Semua pasti setuju & meyakini bahwa pendidikan merupakan gerakan untuk membangkitkan bangsa & negara supaya mampu berdiri tegak, kokoh, maju dan terpandang dalam pergaulan di dunia internasional.
Untuk membangun bangsa tentunya harus memiliki sumber manusia yang produktif, bermutu, disiplin dan bermartabat (human dignity).
My Chanel : https://www.youtube.com/c/AriTeacherBahasa atau Join me in Facebook http://facebook.com/shinobi.ari.csg atau Follow me in twitter: @AriTeacher24
Istilah wirausaha berasal dari
kata entrepreneur (bahasa Francis) yang diterjemahkan ke dalam
bahasa Inggris dengan arti between taker atau go-between.
(Buchari, 2006: 20). Menurut Suparman Sumohamijaya istilah wirausaha
sama dengan istilah wiraswasta. Wiraswasta berarti keberanian, keutamaan
dan keperkasaan dalam memenuhi kebutuhan serta memecahkan permasalahan
hidup dengan kekuatan yang ada pada diri sendiri (Sumohamijaya, 1980:
115).
Kewirausahaan merujuk pada sifat, watak
dan ciri-ciri yang melekat pada individu yang mempunyai kemauan keras
untuk mewujudkan dan mengembangkan gagasan kreatif dan inovatif yang
dimiliki ke dalam kegiatan yang bernilai. Jiwa dan sikap kewirausahaan
tidak hanya dimiliki oleh usahawan, melainkan pula setiap orang yang
berpikir kreatif dan bertindak inovatif. Kewirausahaan adalah kemampuan
kreatif dan inovatif yang dijadikan dasar, kiat dan sumber daya untuk
mencari dan memanfaatkan peluang menuju sukses
Menjadi wirausahawan berarti memiliki
kemauan dan kemampuan menemukan dan mengevaluasi peluang, mengumpulkan
sumber daya yang diperlukan dan bertindak untuk memperoleh keuntungan
dari peluang itu. Mereka berani mengambil risiko yang telah
diperhitungkan dan menyukai tantangan dengan risiko moderat.
Wirausahawan percaya dan teguh pada dirinya dan kemampuannya mengambil
keputusan yang tepat. Kemampuan mengambil keputusan inilah yang
merupakan ciri khas dari wirausahawan.
Karakteristik kewirausahaan menyangkut
tiga dimensi, yakni inovasi, pengambilan risiko dan proaktif. Sifat
inovatif mengacu pada pengembangan produk, jasa atau proses unik yang
meliputi upaya sadar untuk menciptakan tujuan tertentu, memfokuskan
perubahan pada potensi sosial ekonomi organisasi berdasarkan pada
kreativitas dan intuisi individu. Pengambilan risiko mengacu pada
kemauan aktif untuk mengejar peluang. Sedangkan dimensi proaktif
mengacu pada sifat assertif dan implementasi teknik pencarian peluang
“pasar” yang terus-menerus dan bereksperimen untuk mengubah
lingkungannnya.
Jiwa, sikap dan perilaku kewirausahaan
memiliki ciri-ciri yakni: (1) penuh percaya diri, dengan indikator
penuh keyakinan, optimis, disiplin, berkomitmen dan bertanggungjawab;
(2) memiliki inisiatif, dengan indikator penuh energi, cekatan dalam
bertindak dan aktif; (3) memiliki motif berprestasi dengan indikator
berorientasi pada hasil dan berwawasan ke depan; (4) memiliki jiwa
kepemimpinan dengan indikator berani tampil beda, dapat dipercaya dan
tangguh dalam bertindak; dan (5) berani mengambil risiko dengan penuh
perhitungan.
Percaya diri dan keyakinan dijabarkan ke
dalam karakter ketidaktergantungan, individualitas dan optimis. Ciri
kebutuhan akan berprestasi meliputi karakter berorientasi laba,
ketekunan dan ketabahan, tekad dan kerja keras, motivasi yang besar,
energik dan inisiatif. Kemampuan mengambil risiko berarti suka pada
tantangan. Berlaku sebagai pemimpin berarti dapat bergaul dengan orang
lain (bawahan), menanggapi saran dan kritik, inovatif, fleksibel,
punya banyak sumber, serba bisa dan mengetahui banyak. Disamping itu,
wirausahawan mempunyai pandangan ke depan dan perspektif yang maju.
Aksioma yang mendasari proses
kewirausahaan adalah adanya tantangan untuk berpikir kreatif dan
bertindak inovatif sehingga tantangan teratasi dan terpecahkan. Ide
kreatif dan inovatif wirausaha tidak sedikit yang diawali dengan proses
imitasi dan duplikasi, kemudian berkembang menjadi proses pengembangan
dan berujung pada proses penciptaan sesuatu yang baru, berbeda dan
bermakna. Tahap penciptaan sesuatu yang baru, berbeda dan bermakna
inilah yang disebut tahap kewirausahaan.
Menurut Hakim (1998: 34), ada empat
unsur yang membentuk pola dasar kewirausahaan yang benar dan luhur,
yaitu: (1) sikap mental, (2)kepemimpinan,
(3)ketatalaksanaandan (4) keterampilan. Dengan
demikian, wirausahawan harus memiliki ciri atau sifat tertentu
sehingga dapat disebut wirausahawan. Secara umum, seorang wirausahawan
perlu memiliki ciri percaya diri, berorientasi tugas dan hasil, berani
mengambil risiko, memiliki jiwa kepemimpinan, orisinalitas dan
berorientasi masa depan.
Dengan demikian, wirausaha dalam konteks
persekolahan adalah seorang pembuat keputusan yang membantu
terbentuknya sistem kegiatan suatu lembaga yang bebas dari keterikatan
lembaga lain. Sebagian besar pendorong perubahan, inovasi dan kemajuan
dinamika kegiatan di sekolah akan datang dari kepala sekolah yang
memiliki jiwa wirausaha. Wirausaha adalah orang yang mempunyai tenaga
dan keinginan untuk terlibat dalam petualangan inovatif. Wirausaha juga
memiliki kemauan menerima tanggung jawab pribadi dalam mewujudkan
keinginan yang dipilih.
Seorang wirausaha memiliki daya inovasi
yang tinggi, dimana dalam proses inovasinya menunjukkan cara-cara baru
yang lebih baik dalam mengerjakan pekerjaan. Dalam kaitannya dengan
tugas kepala sekolah, kebanyakan di antaranya tidak menyadari keragaman
dan keluasan bidang yang menentukan tindakannya guna memajukan sekolah.
Mencapai kesempurnaan dalam melakukan rencana merupakan sesuatu yang
ideal dalam mengejar tujuan, tetapi bukan merupakan sasaran yang
realistik bagi kebanyakan kepala sekolah yang berjiwa wirausaha. Bagi
kepala sekolah yang realistik hasil yang dapat diterima lebih penting
daripada hasil yang sempurna. Setiap orang termasuk kepala sekolah yang
kreatif dan inovatif adalah individu yang unik dan spesifik.
Kepala sekolah yang memiliki jiwa
wirausaha pada umumnya mempunyai tujuan dan pengharapan tertentu yang
dijabarkan dalam visi, misi, tujuan dan rencana strategis yang
realistik. Realistik berarti tujuan disesuaikan dengan sumber daya
pendukung yang dimiliki. Semakin jelas tujuan yang ditetapkan semakin
besar peluang untuk dapat meraihnya. Dengan demikian, kepala sekolah
yang berjiwa wirausaha harus memiliki tujuan yang jelas dan terukur
dalam mengembangkan sekolah. Untuk mengetahui apakah tujuan tersebut
dapat dicapai maka visi, misi, tujuan dan sasarannya dikembangkan ke
dalam indikator yang lebih terinci dan terukur untuk masing-masing aspek
atau dimensi. Dari indikator tersebut juga dapat dikembangkan menjadi
program dan sub-program yang lebih memudahkan implementasinya dalam
pengembangan sekolah.
Untuk menjadi kepala sekolah yang
berjiwa wirausaha harus menerapkan beberapa hal berikut: (1) berpikir
kreatif -inovatif, (2) mampu membaca arah perkembangan dunia pendidikan,
(3) dapat menunjukkan nilai lebih dari beberapa atau seluruh elemen
sistem persekolahan yang dimiliki, (4) perlu menumbuhkan kerjasama tim,
sikap kepemimpinan, kebersamaan dan hubungan yang solid dengan segenap
warga sekolah, (5) mampu membangun pendekatan personal yang baik dengan
lingkungan sekitar dan tidak cepat berpuas diri dengan apa yang telah
diraih, (6) selalu meng-upgrade ilmu pengetahuan yang dimiliki dan
teknologi yang digunakan untuk meningkatkan kualitas ilmu amaliah dan
amal ilmiahnya, (7) bisa menjawab tantangan masa depan dengan bercermin
pada masa lalu dan masa kini agar mampu mengamalkan konsep manajemen dan
teknologi informasi.
Sementara itu, Murphy & Peck (1980: 8
) menggambarkan delapan anak tangga untuk mencapai puncak karir.
Delapan anak tangga ini dapat pula digunakan oleh seorang kepala
sekolah selaku wirausaha dalam mengembangkan profesinya. Kedelapan
anak tangga yang dimaksud adalah: (1) mau bekerja keras. (2)
bekerjasama dengan orang lain. (3) penampilan yang baik. (4) percaya
diri. (5) pandai membuat keputusan. (6) mau menambah ilmu
pengetahuan. (7) ambisi untuk maju (8) pandai berkomunikasi.
Kemampuan kepala sekolah yang berjiwa
wirausaha dalam berinovasi sangat menentukan keberhasilan sekolah yang
dipimpinnya karena kepala sekolah tersebut mampu menyikapi kebutuhan,
keinginan dan harapan masyarakat akan jasa pendidikan bagi anak-anaknya.
Oleh karena itu, jika Anda ingin sukses memimpin sekolah jadilah
individu yang kreatif dan inovatif dalam mewujudkan potensi kreativitas
yang dimiliki dalam bentuk inovasi yang bernilai.
Sumber:
Disarikan dari : Depdiknas. 2007. Kewirausahaan
Sekolah. materi diklat pembinaan kompetensi calon kepala
sekolah/kepala sekolah). Jakarta.
Saya mengamini
ini…dan saya setuju dengan ini…maka saya memposting ini…semoga
bermanfaat….MAJULAH PENDIDIKAN DI INDONESIA KU…. ^_^
(MY YOUNGER SISTER IS
STUDYING IN THE FIRST YEAR OF SENIOR HIGH SCHOOL WHICH IS BER SBI”
juga…and yes I have a big Q for it)
Bahasa menunjukkan
bangsa. Ini merupakan suatu ungkapan yang sering kita dengar dan
diterima secara umum. Dari sudut pandang budaya, menurut saya hal ini
dapat kita terima. Tetapi dari sudut pandang dunia modern, kekuatan
ekonomilah yang menunjukkan suatu bangsa. Apa hubungan antara bahasa dan
ekonomi dalam dunia pendidikan.
Tema diatas merupakan
suatu topikyang saya angkat untuk mengungkapkan
keprihatinan saya terhadap dunia pendidikan di Indonesia , secara
khusus menggaris bawahi program RSBI/SBI (Rintisan Sekolah Berstandar
Internasional/Sekolah Berstandar Internasional).
Berdasarkan
pengertian yang dikeluarkan oleh Kemdiknas, RSBI adalah sekolah nasional yang menyelenggarakan pendidikan
berdasar standar nasional pendidikan dan mutu internasional sekaligus.
Sedangkan SBI adalah sekolah nasional yang menyiapkan peserta didik
berbasis Standar Nasional Pendidikan (SNP) Indonesia berkualitas
Internasional dan lulusannya berdaya saing Internasional.
Beberapa karakteristik
yang tercantum dalam program RSBI/SBI ini: menerapkan proses
pembelajaran dalam bahasa Inggris, mengadopsi buku teks yang dipakai
negara maju, penilaian memenuhi standar internasional. Dengan visi dan
misi untuk mewujudkan insan Indonesia yang cerdas dan kompetitif secara
internasional.
