau karangan yang di dalamnya mengandung sejumlah informasi yang isi dari paragraf tersebut ditulis dengan tujuan untuk menjabarkan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat.

·         Teks Prosedur

Sesuai namanya, teks ini menekankan pada adanya prosedur atau tahapan yang dilalui untuk melakukan sebuah aktivitas. Secara lengkap, teks prosedur diartikan sebagai teks yang berisi cara, tujuan untuk membuat atau melakukan sesuatu hal dengan langkah demi langkah yang tepat secara berurutan sehingga menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan.

·         Teks Eksplanasi

Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan juga lainnya bisa terjadi. Sebuah peristiwa baik peristiwa alam maupun sosial yang terjadi disekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat serta juga proses.

·         Cerpen

Cerpen merupakan sebuah cerita yang selesai dibaca dalam sekali duduk berkisar antara setengah sampai 2 jam berbeda dengan tokoh novel tokoh dalam cerpen tidak mengalami perubahan nasib.

·         Puisi

Puisi adalah suatu karya sastra yang isinya mengandung ungkapan kata-kata bermakna kiasan dan penyampaiannya disertai dengan rima, irama, larik dan bait, dengan gaya bahasa yang dipadatkan.

·         Drama

Adalah suatu teks cerita yang dipentaskan di atas panggung atau biasa disebut teater ataupun tidak dipentaskan di atas panggung seperti drama radio, televisi, dan film.

 

 

1.    Struktur Retorik dan Kaidah Kebahasaan Genre Teks Fiksi dalam Kurikulum 2013 Tingkat SMP/MTs

·         Cerita imaginasi/fantasi

Cerita fantasi merupakan sebuah karya tulis yang dibangun menggunakan alur cerita yang normal, namun memiliki sifat imajinatif dan khayalan semata. Umumnya unsur unsur dan struktur cerita fantasi ini seperti setting, alur, penokohan, konflik, ending dan lain sebagainya akan dibuat berlebihan dan terkesan tidak akan pernah terjadi di dunia nyata.

·         Puisi Rakyat

Puisi rakyat mempunyai nilai-nilai yang berkembang didalam kehidupan masyaratakat. Termasuk juga dari puisi rakyat yaitu puisi lama yang berisi nilai-nilai dan pesan-pesan warisan leluhur bangsa Indonesia. Didalam dunia kesastraan mempunyai warisan tutun-temurun yang berupa tentang cerita rakyat atau puisi rakyat yang tidak diketahui siapa pengarangnya karena cerita atau puisi tersebut sudah ada sejak dulu kala. Karena puisi lama hasil turun temurun dan tidak diketahui siapa pengarangnya, biasanya puisi lama disampikan dengan cara mulut-kemulut.

·         Fabel

Fabel adalah cerita yang menggambarkan kehidupan hewan yang memiliki perilaku layaknya manusia (Rubin, 1993). Cerita tersebut tidak mungkin kisah nyata. Fabel adalah cerita fiksi, maksudnya khayalan belaka (fantasi).

·         Puisi

Pada umumnya unsur-unsur puisi dapat dibagi berdasarkan strukturnya menjadi dua jenis yakni struktur fisik dan struktur batin.

a.    Struktur Fisik Puisi

ü  Tipografi: Tipografi merupakan bentuk puisi yang dipenuhi dengan kata, tepi kiri kanan, dan tidak memiliki pengaturan baris hingga pada baris puisi yang tidak

ü  Diksi: Diksi adalah pemilihat kata yang digunakan oleh sang penyair didalam puisinya. Karena puisi bersifat memiliki bahasa yang padat maka pemilihan kata yang sesuai dan mengandung makna harus dilakukan. Pemiilihan kata dilakukan dengan mempertimbangkan irama, nada, dan estetika (keindahan bahasa).

ü  Imaji: Imaji atau yang lebih kerap disebut denganimajinasi merupakan unsur yang melibatkan penggunaan indra manusia, seperti imaji penglihatan, imaji suara dan lain sebagainya. Penggunaan imaji bertujuan agar pembaca maupun pendengar dapat berimajinasi atau merasakan apa yang dirasakan oleh penyair.

ü  Kata Konkret: kata konkret adalah kata yang memungkinkan terjadinya imaji, Kata konkret seperti permata senja dapat berarti pantai atau tempat yang sesuai untuk melihat datangnya senja.

ü  Gaya Bahasa: Gaya bahasa merupakan penggunaan bahasa yang bersifat seolah olah menghidupkan dan menimbulkan makna konotasi dengan menggunakan bahasa figuratif. Umumnya gaya bahasa yang digunakan pada puisi berbentuk majas seperti majas metafora, simile, anafora, paradoks dan lain sebagainya. Irama/Rima: Irama atau rima adalah persamaan bunyi di awal, tengah maupun akhir puisi.

b.    Struktur Batin Puisi

ü  Tema: Tema merupakan unsur utama pada puisi karena tema berkaitan erat dengan makna yang dihasilkan dari suatu puisi. Tanpa tema yang jelas tentunya akan menghasilkan puisi yang tidak jelas maknanya.

