Nama Mahasiswa : Ari
Nugraha
Nomor Peserta PPG :
201503280480
Mapel :
Bahasa Indonesia
Judul Modul |
Modul 6 Genre Teks dalam
Bahasa Indonesia |
|
Judul Kegiatan Belajar (KB) |
1. Konsep Dasar Teks Berbasis
Genre 2. Genre Teks Fiksi dalam
Kurikulum 2013 3. Genre Teks Nonfiksi
Kurikulum 2013 4.
Penyusunan Perangkat Pembelajaran Teks Berbasis Genre |
|
No |
Butir Refleksi |
Respon/Jawaban |
1 |
Daftar peta konsep (istilah dan definisi) di
modul ini PETA KONSEP |
DAFTAR ISTILAH & DEFINISI 1. Hakikat Teks Berbasis Genre Istilah 'genre' sebenarnya telah dikenal sejak lama dari berbagai
perspektif, termasuk studi sastra, budaya populer, linguistik, pedagogi dan
yang lebih baru adalah dalam pendidikan literasi. Berbagai tulisan akademis
telah mengkaji istilah ini sejak puluhan tahun terakhir. Genre atau 'teori
genre', seperti yang telah dikembangkan dalam literasi pendidikan, dirumuskan
dalam dua paradigma terkait meskipun secara fundamental berbeda. Ahli
semiotika Australia, Anne Freadman (1994) memberikan konsep yang sangat luas
di luar batasan teks. Berikut butir-butir penting tentang genre. ·
Genre adalah konsep pengorganisasian untuk praktik
budaya. ·
Setiap bidang genre merupakan perbandingan dengan
berbagai standar atau parameter. ·
Genre adalah tempat acara, fungsi, perilaku dan struktur
interaksi, bukan hanya dipandang sebagai 'teks'. ·
Kompetensi budaya mencakup pengetahuan mengenai
kesesuaian apapun jenis genre, mengetahui baris dan variasi, serta mengetahui
bagaimana mengganti dari satu jenis teks ke jenis teks yang lain. 2. Berbagai Jenis Teks Berbasis Genre dalam Kurikulum Genre dengan tipe teksnya diklasifikasikan menjadi 5 kelompok yakni
menggambarkan (describing) dengan tipe teks laporan serta deskripsi,
menjelaskan (explaining) dengan tupe teks eksplanasi, memerintah (instructing)
dengan tipe teks instruksi/prosedur, berargumen (arguing) dengan tipe teks
eksposisi dan diskusi, serta menceritakan (narrating) dengan tipe teks rekon
(recount), narasi, dan puisi. ·
Teks Laporan Hasil Observasi Sesuai namanya, teks laporan hasil observasi tentunya terkait dengan
kegiatan observasi yang dilakukan siswa serta kegiatan melaporkan hasil
obserbasi tersebut. Teks laporan hasil observasi merupakan teks yang
memberikan informasi secara umum tentang sesuatu berdasarkan fakta dari hasil
pengamatan secara langsung. ·
Teks Eksposisi Teks eksposisi yaitu sebuah paragraf atau karangan yang di dalamnya
mengandung sejumlah informasi yang isi dari paragraf tersebut ditulis dengan
tujuan untuk menjabarkan atau memberikan pengertian dengan gaya penulisan
yang singkat, padat dan akurat. ·
Teks Prosedur Sesuai namanya, teks ini menekankan pada adanya prosedur atau tahapan
yang dilalui untuk melakukan sebuah aktivitas. Secara lengkap, teks prosedur
diartikan sebagai teks yang berisi cara, tujuan untuk membuat atau melakukan
sesuatu hal dengan langkah demi langkah yang tepat secara berurutan sehingga
menghasilkan suatu tujuan yang diinginkan. ·