Program RSBI/SBI menjadi suatu
pertanyaan besar buat saya:
1.Bahasa Inggris
negara mana yang dijadikan acuan oleh sekolah RSBI/SBI? Bahasa
Inggrisnya British kah atau Inggrisnya Amerika?
2.Kurikulum
“internasional” mana yang diacu oleh sekolah RSBI/SBI? Ini berarti
mengacu negara maju yang mana?
Negara-negara mana
yang disebut sebagai negara-negara maju? Negara-negara majuatau
lebih dikenal sebagai top ten most poweful countries yang
didefinisikan berdasarkan kekuatan ekonomi dengan indikator GDP (Gross
Domestic Product)/GNP (Gross National Product) sebagai faktor utama,
ada 10 negara: USA, China, Federasi Rusia, Prancis, Inggris, India,
Jepang, Jerman, Brazil, Italy. Beberapa indikator bisa ditambahkan
seperti kekuatan militer, pengaruh negara tersebut di panggung politik,
kekuatan nuklir negara tersebut, sumber alam, dan penduduk. Tetapi
indikator tertinggi merupakan kekuatan ekonomi negara tersebut untuk
dapat disebut sebagai negarapowerful. Ini yang saya sebut
dalam era modern dengan terminologi“kekuatan ekonomilah
yang menunjukkan suatu bangsa”.
Dalam konsep yang
dituangkan oleh Kemdiknas, tidak dinyatakan secara tegas mengenai
kurikulum pendidikan dari negara maju mana yang diadopsi/diacu oleh
RSBI/SBI. Karena bila Indonesia menyatakan secara jelas bahwa kurikulum
pendidikan internasional yang diadopsi adalah dari negara, misalnya
USA, maka akan ada konsekuensi hukum, dll, antara 2 negara USA -
Indonesia, dan Indonesia sadar betul konsekuensi ini di dunia
internasional apabila serta merta mencomot nama “USA” dalam kurikulum
RSBI/SBI.
Berdasarkan
karakteristik RSBI/SBI yang mencantumkan bahasa Inggris sebagai
pengantar, maka bisa ditarik kesimpulan bahwa program RSBI/SBI ini lebih
cenderung kepada negara yang menggunakan bahasa Inggris sebagai bahasa
utamanya. Jadi ada 2 negara maju yang menjadi acuan, yaitu Inggris dan
Amerika. Inipun dalam konsep RSBI tidak ditegaskan pengantar bahasa
Ingris yang mana yang sesungguhnya diacu oleh Indonesia , karena ketika
mempelajari kedua bahasa ini ada beberapa idiom yang mempunyai arti
yang berbeda. Ini seperti analogi antara bahasa Indonesia dan Malaysia ,
serupa tapi tak sama. Jangankan dari sudut bahasa, antara negara
Inggris dan Amerika sendiripun mempunyai konsep pendidikan kurikulum
yang berbeda. Yang kemudian pada pembahasan2 selanjutnya di tingkat
pejabat kemdiknas mengundang pakar pendidikan dari Cambridge Education,
yang merupakan konsultan pendidikan di Inggris, Amerika dan negara
lainnya.
Karakteristik
RSBI/SBI juga menyebutkan mengadopsi buku teks yang dipakai negara
maju, cara pengadopsian buku teks ini pun tidak jelas, apakah memang
dengan bahasa Inggris menjadi jembatan agar siswa terbiasa dengan
terminologi ilmiah secara internasional, inipun menurut saya agak aneh,
karena banyak istilah ilmiah yang digunakan secara internasional bukan
dalam bahasa Inggris seperti “oriza sativa” untuk menyebut “beras” dan
bukan “rice”. Ini menunjukkan bahwa tidak ada hubungannya antara hard
science dengan kemampuan bahasa Inggris. Sehingga menjadi
pertanyaan, tepatkah karakteristik ini dicantumkan dalam program
RSBI/SBI?
Praktek yang
terjadi dalam program RSBI/SBI adalah guru-guru “dipaksa”
belajar bahasa Inggris serba instan, sehingga sang guru tidak bisa
berkomunikasi dengan murid karena bahasa pengantarnya yang “gantung”
dan materi mata ajaran tidak bisa dicerna oleh murid karena terjadi
salah penafsiran antara bahasa pengantar dan bahasa ilmiah.
Penelitian Dr. McGee
secara garis besar menyatakan bagaimana menciptakan superstar
student. Menurutnya bila siswa di sekolah menengah atas mengalami
kesulitan belajar mata pelajaran seperti matematika, penyebabnya bisa
jadi bukan terletak pada kemampuan guru atau IQ siswa. Penelitiannya
menunjukkan secara sederhana sering karena siswa tersebut tidak pernah
diajarkan bagaimana mempelajarinya, sehingga dengan memberikan solusi
teknik-teknik belajar, sang siswa dapat menjadi seorang superstar
student. Lalu apa yang bisa kita peroleh dari hal ini?
Memaksa program instan
belajar bahasa Inggris para guru tidaklah tepat, apalagi secara umum
diketahui kemampuan para guru-guru di Indonesia masih dipertanyakan,
kebanyakan dari mereka yang jadi pengajar diterima melalui proses
perekrutan KKN yang bukan mengutamakan kualitas. Jadi jangan heran bila
banyak para guru yang mengeluh dengan program ini (yang di satu sisi
mengeluh karena tidak mampu) ditambah proses belajar yang instan. Bila
Pemerintah mau bijaksana melihat akar masalah yang perlu dibenahi dalam
pendidikan adalah kualitas para guru lebih dahulu, baru bicara kualitas
anak didik. Seharusnya para guru dibekali teknik-teknik mengajar
seperti apa yang diteliti oleh Dr Mc Gee. Pemerintah harus membenahi
KKN yang masih terjadi terhadap proses perekrutan guru, harus membenahi
bagaimana guru yang layak diberi sertifikat pengajar sebagai guru
yang memang cakap dan tepat untuk suatu mata pelajaran, membenahi
sumber pendidikan penghasil para guru.
Banyak pro dan kontra
dari para orangtua, siswa dan masyarakat yang bertanya mengapa harus
menggunakan bahasa Inggris, negara Jepang setia dengan bahasa Kanji dan
mereka sangat maju. Ada juga yang menyatakan, kita harus menggunakan
bahasa Inggris, contohnya negara Filipina yang menjadikan bahasa Inggris
sebagai bahasa kedua setelah bahasa Tagalog, perekonomian negara ini
lumayan “maju”. Menjawab hal ini, menurut saya sederhana, jikalau
Indonesia punya posisi ekonomi yang kuat (ekspor lebih besar daripada
impor, inovasi teknologi dalam negeri yang berbiaya murah maju pesat,
dll), dampaknya kita bisa seperti negara Jepang, memposisikan diri
dengan negara lain dalam hubungan simbiosis netralisme.
Tetapi saat kita
berada dalam posisi saat ini (boleh dikatakan sebagai negara dengan
ekonomi sedikit di atas lemah), kita butuh belajar perkembangan
nanoteknologi dari Amerika, kita butuh belajar e-commerce trading dari
India, kita butuh belajar teknologi mesin dari Jerman, kita masih butuh
barang-barang buatan Cina produk inovasi teknologi murah meriah,
pilihan dengan kesombongan seperti Jepang dengan mendewakan bahasa
nasional bukanlah pilihan yang terbaik bagi bangsa Indonesia. Saya
mengatakan sangat penting bahasa Inggris untuk dipelajari, karena kita
sangat membutuhkan informasi dan perkembangan ekonomi, teknologi,
kesehatan, dll yang bergerak sangat cepat. Informasi ini dan
perkembangannya dapat kita peroleh melalui ribuan jurnal/makalah yang
hampir semuanya diterbitkan/ditulis dalam bahasa Inggris, dan para
ilmuwan/penulisnya pun kebanyakan berasal dari negara-negara maju
diatas.
Kekuatan ekonomi
tercipta saya ibaratkan secara sederhana seperti triangle: sumber daya
(natural dan non natural termasuk sumber daya manusia), manajemen
(meliputi kebijakan2, stuktur, dll) danposisi dalam dunia
global ( technical, social, politic thd negara lain). Ketiganya ini
merupakan satu kesatuan yang tidak bisa dipisahkan.
Apabila sumber daya
alam yang berlimpah di Indonesia, dikelola oleh sumber daya manusia yang
ahli dengan memanfaatkan inovasi yang efisien, yang dimanajemen dengan
baik lewat kebijakan-kebijakan pemerintah yang penuh tanggung jawab
dan produk yang dihasilkan oleh Indonesia dibutuhkan oleh dunia global,
maka Indonesia bisa menempatkan diri sebagai negara maju.
Ambil contoh Jepang,
negara ini mempunyai komposisi lebih banyak ilmuwan per 1juta penduduk
dibanding dengan negara lain. Struktur pemerintahan menganut pola kerja
yang baik, minim biaya birokrasi, etika kerja profesional, produk
mereka (mobil, komputer, dll) dibutuhkan dunia internasional.
Bandingkan dengan Indonesia , tenaga ahli kurang (kalaupun ada
kebanyakan kerja di luar Indonesia ), biaya birokrasi mahal, KKN di
segala lapisan, produk yang diandalkan cuma pengiriman TKW ke Arab.
Berdasarkan
fakta-fakta diatas, bisa disimpulkan bahwa ternyata hubungan pendidikan
berkorelasi positif dengan kekuatan ekonomi dan bahasa. Dimana semakin
maju pendidikan suatu negara, maka semakin maju juga kekuatan ekonomi
negara tersebut, berkorelasi positif dengan kedudukan bahasa negara
tersebut. Contohnya Cina, pendidikan mereka semakin maju akibat adanya
gelombang kembalinya para ilmuwan mereka dari negara Amerika dan Eropa,
kekuatan ekonomi mereka semakin kuat maka semakin kuat juga kedudukan
bahasa (Mandarin) di negara itu.
Sehingga untuk
menjawab bagaimana menciptakan kekuatan ekonomi di Indonesia , salah
satunya adalah pengelolaan sdm melalui pendidikan. Lalu apakah dengan
program RSBI/SBI ini bisa menjawab kebutuhan sdm Indonesia yang lebih
baik. Ternyata tidak, prakteknya program inipun menjadi ajang jual beli
status bagi pihak sekolah dan para pejabat/pegawai di Kemdiknas.
Membuat biaya sekolah yang dibayar orangtua siswa semakin mahal, mutu
sekolah dipertanyakan. Di tingkat sekolah, status inipun menjadi ajang
jual beli antara pihak sekolah dan orangtua siswa.
Ada sekolah swasta di
Indonesia yang dengan tegas menyatakan mengadopsi kurikulum pendidikan
negara Australia menghadapi dilema dengan kebijakan dari Kemdiknas.
Sekolah ini mempertahankan materi pendidikan dari luar ditambah mata
ajaran yang diwajibkan oleh Kemdiknas untuk diberikan ke siswa, bila
tidak ijin sekolah ditutup. Kembali yang menjadi korban adalah siswa,
beban belajar di sekolah tinggi akibat tuntutan kurikulum pendidikan
luar ditambah beban jam lebih lama disekolah karena mata ajaran yang
tidak termasuk dalam kurikulum luar harus dipelajari karena diwajibkan
oleh Kemdiknas.
Mencermati masalah
nomor dua di atas, bila kurikulum RSBI/SBI tidak jelas mengadopsi
kurikulum pendidikan salah satu negara maju di atas, apakah memang masih
layak disebut sebagai RSBI/SBI? Dan bila memang mengadopsi kurikulum
pendidikan RSBI/SBI yang katanya mengacu kepada kurikulum pendidikan
Cambridge (yang kenyataannya tidak), maka mata pelajaran seperti PKn
Pancasila, Agama, dll seharusnya sudah tidak ada lagi, prakteknya mata
pelajaran ini tetap diajarkan di sekolah, dan ini bukan mata pelajaran
yang berstandar internasional. Ini menjadi PR bagi dunia pendidikan
kita, apakah siap untuk menghapuskan materi pelajaran tersebut guna
memenuhi standar pendidikan internasional? Di samping itupun bila ada
mengadopsi pendidikan Cambridge , paling tidak sistem penilaian siswa
yang ada sekarang dibenahi. Dua siswa sekolah high school yang berbeda
disekitar tempat saya tinggal, saya tanya bagaimana pihak sekolah
mereka memberikan penilaian buat siswanya, saya simpulkan ternyata
mereka menggunakan sistem penilaian distribusi normal. Bandingkan
dengan sistem pendidikan Indonesia yang menggunakan sistem range yang
menggunakan nilai 0-10 atau 100, dan membuat batas minimum lulus dari
range nilai tersebut. Secara psikologis model penilaian siswa pun
ternyata memberi dampak yang berbeda buat siswa. Kembali dipertanyakan
apakah sistem pendidikan nasional kita siap dengan model penilaian
seperti ini?
