Kalimat efektif adalah kalimat yang tersusun sesuai dengan kaidah penulisan yang berlaku dan memperhatikan penempatan tanda baca serta pemilihan kata yang tidak memiliki maksud yang rancu atau berbelit-belit.
Kalimat efektif termasuk dalam kalimat yang baik karena pembaca dapat memahami apa yang dipikirkan atau dirasakan oleh penulis dengan jelas tanpa menimbulkan salah paham.
Kejelasan informasi menjadi tolak ukur sebuah kalimat efektif. Selain itu, pemilihan kata juga menentukan kalimat dapat tergolong sebagai kalimat efektif.
Kalimat efektif tidak menggunakan kata-kata yang tidak perlu agar tidak menimbulkan salah presepsi.
Ciri-ciri Kalimat Efektif
Kalimat yang tergolong sebagai kalimat efektif memiliki ciri-ciri khusus yaitu:
- Menggunakan diksi atau pemilihan kata yang tepat.
- Memiliki unsur utama sebuah kalimat (subjek dan predikat).
- Menggunakan kaidah penulisan sesuai dengan EYD atau ejaan yang disempurnakan.
- Memiliki penekanan gagasan pokok kalimat.
- Tidak menggunakan kata-kata yang mubazir.
- Memiliki bentuk bahasa yang konsisten.
- Menggunakan variasi dalam struktur kalimat.
- Memiliki kesetaraan antara struktur bahasa dengan gagasan penulis yang logis dan sistematis.
- Bersifat kohern.
- Memiliki kalimat yang paralel.
Syarat Kalimat Efektif
Penyusunan kalimat harus memenuhi enam syarat Kesatuan, Kehematan, Keparalelan, Kelogisan, Kepaduan dan Ketepatan agar kalimat tersebut dapat tergolong sebagai kalimat efektif.
1. Kesatuan
Informasi yang disampaikan oleh sebuah kalimat harus memenuhi unsur penulisan yang utuh sehingga terbentuk sebuah kalimat yang padu antara satu dengan yang lain. Syarat kesatuan memiliki aspek diantara lain :
1. Memiliki subjek dan predikat yang jelas.
Kemarin Shopia pergi ke mall. (Benar)
Kemarin Shopia di mall. (Salah)
2. Tidak memiliki subjek ganda.
Saat mengecat tembok, Agung dibantu oleh Raihan. (Benar)
Pengecetan tembok itu Agung dibantu oleh Raihan. (Salah)
3. Tidak memiliki penghubung kata intrakalimat pada kalimat tunggal.
Kemarin dia tidak masuk kelas. Oleh karena itu dia tidak mengumpulkan tugas. (Benar)
Kemarin dia tidak masuk kelas oleh karena itu dia tidak mengumpulkan tugas. (Salah)
4. Predikat tidak didahului dengan kata “yang”.
Rendi lahir pada tahun 1999. (Benar)
Rendi yang lahir pada tahun 1999. (Salah)
2. Kehematan
Syarat kehematan suatu kalimat efektif memiliki arti bahwa kalimat tidak boleh menggunakan pemborosan kata atau kata yang diulang-ulang.
Meski demikian, kalimat tersebut harus mewakilkan maksud secara utuh sehingga gagasan penulis dapat tersampaikan oleh pembaca.
Rapat itu dihadiri oleh beberapa anggota. (Benar)
Rapat itu dihadiri oleh beberapa dari banyak anggota saja. (Salah)
3. Keparalelan
Kalimat yang memiliki imbuhan pada predikat lebih dari satu harus memiliki jenis imbuhan yang sesuai antara satu dengan yang lainnya.
Seorang siswa harus belajar dan berlatih. (Benar)
Seorang siswa harus mempelajari dan berlatih. (Salah)
4. Kelogisan
Kata-kata dalam sebuah kalimat harus memiliki makna yang logis sehingga gagasan penulis dapat diterima oleh nalar pembaca.
