Thursday, February 12, 2015

KALIMAT TUNGGAL DAN KALIMAT MAJEMUK

A. KALIMAT TUNGGAL
Kalimat tunggal adalah kalimat yang hanya terdiri atas satu inti kalimat atau satu klausa.
1. Unsur – unsur Kalimat Tunggal
Inti suatu kalimat dibentuk subjek, predikat, objek dan pelengkap.
2. Jenis – jenis Kalimat Tunggal
a.Kalimat Nominal
Kalimat Nominal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata benda.
b.Kalimat Verbal
Kalimat Verbal adalah kalimat yang predikatnya berupa kata kerja.
3. Perluasan Kalimat Tunggal
Unsur – unsur kalimat tunggal dapat diperluas.Perluasan kalimat tunggal dapat dilakukan dengan cara
berikut.
a. Menambahkan unsur baru di samping unsur yang telah ada. Yakni Keterangan.
b. Memperluas unsur – unsur yang telah ada.

B. KALIMAT MAJEMUK
Kalimat majemuk adalah kalimat yang terdiri dari dua kalimat tunggal atau lebih.
1. Jenis – jenis Kalimat Majemuk
Kalimat majemuk dikelompokkan 4 jenis:
a. Kalimat majemuk setara
Kalimat majemuk setara adalah kalimat majemuk yang hubungan antara unsur – unsurnya bersifat
setara atau sederajat.

Berdasarkan kata penghubang , kata majemuk setara dibagi 3 macam
1. Kalimat majemuk penjumlahan, ditandai oleh kata penghubung dan, lalu, lagi.
2. Kalimat majemuk pemilihan ditandai oleh kata penghubung atau
3. Kalimat majemuk pertentangan ditandai oleh kata penghubung tetapi, melainkan.

b. Kalimat majemuk rapatan
Kalimat majemuk rapatan adalah kalimat majemuk setara yang bagian – bagiannya dirapatkan.
Kalimat Majemuk rapatan meliputi berikut ini
1. kalimat majemuk rapatan Subjek.
2. Kalimat majemuk rapatan predikat.
3. Kalimat majemuk rapatan objek
4. kalimat majemuk rapatan keterangan

c. Kalimat Majemuk bertingkat
Kalimat Majemuk bertingkat adalah kalimat yang hubungan antara unsur 0 unsurnya tidak sederajat.
Jenis – jenis Kalimat Majemuk bertingkat :
1. Kalimat majemuk hubungan pengandaian, kata penghubung jika, seandainya, andaikan.
2. Kalimat majemuk hubungan perbandingan, kata penghubunh ibarat, seperti, bagaikan, laksana,
daripada.
3. Kalimat majemuk hubungan penyebaban, kata penghubung sebab, karena, oleh karena.
4. Kalimat majemuk hubungan akibat, kata penghubung sehingga, sampai – sampai, maka
5. Kalimat majemuk hubungan cara, kata penghubung dengan
6. Kalimat majemuk hubungan penjelasan, kata penghubung bahwa, yaitu
7. Kalimat majemuk hubungan waktu, kata penghubung ketika, sewaktu, semasa

d. Kalimat majemuk campuran
Kalimat majemuk campuran adalah gabungan antara kalimat campuran, sekurang – kurangnya dibentuk
tiga kalimat tunggal.

PENGGABUNGAN KALIMAT
Hal yang perlu diperhatikan dalam penggabungan kalimat
1. Menentukan gagasan yang dikandung oleh kalimat – kalimat yang akan digabungkan itu apakah
kedudukannya setara atau bertingkat.
2. Menggunakan kata penghubung yang tepat

A. Kalimat Majemuk Setara

Pengertian :
Kalimat Majemuk Setara adalah kalimat majemuk yang terdiri atas beberapa kalimat yang setara/sederajat kedudukannya.