Lalu apakah program RSBI/SBI salah? Saya katakan tidak, para orangtua
siswa/siswa sendiri pasti menginginkan memperoleh pendidikan dengan
kualitas internasional. Tetapi praktek yang terjadi sekarang justru
membuang uang negara dengan sia-sia,masa depan negara
Indonesia dan masa depan siswa-siswa dikorbankan tanpa output yang
jelas.
Bila memang konsep
RSBI/SBI tetap dijalankan, menurut saya seharusnya pendidikan
Indonesia dengan jelas menyatakan konsep pendidikan internasional
(negara maju mana) yang dijalankan. Misalnya, kembali mengacu kepada
pendidikan di USA , artinya siswa Indonesia yang bersekolah di
RSBI/SBI, nilai-nilai yang diperolehnya diakui untuk melanjutkan studi
di universitas di Amerika, tanpa harus menyerahkan nilai GMAT dan
TOEFL. Begitu juga dalam dunia kerja, keahlian siswa misalnya lulusan
SMK (Sekolah Menengah Kejuruan) SBI memang diakui untuk kerja sesuai
keahliannya di negara maju.
Sehingga usaha keras
belajar siswa-siswa tidak sia-sia, dan dana negara/orangtua tidak
percuma. Bila ini dapat dicapai, maka tepatlah kiranya visi dan misi
RSBI/SBI menghasilkan lulusan yang dapat bersaing didunia internasional.
Dari hal-hal di
atas kita bisa mengambil kesimpulan, bahwa RSBI/SBI adalah program yang
salah konsep dan salah penerapan di lapangan. Sungguh disayangkan
bahwa uang yang dibayarkan oleh para pembayar pajak dibuang sia-sia
oleh program Kemdiknas. Anggaran pendidikan semakin besar, tetapi
kualitas pendidikan semakin menurun. Pemerintah Indonesia seharusnya
memahami betul korelasi antara kekuatan ekonomi dengan dunia
pendidikan, sehingga bisa memandang bahwa pendidikan bukanlah sesuatu
yang harus dipermainkan dengan program-program yang tidak jelas
konsepnya.
Pemerintah melakukan
kebohongan publik dengan program ini. Para orangtua dan siswa dibodohi
dengan status RSBI/SBI. Menurut saya tidak perlu harus jauh-jauh
membayar mahal pakar pendidikan dari Cambridge datang ke Indonesia ,
mengapa tidak melihat contoh terdekat negara Malaysia . Pendidikan
mereka sangat maju.
Saatnya mengatakan
tidak kepada Pemerintah dengan program-program yang membuang uang
negara. Para orangtua mari bersatu, jangan mau dibutakan dan
dibodohi oleh status sekolah. Para guru-guru bersatulah, bicara kepada
hati nuranimu jangan mau menjadi korban politik kotor para pejabat di
Kemdiknas. Siswa-siswa mari perjuangkan masa depanmu yang sangat
berharga, engkau bukan objek suatu program uji coba, engkau adalah
subjek penentu masa depan bangsa ini. Semua untuk Indonesia yang lebih
baik.
Sebanyak
33.291 pelajar SMP/Tsanawiyah di Jakarta Selatan mulai Senin (25/4)
akan mengikuti Ujian Nasional (UN) tahun ajaran 2010/2011. Mencegah
kebocoran soal, pendistribusian naskah ujian akan dikawal ketat aparat
kepolisian ke sekolah masing-masing.
Kasudin Pendidikan Dasar
(Dikdas) Jaksel Mochammad Arief didampingi Kepala Seksi SMP Murhanuddin
menjelaskan, selain akan mengerahkan polisi, selama berlangsungnya UN
hingga Kamis (28/4), pihaknya akan melakukan sweeping terhadap seluruh
peserta UN. “Sebelum masuk ruang ujian,
siswa akan disweeping khususnya dari penggunaan telepon seluler.
Sebaliknya siswa hanya diizinkan membawa alat tulis dan kartu ujian,”
kata Moch. Arief.
Ditambahkannya, 33.291 peserta UN berasal dari
66 SMP negeri, 136 SMP swasta, 6 SMP terbuka dan 2 Madrasah Tsanawiyah.
Tahun
ini kelulusan UN SMP di Jaksel diharapkan dapat mencapai 100 persen.
Adapun tahun lalu UN utama berkisar 99 persen.
Kasi SMP Sudin
Dikdas Jaksel, Murhanuddin, menambahkan pertamakalinya mulai tahun ini
kelulusan siswa tidak 100 persen tergantung dari UN, tapi merupakan
gabungan 60 persen UN dan 40 persen Ujian Sekolah.
“Kelulusan
siswa kini tidak mutlak dari hasil UN, tapi juga tergantung hasil raport
siswa. Artinya tak ada lagi kesan ada siswa yang tak lulus karena nilai
UN rendah,” kata Murhanuddin.
Itu sebabnya dalam kurun waktu 3
tahun, kedislipinan dan hasil ujian sekolah tetap menjadi pertimbangan
khusus. Selain dari hasil UN itu sendiri.
Berkaitan meningkatkan
kelulusan siswa, para guru dan kepala sekolah SMP se-Jaksel sejak
beberapa bulan lalu sudah gencar mengadakan serangkaian try out (uji
coba).
Ujian
Nasional tingkat SMP/MTs dijadwalkan mulai hari SEnin tanggal 25 April
2011. Kepala Dinas Pendidikan DKI Jakarta, Taufik Yudi Mulyanto,
mengatakan distribusi soal ujian nasional tingkat Sekolah Menengah
Pertama akan dimulai Minggu (24/4). Sejak pukul 05.00 WIB, naskah soal
sudah akan dikirim ke subrayon di wilayah DKI Jakarta. Khusus untuk
wilayah Kepulauan Seribu, naskah soal akan dikirim satu jam lebih awal.
"Pada dasarnya prosesnya sama dengan distribusi UN SMA," kata Taufik
saat dihubungi Jumat (22/4).
Dia berharap pelaksanaan ujian
nasional tingkat SMP akan berlangsung dengan baik. Kendala seperti yang
muncul pada pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA diharapkan dapat
dikurangi. Taufik mengatakan dia mendapat laporan beredarnya kunci
jawaban palsu melalui pesan pendek telepon seluler siswa pada hari
pertama ujian nasional tingkat SMA.
"Pelakunya
bisa jadi siapa saja, tapi para siswa banyak yang mengabaikan. Sehingga
pada hari selanjutnya, pesan pendek ini mulai berhenti," kata dia.
Kendala
lain, kata dia, adalah adanya kesalahan data pada hari pertama
pelaksanaan ujian nasional tingkat SMA. "Terjadi kesalahan pendataan di
tingkat rayon," kata Taufik.
Menurut dia, pada data awal hari
pertama tercatat 5.184 peserta tak hadir, padahal cuma 236 peserta yang
tak hadir. Dia mengatakan beberapa rayon mengalami shock culture,
sehingga terjadi kesalahan pada data jumlah kehadiran peserta di hari
pertama.
Setiap
tahun, tingkat kecurangan siswa saat menghadapi Ujian Nasional (UN)
dinilai semakin mengkhawatirkan. Dulu, menyontek bukannya tak ada saat
UN atau ujian di sekolah, tapi kasusnya dinilai masih rendah.
“Harus
diakui, dulu memang menyontek ada. Tapi tidak parah. Tiap tahun makin
ke sini, ternyata makin mengkhawatirkan. Cara siswa menyontek pun jadi
lebih variatif,” kata Salmon Batuallo, kepala Balai Pelestarian Sejarah
dan Nilai Tradisional Wilayah Kalimantan, Kementerian Kebudayaan dan
Pariwisata (Kemenbudpar), di Balikpapan, Kamis (14/4). Kehadirannya di
Kota Minyak hari itu untuk menggelar dialog budaya dengan tajuk Peran
Kebudayaan dalam Membangun Karakter Bangsa di Kaltim.
Pandanganannya itu pun disampaikan untuk
mengingatkan lagi, agar pada pelaksanaan UN yang jatuh pada 18 April
untuk SMA sederajat, para siswa bisa lebih berlaku adil.
UN
tingkat SMA dan sederajat yang digelar Senin pekan depan itu akan
diikuti 2.442.599 siswa dari 25.656 sekolah di Indonesia. Pengumuman
kelulusan pada 16 Mei 2011.
Tahun ini, porsi penilaian akan
mengikutkan nilai ujian sekolah. Rinciannya, nilai UN 60 persen, nilai
sekolah 40 persen.
Salmon menjelaskan, saat ini karakter bangsa
memang sudah terkikis. Buktinya, kata dia, banyak tindakan-tindakan
–khususnya dilakukan generasi muda- yang tak menggambarkan
karakteristik bangsa Indonesia. Padahal, zaman dulu, karakter yang
dibangun oleh pendahulu memiliki nilai kemurnian, ketulusan hati, dan
niat suci. “Tindakan menyontek saat ujian itu sudah tak sesuai dengan
karakter kita. Tak hanya itu, zaman sekarang karakter Indonesia yang
dulu mulai hilang. Terjadi seks bebas, pelajar menggunakan narkoba,
menyontek, hingga tawuran,” terangnya.
Menurutnya, pelajar yang
menyontek menunjukkan bahwa ingin cari mudah, tak inovatif, dan tak
punya usaha positif. Karena itu, di sini dibutuhkan guru-guru yang punya
karakter mendidik, untuk menanamkan karakteristik bangsa yang punya
nilai luhur. “Sudah dikenal, karakter bangsa kita ini adalah
kebersamaan, gotong royong, saling menghargai, dan sopan santun,”
tuturnya.
Kecurangan saat ujian, tambah dia, tak serta merta
langsung menyalahkan siswa. Kondisi ini, tentu juga dipicu faktor
eksternal. Misalnya, tentang kecurangan yang dilakukan orang dewasa,
seperti adanya pemimpin yang korup. “Siswa akhirnya mulai dengan cara
mereka sendiri, karena ada tindakan negatif yang ditiru,” tuturnya.
Faktor
yang juga ikut memengaruhi, yakni kurikulum yang memberikan ketentuan
bahwa siswa harus mencapai target nilai sekian untuk lulus. Akhirnya,
ada yang melakukan langkah curang untuk mencapai itu. Padahal, jelas
dia, sebenarnya target-target seperti itu bertujuan positif, yakni
memotivasi siswa untuk terus belajar.
Kemajuan teknologi juga
ambil peranan. Karena, teknologi sebenarnya menyajikan dua sisi yang
berlawanan; negatif dan positif. Sayangnya, bagi pelajar dan generasi
muda, hal negatif dari teklonologi dan kemajuan informasi justru lebih
menonjol.
Di tempat sama, saat memberi paparan, Sutaji, staf
pengajar pascasarjan Universitas Mulawarman (Unmul) Samarinda
mengatakan, sejarah Indonesia sebenarnya sudah berisi penjelasan
peristiwa yang isinya pesan-pesan moral untuk masa depan bangsa.
Pesan-pesan
masa lalu yang mampu mendidik generasi akan datang untuk lebih memiliki
karakteristik sebagai bangsa yang besar. “Kita ini bangsa yang
berkarakter. Pengaruh buruk, umumnya datang secara natural, bisa juga
karena faktor eksternal. Itu tentu bisa diubah,” katanya.
Lima Paket Soal Bikin Susah Nyontek
Para
siswa yang akan menghadapi Ujian Nasional (UN) pada April mendatang
mengeluhkan aturan tentang lima paket soal UN tahun ini. Lima paket soal
merupakan aturan baru tentang lima paket soal pada satu mata pelajaran
yang sama yang akan dibagi secara acak berdasarkan nomor kursi atau
nomor peserta UN.