Agar tidak terlalu lama. (benar)
Agar tidak banyak memakan waktu. (salah)
5. Kepaduan
Kalimat yang tersusun memiliki kata yang saling berkaitan antara satu dengan yang lainnya. Kepaduan kalimat menjadikan pembaca tidak menyalahartikan informasi dari penulis.
Syihab membeli dua buah roti untuk adiknya. (Benar)
Syihab membeli dua buah roti adiknya. (Salah)
6. Ketepatan
Seorang penulis harus memperhatikan pemilihan kata yang tepat untuk menyampaikan gagasannya kepada orang lain.
Rani melupakan nama orang itu. (Benar)
Rani lupa dengan nama orang itu. (Salah)
Contoh Kalimat Efektif dan Tidak Efektif
Berikut ini contoh-contoh dari kalimat efektif dan tidak efektif
- Diana anak tercantik di keluarganya (kalimat efektif)
- Diana anak paling tercantik di keluarganya (kalimat tidak efektif)
- Diana anak paling tercantik di keluarganya (kalimat tidak efektif)
- Semut adalah serangga berkaki enam. (kalimat efektif)
- Semut adalah merupakan serangga berkaki enam. (kalimat tidak efektif)
- Semut adalah merupakan serangga berkaki enam. (kalimat tidak efektif)
- Nezha belajar untuk ujian. (kalimat efektif)
- Nezha belajar demi untuk ujian. (kalimat tidak efektif)
- Nezha belajar demi untuk ujian. (kalimat tidak efektif)
- Upacara tersebut dihadiri oleh semua siswa. (kalimat efektif)
- Upacara tersebut dihadiri oleh semua siswa-siswa. (kalimat tidak efektif)
- Upacara tersebut dihadiri oleh semua siswa-siswa. (kalimat tidak efektif)
- Warga dusun karang ijo saling membantu mengatasi bencana. (kalimat efektif)
- Warga dusun karang ijo saling bantu-membantu mengatasi bencana. (kalimat tidak efektif)
- Warga dusun karang ijo saling bantu-membantu mengatasi bencana. (kalimat tidak efektif)
- Anak-anak perlu berhati-hati jika melewati sungai. (kalimat efektif)
- Anak-anak perlu hati-hati jika melewati sungai. (kalimat tidak efektif)
- Anak-anak perlu hati-hati jika melewati sungai. (kalimat tidak efektif)
- Seluruh siswa SMA 3 Karangrejo diliburkan. (kalimat efektif)
- Baik siswa kelas 1, kelas 2 maupun kelas 3 SMA 3 Karangrejo diliburkan. (kalimat tidak efektif)
- Baik siswa kelas 1, kelas 2 maupun kelas 3 SMA 3 Karangrejo diliburkan. (kalimat tidak efektif)
- Karena harga bbm naik, pengendara motor memilih naik angkot. (kalimat efektif)
- Karena harga bbm naik maka pengendara motor memilih naik angkot. (kalimat tidak efektif)
- Karena harga bbm naik maka pengendara motor memilih naik angkot. (kalimat tidak efektif)
- Baik mahasiswa baru atau mahasiswa lama dikenakan peraturan yang sama. (kalimat tidak efektif)
- Seluruh mahasiswa dikenakan peraturan yang sama. (kalimat efektif)
- Seluruh mahasiswa dikenakan peraturan yang sama. (kalimat efektif)
- Karena harga terus melambung tinggi maka rakyat menderita kelaparan. (kalimat tidak efektif)
- Karena harga terus melambung tinggi, rakyat menderita kelaparan. (kalimat efektif)
- Karena harga terus melambung tinggi, rakyat menderita kelaparan. (kalimat efektif)
- Menurut Kunjana menyatakan bahwa konteks di dalam linguistik tidak dapat disamakan dengan konteks dalam pragmatik (2009). (kalimat tidak efektif)
