Thursday, December 13, 2012

SURAT KETERANGAN JUAL BELI TANAH


SURAT PERNYATAAN
JUAL BELI TANAH


Yang bertanda tangan dibawah ini adalah :
Pihak pertama (Penjual)
Nama                         :  ------------------------
Umur                         :  ------------------------
Alamat                      :  ------------------------
Menjual  sebidang tanah ....................... kepada :
Pihak Kedua (Pembeli)
Nama                         :  -----------------------
Umur                         :  -----------------------
Alamat                      :  -----------------------

Yang bersangkutan diatas sebagai  pihak kedua telah membeli sebidang tanah ............. seluas ...... Ha dari pihak pertama seharaga Rp. xx.xxx.xxx,- (........................) dan kemudian pihak pertama (...............) meminta pembayaran  pertama  berjumlah Rp. xx.xxx.xxx,- (......................................... )  pada  tanggal  ...  ............  ...... .

Demikian surat pernyataan ini kami sepakati bersama dan dipergunakan sebagaimana mestinya.


                        ................. , ... .............. 20...

           Pihak Kedua,                      Pihak Pertama,


             ( ................. )                      ( ................ )           

Saksi – Saksi


( ......................................)

Mengetahui,
Kepala Desa/Lurah,



(.................................... )

Thursday, December 6, 2012

ANALISIS POTENSI DAN TANTANGAN SMK AL HUSNA CISAGA


A.      Potensi Internal dan Eksternal
Analisis potensi SMK AL-Husna merupakan gambaran dari proses pembelajaran yang dilaksanakan di SMK AL-HUSNA, Analisis potensi adalah cerminan kegiatan yang dilaksanakan di SMK AL-HUSNA dalam kurun waktu tertentu, dan tentunya Analisis potensi adalah merupakan acuan tindakan untuk mengarah pada hasil dan pelaksanaan yang lebih baik lagi, di masa yang akan datang.Dalam Analisis potensi ini digambarkan penurunan dari penjabaran Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang diinginkan oleh lembaga ke dalam Visi, Misi, Tujuan dan Sasaran yang dilaksanakan oleh SMK AL-HUSNA, dalam Analisis potensi ini mencakup Potensi Internal dan Eksternal yang digambarkan dalam analisa SWOT

ASPEK MASUKAN
Aspek masukan meliputi: visi, misi, sasaran dan tujuan, kesiswaan, guru dan tenaga pendukung, kurikulum, sarana dan prasarana dan pendanaan:
1.      Kekuatan
a)    Peta lulusan Sekolah Menengah Pertama/MTs mempunyai potensi yang cukup baik untuk keberlanjutan SMK Al-Husna
b)   Visi, misi, sasaran dan tujuan telah dirumuskan cukup jelas dan sesuai dengan yang ditetapkan untuk landasan operasional SMK Al-Husna
c)    Sistem rekrutmen dan seleksi calon siswa, guru dan tenaga pendukung disesuaikan dengan kebutuhan program studi yang dilaksanakan.
d)   Pelayanan terhadap siswa, baik di bidang akademik, informasi, karir, maupun bimbingan pribadi dan sosial cukup memadai.
e)    Guru dan tenaga pendukung cukup memadai dari sisi jumlah dan kualifikasi serta pengalaman.
f)    Pengelolaan pembelajaran mengacu pada perangkat-parangkat yang telah ditetapkan (peraturan kepegawaian, kode etik, tatakrama pengajaran, dll).
g)   Kurikulum disusun berdasarkan kompetensi yang dibutuhkan oleh masyarakat terinstitusi, peraturan yang berlaku dan muatan lokal yang difokuskan pada kekhasan kompetensi keahlian dan institusi.
h)   Sarana dan prasarana terawat dan dikelola secara baik serta merupakan milik sendiri.
2.      Kelemahan
a)      Latar belakang sosio-ekonomi siswa pada umumnya berada pada lapisan bawah (golongan ekonomi menengah ke bawah).
b)      Karena keterbatasan-keterbatasan yang ada, pengembangan sumber daya manusia belum dapat dilakukan seperti yang diharapkan.
c)      Kondisi bangunan terawat dengan baik, akan tetapi terkesan jauh sehingga kurang menarik minat calon siswa.
d)     Pengembangan sarana laboratorium, perpustakaan dan lain-lain berjalan sesuai kemampuan.
e)      Kemampuan pendanaan institusi masih terbatas akibat belum terpenuhinya kuota jumlah siswa, sementara pemasukan dana dari luar masih terbatas pula.
3.      Peluang
a)      Rancangan kurikulum yang mendasarkan pada kebutuhan masyarakat merupakan peluang untuk dapat menghasilkan lulusan yang berkualitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
b)      Komitmen kerja staf yang tinggi dan kondisi kerja yang kondusif merupakan modal yang sangat berharga bagi keberlanjutan operasional institusi.
4.      Ancaman
a)      Dengan rendahnya minat calon siswa untuk melanjutkan belajar pada program studi ini, maka akan membahayakan sustainabilitas studi.
Langkah-langkah yang perlu ditempuh untuk pengembangan:
  1. Melakukan promosi program studi secara tepat, efektif dan efisien.
  2. Menciptakan karya kreatif dan inovatif yang menyentuh kebutuhan masyarakat sehingga diperoleh pengakuan dari masyarakat.
  3. Menciptakan unit laboratorium guna menunjang kemampuan pendanaan, khususnya untuk pengembangan sarana dan prasarana serta aktivitas lain yang diperlukan.