"Lima paket soal itu misalnya A, B, C, D, dan
E, dibagi secara acak berdasarkan nomor kursi atau nomor ujian", kata
Leonardus Aryo, siswa SMAN 24 kepada Kompas.com, Senin (28/3/2011).
Para
siswa mengatakan, lima paket soal tersebut sangat memberatkan mereka.
Buat mereka, hal itu merupakan kendala yang paling terasa dalam
menghadapi UN nanti.
"Dengan banyaknya paket soal itu kami jadi
semakin berat," kata Aryo.
Dalam kesempatan terpisah, Haikal,
siswa SMAN 29 Jakarta, juga mengungkapkan hal serupa. Anehnya, menurut
Haikal, lima paket soal akan menyulitkan para siswa, khususnya bagi yang
suka mencontek.
Sementara itu, Sugiyatno, Staf Kurikulum SMAN 29
mengatakan, seandainya para siswa benar-benar siap menghadapi UN,
berapapun banyaknya paket soal itu seharusnya tak dijadikan kendala.
"Itu
bukan kendala, dengan catatan mereka siap menghadapi UN," kata
Sugiyatno.
Muhammad
Nuh Menteri Pendidikan Nasional (Mendiknas) mengatakan peserta Ujian
Nasional (UN) yang terbukti menyontek dalam mengerjakan soal UN,
nilainya akan dihapus.
Mendiknas pada JOSE ASMANU reporter Suara Surabaya di Jakarta, Jumat
(22/04) mengatakan, tema besar Ujian Nasional tahun ajaran 2010/2011
adalah kejujuran. Semua perbuatan yang mengotori dan tidak mencerminkan
tema besar ini, seperti membocorkan soal-soal UN dan menyontek harus
dizerokan.
Diantara penyimpangan pada palaksanaan UN tingkat SMA, MA, dan SMK yang
berakhir kemarin, masih ada sejumlah siswa yang menyontek. Menyontek
pekerjaan teman, membawa kerpek-an dan kerpek-an melalui HP. Sedang
kebocoran soal-soal UN hanya sebatas isu dengan kata lain tidak
ditemukan.
Kata Mendiknas, peserta UN yang terbukti menyontek, akan dilaporkan
dalam berita acara. Kalau pelanggarannya tergolong berat, nilai UN dari
mata pelajaran hasil nyontek itu akan di-delete atau dihapus.
Peraturan ini juga berlaku bagi peserta Ujian Nasional SMP, MTS dan
sederajat yang akan dimulai hari Senin, 25 April, dan tingkat SD pada
Mei mendatang.
Bagaimana Penerapan Sanksi Sudah ok?
Di Kabupaten Tegal ditemukan adanya pesan singkat (SMS) berisikan
jawaban soal Ujian Nasional (UN). Sehingga mengakibatkan peserta UN
resah.
Arif Rahman (45) warga Jalan Rambutan, Desa Procot Rt 4/1, Kecamatan
Slawi, Kabupaten Tegal mendapati adanya dua siswa SMK Negeri 2 Kabupaten
Tegal sedang mencatat jawaban dari ponselnya.
"Saya melaporkan aksi dua siswa yang mencurigakan tersebut ke pihak
sekolah," jelasnya di Kabupaten Tegal, Senin (18/4/2011).
Dari informasi yang diterima siswa tersebut, Arif menjelaskan, siswa
mengaku mendapat SMS jawaban soal Bahasa Indonesia paket empat atau
paket D dari rekannya asal SMK Darussalam Kali Bakung Slawi.
Kedua siswa tersebut lantas mendapat peringatan dari pihak sekolah agar
tidak mempercayai adanya SMS jawaban soal UN. "Siswa mendapat
peringatan," jelas Arif yang mengetahui siswa yang ditegur sekolah.
Adanya temuan kecurangan jawaban soal melalui SMS, menurut Ketua Komisi D
Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) Kabupaten Tegal Wakhidin, pihak
dewan akan berkoordinasi dengan Dinas Pendidikan.
Music
video on Youtube is generally a short film or video that accompany the
music, generally a song. Modern music video serves as a marketing tool
to promote an album recording. The term "music video" became popular in
the 1980s with the MTV. Previously, such a video called "promotional
clips" or "promotional film". Well maybe you want to know about Which
Music Videos most viewed on YouTube, Here's 10 Most Popular Music Videos
on Youtube.
Video
musik di Youtube umumnya sebuah film pendek atau video yang mendampingi
alunan musik, umumnya sebuah lagu. Video musik modern berfungsi sebagai
alat pemasaran untuk mempromosikan sebuah album rekaman. Istilah "video
musik" mulai populer pada tahun 1980-an dengan adanya MTV. Sebelumnya,
video seperti disebut "klip promosi" atau "film promosi". Nah mungkin
Anda ingin tahu kira-kira Video Musik manakah yang paling banyak dilihat
di Youtube, Ini dia 10 Video Musik Yang Paling Populer di Youtube.
1. Justin Bieber, video klip “Baby” Feat. Ludacrys dilihat oleh :
523,270,294.
2. Lady Gaga Video klip “Bad Romance” dilihat oleh : 370,408,977.
3. Shakira, Video Klip “Waka waka (This Time For Afrika)” Dilihat oleh :
333,110,305 orang
4. Eminem - Love The Way You Lie ft. Rihanna dilihat oleh 323,542,725
orang
5. Justin Bieber - One Time dilihat oleh : 236,014,545 orang
6. Eminem - Not Afraid dilihat oleh : 227,237,251 orang
7. Miley Cyrus - Party In The USA dilihat : 210,788,025 orang
8. Justin Bieber - Never Say Never ft. Jaden Smith 193,883,888 orang
9. Katy Perry - Firework dilihat oleh : 167,239,102 orang
10. Rihanna - What's My Name? ft. Drake dilihat oleh : 159,966,164 orang
Video
klip Briptu Norman Kamaru dengan lagu barunya "Cinta Farhat" sudah
beredar di dunia maya. Video berdurasi 3,29 menit itu sudah diunggah di
situs YouTube sejak Senin (11/4/2011) dan dikunjungi 36 ribu orang.
Lagu yang dinyanyikan Norman itu adalah ciptaan pengacara Farhat Abbas.
Norman pun rekaman di studio milik Farhat Abbas. Dalam kunjungan ke
Jakarta ternyata Briptu Norman langsung menggarap video klip dan rekaman
suaranya.
Video itu dibuka dengan gambar patung Jenderal Sudirman Jakarta yang
nampaknya diambil dari dalam mobil. Selanjutnya nampaklah pemandangan
gedung-gedung menjulang Jakarta. Kemungkinan video ini menggambarkan
bagaimana Norman tiba di Jakarta. Sejumlah pimpinan Norman, mulai dari
Dansat Brimob, Kapolda Gorontalo dan Kapolri juga nampak dalam bagian
awal video itu. Selanjutnya nampaklah Norman sedang mahsyuk bernyanyi di
dalam mobil dengan seragam Brimobnya. Potongan adegan video lipsyncnya
juga beberapa kali dimuat.
Yang menarik video ini juga dibintangi seorang model perempuan. Model
perempuan itu memakai baju tanpa lengan berwarna merah muda. Perempuan
itu tampak sedang berada di pinggir pantai. Bisa ajdi perempuan itu
digambarkan sebagai pacar Norman yang tengah menunggu di Gorontalo.
Norman kini di Jakarta dan tampak sibuk sekali beberapa minggu terakhir.
Yuri
Alekseyevich Gagarin adalah seorang kosmonot bekas negara Uni Soviet.
Pada tanggal 12 April 1961, Gagarin merupakan manusia pertama yang
terbang selama 108 menit ke luar angkasa dengan pesawat roket Vostok 1.
Hari Rabu 12 April 1961 atau tepat 50 tahun yang lalu, pesawat
antariksa berawak Rusia Vostok 1 meluncur ke antariksa. Pesawat tersebut
membawa kosmonot Yuri Gagarin yang kemudian menjadi manusia pertama
yang terbang ke antariksa.
Peluncuran Vostok dilakukan pada pukul 9.07 pagi waktu Rusia saat itu.
Gagarin sendiri berada di antariksa selama 108 menit. Setelah
menyelesaikan satu putaran orbit tunggal, Gagarin kembali mendarat
dengan parasit.
Gagarin terbang dengan kecepatan 27.400 km/jam hingga ketinggian 327 km
di atas permukaan Bumi. Gagarin keluar dari pesawat antariksa dan mulai
menggunakan parasit saat kembali pada ketinggian 7000 meter dpl.
Setelah penerbangan Vostok 1 tahun 1961, beberapa penerbangan berikutnya
termasuk oleh Amerika Serikat menyusul. Salah satu puncaknya adalah
pada tahun 1969 dimana manusia berhasil mendarat di Bulan.
Berikut ini adalah video peluncuran Vostok 1 tahun 1961.
Vostok 1 adalah spaceflight pertama dalam program Vostok dan spaceflight
manusia pertama dalam sejarah. Pesawat ruang angkasa Vostok 3KA
diluncurkan pada tanggal 12 April 1961. Penerbangan itu mengambil Yuri
Gagarin, seorang kosmonot dari Uni Soviet, ke ruang angkasa.
Penerbangan ini menandai pertama kalinya bahwa manusia memasuki luar
angkasa, serta penerbangan orbital pertama dari kendaraan berawak.
Vostok 1 diluncurkan oleh program luar angkasa Soviet, dan dirancang
oleh insinyur Soviet dipandu oleh Sergey Korolyov bawah pengawasan
militer Karim Kerimov dan lain-lain.
Spaceflight terdiri dari orbit tunggal dari Bumi. Menurut catatan resmi,
spaceflight mengambil 108 menit dari peluncuran untuk mendarat. Sesuai
rencana, Gagarin mendarat secara terpisah dari pesawat ruang angkasa
itu, setelah dikeluarkan dengan km 7 parasut (23.000 kaki) di atas
tanah. Sejarawan Siddiqi Asif telah menyatakan bahwa Gagarin berada di
pesawat ruang angkasa selama 108 menit setelah peluncuran, dan bahwa ia
tidak menyentuh tanah selama 10 menit. The durasi pasti berguna untuk
membuktikan bahwa Gagarin menyelesaikan orbit 360 derajat penuh di ruang
inersia The bujur peluncuran untuk mendarat membentang. sedikit lebih
dari 340 derajat, tetapi bumi juga berputar di bawahnya sekitar 15
derajat per jam sedangkan Gagarin itu tinggi-tinggi.)
Anda
tentu kenal dengan Yuri Gagarin? Ya, Yuri Gagarin Alekseyevich adalah
seorang pilot dan kosmonot Soviet. Dia adalah manusia pertama yang
menempuh perjalanan ke luar angkasa, ketika itu pesawat ruang angkasa
Vostok menyelesaikan orbit Bumi pada 12 April 1961. Di luar arti
historisnya dalam membuka era baru penjelajahan umat manusia ke luar
angkasa, misi perdana Yuri Gagarin, 50 tahun silam, pada dasarnya tetap
saja sebuah misi politik. Misi itu menjadi bagian tak terpisahkan dari
perang ideologi pada era Perang Dingin.
Untuk menunjukkan bahwa ideologi komunis menang satu langkah di depan
seterunya, ideologi kapitalis, keberhasilan misi tersebut perlu
ditampilkan dalam wajah yang terbaik. Tak boleh ada cela sedikit pun
dalam setiap detailnya.
Namun, pada kenyataannya, banyak kesalahan dan kecerobohan, yang bahkan
berisiko fatal, dalam misi itu. Selama setengah abad, berbagai kesalahan
itu dirahasiakan atau ditutup-tutupi dengan kebohongan.
Ilmuwan roket veteran Uni Soviet, Boris Chertok (99), mengatakan kepada
kantor berita Interfax, Jumat pekan lalu, paling tidak ada 11 kesalahan
dan kondisi abnormal terjadi selama 108 menit misi penerbangan Gagarin
ke orbit pada 12 April 1961.