- Kunjana (2009) menyatakan bahwa konteks di dalam linguistik tidak dapat disamakan dengan konteks dalam pragmatik. (kalimat efektif)
- Menurut Kunjana, konteks di dalam linguistik tidak dapat disamakan dengan konteks dalam pragmatik (2009). (kalimat efektif)
- Dengan penelitian ini akan memberikan banyak manfaat bagi warga. (kalimat tidak efektif)
- Penelitian ini akan memberi banyak manfaat bagi warga. (kalimat efektif)
- Penelitian ini akan memberi banyak manfaat bagi warga. (kalimat efektif)
- Adalah merupakan tugas peneliti untuk menganalisis dan menyajikan hasil analisis data. (kalimat tidak efektif)
- Tugas peneliti adalah menganalisis dan menyajikan hasil analisis data. (kalimat efektif)
- Tugas peneliti adalah menganalisis dan menyajikan hasil analisis data. (kalimat efektif)
- Berbagai kendala penelitian harus dapat diselesaikan oleh kita. (kalimat tidak efektif)
- Kita harus menyelesaikan berbagai kendala penelitian. (kalimat efektif)
- Kita harus menyelesaikan berbagai kendala penelitian. (kalimat efektif)
- Setiap hari Jum’at selalu berpramuka. (kalimat tidak efektif)
- Setiap hari Jum’at anak-anak selalu berpramuka. (kalimat efektif)
- Setiap hari Jum’at anak-anak selalu berpramuka. (kalimat efektif)
- Sesampainya di rumah nenek langsung berkebun dengan kakek. (kalimat tidak efektif)
- Sesampainya di rumah nenek, Riko langsung berkebun dengan kakek. (kalimat efektif)
- Sesampainya di rumah nenek, Riko langsung berkebun dengan kakek. (kalimat efektif)
- Pada siang ini merupakan siang yang cerah. (kalimat tidak efektif)
- Siang ini merupakan siang yang cerah. (kalimat efektif)
- Siang ini merupakan siang yang cerah. (kalimat efektif)
- Dalam rapat itu membahas cara memajukan pariwisata daerah. (kalimat tidak efektif)
- Rapat itu membahas cara memajukan pariwisata daerah. (kalimat efektif)
- Rapat itu membahas cara memajukan pariwisata daerah. (kalimat efektif)
- Pada bulan itu bertepatan dengan bulan bahasa. (kalimat tidak efektif)
- Bulan itu bertepatan dengan bulan bahasa. (kalimat efektif)
- Bulan itu bertepatan dengan bulan bahasa. (kalimat efektif)
- Pada hari Jum’at apel kepramukaan yang diikuti oleh seluruh siswa SMP Mandala mulai dari kelas VII sampai kelas IX. (kalimat tidak efektif)
- Pada hari Jum’at apel kepramukaan diikuti oleh seluruh siswa SMP Mandala mulai dari kelas VII sampai kelas IX. (kalimat efektif)
- Pada hari Jum’at apel kepramukaan diikuti oleh seluruh siswa SMP Mandala mulai dari kelas VII sampai kelas IX. (kalimat efektif)
- Saat itu malam yang penuh bintang. (kalimat tidak efektif)
- Saat itu malam penuh bintang. (kalimat efektif)
- Saat itu malam penuh bintang. (kalimat efektif)
- Yang menjadi sebab banjir adalah pembuangan sampah di hilir sungai. (kalimat tidak efektif)
- Penyebab banjir adalah pembuangan sampah di hilir sungai. (kalimat efektif)
- Penyebab banjir adalah pembuangan sampah di hilir sungai. (kalimat efektif)
- Kami membedah tentang buku itu. (kalimat tidak efektif)
- Kami membedah buku itu. (kalimat efektif)
- Kami membedah buku itu. (kalimat efektif)
- Mereka menyetujui daripada keputusan itu. (kalimat tidak efektif)
- Mereka menyetujui keputusan itu. (kalimat efektif)