ASPEK PROSES
1.        Kekuatan
a)         Organisasi dan mekanisme kerja telah terdefinisi dengan baik dan jelas sehingga semua bagian/unit kerja memahami tugas dan fungsinya masing-masing.
b)        Sylabi dan RPP untuk setiap mata pelajaran telah dirumuskan cukup baik.
c)         Pelaksanaan operasional selalu dimonitor dan dievaluasi secara sistematis baik pada saat operasional sedang berjalan maupun setelah program selesai.
d)        Evaluasi kemajuan/prestasi siswa akan dilakukan secara progresif,obyektif dan transparan.
e)         Menciptakan lingkungan yang kondusif Interaksi antara guru-siswa, antara siswa-staf dan antara guru-staf harus terjalin dengan baik sehingga suasana akademik tercipta relatif baik.
2.        Kelemahan.
a)         Organisasi dan mekanisme kerja telah terdefinisi dengan baik dan jelas sehingga
b)        Kemampuan menjalin kerja sama dan kemitraan terbatas di Kecamatan Cisaga.
c)         Kemauan dan kemampuan meneliti atau kegiatan ilmiah lainnya masih harus ditingkatkan.
3.        Peluang
a)         Dengan proses yang baik akan menciptakan peluang untuk menghasilkan lulusan yang berkualitas sehingga mampu berkompetisi dalam mencari pekerjaan dengan kompetitor lain atau berkemampuan menciptakan lapangan kerja/berwiraswasta.
b)        Dengan kualitas lulusan yang baik akan memperoleh pengakuan dari masyarakat sehingga keberadaan SMK Al-Husna dan institusi akan semakin meningkat.
4.        Ancaman
a)         Metoda pembelajaran dan sarana pembelajaran perlu disesuaikan dengan kemajuan di bidang kesehatan. Bila hal ini tidak dapat dilakukan, tujuan/kompetensi yang telah ditetapkan dalam kurikulum tidak dapat dicapai, yang berarti kualitas lulusan akan tidak seperti yang diharapkan.





Langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan:
1.         Pengembangan metoda dan sarana pembelajaran sesuai dengan tuntutan dunia kesehatan
2.         Perlu adanya kontinyuitas dan peningkatan kegiatan pemantauan dan evaluasi yang telah ada, sehingga proses yang sedang berjalan ada pada kerangka kerja yang telah ditetapkan.
3.         Peningkatan kesadaran dan motivasi siswa bahwa keberhasilan studi dan pencapaian kompetensi yang digariskan tidak hanya tergantung pada guru dan sarana prasarana yang ada saja, tetapi tergantung pula kepada upaya siswa dalam proses pembelajarannya.

ASPEK KELUARAN/HASIL
Aspek keluaran/hasil merupakan aspek yang mengukur bagaimana lulusan yang dihasilkan
1.        Kekuatan
a)         Profil kompetensi lulusan disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja di bidang kesehatan
b)        Proses belajar mengajar termonitor dan dievaluasi secara intensif dan sistematis sehingga konvergensi materi pembelajaran kompetensi lulusan tetap terjaga.
c)         Adanya kemauan yang cukup tinggi dalam menghasilkan produk unggulan walaupun dengan kemampuan yang terbatas.
2.        Kelemahan
a)         Implementasi pelaksanaan praktek yang masih terbatas di lingkungan Kecamatan Cisaga.
3.        Peluang
a)         Terdapat banyak kesempatan untuk bekerja sama dengan masyarakat dalam bidang dunia kesehatan.
4.        Ancaman
a)         Semakin banyak SMK dengan kompetensi keahlian sejenis menimbulkan ancaman apabila kualitas tidak menjadi prioritas operasional pembelajaran




Langkah-langkah perbaikan yang perlu dilakukan:
  1. Meningkatkan mutu proses pembelajaran agar kualitas lulusan dapat ditingkatkan dan penerapan pemantapan laboratorium kesehatan
  2. Menjalin kerja sama dengan masyarakat dan institusi, khususnya di sekitar Kecamatan Cisaga Kabupaten Banjar
  3. Terdapat banyak peluang peningkatan kualitas pembelajaran dengan pemanfaatan sumber-sumber belajar melalui internet.
  4. Melakukan benchmarking secara bertahap baik dengan sejawat maupun secara lebih luas.