ü  Nada: Nada berkaitan dengan sikap penyair terhadap pembacanya. Umumnya nada yang digunakan akan bervariasi seperti nada sombong, nada tinggi, nada rendah dan lain sebagainya.

ü  Amanat: Amanat merupakan pesan yang terkandung didalam sebuah puisi. Amanat dapat ditemukan dengan memaknai puisi tersebut secara langsung.

·         Drama

Secara umum, struktur drama meliput: 1) prolog (pengenalan, tokoh, latar, latar belakang cerita); 2) Dialog (orientasi, konflikasi, resolusi); dan 3) Epilog (penutup, intisari, dan cerita). Menurut Waluyo (2009), struktur naskah drama itu meliputi:

a.    Plot/alur

Plot atau kerangka cerita, yaitu jalinan cerita atau kerangka cerita dari awal hingga akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh atau lebih yang saling berlawanan.

b.    Penokohan dan perwatakan

Penokohan erat hubungannya dengan perwatakan. Penokohan merupakan susunan tokoh-tokoh yang berperan dalam drama. Tokoh-tokoh itu selanjutnya akan dijelaskan keadaan fisik dan psikisnya sehingga akan memiliki watak atau karakter yang berbeda-beda.

c.    Dialog (percakapan)

Ciri khas naskah drama adalah naskah iru berbentuk percapan atau dialog. Dialog dalam naskah drama berupa ragam bahasa yang komunikatif sebagai tiruan bahasa sehari-hari bukan ragam bahasa tulis.

d.    Seting (tempat, waktu dan suasana)

Setting disebut juga latar cerita yaitu penggambaran waktu, tempat, dan suasana terjadinya sebuah cerita.

e.    Tema (dasar cerita)

Tema merupakan gagasan pokok yang mendasari sebuah cerita dalam drama.Tema dikembangkan melalui alur dramatik dalam plot melalui tokoh-tokoh antagonis dan protagonis dengan perwatakan yang berlawanan sehingga memungkinkan munculnya konflik di anatara keduanya.

f.     Amanat atau pesan pengarang

Sadar atau tidak sadar pengarang naskah drama pasti menyampaikan sebuah pesan tertentu dalam karyanya. Pesan itu dapat tersirat dan tersurat.

·         Cerpen

Berbicara mengenai struktur teks cerpen, maka beberapa hal berikut perlu dipelajari. Cerpen terdiri atas bagian-bagian berikut.

a.    Abstrak

Abstrak disebut juga ringkasan atau inti cerita yang akan dikembangkan pengarang menjadi Rangkaian peristiwa yang dialami tokoh. Teks cerpen ini bersifat opsional, artinya sebuah teks cerpen bisa saja tidak melalui tahapan ini.

b.    Orientasi

Struktur orientasi merupakan bagian pendahuluan dalam sebuah cerita baik pengenalan sifat tokoh, latar cerita, maupun alur cerita.

c.    Komplikasi

Struktur komplikasi atau konflik dapat terdiri dari satu. Berbagai konflik tersebut akhirnya mengarah pada klimaks.

d.    Evaluasi

Pada struktur evaluasi, konflik yang terjadi diarahkan pada pemecahan masalah sehingga mulai tampak penyelesaiannya.

e.    Resolusi

Pada tahap resolusi pengarang akan mengungkapkan solusi dari berbagai konflik yang dialami tokoh

f.     Koda

Koda merupakan bagian akhir dalam sebuah cerita.

Berikut ini penjelasan mengenai unsur kebahasaan teks cerpen.

a.    Ragam Bahasa Sehari-hari atau Bahasa Tidak Resmi

b.    Kosakata

c.     Majas (Gaya Bahasa)

d.    Kalimat Deskriptif

·         Cerita Inspirasi

Merupakan teks yang berisi cerita fiksi maupun pengalaman yang benar-benar terjadi yang mampu menggugah inspirasi dan semangat seseorang yang mebacanya.

a.    Bagian orientasi adalah tahap pengenalan atau penyituasian biasanya berisi pengenalan tokoh, latar, dan latar belakang cerita.

b.    Bagian rangkaian peristiwa dimulai dari awal terjadinya sebuah peristiwa sampai pada puncak masalah.

c.     Bagian komplikasi meupakan tahap puncak dari peristiwa-peristiwa yang dikembangkan pada tahap rangkaian peristiwa sampai masalah tersebut di temukan jalan keluarnya.

d.    Bagian resolusi merupakan tahap penyelesaian masalah. Peristiwa atau masalah yang dikembangkan pada bagaian rangkaian peristiwa dan komplikasi dikendurkan pada tahap resolusi.

e.     Bagian koda adalah bagian penutup dari sebuah cerita inspiratif dan jenis teks narasi lainnya. Dalam tahap ini disampaikan kesimpulan dan pesan moral yang dapat diambil dari cerita tersebut.

