Monday, February 15, 2016

Kumpulan Puisi Chairil Anwar


Kumpulan Puisi Chairil Anwar – Nama Chairil Anwar abadi bersama puisi-puisi nya yang tak lekang oleh waktu hingga saat ini. Beliau sosok penyair angkatan 45 bersama Asrul Sani dan Rivai Apin. Chairil lahir dan dibesarkan di Medan, sebelum pindah ke Batavia (sekarang Jakarta) dengan ibunya pada tahun 1940, dimana ia mulai menggeluti dunia sastra. Setelah mempublikasikan puisi pertamanya pada tahun 1942, Chairil terus menulis.  (*wikipedia)
"Kumpulan Puisi Chairil Anwar Lengkap"
Selama hidupnya beliau berhasil membuat beberapa karya tulis berikut diantara karya nya tersebut:
  • Deru Campur Debu (1949)
  • Kerikil Tajam dan Yang Terampas dan Yang Putus (1949)
  • Tiga Menguak Takdir (1950) (dengan Asrul Sani dan Rivai Apin)
  • Aku Ini Binatang Jalang: koleksi sajak 1942-1949″, disunting oleh Pamusuk Eneste, kata penutup oleh Sapardi Djoko Damono (1986)
  • Derai-derai Cemara (1998)
  • Pulanglah Dia Si Anak Hilang (1948), terjemahan karya Andre Gide
  • Kena Gempur (1951), terjemahan karya John Steinbeck
Pusinya menyangkut berbagai tema, mulai dari Puisi Chairil anwar Tentang Cinta, Puisi Chairil Anwar Ibu,  pemberontakan, kematian, individualisme, dan eksistensialisme, hingga tak jarang multi-interpretasi.
Kumpulan Puisi Chairil Anwar.
 Aku
Kalau sampai waktuku
‘Ku mau tak seorang ‘kan merayu
Tidak juga kauTak perlu sedu sedan ituAku ini binatang jalang
Dari kumpulannya terbuangBiar peluru menembus kulitku
Aku tetap meradang menerjangLuka dan bisa kubawa berlari
Berlari
Hingga hilang pedih periDan akan akan lebih tidak perduli Aku mau hidup seribu tahun lagi
TAK SEPADAN
Aku kira:
Beginilah nanti jadinya
Kau kawin, beranak dan berbahagia
Sedang aku mengembara serupa Ahasveros
 
Dikutuk-sumpahi Eros
Aku merangkaki dinding buta
Tak satu juga pintu terbuka
 
Jadi baik juga kita padami
Unggunan api ini
Karena kau tidak ‘kan apa-apa
Aku terpanggang tinggal rangka
 
Februari 1943

Senja di Pelabuhan Kecil
Buat Sri Ayati

Ini kali tidak ada yang mencari cinta
di antara gudang, rumah tua, pada cerita
tiang serta temali. Kapal, perahu tiada berlaut
menghembus diri dalam mempercaya mau berpaut
Gerimis mempercepat kelam. Ada juga kelepak elang
menyinggung muram, desir hari lari berenang
menemu bujuk pangkal akanan. Tidak bergerak
dan kini tanah dan air tidur hilang ombak
Tiada lagi. Aku sendiri. Berjalan
menyisir semenanjung, masih pengap harap
sekali tiba di ujung dan sekalian selamat jalan
dari pantai keempat, sedu penghabisan bisa terdekap.
Cintaku Jauh di Pulau
Cintaku jauh di pulau
Gadis manis, sekarang iseng sendiri
Perahu melancar, bulan memancar
di leher kukalungkan ole-ole buat si pacar
angin membantu, laut terang, tapi terasa
aku tidak ‘kan sampai padanya
Di air yang tenang, di angin mendayu
di perasaan penghabisan segala melaju
Ajal bertakhta, sambil berkata:
“Tujukan perahu ke pangkuanku saja.”
Amboi! Jalan sudah bertahun kutempuh!
Perahu yang bersama ‘kan merapuh
Mengapa Ajal memanggil dulu
Sebelum sempat berpeluk dengan cintaku?!
Manisku jauh di pulau,
kalau ‘ku mati, dia mati iseng sendiri.
Kawanku dan Aku
Kami sama pejalan larut
Menembus kabut
Hujan mengucur badan
Berkakuan kapal-kapal di pelabuhan
Darahku mengental pekat. Aku tumpat pedat
Siapa berkata-kata?
Kawanku hanya rangka saja
Karena dera mengelucak tenaga
Dia bertanya jam berapa?
Sudah larut sekali
Hilang tenggelam segala makna
Dan gerak tak punya arti