"Jika waktu itu kami sudah memperhitungkan keandalan kapal (luar angkasa
Vostok) menurut standar modern, kami tak akan berani mengirimkan
manusia ke angkasa," tutur Chertok, yang merupakan rekan kerja Sergei
Korolev, desainer legendaris pesawat Vostok.
Salah satu masalah yang muncul adalah berat Gagarin setelah memakai baju
kosmonotnya ternyata 14 kilogram lebih berat dari batas yang diizinkan.
Untuk meringankan bobot, para pelaksana program ini bukannya menunda
misi dan menerapkan diet ketat agar berat badan Gagarin turun, melainkan
memilih memotong beberapa kabel di dalam pesawat. Alhasil, beberapa
kabel yang mengaktifkan pembacaan sensor tekanan udara dan temperatur
pun ikut terpotong tak sengaja.
Selain itu, roket peluncur pun membawa Vostok ke orbit yang salah,
melenceng beberapa kilometer dari target awal. Akibatnya, jarak maksimum
dan minimum wahana tersebut dari Bumi selama mengorbit berbeda dengan
perhitungan awal.
Perbedaan ini bisa berakibat fatal. Sebab, apabila mesin Vostok terkena
gangguan dan Gagarin harus mendaratkan kembali pesawatnya menggunakan
teknik pengereman atmosfer, dia baru bisa mendarat sebulan kemudian,
tidak seminggu seperti perhitungan semula. Padahal, Gagarin hanya
membawa cadangan makanan untuk 10 hari.
Kebohongan terungkap
Berbagai kecerobohan yang berbahaya juga baru terungkap setelah catatan
rekaman pembicaraan Gagarin dengan menara kontrol sebelum peluncuran
dibuka untuk umum oleh Pemerintah Rusia, pekan lalu.
Dalam catatan rahasia tersebut terungkap bahwa pada detik-detik
menjelang peluncuran, Gagarin masih diminta mengikat salah satu
peralatan di dalam kapsul Vostok menggunakan pita perekat.
"Kami lupa merekatkan barang itu," demikian pihak menara kontrol
berkata.
Beberapa saat kemudian, ia disuruh memperbaiki posisi pintu masuk
pesawat karena salah satu lampu di panel kendali utama tidak mau
menyala.
Penerbangan manusia pertama ke orbit itu dilakukan setelah dua
penerbangan percobaan menggunakan awak binatang pada akhir 1950-an gagal
total. Dua binatang tersebut, salah satunya anjing bernama Laika, mati
hanya beberapa jam setelah peluncuran karena kepanasan.
Hanya sebulan sebelum penerbangan Gagarin, tim berhasil mengorbitkan dua
pesawat Vostok yang telah dimodifikasi dalam keadaan tanpa awak. "Dewan
perancang (pesawat) dan komisi negara memutuskan penerbangan berawak
manusia bisa dilakukan setelah hanya dua keberhasilan penerbangan
pesawat tak berawak," tutur Chertok dalam sebuah pertemuan di perusahaan
pembuat pesawat luar angkasa Rusia, Energia.
Wartawan Rusia, Anton Perfushin, dalam bukunya berjudul 108 Minutes That
Changed the World juga mengungkapkan kebohongan pemerintah Uni Soviet
waktu itu, yang menyatakan seluruh misi berjalan sempurna seperti
direncanakan.
Padahal, tulis Pervushin dalam buku yang dibahas di harian The Daily
Telegraph, 30 Maret lalu, para ilmuwan salah menghitung titik pendaratan
kembali Gagarin. Akibatnya, tak seorang pun ada untuk menyambut saat
dia mendarat sekitar 250 kilometer dari titik yang diperhitungkan.
Pihak Soviet juga berbohong saat mengatakan Gagarin mendarat di dalam
kapsul pendaratnya. Padahal, Gagarin mendarat terpisah menggunakan
parasut, yang juga hampir gagal saat parasut cadangannya tiba-tiba ikut
mengembang. "Tak seorang pun boleh menyebut insiden itu saat konferensi
pers," kenang Chertok.
Bahasa
sebagai suatu sistem tuturan yang akan dapat dipahami oleh masyarakat
linguistik dalam sebuah studi yang baru-baru ini dirilis temuan misteri
asal muasal bahasa yang digunakan manusia. Science Magazine edisi 15
April 2011 mengungkapkan, bahasa yang digunakan oleh manusia pertama
kali muncul di selatan Afrika. Dari sanalah kemudian bahasa ini menyebar
ke seluruh dunia.
Peneliti dari Universitas Auckland, Selandia Baru, Quentin Atkinson,
melakukan studi dengan menelusuri rekam jejak bahasa dengan cara memecah
504 bahasa ke dalam komponen terkecilnya yang disebut sebagai fonem.
Fonem berasal dari bahasa Latin, phonema, yang berarti suara yang
diucapkan. Penelitian menunjukkan, semakin beragamnya fonem yang
dimiliki oleh suatu bahasa menunjukan bahasa itu menjadi sumber dari
bahasa-bahasa lain yang lebih sedikit memiliki fonem.
Penelitiannya sampai pada kesimpulan bahwa semakin jauh sekelompok
manusia berkelana dari Afrika dalam rekam jejak sejarahnya, semakin
sedikit fonem yang digunakan dalam bahasa mereka. Ini mengartikan bahwa
sebagaimana diprediksikan dalam studi tersebut, bahasa-bahasa di Amerika
Selatan dan Kepulauan Pasifik memiliki fonem paling sedikit, sedangkan
bahasa-bahasa di Afrika memiliki fonem terbanyak.
Ternyata, pola ini juga memiliki kesamaan dengan studi terhadap genetik
manusia. Sebagaimana dipaparkan sebagai peraturan umum, semakin jauh
seseorang keluar dari Afrika, yang dianggap secara luas sebagai asal
muasal nenek moyang manusia, semakin kecil perbedaan antara individu
dalam populasi kelompok individu tersebut bila dibandingkan dengan
keragaman di daerah asalnya, Afrika.
Studi Atkinson ini menggunakan metode statistik mutakhir yang sama untuk
mengonstruksikan pohon genetik berdasarkan urutan DNA. Mengenai
penggunaan metode statistik ini dalam mencari sumber bahasa manusia,
seorang ahli bahasa, Brian D Joseph dari Universitas Ohio, mengatakan,
sebagai sumber wawasan baru dalam studi di bidangnya.
"Saya rasa kita sudah seharusnya memerhatikan hal ini dengan seirus
meskipun masih ada orang yang akan menolaknya," ujar Joseph.
Sebagai informasi tambahan, studi yang dilakukan Atkinson ini unik
karena berusaha menemukan akar bahasa dari waktu yang sangat lampau.
Tentang umur bahasa pun masih menjadi soal perdebatan karena di lain
sisi ditemukan fakta sementara bahwa umur bahasa telah mencapai 50.000
tahun.Namun, di lain sisi beberapa ahli bahasa lain juga masih skeptis
dengan fakta sementara itu. Mereka menemukan faktor lain yaitu
"perkembangan dari kata-kata yang sangat cepat" sehingga kemungkinan
umur bahasa sendiri tidak lebih dari 10.000 tahun lamanya.
Sejak
mengantar FC Porto menjuarai Liga Champions 2004, Jose Mourinho terus
menjadikan dirinya jaminan mutu bagi tim-tim yang menggunakan jasanya.
Fakta
bahwa komentar-komentarnya yang lugas dan terus terang membuatnya
dinilai arogan oleh sebagian kalangan tak membuatnya kehilangan
keistimewaan.
Salah satu komentarnya yang "paling arogan", boleh
jadi, adalah ketika pertama kali melakukan konferensi pers sebagai
manajer Chelsea, 2 Juni 2004,.
"Kami punya pemain-pemain top dan,
maaf jika saya arogan, kami juga memiliki manajer top. Tolong jangan
sebut saya arogan, tetapi saya adalah juara Eropa dan saya pikir saya
adalah orang yang spesial," katanya saat itu seperti dikutip BBC.
Itu masih ditambah kritik dari sejumlah
kalangan soal taktik Mourinho yang dinilai pragmatis, hanya mengejar
kemenangan tanpa memerhatikan segi estetis permainan.
Namun,
siapa lagi pelatih yang lebih konsisten dari Mourinho dalam soal membawa
tim meraih trofi, yaitu selalu memberi gelar untuk empat tim berbeda
sejak 2003?
Atau siapa lagi, selain Mourinho, pelatih yang punya
rekor tak pernah kalah dalam pertandingan kandang di liga sebanyak 149
kali bersama empat tim berbeda?
Jika tak ada jawaban untuk kedua
pertanyaan itu, tak ada pilihan selain mengamini pengakuan diri
Mourinho, sebagai "The Special One".
Berikut ini adalah rekam
jejak karier Mourinho sejak dari FC Porto sampai Real Madrid.
FC
Porto (2002–2004) Primeira Liga 2003 Taca de Portugal 2003 Piala
UEFA 2003 Supertaca Candido de Oliveira 2003 Primeira Liga 2004 Liga
Champions 2004
Chelsea (2004-2007) Premier League 2005 Piala
Carling 2005 Community Shield 2005 Premier League 2006 Piala
Carling 2007 Piala FA 2007
Inter Milan (2008-2010) Supercoppa
Italiana 2008 Serie A 2009 Serie A 2010 Coppa Italia 2010 Liga
Champions 2010
Dinosaurus
Daemonosaurus (berarti "reptil setan" dalam bahasa Yunani) adalah
sebuah genus dinosaurus theropoda dari Trias Akhir dari New Mexico.
Dinosaurus baru yang diberi nama "Evil Spirit Buck-Toothed Reptile"
alias reptil roh setan bergigi jelek atau dalam nama ilmiah
Daemonosaurus chauliodus ini ditemukan di New Mexico. Si iblis ini
merupakan dinosaurus penghubung antara dinosaurus tertua dan dinosaurus
Jurassic spesies theropod.
Dinosaurus yang hidup 205 juta tahun yang lalu ini setinggi anjing besar
dengan tulang yang tidak biasa. Demikian jelas Hans-Dieter Sues, ahli
purbakala vertebrata di National Museum of Natural History di Washington
DC. "Moncongnya pendek dan gigi depannya besar-besar," katanya. Ia juga
menambahkan, "Jenis struktur tulang yang tidak dikira pada waktu itu
untuk dinosaurus predator."
Dinosaurus tertua yang diketahui hidup 230 juta tahun yang lalu, dalam
Periode Triassic. Setelah itu, ada jeda besar dari hasil temuan fosil.
Banyak ahli memperkirakan bahwa dinosaurus-dinosaurus awal punah.
"Setelah itu predator yang lebih rumit mengambil alih kemudian terjadi
diversifikasi pada peralihan periode Triassic ke Jurassic," kata Sues.
Daemonosaurus c ini merupakan jembatan yang menghubungkan kedua grup
dinosaurus. Dari fosil yang ditemukan, dinosaurus ini memiliki beberapa
ciri yang menghubungkan jeda evolusi antara dinosaurus awal ke
dinosaurus yang lebih modern. Berdasarkan analisis terhadap fosil yang
ditemukan, dinosaurus ini memiliki ciri Triassic dengan beberapa ciri
dari Jurassic.
Ciri Triassic yang dimilikinya, misalnya, jeda kecil antara lubang
hidung dan rongga mata. Tulang yang berkaitan dengan kantong udara yang
seperti sistem paru-paru burung juga masih punya ciri primitif. Ciri
dinosaurus yang lebih modern yang dimiliki Daemonosaurus c ada pada
gigi.
"Ini adalah bukti bahwa dinosaurus punya distribusi yang lebih luas,"
jelas Sue.
Konser
bintang pop Justin Bieber di Indonesia akan digelar di Sentul
International Convention Center (SICC), Bogor, Jawa Barat. Lima promotor
Indonesia, yaitu Asia Sport Development (ASD), Berlian Entertainment
(BE), Marygops Studio, Multivision Production, dan Mahkota memastikan
bahwa vokalis belia asal Amerika Serikat, Justin Bieber, akan menggelar
konsernya di Sentul International Convention Center (SICC), 23 April
2011.
Nah, bagi para penggemar Bieber mengetahui beberapa panduan informasi
ini patut diketahui menjelang konsernya Bieber:
1. Bieber telah datang bersama dengan 50 personelnya dan dijadwalkan
tiba di Indonesia pada hari Jum'at (22/4/2011).