Teks Eksplanasi Teks eksplanasi adalah teks yang berisi tentang proses mengapa dan
bagaimana suatu peristiwa alam, ilmu pengetahuan, sosial, budaya, dan juga
lainnya bisa terjadi. Sebuah peristiwa baik peristiwa alam maupun sosial yang
terjadi disekitar kita, selalu memiliki hubungan sebab akibat serta juga
proses. ·
Cerpen Cerpen merupakan sebuah cerita yang selesai
dibaca dalam sekali duduk berkisar antara setengah sampai 2 jam berbeda
dengan tokoh novel tokoh dalam cerpen tidak mengalami perubahan nasib. ·
Puisi Puisi adalah suatu karya sastra yang isinya
mengandung ungkapan kata-kata bermakna kiasan dan penyampaiannya disertai
dengan rima, irama, larik dan bait, dengan gaya bahasa yang dipadatkan. ·
Drama Adalah suatu teks cerita yang dipentaskan di
atas panggung atau biasa disebut teater ataupun tidak dipentaskan di atas
panggung seperti drama radio, televisi, dan film. |
|
|
1. Struktur Retorik dan Kaidah Kebahasaan Genre
Teks Fiksi dalam Kurikulum 2013 Tingkat SMP/MTs ·
Cerita
imaginasi/fantasi Cerita fantasi merupakan sebuah karya tulis
yang dibangun menggunakan alur cerita yang normal, namun memiliki sifat
imajinatif dan khayalan semata. Umumnya unsur unsur dan struktur cerita
fantasi ini seperti setting, alur, penokohan, konflik, ending dan lain
sebagainya akan dibuat berlebihan dan terkesan tidak akan pernah terjadi di
dunia nyata. ·
Puisi
Rakyat Puisi rakyat mempunyai nilai-nilai yang
berkembang didalam kehidupan masyaratakat. Termasuk juga dari puisi rakyat
yaitu puisi lama yang berisi nilai-nilai dan pesan-pesan warisan leluhur
bangsa Indonesia. Didalam dunia kesastraan mempunyai warisan tutun-temurun
yang berupa tentang cerita rakyat atau puisi rakyat yang tidak diketahui
siapa pengarangnya karena cerita atau puisi tersebut sudah ada sejak dulu
kala. Karena puisi lama hasil turun temurun dan tidak diketahui siapa
pengarangnya, biasanya puisi lama disampikan dengan cara mulut-kemulut. ·
Fabel Fabel adalah cerita yang menggambarkan
kehidupan hewan yang memiliki perilaku layaknya manusia (Rubin, 1993). Cerita
tersebut tidak mungkin kisah nyata. Fabel adalah cerita fiksi, maksudnya
khayalan belaka (fantasi). ·
Puisi Pada umumnya unsur-unsur puisi dapat dibagi
berdasarkan strukturnya menjadi dua jenis yakni struktur fisik dan struktur
batin. a. Struktur Fisik Puisi ü Tipografi: Tipografi merupakan bentuk
puisi yang dipenuhi dengan kata, tepi kiri kanan, dan tidak memiliki
pengaturan baris hingga pada baris puisi yang tidak ü Diksi: Diksi adalah pemilihat kata
yang digunakan oleh sang penyair didalam puisinya. Karena puisi bersifat
memiliki bahasa yang padat maka pemilihan kata yang sesuai dan mengandung
makna harus dilakukan. Pemiilihan kata dilakukan dengan mempertimbangkan
irama, nada, dan estetika (keindahan bahasa). ü Imaji: Imaji atau yang lebih kerap
disebut denganimajinasi merupakan unsur yang melibatkan penggunaan indra
manusia, seperti imaji penglihatan, imaji suara dan lain sebagainya.