- Mereka menyetujui keputusan itu. (kalimat efektif)
- Film itu saya sudah tonton. (kalimat tidak efektif)
- Film itu sudah saya tonton. (kalimat efektif)
- Film itu sudah saya tonton. (kalimat efektif)
- Soal itu kita harus pecahkan. (kalimat tidak efektif)
- Soal itu harus kita pecahkan. (kalimat efektif)
- Soal itu harus kita pecahkan. (kalimat efektif)
- Dia bukan guru, tetapi pelayan. (kalimat tidak efektif)
- Dia bukan guru, melainkan pelayan. (kalimat efektif)
- Dia bukan guru, melainkan pelayan. (kalimat efektif)
- Mereka tidak menggambar, melainkan melukis. (kalimat tidak efektif)
- Mereka tidak menggambar, tetapi melukis. (kalimat efektif)
- Mereka tidak menggambar, tetapi melukis. (kalimat efektif)
- Sungai itu akan diperlebarkan. (kalimat tidak efektif)
- Sungai itu akan diperlebar. (kalimat efektif)
- Sungai itu akan dilebarkan. (kalimat efektif)
- Dalam seminar itu membicarakan tentang pentingnya generasi bermoralitas tinggi. (kalimat tidak efektif)
- Dalam seminar itu dibicarakan pentingnya generasi bermoralitas tinggi. (kalimat efektif)
- Seminar itu membicarakan pentingnya generasi bermoralitas tinggi. (kalimat efektif)
- Seminar itu berbicara tentang pentingnya generasi bermoralitas tinggi. (kalimat efektif)
- Kepada pembicara disilakan. (kalimat tidak efektif)
- Pembicara disilakan. (kalimat efektif)
- Pembicara disilakan. (kalimat efektif)
- Kepada pembicara waktu dan tempat dipersilakan. (kalimat tidak efektif)
- Kepada pembicara waktu dan tempat disediakan. (kalimat efektif)
- Kepada pembicara waktu dan tempat disediakan. (kalimat efektif)
- Mereka lari di halaman belakang sekolahan. (kalimat tidak efektif)
- Mereka berlari di halaman belakang sekolahan. (kalimat efektif)
- Mereka berlari di halaman belakang sekolahan. (kalimat efektif)
- Meskipun demam, Anas tetap pergi kuliah. (kalimat tidak efektif)
- Anas demam, namun tetap pergi kuliah. (kalimat efektif)
- Anas demam, namun tetap pergi kuliah. (kalimat efektif)
- Walaupun lelah sekali, Ana tetap ikut bakti sosial. (kalimat tidak efektif)
- Ana lelah sekali, tetapi tetap ikut bakti sosial. (kalimat efektif)
- Ana lelah sekali, tetapi tetap ikut bakti sosial. (kalimat efektif)
- Jika bekerja dengan keras, kamu pasti berhasil. (kalimat tidak efektif)
- Kamu bekerja dengan keras, maka kamu pasti berhasil. (kalimat efektif)
- Kamu bekerja dengan keras, maka kamu pasti berhasil. (kalimat efektif)
- Karena kakaknya sakit, ia pergi ke rumah sakit. (kalimat tidak efektif)
- Kakaknya sakit, maka ia pergi ke rumah sakit. (kalimat efektif)
- Kakaknya sakit, maka ia pergi ke rumah sakit. (kalimat efektif)
- Setelah memasak, ibu mencuci baju. (kalimat tidak efektif)
- Ibu memasak, kemudian mencuci baju. (kalimat efektif)
- Ibu memasak, kemudian mencuci baju. (kalimat efektif)
- Bunga ini merupakan bunga favoritnya. (kalimat tidak efektif)
- Bunga ini adalah bunga favoritnya. (kalimat efektif)
- Bunga ini adalah bunga favoritnya. (kalimat efektif)
- Mereka bekerja demi mencukupi kebutuhan hidupnya. (kalimat tidak efektif)
- Mereka bekerja untuk mencukupi kebutuhan hidupnya. (kalimat efektif)