2. Pengamanan sang artis dengan idolanya akan dilakukan secara ketat,
termasuk pengamanan bagi artis-artis pendukung konser.
3. Grup band asal Indonesia yang akan membuka konser Bieber adalah Band
Gruvi
4. Akan ada lebih dari 10.000 orang dan 5.000 kendaraan yang akan
memadati kawasan Sentul.
5. Penyelenggara telah mempersiapkan penjagaan ketat dengan mengerahkan
1.000 personel keamanan: 600 internal security, 400 personel gabungan
dari Kepolisian, Brimob, TNI, termasuk juga masyarakat wilayah Sentul
Selatan dan enam anjing pelacak dan tim gegana
6. Penyelenggara juga telah mempersiapkan tim medik sebanyak 100 orang
serta 10 unit ambulan.
7. Proses penukaran voucher menjadi tiket masuk: - Membawa voucher asli -
Membawa kartu identitas asli sesuai dengan nama pemesan yang tercantum
di voucher - Proses penukaran adalah dilakukan di Gedung Pasaraya
Manggarai Lt. 7 Jalan Dr. Sahardjo (samping Terminal Bis Manggarai) pada
Kamis (21/4/2011) dan Jumat (22/4/2011) pukul 10.00-17.00 WIB -
disarankan menukar voucher pada saat awal buka, istirahat makan siang,
dan sesaat sebelum penutupan untuk memecah antrian - satu voucher hanya
untuk satu tiket
8. Pintu Concert Hall SICC akan dibuka sejak pukul 15.00 WIB, penonton
masuk ke tempat duduk sesuai kelas tiket yang dibantu oleh 100 orang
usher (penjaga pintu).
9. Bazzar akan dibuka pukul 10.00-22.00 WIB. Di Bazzar akan tersedia
penampilan dari Belibers (fans Bieber) selain tentunya tempat penjualan
makanan, minuman, dan merchandise khas Bieber.
10. Tersedia 2 unit mobile ATM (anjungan tunai mandiri)
11. Terkait dengan transportasi menuju dan dari SICC:
- Bagi Anda pengguna kendaraan mobil, pintu tol yang disiapkan adalah
keluar melalui pintu tol Sentul Selatan. Selain itu, Kepolisian
merekomendasikan memecahkan kemacetan di gerbang Sentul Selatan dengan
memutar semua kendaraan yang akan masuk SICC dari Bogor melalui gerbang
tol Sentul Barat.
- Pihak Jasa Marga akan membuka 5 pintu akses, 4 untuk pemegang tiket
dan 1 untuk umum. Masuk dan keluar melalui 5 pintu akses ini.
- Pintu gerbang SICC akan dibuka semenjak pukul 10.00 WIB. Untuk
mengantisipasi kemacetan panjang yang diprediksi akan terjadi pukul
16.00 WIB, penyelenggara menyarankan agar penonton datang lebih awal
semenjak pukul 10.00. Tersedia Bazzar untuk memanfaatkan waktu luang.
- Bagi pengendara mobil yang hendak mengantarkan anaknya saja, tidak
dapat menunggui anaknya, kecuali memiliki beberapa produk dari sponsor
(Bank Mandiri).
- Penyelanggara juga menyediakan suttle bus sebanyak 10 unit bagi
penonton yang meletakan kendaraan bermotornya jauh dari gedung SICC.
Waktu operasional suttle bus 10.00-22.00 WIB 13.
Keuntungan yang ditawarkan apabila menggunakan dan menunjukan beberapa
produk dari sponsor (Bank Mandiri): - Bagi pemegang kartu mandiri debit
prioritas dan mandiri debit platinum telah disediakan pintu masuk
tersendiri, parkir VIP dan fasilitas lounge tersendiri - Bank Mandiri
menyediakan 9 loket untuk mempermudah pengisian ulang, dimana pembelian
dan pembayaran di dalam Bazzar dapat menggunakan mandiri debit dan
mandiri prabayar - Bagi 500 pemegang kartu e-toll card pertama yang
melakukan pengisian ulang di booth Bank Mandiri minimal Rp 300 ribu akan
mendapatkan t-shirt original Bieber - Bagi orang tua pemegang kartu
e-toll card, dapat menunggui anaknya sebagai pemegang tiket di area
Bazzar Berlian Entertainment selaku pihak penyelenggara bersama dengan
PT ASD (Asia Sports Development) mengharapkan agar mereka dapat
memberikan yang terbaik kepada Bieber dan penonton.
"Koordinasi yang kami lakukan untuk menyambut artis muda yang fenomenal
ini sudah sedemikian detail kepada semua pihak terkait, mulai dari
kedatangan di bandara, persiapan konser hingga saatnya Justin Bieber
meninggalkan Jakarta," demikian papar Marcel Permadhi, selaku Project
Director Berlian Entertainment, saat konferensi pers terkait persiapan
konser Bieber, di fX Plaza, Senayan, Jakarta, Rabu (20/4/2011). Selamat
menyaksikan konser Bieber!
Justin
Drew Bieber penyanyi Pop dan R&B muda asal Kanada yang menjadi
sensasi di Amerika Serikat pada tahun 2009 mendarat di Terminal 2E
Bandara Soekarno-Hatta Tangerang pukul 14.55 siang tadi.
Setelah tiba, Bieber langsung masuk ke mobil tanpa memberikan keterangan
pers menuju ke hotel. Bieber dan rombongannya dijaga ketat pengawal
keamanan.
Sebelum ke Jakarta, Bieber baru saja melakukan konser "My World
Tour"-nya di Malaysia. Dalam twitternya @justinbieber, dia mengaku
takjub dengan konsernya itu walau dilakukan saat hujan.
Menurut keterangan penyelenggara, penyanyi asal Kanada itu berangkat
dari Bandara Kuala Lumpur International Airport, Sepang, dengan
menggunakan pesawat Malaysia Air System (MAS). Bieber akan melakukan
konser pertamanya di Indonesia di Sentul International Convention Center
(SICC), Sabtu (23/4/2011) besok.
Sentul International Convention Center
(SICC) yang berdiri diatas lahan seluas 6,4 hektar memiliki ruang
auditorium dengan kapasitas 10.500 tempat duduk, menjadi pilihan tempat
menggelar konser perdana Justin Beiber di Indonesia.
Tempat Menginap Justin Bieber
Dirahasiakan
Tempat menginap bintang musik dari Kanada, Justin Bieber (17), yang akan
tampil di Sentul International Convention Center (SICC), Sabtu
(23/4/2011), dirahasiakan oleh promotor konser tersebut. Promotor dan
manajemen Bieber tidak mau kejadian di London (Inggris) dan Sydney
(Australia) terulang.
Tidak mudah memang menjadi promotor konser artis musik yang memiliki
banyak penggemar. Promotor konser harus menjamin kenyamanan dan
keselamatan sang idola dari serbuan penggemar agar bisa tampil prima di
panggung. Di London, pertengahan Maret 2011, Bieber sempat terpaksa
"dikurung" di dalam kamar hotel tempatnya menginap oleh polisi karena di
luar hotel itu para penggemarnya menongkronginya. "Jadi, kami tidak
ingin agar apa yang terjadi di London dan Sydney terjadi lagi, seperti
yang diminta oleh manajemen Bieber sendiri," terang Rizka, Public
Relations Berlian Entertainment, ketika dihubungi oleh Kompas.com
melalui telepon genggamnya.
Bieber memiliki banyak penggemar di seluruh dunia, termasuk Indonesia.
Disebut-sebut, jumlah penggemar di Indonesia berada di urutan terbanyak
kedua setelah AS. Supaya Bieber bebas dari serbuan para "Belieber"
(penggemar Bieber) di Indonesia, promotor konsernya di SICC merahasiakan
tempat menginapnya. "Itu maksud kami menyembunyikan Bieber. Kami
sengaja tidak memberitahukan di mana Bieber dan anggota rombongannya
yang berjumlah 50 orang tinggal," lanjut Rizka.
Rizka mengutarakan, tidak ada bentuk pelayanan khusus lain yang akan
diberikan kepada Bieber dan rombongannya, selain pengamanan ketat dan
standar operasional lain yang berlaku sama untuik semua artis musik dari
luar negeri, termasuk menginap di hotel berbintang lima. "Bieber dan
rombongannya juga bergerak dari hotel ke SICC secara bertahap dengan
menggunakan kendaraan bermotor, mobil," tambahnya.
Inovasi pendidikan menjadi topik yang selalu hangat
dibicarakan dari asa ke masa. Isu ini selalu juga muncul tatkala orang
membicarakan tentang hal-hal yang berkaitan dengan pendidikan. Dalam
inovasi pendidikan, secara umum dapat diklasifikasikan menjadi dua buah
model inovasi yang baru yaitu top-down
model dan bottom-up model. Top-down model yaitu inovasi pendidikan yang diciptakan oleh
pihak tertentu sebagai pimpinan/atasan yang diterapkan kepada bawahan;
seperti halnya inovasi pendidikan yang dilakukan oleh Departemen
Pendidikan Nasional selama ini. Bottom-up
model yaitu model inovasi yang bersumber dan hasil ciptaan dari bawah
dan dilaksanakan sebagai upaya untuk meningkatkan penyelenggaraan dan
mutu pendidikan.
Di samping kedua model yang umum tersebut di atas, ada hal
lain yang muncul tatkala membahas inovasi pendidikan yaitu
kendala-kendala, faktor-faktor seperti guru, siswa, kurikulum,
fasilitas, dana, dan lingkup sosial masyarakat. Berbicara
mengenai inovasi (pembaharuan) mengingatkan kita pada istilah invention dan discovery. Invention
adalah penemuan sesuatu yang benar-benar baru artinya hasil karya
manusia. Discovery adalah penemuan sesuatu (benda yang
sebenarnya telah ada sebelumnya. Dengan demikian, inovasi dapat
diartikan usaha menemukan benda yang baru dengan jalan melakukan
kegiatan (usaha) invention dan discovery.
Ibrahim (1989) menyatakan bahwa inovasi adalah penemuan yang dapat
berupa sesuatu ide, barang, kejadian, metode yang diamati sebagai
sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau sekelompok orang (masyarakat).
Inovasi dapat berupa hasil dari invention atau discovery. Inovasi dilakukan dengan tujuan tertentu atau
untuk memecahkan masalah (Subandiyah 1992:80).
B.Pengertian
Inovasi Pendidikan
Pembahasan mengenai inovasi
(pembaruan) mengingatkan pada istilah invention dan discovery. Invention adalah penemuan
sesuatu yang benar-benar baru artinya hasil karya manusia. Discovery
adalah penemuan sesuatu (benda yang sebenarnya telah ada sebelumnya).
Dengan demikian, inovasi dapat diartikan usaha menemukan benda yang baru
dengan jalan melakukan kegiatan (usaha) invention dan discovery. Dalam kaitan ini inovasi dapat diartikan
sebagai penemuan yang dapat berupa sesuatu ide, barang, kejadian, metode
yang diamati sebagai sesuatu hal yang baru bagi seseorang atau
sekelompok orang (masyarakat). Inovasi dapat berupa hasil dari invention atau discovery. Inovasi dilakukan
dengan tujuan tertentu atau untuk memecahkan masalah (Subandiyah
1992:80).
Inovasi berasal dari kata latin innovation
yang berarti pembaruan dan perubahan. Kata kerjanya innovo
yang artinya memperbarui dan mengubah. Inovasi ialah suatu perubahan
yang baru menuju ke arah perbaikan; yang lain atau berbeda dari yang ada
sebelumnya, yang dilakukan dengan sengaja dan berencana. (Ihsan: 1991).
Inovasi ialah suatu perubahan yang baru dan bersifat kualitatif,
berbeda dari hal yang ada sebelumnya serta sengaja diusahakan untuk
meningkatkan kemampuan dalam rangka pencapaian tujuan tertentu dalam
pendidikan. Istilah perubahan dan pembaruan ada perbedaan dan
persamaannya. Perbedaannya, kalau pada pembaruan ada unsur kesengajaan.
Persamaannya yakni sama–sama memiliki unsur yang baru atau lain dari
sebelumnya.