Kepada Kawan

Sebelum ajal mendekat dan mengkhianat,
mencengkam dari belakang ‘tika kita tidak melihat,
selama masih menggelombang dalam dada darah serta rasa,
belum bertugas kecewa dan gentar belum ada,
tidak lupa tiba-tiba bisa malam membenam,
layar merah berkibar hilang dalam kelam,
kawan, mari kita putuskan kini di sini:
Ajal yang menarik kita, juga mencekik diri sendiri!
Jadi
Isi gelas sepenuhnya lantas kosongkan,
Tembus jelajah dunia ini dan balikkan
Peluk kucup perempuan, tinggalkan kalau merayu,
Pilih kuda yang paling liar, pacu laju,
Jangan tambatkan pada siang dan malam
Dan
Hancurkan lagi apa yang kau perbuat,
Hilang sonder pusaka, sonder kerabat.
Tidak minta ampun atas segala dosa,
Tidak memberi pamit pada siapa saja!
Jadi
mari kita putuskan sekali lagi:
Ajal yang menarik kita, ‘kan merasa angkasa sepi,
Sekali lagi kawan, sebaris lagi:
Tikamkan pedangmu hingga ke hulu
Pada siapa yang mengairi kemurnian madu!!!
Doa
kepada pemeluk teguh
Tuhanku
Dalam termangu
Aku masih menyebut namaMu
Biar susah sungguh
mengingat Kau penuh seluruh
cayaMu panas suci
tinggal kerdip lilin di kelam sunyi
Tuhanku
aku hilang bentuk
remuk
Tuhanku
aku mengembara di negeri asing
Tuhanku
di pintuMu aku mengetuk
aku tidak bisa berpaling
Kepada Peminta-minta
Baik, baik, aku akan menghadap Dia
Menyerahkan diri dan segala dosa
Tapi jangan tentang lagi aku
Nanti darahku jadi beku
Jangan lagi kau bercerita
Sudah tercacar semua di muka
Nanah meleleh dari muka
Sambil berjalan kau usap juga
Bersuara tiap kau melangkah
Mengerang tiap kau memandang
Menetes dari suasana kau datang
Sembarang kau merebah
Mengganggu dalam mimpiku
Menghempas aku di bumi keras
Di bibirku terasa pedas
Mengaum di telingaku
Baik, baik, aku akan menghadap Dia
Menyerahkan diri dan segala dosa
Tapi jangan tentang lagi aku
Nanti darahku jadi beku
Cerita Buat Dien Tamaela
Beta Pattirajawane
Yang dijaga datu-datu
Cuma satu
Beta Pattirajawane
Kikisan laut
Berdarah laut
Beta Pattirajawane
Ketika lahir dibawakan
Datu dayung sampan
Beta Pattirajawane, menjaga hutan pala
Beta api di pantai. Siapa mendekat
Tiga kali menyebut beta punya nama
Dalam sunyi malam ganggang menari
Menurut beta punya tifa,
Pohon pala, badan perawan jadi
Hidup sampai pagi tiba.
Mari menari!
mari beria!
mari berlupa!
Awas jangan bikin beta marah
Beta bikin pala mati, gadis kaku
Beta kirim datu-datu!
Beta ada di malam, ada di siang
Irama ganggang dan api membakar pulau…
Beta Pattirajawane
Yang dijaga datu-datu
Cuma satu
Sebuah Kamar
Sebuah jendela menyerahkan kamar ini
pada dunia. Bulan yang menyinar ke dalam
mau lebih banyak tahu.
“Sudah lima anak bernyawa di sini,
Aku salah satu!”
Ibuku tertidur dalam tersedu,
Keramaian penjara sepi selalu,
Bapakku sendiri terbaring jemu
Matanya menatap orang tersalib di batu!
Sekeliling dunia bunuh diri!
Aku minta adik lagi pada
Ibu dan bapakku, karena mereka berada
d luar hitungan: Kamar begini
3 x 4, terlalu sempit buat meniup nyawa!
Hampa
Kepada Sri
Sepi di luar. Sepi menekan-mendesak
Lurus kaku pohonan. Tak bergerak
Sampai di puncak. Sepi memagut,
Tak satu kuasa melepas-renggut
Segala menanti. Menanti. Menanti
Sepi
Tambah ini menanti jadi mencekik
Memberat-mencengkung punda
Sampai binasa segala. Belum apa-apa
Udara bertuba. Setan bertempik
Ini sepi terus ada. Dan menanti.
 