Penggunaan imaji bertujuan agar pembaca maupun pendengar dapat berimajinasi
atau merasakan apa yang dirasakan oleh penyair. ü Kata Konkret: kata
konkret adalah kata yang memungkinkan terjadinya imaji, Kata konkret seperti
permata senja dapat berarti pantai atau tempat yang sesuai untuk melihat
datangnya senja. ü Gaya Bahasa: Gaya bahasa merupakan
penggunaan bahasa yang bersifat seolah olah menghidupkan dan menimbulkan
makna konotasi dengan menggunakan bahasa figuratif. Umumnya gaya bahasa yang
digunakan pada puisi berbentuk majas seperti majas metafora, simile, anafora,
paradoks dan lain sebagainya. Irama/Rima: Irama atau rima adalah persamaan
bunyi di awal, tengah maupun akhir puisi. b. Struktur Batin Puisi ü Tema: Tema merupakan unsur utama
pada puisi karena tema berkaitan erat dengan makna yang dihasilkan dari suatu
puisi. Tanpa tema yang jelas tentunya akan menghasilkan puisi yang tidak
jelas maknanya. ü Nada: Nada berkaitan dengan sikap
penyair terhadap pembacanya. Umumnya nada yang digunakan akan bervariasi
seperti nada sombong, nada tinggi, nada rendah dan lain sebagainya. ü Amanat: Amanat merupakan pesan yang
terkandung didalam sebuah puisi. Amanat dapat ditemukan dengan memaknai puisi
tersebut secara langsung. ·
Drama Secara
umum, struktur drama meliput: 1) prolog (pengenalan, tokoh, latar, latar
belakang cerita); 2) Dialog (orientasi, konflikasi, resolusi); dan 3) Epilog
(penutup, intisari, dan cerita). Menurut Waluyo (2009), struktur naskah drama
itu meliputi: a. Plot/alur Plot atau
kerangka cerita, yaitu jalinan cerita atau kerangka cerita dari awal hingga
akhir yang merupakan jalinan konflik antara dua tokoh atau lebih yang saling
berlawanan. b. Penokohan dan perwatakan Penokohan
erat hubungannya dengan perwatakan. Penokohan merupakan susunan tokoh-tokoh
yang berperan dalam drama. Tokoh-tokoh itu selanjutnya akan dijelaskan
keadaan fisik dan psikisnya sehingga akan memiliki watak atau karakter yang
berbeda-beda. c. Dialog (percakapan) Ciri khas
naskah drama adalah naskah iru berbentuk percapan atau dialog. Dialog dalam
naskah drama berupa ragam bahasa yang komunikatif sebagai tiruan bahasa
sehari-hari bukan ragam bahasa tulis. d. Seting (tempat, waktu dan suasana) Setting
disebut juga latar cerita yaitu penggambaran waktu, tempat, dan suasana
terjadinya sebuah cerita. e. Tema (dasar cerita) Tema
merupakan gagasan pokok yang mendasari sebuah cerita dalam drama.Tema
dikembangkan melalui alur dramatik dalam plot melalui tokoh-tokoh antagonis
dan protagonis dengan perwatakan yang berlawanan sehingga memungkinkan
munculnya konflik di anatara keduanya. f. Amanat atau pesan pengarang Sadar atau
tidak sadar pengarang naskah drama pasti menyampaikan sebuah pesan tertentu
dalam karyanya. Pesan itu dapat tersirat dan tersurat. ·
Cerpen Berbicara
mengenai struktur teks cerpen, maka beberapa hal berikut perlu dipelajari.
Cerpen terdiri atas bagian-bagian berikut. a. Abstrak Abstrak
disebut juga ringkasan atau inti cerita yang akan dikembangkan pengarang
menjadi Rangkaian peristiwa yang dialami tokoh. Teks cerpen ini bersifat
opsional, artinya sebuah teks cerpen bisa saja tidak melalui tahapan ini. b. Orientasi Struktur
orientasi merupakan bagian pendahuluan dalam sebuah cerita baik pengenalan sifat
tokoh, latar cerita, maupun alur cerita. c. Komplikasi Struktur
komplikasi atau konflik dapat terdiri dari satu. Berbagai konflik tersebut
akhirnya mengarah pada klimaks. d. Evaluasi Pada
struktur evaluasi, konflik yang terjadi diarahkan pada pemecahan masalah
sehingga mulai tampak penyelesaiannya. e. Resolusi Pada tahap
resolusi pengarang akan mengungkapkan solusi dari berbagai konflik yang
dialami tokoh f. Koda Koda
merupakan bagian akhir dalam sebuah cerita. Berikut ini
penjelasan mengenai unsur kebahasaan teks cerpen. a.