Kata “baru“ dapat juga diartikan apa saja yang baru dipahami,
diterima atau dilaksanakan oleh si penerima inovasi, meskipun bukan baru
lagi bagi orang lain. Namun setiap yang baru itu belum tentu baik untuk
setiap situasi, kondisi dan tempat. Jadi inovasi pendidikan adalah
suatu ide, barang, metode yang dirasakan atau diamati sebagai hal yang
baru bagi seseorang atau kelompok orang (masyarakat), baik berupa hasil invention (penemuan baru) atau discovery
(baru ditemukan orang), yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan
atau untuk memecahkan masalah pendidikan.
Berdasarkan pengertian inovasi di atas, maka
inovasi pendidikan dapat diartikan sebagai suatu perubahan (baru),
gagasan, dan bersifat kualitatif dalam rangka memecahkan masalah
pendidikan. Pembahasan tentang model inovasi seperti
model "Top-Down" dan "Bottom-Up" telah
banyak dilakukan oleh para peneliti dan para ahli pendidikan. Sudah
banyak pembahasan tentang inovasi pendidikan yang dilakukan misalnya
perubahan kurikulum dan proses belajar mengajar. White (1988)
menguraikan beberapa aspek yang berkaitan dengan inovasi seperti
tahapan-tahapan dalam inovasi, karakteristik inovasi, manajemen inovasi
dan sistem pendekatannya. Kennedy (1987) juga membicarakan tentang
strategi inovasi mengemukakan tiga jenis strategi inovasi, yaitu: powercoercive (strategi pemaksaan), rationalempirical (empirik rasional), dan normative-re-educative
(pendidikan yang berulang secara normatif).
Strategi inovasi yang pertama adalah
strategi pemaksaan berdasarkan kekuasaan merupakan suatu pola inovasi
yang sangat bertentangan dengan kaidah-kaidah inovasi itu sendiri.
Strategi ini cenderung memaksakan kehendak, ide dan pikiran sepihak tanpa menghiraukan kondisi dan keadaan
serta situasi yang sebenarnya di mana inovasi itu akan dilaksanakan.
Kekuasaan memegang peranan yang sangat kuat pengaruhnya dalam menerapkan
ide-ide baru dan perubahan sesuai dengan kehendak dan pikiran-pikiran
dari pencipta inovasinya. Pihak pelaksana yang sebenarnya merupakan
obyek utama dari inovasi itu sendiri sama sekali tidak dilibatkan baik
dalam proses perencanaan maupun pelaksanaannya. Para inovator hanya
menganggap pelaksana sebagai obyek semata dan bukan sebagai subyek yang
juga harus diperhatikan dan dilibatkan secara aktif dalam proses
perencanaan dan pengimplementasiannya.
Strategi inovasi yang kedua adalah empirik
Rasional. Asumsi dasar dalam strategi ini adalah bahwa manusia mampu
menggunakan pikiran logisnya atau akalnya sehingga mereka akan bertindak
secara rasional. Dalam kaitan dengan ini inovator bertugas
mendemonstrasikan inovasinya dengan menggunakan metode yang terbaik
valid untuk memberikan manfaat bagi penggunanya. Di sekolah, para guru
menciptakan strategi atau metode mengajar yang menurutnya sesuai dengan
akal yang sehat, berkaitan dengan situasi dan kondisi bukan berdasarkan
pengalaman guru tersebut. Di berbagai bidang, para pencipta inovasi
melakukan perubahan dan inovasi untuk bidang yang ditekuninya
berdasarkan pemikiran, ide, dan pengalaman dalam bidangnya itu, yang
telah digeluti berbulan-bulan bahkan bertahun-tahun. Inovasi yang
demikian memberi dampak yang lebih baik dari pada model inovasi yang
pertama.
Hal ini disebabkan
oleh kesesuaian dengan kondisi nyata di tempat pelaksanaan inovasi
tersebut. Jenis strategi inovasi yang ketiga adalah normatifre-edukatif (pendidikan yang berulang)
adalah suatu strategi inovasi yang didasarkan pada pemikiran para ahli
pendidikan seperti Sigmund Freud, John Dewey, Kurt Lewis dan beberapa
pakar lainnya, yang menekankan bagaimana klien memahami permasalahan
pembaharuan seperti perubahan sikap, keterampilan, dan nilai-nilai yang
berhubungan dengan manusia. Dalam pendidikan, sebuah strategi bila
menekankan pada pemahaman pelaksana dan penerima inovasi, maka
pelaksanaan inovasi dapat dilakukan berulang kali.
Misalnya dalam pelaksanaan perbaikan sistem
belajar mengajar di sekolah, para guru sebagai pelaksana inovasi
berulang kali melaksanakan perubahan-perubahan itu sesuai dengan
kaidah-kaidah pendidikan. Kecenderungan pelaksanaan model yang demikian
agaknya lebih menekankan pada proses mendidik dibandingkan dengan hasil
dari perubahan itu sendiri. Pendidikan yang dilaksanakan lebih mendapat
porsi yang dominan sesuai dengan tujuan menurut pikiran dan rasionalitas
yang dilakukan berkali-kali agar semua tujuan yang sesuai dengan
pikiran dan kehendak pencipta dan pelaksananya dapat tercapai.
Para ahli mengungkapkan berbagai persepsi,
pengertian, interpretasi tentang inovasi dengan memberikan berbagai
macam definisi tentang inovasi yang berbeda-beda. Definisi inovasi yang
dikatakan oleh White (1987) yakni: inovation more than
change, although all innovations involve change. Inovasi itu lebih
dari sekedar perubahan, walaupun semua inovasi melibatkan perubahan.
Untuk mengetahui dengan jelas perbedaan antara inovasi dengan perubahan,
mari kita lihat definisi yang diungkapkan oleh Nichols (1983).
Change refers to " continuous reapraisal and improvement of
existing practice which can be regarded as part of the normal activity
..... while innovation refers to .... Idea, subject or practice as new
by an individual or individuals, which is intended to bring about
improvement in relation to desired objectives, which is fundamental in
nature and which is planned and deliberate.
Nichols menekankan
perbedaan antara perubahan (change) dan inovasi (innovation) sebagaimana dikatakannya di atas, bahwa
perubahan mengacu kepada kelangsungan penilaian, penafsiran dan
pengharapan kembali dalam perbaikan pelaksanaan pendidikan yang ada yang
dianggap sebagai bagian aktivitas yang biasa. Sedangkan inovasi
menurutnya adalah mengacu kepada ide, obyek atau praktek sesuatu yang
baru oleh seseorang atau sekelompok orang yang bermaksud untuk
memperbaiki tujuan yang diharapkan. Setelah membahas definisi inovasi
dan perbedaan antara inovasi dan perubahan, maka berikut ini akan
diuraikan tentang kendala yang mempengaruhi pelaksanaan inovasi
pendidikan.
C.Kendala-kendala
dalam Inovasi Pendidikan
Kendala-kendala yang mempengaruhi
keberhasilan usaha inovasi pendidikan menurut Subandiyah (1992:81)
adalah:
1.Perkiraan yang tidak tepat terhadap inovasi,
2.Konflik dan motivasi yang kurang sehat,
3.Lemahnya berbagai faktor penunjang sehingga mengakibatkan
tidak berkembangnya inovasi yang dihasilkan,
4.Keuangan (financial) yang tidak terpenuhi,
5.Penolakan dari sekelompok tertentu atas hasil inovasi,
6.Kurang adanya hubungan sosial dan publikasi.
Untuk menghindari
masalah-masalah tersebut di atas, dan agar mau berubah terutama sikap
dan perilaku terhadap perubahan pendidikan yang sedang dan akan
dikembangkan, sehingga perubahan dan pembaharuan itu diharapkan dapat
berhasil dengan baik, maka guru, administrator, orang tua siswa, dan
masyarakat umumnya harus dilibatkan.
D.Penolakan
(Resistance)
Setelah memperhatikan kendala yang dihadapi
dalam pelaksanaan suatu inovasi pendidikan, misalnya penolakan para guru
tentang adanya perubahan kurikulum dan metode belajar-mengajar, maka
perlu kiranya masalah tersebut dibahas. Namun sebelumnya, pengertian
tentang resisten itu perlu dijelaskan lebih dahulu. Menurut Cambridge
International English Dictionary of English bahwa resistance
is to fight against (somethingorsomeone) to not be changed by or refuse to
accept (something). Berdasarkan definisi disimpulkan
penolakan (resistance) itu adalah melawan sesuatu atau
seseorang untuk tidak berubah atau diubah atau tidak mau menerima hal
tersebut.
Ada beberapa hal mengapa inovasi sering ditolak atau tidak
dapat diterima oleh para pelaksana inovasi di lapangan atau di sekolah
sebagai berikut:
1.Sekolah atau guru tidak dilibatkan dalam proses perencanaan,
penciptaan dan bahkan pelaksanaan inovasi tersebut, sehingga ide baru
atau inovasi tersebut dianggap oleh guru atau sekolah bukan miliknya,
dan merupakan kepunyaan orang lain yang tidak perlu dilaksanakan, karena
tidak sesuai dengan keinginan atau kondisi sekolah mereka,
2.Guru ingin mempertahankan sistem atau metode yang mereka
lakukan saat sekarang, karena sistem atau metode tersebut sudah mereka
laksanakan bertahun-tahun dan tidak ingin diubah. Di samping itu sistem
yang mereka miliki dianggap oleh mereka memberikan rasa aman atau
kepuasan serta sudah baik sesuai dengan pikiran mereka. Hal senada
diungkapkan pula Day dkk (1987) di mana guru tetap mempertahankan sistem
yang ada,
3.Inovasi yang baru yang dibuat oleh orang lain terutama dari
pusat (khususnya Depdiknas) belum sepenuhnya melihat kebutuhan dan
kondisi yang dialami oleh guru dan siswa. Hal ini juga diungkapkan oleh
Munro (1987) yang mengatakan bahwa mismatch between
teacher's intention and practice is important barrier to the success of
the innovatory program,
4.Inovasi yang diperkenalkan dan dilaksanakan yang berasal dari
pusat merupakan kecenderungan sebuah proyek di mana segala sesuatunya
ditentukan oleh pencipta inovasi dari pusat. Inovasi ini bisa terhenti
kalau proyek itu selesai atau kalau financial dan
keuangannya sudah tidak ada lagi. Dengan demikian pihak sekolah atau
guru hanya terpaksa melakukan perubahan sesuai dengan kehendak para
inovator di pusat dan tidak punya wewenang untuk merubahnya,
5.Kekuatan dan kekuasaan pusat yang sangat besar sehingga dapat
menekan sekolah atau guru melaksanakan keinginan pusat, yang belum tentu
sesuai dengan kemauan mereka dan situasi sekolah mereka.
Untuk mengatasi masalah
dan kendala seperti diuraikan di atas, maka berikut ini beberapa hal
yang perlu diperhatikan dalam menerapkan inovasi baru.
E.Faktor-Faktor
yang Perlu Diperhatikan dalam Inovasi
Untuk menghindari penolakan seperti yang
disebutkan di atas, faktor-faktor utama yang perlu diperhatikan dalam
inovasi pendidikan adalah guru, siswa, kurikulum dan fasilitas, dan
program/tujuan,
1.Guru
Guru sebagai ujung tombak dalam pelaksanaan pendidikan
merupakan pihak yang sangat berpengaruh dalam proses belajar mengajar.
Kepiawaian dan kewibawaan guru sangat menentukan kelangsungan proses
belajar mengajar di kelas maupun efeknya di luar kelas. Guru harus
pandai membawa siswanya kepada tujuan yang hendak dicapai. Ada beberapa
hal yang dapat membentuk kewibawaan guru antara lain adalah penguasaan
materi yang diajarkan, metode mengajar yang sesuai dengan situasi dan
kondisi siswa, hubungan antar individu, baik dengan siswa maupun antar
sesama guru dan unsur lain yang terlibat dalam proses pendidikan seperti
administrator, misalnya kepala sekolah dan tata usaha serta masyarakat
sekitarnya, pengalaman dan keterampilan guru itu sendiri.