Kalimat Majemuk Setara adalah penggabungan dari 2 kalimat / lebih dengan menggunakan kata hubung.
Terdiri dari:

1. Kalimat majemuk setara sejalan
à Kalimat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang bersamaan situasinya.
Contoh: Umkar pergi ke pasar, Ririn pergi ke sawah sedangkan Sirob pergi ke sekolah.

2. Kalimat majemuk setara berlawanan
à Kalimat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat yang isinya menyatakan situasi yang berlawanan.
Contoh:
Danis anak yang rajin, tetapi adiknya pemalas.

3. Kalimat majemuk setara yang menyatakan sebab akibat
à kalimat majemuk setara yang terdiri atas beberapa kalimat tunggal yang isi bagian satu menyatakan sebab akibat dari bagian yang lain
Contoh : Ajiz mendapatkan rangking 1, karena dia anak yang rajin


B.Kalimat Majemuk Bertingkat

à adalah kalimat yang terjadi dari beberapa kalimat tunggal yang kedudukannya tidak setara/sederajat.

Jenis-jenisnya:

1. Kalimat majemuk hubungan waktu
Contoh : Aku sedang belajar, ketika ayahku pulang

2. Kalimat majemuk hubungan syarat
Ditandai dengan : jika, seandainya, asalkan,apabila, andaikan
Contoh : Jika aku mendapatkan rangking 1, aku akan mendapatkan laptop baru.

3. . Kalimat majemuk hubungan tujuan
Ditandai dengan : agar, supaya, biar.
Contoh : Danis sengaja tidur siang agar dia bisa bangun pagi buat belajar

4.  Kalimat majemuk konsensip
Ditandai dengan : walaupun, meskipun, biarpun, kendatipun, sungguh pun
Contoh : Walaupun Veri sedang sedih, dia selalu tersenyum.

5. Kalimat majemuk hubungan penyebaban
Ditandai dengan : sebab, karena, oleh karena
Contoh : Aku sedang sedih, sebab orang yang aku cintai tidak mencintaiku

6. Kalimat majemuk hubungan perbandingan
Ditandai dengan: ibarat, seperti, bagaikan, laksana, sebagaimana, lebih baik.
Contoh :  Dari pada bermain, lebih baik aku belajar.

7. Kalimat majemuk hubungan akibat
Ditadai dengan : sehingga, sampai-sampai, maka
Contoh : Dian begitu berbakat, sehingga dia dapat memenangkan kontes itu.

8. Kalimat majemuk hubungan cara
Ditandai dengan : Dengan
Contoh : Dengan cara menjual koran, dia mendapatkan uang untuk menghidupi keluarganya

9. Kalimat majemuk hubungan sangkalan
Ditandai dengan: seolah-olah, seakan-akan
Contoh : Markus diam saja, seolah-olah tidak terjadi apapun.

10. Kalimat majemuk hubungan kenyataan
Ditandai dengan: padahal, sedangkan
Contoh : Gina terus belajar, padahal dia sedang sakit.

11. Kalimat majemuk hubungan hasil
Ditandai dengan : makannya
Contoh: Doni anak pemalas, makannya nilainya selalu jelek

12. Kalimat majemuk hubungan penjelasan
Ditandai dengan : bahwa
Contoh : Nilai raportnya menunjukan bahwa dia benar-benar siswa yang pandai

13. Majemuk hubungan atributif
Ditandai dengan : yang
Contoh : anak yang sedang berlari itu teman saya

C. Kalimat Majemuk Campuran
Adalah kalimat yang merupakan hubungan antara majemuk setara dan majemuk bertingkat.
Contoh : pekerjaan itu sudah selesai ketika ayah datang dari kantor dan ibu sudah menidurkan adikku. 

Wednesday, February 11, 2015

Cerpen Anak Untuk Siswa SD

Cerpen Anak

Berikut ini merupakan kumpulan Cerpen Anak terbaru karya para sahabat cerpenmu yang telah di terbitkan, total di ketemukan sebanyak 640 cerita pendek untuk kategori Cerpen Anak ini.