Ragam Bahasa Sehari-hari atau Bahasa Tidak
Resmi b.
Kosakata c.
Majas (Gaya Bahasa) d.
Kalimat Deskriptif ·
Cerita
Inspirasi Merupakan teks yang berisi
cerita fiksi maupun pengalaman yang benar-benar terjadi yang mampu menggugah
inspirasi dan semangat seseorang yang mebacanya. a.
Bagian
orientasi adalah tahap pengenalan atau penyituasian
biasanya berisi pengenalan tokoh, latar, dan latar belakang cerita. b.
Bagian
rangkaian peristiwa dimulai dari awal terjadinya sebuah
peristiwa sampai pada puncak masalah. c.
Bagian
komplikasi meupakan tahap puncak dari
peristiwa-peristiwa yang dikembangkan pada tahap rangkaian peristiwa sampai
masalah tersebut di temukan jalan keluarnya. d.
Bagian
resolusi merupakan tahap penyelesaian masalah. Peristiwa
atau masalah yang dikembangkan pada bagaian rangkaian peristiwa dan
komplikasi dikendurkan pada tahap resolusi. e.
Bagian koda adalah
bagian penutup dari sebuah cerita inspiratif dan jenis teks narasi lainnya.
Dalam tahap ini disampaikan kesimpulan dan pesan moral yang dapat diambil
dari cerita tersebut. 2. Struktur Retorik dan Kaidah Kebahasaan Genre
Teks Fiksi Dalam Kurikulum 2013 Tingkat SMA/MA/SMK ·
Teks
Anekdot Teks anekdot merupakan salah satu jenis teks
yang dipakai untuk membuat teks cerita dari pengalaman seseorang, dimana teks
tersebut berisikan cerita singkat dan juga menghibur. Selain berisi cerita
yang menghibur, terdapat juga cerita peristiwa-peristiwa menarik, ataupun
ungkapan tentang kebenaran. ·
Teks Hikayat Kata hikayat berasal dari
kata kerja bahasa Arab yang artinya "memberitahu" dan
"menceritakan". Hikayat menyampaikan kisah manusia (legendaris) dan
seringkali juga tentang hewan yang bersifat layaknya manusia, seperti
kemampuan untuk berbicara. Hikayat jarang digambarkan sebagai laporan yang
bersifat sejarah (Mcglynn 1999:76). ·
Novel Novel menurut Kamus Besar
Bahasa Indonesia (KBBI, 2017), diartikan sebagai ‘karangan prosa yang
panjang, mengandung rangkaian cerita kehidupan seseorang dengan orang di
sekelilingnya dengan menonjolkan watak dan sifat setiap pelaku’. Novel juga
bisa didefinisikan sebagai sebuah karya fiksi prosa yang yang tertulis dan
naratif. |
|
|
1. Struktur Retorik dan Kaidah
Kebahasaan Genre Teks Non Fiksi dalam Kurikulum 2013 Tingkat SMP/MTs ·
Teks Deskripsi Salah satu keterampilan pertama yang muncul oleh pengguna bahasa adalah
menggambarkan atau mendeskripsikan sesuatu. Keterampilan ini paling banyak
digunakan di semua di area pembelajaran. Kaidah Kebahasaan Teks Deskripsi Berikut merupakan kaidah kebahasaan teks
deskripsi. a.
Menggunakan kata benda sesuai dengan
topik yang dideskripsikan, misalnya: Buku-buku itu tertata rapi di rak. b.
Menggunakan frasa yang mengandung
kata benda, contohnya: Beliau ialah orang tua asuh yang baik hati, dll. c.
Mengandung kata sifat yang
menggambarkan sesuatu, misalnya: Siswa-siswa tampak serius mendengarkan
penjelasan guru. d.
Mengandung kata kerja transitif
untuk dapat memberikan informasi subjek. Seperti: Siswi itu mengenakan
seragam pramuka. e.
Mengandung kata kerja (perasaan,
pendapat) dengan tujuan ialah mengungkapkan sebuah pandangan pribadi si
penulis mengenai/tentang sebuah subjek, contohnya: Saya pikir tulisan ini
mengisnpirasi anak muda. f.