PRAJURIT JAGA MALAM
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu ?
Pemuda-pemuda yang lincah yang tua-tua keras,
bermata tajam
 
Mimpinya kemerdekaan bintang-bintangnya
kepastian ada di sisiku selama menjaga daerah mati ini
 
Aku suka pada mereka yang berani hidup
Aku suka pada mereka yang masuk menemu malam
 
Malam yang berwangi mimpi, terlucut debu
Waktu jalan. Aku tidak tahu apa nasib waktu!
 
YANG TERAMPAS DAN YANG PUTUS 
Kelam dan angin lalu mempesiang diriku,
Menggigir juga ruang di mana dia yang kuingin,
 
Malam tambah merasuk, rimba jadi semati tugu
Di Karet, di Karet (daerahku y.a.d) sampai juga deru dingin
 
Aku berbenah dalam kamar, dalam diriku jika kau datang dan aku bisa lagi lepaskan kisah baru padamu;
 
Tapi kini hanya tangan yang bergerak lantang
Tubuhku diam dan sendiri, cerita dan peristiwa berlalu beku.
 
RUMAHKU
Rumahku dari unggun-timbun sajak
Kaca jernih dari luar segala nampakKulari dari gedong lebar halaman
Aku tersesat tak dapat jalanKemah kudirikan ketika senjakala
Di pagi terbang entah ke manaRumahku dari unggun-timbun sajak
Di sini aku berbini dan beranakRasanya lama lagi, tapi datangnya datang
Aku tidak lagi meraih petang
Biar berleleran kata manis madu
Jika menagih yang satu27 april 1943  PERSETUJUAN DENGAN BUNG KARNO
Ayo ! Bung Karno kasi tangan mari kita bikin janji
Aku sudah cukup lama dengan bicaramu
dipanggang diatas apimu, digarami lautmu
Dari mulai tgl. 17 Agustus 1945
Aku melangkah ke depan berada rapat di sisimu
Aku sekarang api aku sekarang laut
Bung Karno ! Kau dan aku satu zat satu urat
Di zatmu di zatku kapal-kapal kita berlayar
Di uratmu di uratku kapal-kapal kita bertolak & berlabuh
 
SAJAK PUTIH
Bersandar pada tari warna pelangi
Kau depanku bertudung sutra senja
Di hitam matamu kembang mawar dan melati
Harum rambutmu mengalun bergelut sendaSepi menyanyi, malam dalam mendoa tiba
Meriak muka air kolam jiwa
Dan dalam dadaku memerdu lagu
Menarik menari seluruh aku
Hidup dari hidupku, pintu terbuka
Selama matamu bagiku menengadah
Selama kau darah mengalir dari luka
Antara kita Mati datang tidak membelah…
1944

