Tak terasa sebentar lagi 14 Agustus 2011 ini sudah 50 tahun Gerakan Pramuka Indonesia berdiri dan berkiprah sebagai salah satu wadah pendidikan dan pembinaan watak dan kepribadian serta kemandirian bagi generasi muda di negeri tercinta ini. Sejak disyahkan untuk pertama kalinya oleh Presiden Republik Indonesia pertama Ir. Soekarno pada 14 Agustus 1961 silam, Gerakan Pramuka terus eksis berkegiatan sampai saat ini. Kontribusi yang diberikan gerakan pramuka bukan semata-mata hanya sebagai pelengkap kegiatan ekstrakulikuler para siswa atau peserta didik di setiap sekolah saja, melainkan menjadikannya sebagai cerminan dasar dalam membentuk pribadi mandiri dan berkarakter serta cinta tanah air yang dilandasi pengamalan Pancasila dan Undang-Undang Dasar 1945.
Perkembangan Gerakan Pramuka mulai dari orde lama, orde baru sampai orde reformasi saat ini, sangat dirasakan “tetap bertahan” seiring perjalanan waktu, apalagi dalam masa-masa dimana kondisi dan situasi ekonomi dan politik dalam negeri sering berubah-ubah.Pramuka masa lalu yang sebelumnya bernama kepanduan, merupakan cikal bakal terbentuknya insan-insan nusantara yang patriotis cinta tanah air dan rela berkorban demi bangsa dan negara tercinta dalam rangka membebaskan diri dari semua belenggu penjajahan. Semangat juang yang ditumbuhkan para pejuang pada masa itu, bersamaan dengan diploklamirkannya Republik Indonesia pada 17 Agustus 1945 oleh Soekarno - Hatta adalah upaya besar bersama seluruh elemen rakyat untuk segera keluar dari semua tekanan dan rongrongan kekuatan asing yang ingin terus menjajah bumi nusantara ini. Sejak saat itu, gerakan kepanduan tidak bisa dipandang sebelah mata oleh semua pihak. Keberadaanya, sangat membantu perjuangan bangsa dalam mengorbarkan spirit membela tanah air.
Kini, setelah semua pristiwa bersejarah itu berlalu, harapan memajukan gerakan pramuka terus diupayakan pemerintah terutama dalam hal kegiatannya. Tidak sedikit pula dana dari APBN dan APBD yang dikeluarkan pemerintah untuk mendukung pengembangan organisasi ini menjadi lebih maju dan berkualitas, semua kegiatan yang berbasis pendidikan dasar tidak pernah absen dilaksanakan mulai dari tingkat Gugus Depan sampai tingkat Kwartir Nasional (Kwarnas) di seluruh Indonesia.
Potensi yang dimiliki Gerakan Pramuka sangat besar sekali dalam membekali generasi muda untuk lebih berarti bagi negerinya. Program-program pendidikan dan pembinaan yang dikemas sedemikian rupa tidak lepas dari tujuan utamanya sebagai pembentuk manusia berkarakter yang mempunyai wawasan dan ilmu pengetahuan lengkap di segala bidang. Namun, hal tersebut, dalam kenyataannya tidak didukung sepenuhnya oleh pihak-pihak disekelilingnya khususnya kaum muda sendiri. Dimana mereka kini, cendrung memandang kegiatan kepramukaan sudah ketinggalan jaman. Oleh sebab itu, mereka lebih memilih berkegiatan lain yang lebih bervariatif dan menarik. Pengaruh globalisasi dewasa ini, berperan pula dalam memperbaharui setiap materi kegiatan yang disajikan. Partisipasi para pelatih dan Pembina dalam kapasitasnya sebagai pendidik dan pembimbing tidak hanya sebatas memberikan materi latihan yang telah ada. Tapi, berusaha lebih kreatif dalam menciptakan pola latihan yang baru dan inovatif sesuai perkembangan jaman.
Pramuka kini adalah pramuka pembaharuan, yang mana di dalamnya bukan hanya suka rela dalam menjalankan Satya dan Dasa Dharma Pramuka saja, tapi lebih kepada pengembangan sumber daya manusia sesuai bidang ilmu yang disukai dan dikuasai. Oleh sebab itu, program-program lanjutanpun harus terus diarahkan demi memajukan para anggota pramuka dalam menempuh masadepannya.
Kegiatan kepramukaan bukan hanya identik dengan outdoor saja. Tapi, penguasaan teknologi dan wirausaha harus juga jadi prioritas saat ini. Disamping kegiatan yang bersinergi langsung dengan kepentingan masyarakat atau istilah lainnya pengabdian masyarakat. Kondisi dan situasi negara yang masih tidak menentu ini, bukan menjadi halangan bagi Gerakan Pramuka dalam mewujudkan cita-citanya untuk membangun negeri melalui kegiatan kaum muda lebih baik lagi. Langkah kemitraan dengan semua pihak terkaitpun harus terus dilakukan disesuaikan dengan target yang ingin dicapai bersama.
Pramuka kini, harus lebih berperan dalam menata kehidupan baik secara individu maupun bagi kepentingan bersama bahkan kepentingan Negara. Konsep-kosep dasar kemandirian yang diajarkan Lord Baden Powell sebagai Bapak Pandu Dunia tidak salah bila diaplikasikan kembali untuk saat sekarang ini. Arti dan makna yang terkandung di semua ajarannya sangat relevan untuk di laksanakan kaum muda masa kini. Pramuka Indonesia harus menjadi leader generasi muda lainnya dalam meraih masa depan di negerinya sendiri. Semangat pantang menyerah dan sifat kegotong royongan adalah pangkal dasar berdirinya Pemuda dan pemudi Indonesia baru yang maju menggapai cita-cita dan harapan tanpa harus dirusak oleh pengaruh globalisasi. Oleh karena itu, dengan diperingatinya 49 tahun dan menjelang 50 tahun Pramuka Indonesia, diharapkan akan lebih terbuka dalam menjalin dan membina hubungan kerjasama dengan berbagai pihak yang peduli dan perhatian akan kemajuan anak-anak bangsa di kemudian hari. Selamat Hari Jadi Pramuka Indonesia “Satyaku Ku Dharmakan Dharmaku Ku Bhaktikan”.