Mengandung kata keterangan untuk
memberikan sebuah informasi tambahan mengenai suatu objek, seperti: Dia berlari
dengan kencang karena takut terlambat masuk kelas. g.
Mengandung bahasa kiasan berupakan
sebuah perumpamaan atau metafora. Seperti: Kulitnya putih bersih seperti
kapas putih. ·
Teks Prosedur Teks prosedur diartikan sebagai teks
yang berisi cara, tujuan untuk membuat atau melakukan sesuatu hal dengan
langkah demi langkah yang tepat secara berurutan sehingga menghasilkan suatu
tujuan yang diinginkan. ·
Teks Laporan Hasil Observasi Teks laporan hasil observasi
merupakan teks yang memberikan informasi secara umum tentang sesuatu
berdasarkan fakta dari hasil pengamatan secara langsung. ·
Teks Berita Teks berita menjadi bagian dari
kehidupan kita sehari-hari. Tiada hari tanpa berita. Teks Berita adalah teks
yang berisi tentang segala peristiwa yang terjadi di dunia yang disebarkan
melalui berbagai media seperti radio, televisi, internet, situs web, maupun
media yang lainnya. Teks berita berisi fakta, tetapi tidak semua fakta
dijadikan berita. ·
Teks Eksposisi Teks eksposisi yaitu sebuah paragraf
atau karangan yang di dalamnya mengandung sejumlah informasi yang isi dari
paragraf tersebut ditulis dengan tujuan untuk menjabarkan atau memberikan
pengertian dengan gaya penulisan yang singkat, padat dan akurat. ·
Teks Eksplanasi Struktur teks eksplanasi terdiri
atas bagian-bagian yang memperlihatkan pernyataan umum (pembukaan), deretan
penjelasan (isi), dan interpretasi/penutup (Mahsun, 2013: 189). Pernyataan
Umum berisi tentang penjelasan umum tentang fenomena yang akan dibahas, bisa
berupa pengenalan fenomena tersebut atau penjelasannya. Penjelasan umum yang
dituliskan dalam teks ini berupa gambaran secara umum tentang apa, mengapa,
dan bagaimana proses peristiwa alam tersebut bisa terjadi. 2. Struktur Retorik dan Kaidah
Kebahasaan Genre Non Teks Fiksi Dalam Kurikulum 2013 Tingkat SMA/MA/SMK ·
Teks Negosiasi Teks negosiasi atau negosiasi adalah
suatu bentuk interaksi sosial yang berfungsi untuk mencapai penyelesaian
bersama di antara pihak-pihak yang mempunyai perbedaan kepentingan.
Pihak-pihak tersebut berusaha menyelesaikan perbedaan tersebut dengan cara
berdialog dan tidak akan merugikan salah satu pihak Pada teks negosiasi yang lebih
kompleks, struktur ini dirinci lagi menjadi sebagai berikut. a.
Orientasi: Kalimat pembuka, biasanya
dibubuhi salam. Fungsinya memulai negosiasi b.
Permintaan: Suatu hal berupa barang
ataupun jasa yang ingin diblei oleh pembeli atau konsumen c.
Pemenuhan: Pemenuhan hal berupa
barang atau jasa dari pemberi jasa atau penjual yang diminta oleh pembeli
atau konsumen d.
Penawaran: Puncaknya Negosiasi
terjadi tawar menawar e.
Persetujuan: Keputusan antara dua
belah pihak untuk penawaran yang sudah dilakukan f.
Pembelian: Keputusan konsumen jadi
menerima/menyetujui penawaran itu atau tidak b.