2.    Struktur Retorik dan Kaidah Kebahasaan Genre Teks Fiksi Dalam Kurikulum 2013 Tingkat SMA/MA/SMK

·         Teks Anekdot

Teks anekdot merupakan salah satu jenis teks yang dipakai untuk membuat teks cerita dari pengalaman seseorang, dimana teks tersebut berisikan cerita singkat dan juga menghibur. Selain berisi cerita yang menghibur, terdapat juga cerita peristiwa-peristiwa menarik, ataupun ungkapan tentang kebenaran.

·         Teks Hikayat

Kata hikayat berasal dari kata kerja bahasa Arab yang artinya "memberitahu" dan "menceritakan". Hikayat menyampaikan kisah manusia (legendaris) dan seringkali juga tentang hewan yang bersifat layaknya manusia, seperti kemampuan untuk berbicara. Hikayat jarang digambarkan sebagai laporan yang bersifat sejarah (Mcglynn 1999:76).

·         Novel

Novel menurut Kamus Besar Bahasa Indonesia (KBBI, 2017), diartikan sebagai ‘karangan prosa yang panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku’. Novel juga bisa didefinisikan sebagai sebuah karya fiksi prosa yang yang tertulis dan naratif.

 

 

1.    Struktur Retorik dan Kaidah Kebahasaan Genre Teks Non Fiksi dalam Kurikulum 2013 Tingkat SMP/MTs

·         Teks Deskripsi

Salah satu keterampilan pertama yang muncul oleh pengguna bahasa adalah menggambarkan atau mendeskripsikan sesuatu. Keterampilan ini paling banyak digunakan di semua di area pembelajaran.

Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi Berikut merupakan kaidah kebahasaan teks deskripsi.

a.    Menggunakan kata benda sesuai dengan topik yang dideskripsikan, misalnya: Buku-buku itu tertata rapi di rak.

b.    Menggunakan frasa yang mengandung kata benda, contohnya: Beliau ialah orang tua asuh yang baik hati, dll.

c.     Mengandung kata sifat yang menggambarkan sesuatu, misalnya: Siswa-siswa tampak serius mendengarkan penjelasan guru.

d.    Mengandung kata kerja transitif untuk dapat memberikan informasi subjek. Seperti: Siswi itu mengenakan seragam pramuka.

e.     Mengandung kata kerja (perasaan, pendapat) dengan tujuan ialah mengungkapkan sebuah pandangan pribadi si penulis mengenai/tentang sebuah subjek, contohnya: Saya pikir tulisan ini mengisnpirasi anak muda.

f.      Mengandung kata keterangan untuk memberikan sebuah informasi tambahan mengenai suatu objek, seperti: Dia berlari dengan kencang karena takut terlambat masuk kelas.

g.     Mengandung bahasa kiasan berupakan sebuah perumpamaan atau metafora. Seperti: Kulitnya putih bersih seperti kapas putih.

·         Teks Prosedur

Teks prosedur diartikan sebagai teks yang berisi cara, tujuan untuk membuat atau melakukan sesuatu hal dengan langkah demi langkah yang tepat secara berurutan sehingga menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan.

·         Teks Laporan Hasil Observasi

Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang memberikan informasi secara umum tentang sesuatu berdasarkan fakta dari hasil pengamatan secara langsung.

·         Teks Berita

Teks berita menjadi bagian dari kehidupan kita sehari-hari. Tiada hari tanpa berita. Teks Berita adalah teks yang berisi tentang segala peristiwa yang terjadi di dunia yang disebarkan melalui berbagai media seperti radio, televisi, internet, situs web, maupun media yang lainnya. Teks berita berisi fakta, tetapi tidak semua fakta dijadikan berita.

·         Teks Eksposisi

Teks eksposisi yaitu sebuah paragraf atau karangan yang di dalamnya mengandung sejumlah informasi yang isi dari paragraf tersebut ditulis dengan tujuan untuk menjabarkan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat.

·         Teks Eksplanasi

Struktur teks eksplanasi terdiri atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup (Mahsun, 2013: 189). Pernyataan Umum berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum yang dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa, dan bagaimana proses peristiwa alam tersebut bisa terjadi.