B.       Kompetensi Keahlian yang Dikembangkan
1.    Bidang Studi Keahlian                       : Kesehatan
Kompetensi Keahlian              : Keperawatan
2.    Bidang Studi Keahlian                       : Kesehatan
Kompetensi Keahlian              : Farmasi


Wednesday, November 28, 2012

SMK AL HUSNA CISAGA


YAYASAN PENDIDIKAN AL HUSNA
SMK AL HUSNA CISAGA
Izin PPDB Nomor : 421.3/539-disdik/2012
Jalan Raya Banjar-Ciamis Kecamatan Cisaga

SMK AL HUSNA CISAGA
A.   Latar Belakang
Sekolah merupakan lembaga pendidikan formal yang harus mampu serta sanggup menghasilkan manusia-manusia Indonesia yang berjiwa pembangunan, beriman dan bertaqwa, cerdas, terampil, dan sanggup membangun dirinya serta bersama-sama sanggup membangun negara untuk mencapai masyarakat yang adil dan makmur.
Dalam Negara berkembang masalah lapangan kerja dan pengangguran sering menjadi masalah, hal itu biasa terjadi karena kurangnya lapangan kerja atau tenaga kerja yang kurang terampil, sehingga sering terjadi adanya tidak sinkron antara lapangan kerja yang ada dengan tenaga kerja yang sesuai, selain itu tentu saja diharapkan adanya lapangan kerja yang baru.
Program pemerintah yang menghendaki lebih banyak tenaga yang terampil, dengan didirikannya sekolah kejuruan yang lebih banyak dari pada sekolah umum.
Mengingat hal tersebut di atas, maka Yayasan Al-Husna  Kabupaten Ciamis akan mendirikan Sekolah kejuruan yang mendukung hal tersebut.
B.   Landasan Hukum
1.    Undang-undang No. 20 Tahun 2003, Tentang Sistem Pendidikan Nasional
2.    Peraturan Pemerintah No. 25 Tahun 1999, Tentang Pendidikan Menengah Kejuruan
3.    Keputusan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan No. 0450/U/1992, Tentang Sekolah Menengah Kejuruan.
4.    Surat Keputusan bersama Menteri Pendidikan dan Kebudayaan dan Ketua Umum Kadin Indonesia tanggal 17 Oktober 1994, Nomor 026a/U/1994 dan No. 84/KU/X/1994.
5.    Kepmendiknas NO. 053/U/2001, tentang Penyusunan Standard Pelayanan Minimal.
VISI
Terwujudnya lingkungan akademis kesehatan yang unggul dalam pembelajaran, mampu menjawab kebutuhan tenaga kesehatan yang berdaya guna, terampil sesuai dengan kapasitasnya berdasar pada iman dan taqwa.
MISI
  1. Menigkatakan kualitas pembelajaran untuk menghasilkan lulusan yang Kompeten, profesinal, dan  berkualitas pada setiap kompetensi keahlian sesuai tuntutan dunia kerja.
  2. Menyiapkan tenaga kesehatan yang beriman dan bertaqwa dan mampu bekerja di dunia kerja, bidang kesehatan baik di dalam/ luar Negeri.
  3. Menyiapkan tenaga kesehatan baik dalam kemampuan wirausaha yang handal, unggul dan relevan.
  4. Mengembangkan jalinan kerjasama dengan industri pelayanan kesehatan untuk kepentingan pembelajaran dan pelayanan.
C.      Tujuan
Dengan berdirinya sekolah ini diharapkan akan mampu :
1.    Menghasilkan Tenaga Kerja Menengah yang Profesional di bidang Kesehatan, khususnya Keperawatan, Farmasi sesuai dengan kebutuhan masyarakat masa kini dan masa mendatang.
2.    Menghasilkan Tenaga Kerja Menengah Kesehatan di  bidang Keperawatan yang mampu membantu para Perawat Medis dalam tugasnya.
3.    Menghasilkan Tenaga Kerja Menengah Kesehatan di bidang Farmasi yang mampu membantu para Apoteker dalam tugasnya.
4.    Menghasilkan Tenaga Kerja Menengah yang punya kemampuan untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, serta mampu bersaing dengan Tenaga Kerja Menengah dari tingkat pendidikan yang setara.
D.      Sasaran
1.  Mencetak Tenaga Kerja  Kesehatan di  bidang Keperawatan yang mampu membantu para Perawat Medis dalam tugasnya.
2.  Mencetak Tenaga Kerja Menengah Kesehatan di bidang Farmasi yang mampu membantu para Apoteker dalam tugasnya.
3.  Mencetak Tenga Kerja Menengah yang punya kemampuan untuk dapat melanjutkan pendidikan ke jenjang yang lebih tinggi, serta mampu bersaing dengan Tenaga Kerja Menengah dari tingkat pendidikan yang setara.
4.  Menyeimbangkan antara kebutuhan industri kesehatan dengan kompetensi pembelajaran di SMK Al-Husna.