Penutup: Kalimat penutup atau salam
penutup ·
Resensi Resensi ini berasal dari Belanda
resentie serta Bahasa Latin recensio, recensere atau juga revidere yang
mempunyai arti mengulas kembali atau juga melihat kembali. Sementara dalam
Bahasa Inggris dikenal dengan istilah review. Dalam Kamus Besar Bahasa
Indonsia (2017), resensi ini diartikan ialah sebagai pertimbangan atau juga
pembicaraan dan ulasan mengenai buku. Sementara itu, Poerwadarminta (Romli,
2003:75) menjelaskan resensi secara bahasa ialah sebagai pertimbangan atau
juga perbincangan mengenai sebuah buku yang menilai kelebihan atau juga
kekurangan buku tersebut, menarik-tidaknya tema serta isi buku, kritikan, dan
juga memberi dorongan kepada khalayak mengenai perlu tidaknya buku tersebut
untuk dibaca dan juga dimiliki atau dibeli. ·
Teks Editorial Tek editorial atau sering dikenal
dengan tajuk rencana merupakan pernyataan mengenai fakta dan opini secara
singkat, logis, menarik ditinjau dari segi penulisan dan bertujuan untuk
mempengaruhi pendapat atau memberikan interpretasi terhadap suatu berita yang
menonjol sebegitu rupa sehingga bagi kebanyakan pembaca surat kabar akan
menyimak pentingnya arti berita yang ditajukkan tadi (Spencer dalam Assegaff:
1991). Teks editorial adalah sebuah artikel dalam surat kabar yang merupakan
pendapat atau pandangan redaksi terhadap suatu peristiwa yang aktual atau
sedang menjadi perbincangan hangat pada saat surat kabar itu diterbitkan. |
|
|
1. Peta KI/ KD Serta Penyusunan Silabus Pembelajaran Teks
Berbasis Genre Pemahaman terhadap sebaran genre teks sangat penting untuk menjadi dasar pengembangan
perangkat pembelajaran yang sesuai pada tiap level. Learning continuum
pembelajaran juga harus dipahami oleh guru agar tidak terjadi tumpang tindih
materi karena ada beberapa genre teks yang tercantum pada kedua jenjang
SMP/MTs dan SMA/MA/SMK. 2. Penentuan Indikator Pencapaian
Kompetensi (IPK) Pembelajaran Teks Berbasis Genre Dalam kurikulum terdapat Kompetensi Inti (KI) dan Kompetensi Dasar (KD).
Sesuai namanya, Indikator Pencapaian Kompetensi (IPK) merupakan rumusan
kemampuan yang menunjukkan ketercapaian KD. IPK ini menjabarkan KD ke dalam
unit-unit yang lebih kecil dan rinci. IPK ini akan menjadi acuan untuk
menentukan tujuan pembelajaran, materi pembelajaran, langkah pembelajaran,
lembar kerja peserta didik, dan instrumen penilaian. Karena itu, ketepatan
merumuskan IPK menjadi penentu bagi keberhasilan pencapaian KD. IPK harus dirumuskan dengan kata kerja operasional yang tepat, spesifik,
dan terukur. Beberapa kata operasional yang biasa digunakan dalam
pembelajaran sastra dapat dicermati dalam diagram berikut. Daftar kata ini
dipilih dari daftar operasional yang dikeluarkan oleh GTK Kemdikbud. 3. Komponen dalam Rencana Pelaksanaan
Pembelajaran RPP harus memuat identitas yang meliputi satuan pendidikan, nama mata
pelajaran, kelas/semester, materi pokok, dan alokasi waktu. Alokasi waktu
harus cukup untuk pencapaian Kompetensi Dasar. Karena itu, alokasi waktu
berkaitan dengan langkah kegiatan pembelajaran yang direncanakan. |
2 |
Daftar materi yang sulit dipahami di modul ini |
1.
Menentukan indikator pencapaian kompetensi
(IPK) pembelajaran teks berbasis genre 2.
Penyusunan RPP 3.
Menentukan metode pembelajaran yang berbasis
genre 4.
Penilaian proses dan hasil pembelajaran teks
berbasis genre |
3 |
Daftar materi yang sering mengalami
miskonsepsi |
1.
Pengertian antara teks prosedur sederhana dan
kompleks 2.
Pengrtian antara cerpen mini dan cerpen ideal 3.
Pengertian antara wawancang dan kramagung 4.
Pengertian antara verba material dan mental |