Tuesday, February 10, 2015

TATA TERTIB GURU DAN KARYAWAN SMK

Tata tertib Guru & Karyawan


Ketentuan Tenaga Pendidik SMK
1.     Guru wajib membuat RPP dan silabus KTSP
2.     Guru wajib memenuhi beban mengajar yang telah ditetapkan
3.     Guru hadir di sekolah minimal 15 menit sebelum jadwal mengajar
4.     Guru wajib berpartisipasi dalam melaksanakan  tata tertib sekolah
5.     Guru wajib mengisi SK dan KD
6.     Guru wajib berada di kelas setelah bel berbunyi
7.     Guru dan staff tata usaha wajib mengikuti upacara bendera
8.     Guru dilarang meninggalkan kelas saat jadwal pembelajaran
9.     Guru dilarang memungut biaya tanpa sepengetahuan kepala sekolah
10.  Guru yang tidak hadir namanya di cantumkan di papan ruang guru

Ketentuan guru piket
1.     Guru piket hadir di sekolah minimal 20 menit
2.     Guru piket mampu menguasai kondisi sekolah
3.     Guru piket wajib mengisi buku piket
4.     Guru piket wajib memeriksa kerapihan seragam dan atribut siswa
5.     Guru piket wajib memeriksa kerapihan rambut untuk siswa
6.     Guru piket wajib menjaga keamanan , kebersihan dan kenyamanan proses KBM
7.     Guru piket wajib mencatat siswa yang terlambat  dan menghukumnya
8.     Guru piket menulis guru yang tidak hadir di papan ruang guru
9.     Guru piket memberikan izin atau tidak untuk siswa yang meninggalkan areal sekolah
10.  Guru piket melayani tamu sekolah
11.  Guru piket ikut membantu menyelesaikan kasus siswa pada hari yang bersangkutan dan melaporkannya kepada urusan kesiswaan
12.  Guru piket menggatikan guru yang berhalangan hadir

Tenaga Kependidikan ( Admistrasi Tata Usaha )
1.     Hadir pukul 07.00 sampai dengan selesai
2.     Wajib mengikuti upacara bendera hari senin
3.     Mengikuti rapat dan membuat notulen serta mengingatkan isi notulen tersebut
4.     Merapihkan meja kerja dan arsip sebelum pulang

Administrasi keuangan
1.     Jujur dan disiplin
2.     Menerima dan melaporkan segala bentuk penerimaan pembayaran
3.     Merekapitulasi setiap pembayaran dan melaporkan tagihan kepada wali kelas setelah tanggal 10 untuk setiap bulannya
4.     Membuat laporan keuangan harian dan bulanan
5.     Bertanggung jawab setiap permasalahan keuangan kepada sekolah maupun orangtua siswa

Admistrasi sarana dan prasarana
1.     Memeriksa kebersihan dan kelayakan kelas , toilet, ruang praktek, UKS, kantin, taman serta lingkungan sekolah
2.     Menghidupkan dan mematikan AC , listrik , air minum sesuai dengan kebutuhan
3.     Memperbaiki sarana dan prasana sekolah agar layak dipergunakan
4.     Bertanggung jawab terhadap inventaris  sekolah infokus, kabel-kabel sound sitem  , meja dan kursi kelas dan lain-lain

Administrasi Data dan Arsip
1.     Bertanggung jawab atas surat menyurat kebutuhan sekolah dan mengarsipkannya dengan rapih
2.     Mengambil billing PLN pada tanggal 25 untuk setiap bulannya
3.     Merapihkan dan merawat perlengkapan alat kantor kantor seperti , PC, printer, foto copy , gunting, spidol , isolasi dll
4.     Membantu wakil kurikulum dalam hal mengumpulkan dokumentasi kurikulum dari guru-guru, dinas pendidikan, dunia industri dan lain-lain
5.     Membantu penyelenggaraan kegiatan sekolah yang diselenggarakan  OSIS
6.     Membantu wakil kesiswaan dalam hal
     a.     Tiap-tiap harinya melakukan absensi pesertadidik/siswa paling lambat pukul 08.00 WIB
     b.     Melaksanakan absensi SK dan KD per jam mata pelajaran 
     c.     Melaporkan kepada wakil kesiswaan dan kurikulum
     d.     Mendata dan mengarsipkan siswa yang bermasalah yang di butuhkan wakil kesiswaan