2.    Struktur Retorik dan Kaidah Kebahasaan Genre Non Teks Fiksi Dalam Kurikulum 2013 Tingkat SMA/MA/SMK

·         Teks Negosiasi

Teks negosiasi atau negosiasi adalah suatu bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai penyelesaian bersama di antara pihak-pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan. Pihak-pihak tersebut berusaha menyelesaikan perbedaan tersebut dengan cara berdialog dan tidak akan merugikan salah satu pihak

Pada teks negosiasi yang lebih kompleks, struktur ini dirinci lagi menjadi sebagai berikut.

a.    Orientasi: Kalimat pembuka, biasanya dibubuhi salam. Fungsinya memulai negosiasi

b.    Permintaan: Suatu hal berupa barang ataupun jasa yang ingin diblei oleh pembeli atau konsumen

c.     Pemenuhan: Pemenuhan hal berupa barang atau jasa dari pemberi jasa atau penjual yang diminta oleh pembeli atau konsumen

d.    Penawaran: Puncaknya Negosiasi terjadi tawar menawar

e.     Persetujuan: Keputusan antara dua belah pihak untuk penawaran yang sudah dilakukan

f.      Pembelian: Keputusan konsumen jadi menerima/menyetujui penawaran itu atau tidak

b.    Penutup: Kalimat penutup atau salam penutup

·         Resensi

Resensi ini berasal dari Belanda resentie serta Bahasa Latin recensio, recensere atau juga revidere yang mempunyai arti mengulas kembali atau juga melihat kembali. Sementara dalam Bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Dalam Kamus Besar Bahasa Indonsia (2017), resensi ini diartikan ialah sebagai pertimbangan atau juga pembicaraan dan ulasan mengenai buku. Sementara itu, Poerwadarminta (Romli, 2003:75) menjelaskan resensi secara bahasa ialah sebagai pertimbangan atau juga perbincangan mengenai sebuah buku yang menilai kelebihan atau juga kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema serta isi buku, kritikan, dan juga memberi dorongan kepada khalayak mengenai perlu tidaknya buku tersebut untuk dibaca dan juga dimiliki atau dibeli.

·         Teks Editorial

Tek editorial atau sering dikenal dengan tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang menonjol sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan menyimak pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi (Spencer dalam Assegaff: 1991). Teks editorial adalah sebuah artikel dalam surat kabar yang merupakan pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual atau sedang menjadi perbincangan hangat pada saat surat kabar itu diterbitkan.

 

1.    Peta KI/ KD Serta Penyusunan Silabus Pembelajaran Teks Berbasis Genre

Pemahaman terhadap sebaran genre teks sangat penting untuk menjadi dasar pengembangan perangkat pembelajaran yang sesuai pada tiap level. Learning continuum pembelajaran juga harus dipahami oleh guru agar tidak terjadi tumpang tindih materi karena ada beberapa genre teks yang tercantum pada kedua jenjang SMP/MTs dan SMA/MA/SMK.

2.    Penentuan Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) Pembelajaran Teks Berbasis Genre

Dalam kurikulum terdapat Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD). Sesuai namanya, Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) merupakan rumusan kemampuan yang menunjukkan ketercapaian KD. IPK ini menjabarkan KD ke dalam unit-unit yang lebih kecil dan rinci. IPK ini akan menjadi acuan untuk menentukan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, langkah pembelajaran, lembar kerja peserta didik, dan instrumen penilaian. Karena itu, ketepatan merumuskan IPK menjadi penentu bagi keberhasilan pencapaian KD.

IPK harus dirumuskan dengan kata kerja operasional yang tepat, spesifik, dan terukur. Beberapa kata operasional yang biasa digunakan dalam pembelajaran sastra dapat dicermati dalam diagram berikut. Daftar kata ini dipilih dari daftar operasional yang dikeluarkan oleh GTK Kemdikbud.

3.    Komponen dalam Rencana Pelaksanaan Pembelajaran

RPP harus memuat identitas yang meliputi satuan pendidikan, nama mata pelajaran, kelas/semester, materi pokok, dan alokasi waktu. Alokasi waktu harus cukup untuk pencapaian Kompetensi Dasar. Karena itu, alokasi waktu berkaitan dengan langkah kegiatan pembelajaran yang direncanakan.

2

Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini

1.    Menentukan indikator pencapaian kompetensi (IPK) pembelajaran teks berbasis genre

2.    Penyusunan RPP

3.    Menentukan metode pembelajaran yang berbasis genre

4.    Penilaian proses dan hasil pembelajaran teks berbasis genre

 

3

Daftar materi yang sering mengalami miskonsepsi

1.    Pengertian antara teks prosedur sederhana dan kompleks

2.    Pengrtian antara cerpen mini dan cerpen ideal

3.    Pengertian antara wawancang dan kramagung

4.    Pengertian antara verba material dan mental