Thursday, December 5, 2013

STRUKTUR KURIKULUM 2013

Dalam teori kurikulum (Anita Lie, 2012) keberhasilan suatu kurikulum merupakan proses panjang, mulai dari kristalisasi berbagai gagasan dan konsep ideal tentang pendidikan, perumusan desain kurikulum, persiapan pendidik dan tenaga kependidikan, serta sarana dan prasarana, tata kelola pelaksanaan kurikulum --termasuk pembelajaran-- dan penilaian pembelajaran dan kurikulum.
Struktur kurikulum dalam hal perumusan desain kurikulum, menjadi amat penting. Karena begitu struktur yang disiapkan tidak mengarah sekaligus menopang pada apa yang ingin dicapai dalam kurikulum, maka bisa dipastikan implementasinya pun akan kedodoran.
iklan4-gbr1
iklan4-tabel1
iklan4-tabel2
Pada titik inilah, maka penyampaian struktur kurikulum dalam uji publik ini menjadi penting. Tabel 1 menunjukkan dasar pemikiran perancangan struktur kurikulum SD, minimal ada sebelas item. Sementara dalam rancangan struktur kurikulum SD ada tiga alternatif yang di mesti kita berikan masukan.

iklan4-tbl2 Di jenjang SMP usulan rancangan struktur kurikulum diperlihatkan pada tabel 2. Bagaimana dengan jenjang SMA/SMK? Bisa diturunkan dari standar kompetensi lulusan (SKL) yang sudah ditentukan, dan juga perlu diberikan masukan.
Tiga Persiapan untuk Implementasi Kurikulum 2013
ADA pertanyaan yang muncul bernada khawatir, dalam uji publik kurikulum 2013? Persiapan apa yang dilakukan Kemdikbud untuk kurikulum 2013? Apakah sedemikian mendesaknya, sehingga tahun pelajaran 2013 mendatang, kurikulum itu sudah harus diterapkan. Menjawab kekhawatiran itu, sedikitnya ada tiga persiapan yang sudah masuk agenda Kementerian untuk implementasi kurikulum 2013. Pertama, berkait dengan buku pegangan dan buku murid. Ini penting, jika kurikulum mengalami perbaikan, sementara bukunya tetap, maka bisa jadi kurikulum hanya sebagai “macan kertas”.
Pemerintah bertekad untuk menyiapkan buku induk untuk pegangan guru dan murid, yang tentu saja dua buku itu berbeda konten satu dengan lainnya.
Kedua, pelatihan guru. Karena implementasi kurikulum dilakukan secara bertahap, maka pelatihan kepada guru pun dilakukan bertahap. Jika implementasi dimulai untuk kelas satu, empat di jenjang SD dan kelas tujuh, di SMP, serta kelas sepuluh di SMA/SMK, tentu guru yang diikutkan dalam pelatihan pun, berkisar antara 400 sampai 500 ribuan.
Ketiga, tata kelola. Kementerian sudah pula mnemikirkan terhadap tata kelola di tingkat satuan pendidikan. Karena tata kelola dengan kurikulum 2013 pun akan berubah. Sebagai misal, administrasi buku raport. Tentu karena empat standar dalam kurikulum 2013 mengalami perubahan, maka buku raport pun harus berubah.
Intinya jangan sekali-kali persoalan implementasi kurikulum dihadapkan pada stigma persoalan yang kemungkinan akan menjerat kita untuk tidak mau melakukan perubahan. Padahal kita sepakat, perubahan itu sesuatu yang niscaya harus dihadapi mana kala kita ingin terus maju dan berkembang. Bukankah melalui perubahan kurikulum ini sesungguhnya kita ingin membeli masa depan anak didik kita dengan harga sekarang.

TAHUN DEPAN KURIKULUM 2013 WAJIB BAGI SEMUA SEKOLAH

Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan memastikan bakal memberlakukan  Kurikulum 2013 secara penuh mulai tahun depan. Pemerintah mengklaim sudah menyiapkan anggaran untuk mendukung operasional Kurikulum.

"Sudah siap dan tahun depan hampir semuanya bisa melaksanakan Kurikulum 2013," ujar Wakil Menteri Pendidikan Musliar Kasim kepada Tempo, Senin, 28 Oktober 2013.

Menurut dia, kurikulum baru akan diterapkan pada siswa kelas 1, 2, 4 dan 5 sekolah dasar, kelas 8 dan 9 sekolah menengah pertama, serta siswa kelas 10 dan 11 siswa sekolah menengah atas.

"Anggarannya sudah kami siapkan," kata Musliar. Namun, dia enggan menyebutkan jumlah belanja pelaksanaan Kurikulum 2013 tahun depan. Dia memastikan buku pelajaran bagi siswa kini tengah disusun.

Pemerintah, lanjut dia, tidak bakal melakukan pencetakan buku bahan ajar. Seperti pelaksanaan tahun sebelumnya, Kemendikbud akan mengunggah buku bahan ajar dalam jaringan. "Kami tidak ingin disebut mencari proyek dengan mencetak buku," ujar Musliar.

Kemendikbud hanya akan menetapkan harga eceran tertinggi atas buku yang ditargetkan bakal beredar bebas tersebut. "Harga eceran itu bakal dibahas kamis ini dengan BPKP," kata dia.

Kurikulum 2013 sendiri sudah dilaksanakan sejak pertengahan tahun ini di sejumlah sekolah yang ditetapkan menjadi pelaksana. Kurikulum baru itu sempat dikritik karena pelaksanaannya terkesan dipaksakan.