Monday, February 9, 2015

KELEBIHAN KURIKULUM 2013


Kurikulum 2013 tak sepenuhnya buruk. Dibandingkan dengan kurikulum yang lama, kurikulum 2013 melatih anak untuk lebih mandiri, kreatif, dan inovatif. Siswa tak hanya mendapatkan informasi dan materi dari guru, melainkan juga dilatih untuk mencari informasi di luar kelas secara aktif.

Melalui konsep 5 M, siswa dididik untuk dapat mencari sendiri informasi, menemukan, menyampaikan pendapat di depan kelas, mengevaluasi, dan menarik kesimpulan secara aktif dan mandiri. Dengan begitu, kurikulum ini juga kembali mengajak anak-anak untuk membudayakan membaca, salah satu kebiasaan yang mulai menurun pada generasi saat ini.

Dalam kurikulum 2013, sikap siswa di dalam kelas juga termasuk salah satu aspek yang dinilai. Karena itu penerapan kurikulum 2013 juga memiliki tujuan yang baik yaitu mendorong anak untuk memiliki sikap yang lebih baik di sekolah, pada teman sejawat, dan terhadap lingkungannya.

Contoh Perhitungan Nilai Hasil Ujian Nasional tahun 2015 Berdasarkan Bobotnya

Mungkin sobat sudah pernah menbaca peraturan dan kriterian kelulusan UN tahun 2015 pada artikel Menentukan (aturan) Nilai atau Bobot Kelulusan Ujian Nasional (UN) tahun 2015 , kalau belum, silahkan baca dulu ya biar sobat tau dulu aturannya untuk kelulusan UN 2015.

Sebelumnya saya tuliskan singkatan-singkatan agar mudah dipahami.
RNR    : Rata-rata Nilai Raport setiap mata pelajaran
NUS    : Nilai Ujian Sekolah
NUN   : Nilai Ujian Nasional
NA      : Nilai Akhir
RNA   : Rata-rata Nilai Akhir semua Pelajaran

Berdasarkan Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan RI Nomor 144 tahun 2014 untuk UN tahun 2015, maka NA bisa ditentukan dengan rumus :

 

Untuk SMP/MTS dan SMA/MA yang menerapkan SKS nilai raport yang digunakan dari semester I sampai semester V, dan untuk SMA/MA yang tidak menerapkan SKS  nilai raport yang digunakan dari semester III sampai semester V.

Siswa/siswi dikatakan lulus jika:
NA setiap pelajaran yang di-UN-kan minimal (paling rendah) 4,0 dan RNA pelajaran yang di-UN-kan  minimal (paling rendah) 5,5 . Ini artinya kedua syarat tersebut harus terpenuhi.


 Berikut contoh atau kasus untuk menghitung NA dan RNA :

Seorang siswa SMP bernama ABC, berikut nilai yang diperoleh setelah mengikuti UN:
 










 












Menentukan NA setiap mata pelajaran : 
 

  




























Nilai NA setiap pelajaran dan RNA semua memenuhi nilai minimal, ini artinya si ABC lulus.

      Jika sobat adalah siswa/siswi SMA/MA, cara menghitungnya hampir sama dengan contoh di atas, hanya saja nilai semester yang digunakan disesuaikan saja (memakai sistem SKS atau tidak) dan jumlah mata pelajaran yang di-UN-kan sesuai dengan jurusannya.

Semoga bermanfaat. Terima Kasih.