KODE TRANSFER BANK DI INDONESIA

NO NAMA BANK KODE BANK
1 BANK BRI 002
2 BANK EKSPOR INDONESIA 003
3 BANK MANDIRI 008
4 BANK BNI 009
5 BANK DANAMON 011
6 PERMATA BANK 013
7 BANK BCA 014
8 BANK BII 016
9 BANK PANIN 019
10 BANK ARTA NIAGA KENCANA  020
11 BANK NIAGA 022
12 BANK BUANA IND  023
13 BANK LIPPO 026
14 BANK NISP 028
15 AMERICAN EXPRESS BANK LTD  030
16 CITIBANK N.A. 031
17 JP. MORGAN CHASE BANK, N.A.  032
18 BANK OF AMERICA, N.A  033
19 ING INDONESIA BANK 034
20 BANK MULTICOR TBK.  036
21 BANK ARTHA GRAHA 037
22 BANK CREDIT AGRICOLE INDOSUEZ  039
23 THE BANGKOK BANK COMP. LTD  040
24 THE HONGKONG & SHANGHAI B.C.  041
25 THE BANK OF TOKYO MITSUBISHI UFJ LTD  042
26 BANK SUMITOMO MITSUI INDONESIA  045
27 BANK DBS INDONESIA  046
28 BANK RESONA PERDANIA  047
29 BANK MIZUHO INDONESIA  048
30 STANDARD CHARTERED BANK  050
31 BANK ABN AMRO  052
32 BANK KEPPEL TATLEE BUANA  053
33 BANK CAPITAL INDONESIA, TBK.  054
34 BANK BNP PARIBAS INDONESIA  057
35 BANK UOB INDONESIA  058
36 KOREA EXCHANGE BANK DANAMON  059
37 RABOBANK INTERNASIONAL INDONESIA  060
38 ANZ PANIN BANK  061
39 DEUTSCHE BANK AG.  067
40 BANK WOORI INDONESIA  068
41 BANK OF CHINA LIMITED  069
42 BANK BUMI ARTA  076
43 BANK EKONOMI  087
44 BANK ANTARDAERAH  088
45 BANK HAGA  089
46 BANK IFI  093
47 BANK CENTURY, TBK.  095
48 BANK MAYAPADA  097
49 BANK JABAR  110
50 BANK DKI  111
51 BPD DIY  112
52 BANK JATENG  113
53 BANK JATIM  114
54 BPD JAMBI  115
55 BPD ACEH  116
56 BANK SUMUT  117
57 BANK NAGARI  118
58 BANK RIAU  119
59 BANK SUMSEL  120
60 BANK LAMPUNG  121
61 BPD KALSEL  122
62 BPD KALIMANTAN BARAT  123
63 BPD KALTIM  124
64 BPD KALTENG  125
65 BPD SULSEL  126
66 BANK SULUT  127
67 BPD NTB  128
68 BPD BALI  129
69 BANK NTT  130
70 BANK MALUKU  131
71 BPD PAPUA  132
72 BANK BENGKULU  133
73 BPD SULAWESI TENGAH  134
74 BANK SULTRA  135
75 BANK NUSANTARA PARAHYANGAN  145
76 BANK SWADESI  146
77 BANK MUAMALAT  147
78 BANK MESTIKA 151
79 BANK METRO EXPRESS  152
80 BANK SHINTA INDONESIA  153
81 BANK MASPION  157
82 BANK HAGAKITA  159
83 BANK GANESHA  161
84 BANK WINDU KENTJANA  162
85 HALIM INDONESIA BANK  164
86 BANK HARMONI INTERNATIONAL  166
87 BANK KESAWAN  167
88 BANK TABUNGAN NEGARA (PERSERO) 200
89 BANK HIMPUNAN SAUDARA 1906, TBK  212
90 BANK TABUNGAN PENSIUNAN NASIONAL  213
91 BANK SWAGUNA  405
92 BANK JASA ARTA  422
93 BANK MEGA  426
94 BANK JASA JAKARTA  427
95 BANK BUKOPIN 441
96 BANK SYARIAH MANDIRI  451
97 BANK BISNIS INTERNASIONAL  459
98 BANK SRI PARTHA  466
99 BANK JASA JAKARTA  472
100 BANK BINTANG MANUNGGAL  484
101 BANK BUMIPUTERA  485
102 BANK YUDHA BHAKTI  490
103 BANK MITRANIAGA  491
104 BANK AGRO NIAGA  494
105 BANK INDOMONEX  498
106 BANK ROYAL INDONESIA  501
107 BANK ALFINDO  503
108 BANK SYARIAH MEGA  506
109 BANK INA PERDANA  513
110 BANK HARFA  517
111 PRIMA MASTER BANK  520
112 BANK PERSYARIKATAN INDONESIA  521
113 BANK AKITA  525
114 LIMAN INTERNATIONAL BANK  526
115 ANGLOMAS INTERNASIONAL BANK  531
116 BANK DIPO INTERNATIONAL  523
117 BANK KESEJAHTERAAN EKONOMI  535
118 BANK UIB  536
119 BANK ARTOS IND  542
120 BANK PURBA DANARTA  547
121 BANK MULTI ARTA SENTOSA  548
122 BANK MAYORA  553
123 BANK INDEX SELINDO  555
124 BANK VICTORIA INTERNATIONAL  566
125 BANK EKSEKUTIF  558
126 CENTRATAMA NASIONAL BANK  559
127 BANK FAMA INTERNASIONAL  562
128 BANK SINAR HARAPAN BALI  564
129 BANK HARDA  567
130 BANK FINCONESIA  945
131 BANK MERINCORP  946
132 BANK MAYBANK INDOCORP  947
133 BANK OCBC – INDONESIA  948
134 BANK CHINA TRUST INDONESIA  949
135 BANK COMMONWEALTH  950