Sehingga dalam pembaharuan pendidikan,
keterlibatan guru mulai dari perencanaan sampai dengan pelaksanaan dan evaluasinya memainkan peran yang
sangat besar bagi keberhasilan suatu inovasi pendidikan. Tanpa
melibatkan mereka, maka sangat mungkin mereka akan menolak inovasi yang
diperkenalkan kepada mereka. Hal ini seperti diuraikan sebelumnya,
karena mereka menganggap inovasi yang tidak melibatkan mereka adalah
bukan miliknya yang harus dilaksanakan, tetapi sebaliknya mereka
menganggap akan mengganggu ketenangan dan kelancaran tugas mereka. Oleh
karena itu, dalam suatu inovasi pendidikan, gurulah yang utama dan
pertama terlibat karena guru mempunyai peran yang luas seperti sebagai
pendidik, sebagai orangtua, sebagai teman, sebagai dokter, dan sebagi
motivator (Wright 1987).
2.Siswa
Sebagai obyek utama dalam pendidikan terutama dalam proses
belajar mengajar, siswa memegang peran yang sangat dominan. Dalam proses
belajar mengajar, siswa dapat
menentukan keberhasilan belajar melalui penggunaan intelegensia, daya
motorik, pengalaman, kemauan dan komitmen yang timbul dalam diri mereka
tanpa ada paksaan. Hal ini bisa terjadi apabila siswa juga dilibatkan
dalam proses inovasi pendidikan, walaupun hanya dengan mengenalkan
kepada mereka tujuan dari pada perubahan itu mulai dari perencanaan
sampai dengan pelaksanaan, sehingga apa yang mereka lakukan merupakan
tanggung jawab bersama yang harus dilaksanakan dengan konsekuen.
Peran siswa dalam inovasi pendidikan tidak
kalah pentingnya dengan peran unsur-unsur lainnya,karena siswa bisa
sebagai penerima pelajaran, pemberi materi pelajaran pada sesama
temannya, petunjuk, dan bahkan sebagai guru. Oleh karena itu, dalam
memperkenalkan inovasi pendidikan sampai dengan penerapannya, siswa
perlu diajak atau dilibatkan sehingga mereka tidak saja menerima dan
melaksanakan inovasi tersebut, tetapi juga mengurangi resistensi seperti
yang diuraikan sebelumnya.
3.Kurikulum
Kurikulum pendidikan, lebih sempit lagi kurikulum sekolah
meliputi program pengajaran dan perangkatnya merupakan pedoman dalam
pelaksanaan pendidikan dan pengajaran di sekolah. Oleh karena itu
kurikulum sekolah dianggap sebagai bagian yang tidak dapat dipisahkan
dalam proses belajar mengajar di sekolah, sehingga dalam pelaksanaan
inovasi pendidikan, kurikulum memegang peranan yang sama dengan
unsur-unsur lain dalam pendidikan. Tanpa adanya kurikulum dan tanpa
mengikuti program-program yang ada di dalamnya, maka inovasi pendidikan
tidak akan berjalan sesuai dengan tujuan inovasi itu sendiri. Oleh
karena itu, dalam pembaharuan pendidikan, perubahan itu hendaknya sesuai
dengan perubahan kurikulum atau perubahan kurikulum diikuti dengan
pembaharuan pendidikan dan tidak mustahil perubahan dari kedua-duanya
akan berjalan searah.
4.Fasilitas
Fasilitas, termasuk sarana dan prasarana pendidikan, tidak
bisa diabaikan dalam proses pendidikan khususnya dalam proses belajar
mengajar. Dalam pembaharuan pendidikan, tentu saja fasilitas merupakan
hal yang ikut mempengaruhi kelangsungan inovasi yang akan diterapkan.
Tanpa adanya fasilitas, maka pelaksanaan inovasi pendidikan akan bisa
dipastikan tidak akan berjalan dengan baik. Fasilitas, terutama
fasilitas belajar mengajar merupakan hal yang esensial dalam mengadakan
perubahan dan pembaharuan pendidikan. Oleh karena itu, jika dalam
menerapkan suatu inovasi pendidikan, fasilitas perlu diperhatikan.
Misalnya ketersediaan gedung sekolah, bangku, dan meja.
5.Lingkup Sosial Masyarakat
Menerapkan inovasi pendidikan, ada hal yang
tidak secara langsung terlibat dalam perubahan tersebut tapi bisa
membawa dampak, baik positif maupun negatif, dalam pelaksanaan
pembaharuan pendidikan. Masyarakat secara tidak langsung atau tidak
langsung, sengaja maupun tidak, terlibat dalam pendidikan. Sebab, apa
yang ingin dilakukan dalam pendidikan sebenarnya mengubah masyarakat
menjadi lebih baik terutama masyarakat di mana peserta didik itu
berasal. Tanpa melibatkan masyarakat sekitarnya, inovasi pendidikan
tentu akan terganggu, bahkan bisa merusak apabila mereka tidak
dilibatkan. Keterlibatan masyarakat dalam inovasi pendidikan sebaliknya
akan membantu inovator dan pelaksana inovasi dalam melaksanakan inovasi
pendidikan.
F.Tujuan Inovasi
Pendidikan
Tindakan mengatur kembali jenis dan
mengelompokkan pelajaran, waktu, ruang kelas, cara-cara menyampaikan
pelajaran sehingga dengan tenaga, alat, ruang dan waktu yang sama dapat
dijangkau jumlah sasaran siswa yang lebih banyak dan dicapainya kualitas
yang lebih tinggi merupakan contoh tindakan inovatif. Karena besar dan
kompleksnya permasalahan pendidikan sekarang, apalagi pada masa
mendatang, dan mengingat keterbatasan dana dan kemampuan yang dimiliki,
maka tindakan inovasi atau pembaruan sangatlah diperlukan. Meskipun
demikian, hal yang perlu diperhatikan adalah bahwa sesuatu yang baru
belum tentu baik, maksudnya belum tentu inovatif.
Tujuan utama inovasi adalah berusaha
meningkatkan kemampuan, yakni kemampuan dari sumber-sumber tenaga, uang,
sarana dan prasarana, termasuk struktur dan prosedur organisasi. Jadi
keseluruhan sistem perlu ditingkatkan agar semua tujuan yang telah
direncanakan dapat dicapai dengan sebaik-baiknya. Hal ini harus didukung
adanya rincian yang jelas tentang sasaran dan hasil-hasil yang ingin
dicapai, yang sedapat mungkin bisa diukur untuk mengetahui perbedaan
antara keadaan sesudah dan sebelum inovasi diadakan. Tujuan inovasi
pendidikan adalah meningkatkan efisiensi, relevansi, kualitas, dan
efektivitas sarana serta jumlah peserta didik sebanyak-banyaknya, dengan
hasil pendidikan sebesar-besarnya menurut kriteria kebutuhan peserta
didik, masyarakat dan pembangunan, dengan menggunakan sumber tenaga,
uang, alat dan waktu dalam jumlah yang sekecil-kecilnya.
Tahapan tujuan inovasi pendidikan yakni:
1.Mengejar ketinggalan-ketinggalan yang dihasilkan oleh kemajuan
ilmu pengetahuan dan teknologi sehingga makin lama pendidikan Indonesia
makin berjalan sejajar dengan kemajuan-kemajuan tersebut,
2.Mengusahakan terselenggaranya pendidikan sekolah maupun luar
sekolah bagi setiap warga negara. Misalnya meningkatkan daya tampung
usia sekolah SD, SLTP, SLTA, dan PT,
3.Mengusahakan peningkatan mutu pendidikan yang dirasakan makin
menurun dewasa ini. Dengan sistem penyampaian yang baru, diharapkan
peserta didik menjadi manusia yang aktif, kreatif dan terampil
memecahkan masalahnya sendiri,
4.Terwujudnya manusia Indonesia seutuhnya.
G.Masalah-Masalah
yang Menuntut Diadakannya Inovasi
Permasalahan yang melatarbelakangi
pelaksanaan inovasi pendidikan ialah:
1.Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi yang mengakibatkan
terjadinya kemajuan teknologi yang mempengaruhi kehidupan sosial,
ekonomi, politik, pendidikan dan kebudayaan bangsa Indonesia. Sistem
pendidikan yang dimiliki dan dilaksanakan di Indonesia belum mampu
mengikuti dan mengendalikan kemajuan-kemajuan tersebut sehingga dunia
pendidikan belum dapat menghasilkan tenaga-tenaga pembangunan yang
terampil kreatif dan aktif yang sesuai dengan tuntutan dan keinginan
masyarakat luas,
2.Pertambahan penduduk. Laju eksploitasi penduduk yang cukup
pesat tentunya menuntut adanya perubahan, sekaligus bertambahnya
keinginan masyarakat untuk mendapatkan pendidikan yang secara kumulatif
menuntut tersedianya sarana pendidikan yang memadai. Kenyataan tersebut
menyebabkan daya tampung, ruang dan fasilitas pendidikan sangat tidak
seimbang. Hal ini menyebabkan sulitnya menentukan bagaimana relevansinya
pendidikan dengan dunia kerja sebagai akibat tidak seimbangnya antara
output lembaga pendidikan dengan kesempatan yang tersedia,
3.Meningkatnya animo masyarakat untuk memperoleh pendidikan yang
lebih baik. Karena kemajuan IPTEK sehingga mempengaruhi aspirasi
masyarakat. Mereka umumnya mendambakan pendidikan yang lebih baik,
padahal di satu sisi kesempatan itu sangat terbatas sehingga terjadilah
kompetisi atau persaingan yang sangat ketat, maka bermunculanlah
sekarang sekolah-sekolah favorit, plus, dan unggulkan,
4.Menurunnya kualitas pendidikan, karena belum mampu mengikuti
perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi,
5.Kurang adanya relevansi antara pendidikan dan kebutuhan
masyarakat yang sedang membangun,
6.Belum mekarnya alat organisasi yang efektif serta belum
tumbuhnya suasana yang subur dalam masyarakat untuk mengadakan
perubahan-perubahan yang dituntut oleh keadaan sekarang dan yang akan
datang,
Berdasarkan
masalah-masalah di atas maka muncul beberapa hal yang mempengaruhi
inovasi pendidikan, yakni:
1.Visi terhadap pendidikan
Pendidikan merupakan persoalan asasi bagi
manusia. Manusia sebagai makhluk yang dapat dididik dan harus dididik
akan tumbuh menjadi manusia dewasa dengan proses pendidikan yang
dialaminya. Usaha dan tujuan pendidikan dilandasi oleh pandangan hidup
orang tua, lembaga-lembaga penyelenggara pendidikan, masyarakat dan
bangsanya. Manusia Indonesia,warga masyarakat dan warga Negara yang
lengkap dan utuh harus dipersiapkan sejak anak masih kecil dengan upaya
pendidikan. Tujuan pendidikan diabdikan untuk kebahagiaan individu,
keselamatan masyarakat, dan kepentingan negara.
Pandangan hidup bangsa menjadi norma
pendidikan nasional keseluruhan. Seperti diketahui bahwa kehidupan ini
selalu mengalami pergeseran dan peningkatan serta perubahan sesuai
dengan waktu, keadaan dan kondisinya. Dengan demikian, pandangan dan
harapan orang tua terhadap pendidikan sekarang dapat berbeda dengan
pandangan orang terhadap pendidikan masa lampau atau waktu yang akan
datang.
2.Faktor pertambahan penduduk
Pertambahan penduduk yang cepat merupakan
faktor yang sangat menentukan dan berpengaruh besar terhadap
penyelenggaraan pendidikan sehingga menuntut adanya pembaruan-pembaruan
di bidang pendidikan. Banyak masalah pendidikan yang berkaitan erat
dengan meledaknya jumlah anak usia sekolah, diantaranya :
a.Kekurangan kesempatan belajar, untuk mengatasinya dengan
menciptakan sistem pendidikan yang dapat menampung sebanyak mungkin
anak-anak usia sekolah,
b.Masalah kualitas pendidikan, untuk mengatasinya pemerintah
berusaha meningkatkan kemampuan guru lewat pelatihan, menambah
fasilitas, menambah dana pendidikan, mencari sistem mengajar yang tepat,
dan sistem evaluasi yang baik sehingga dapat meningkatkan mutu
pendidikan secara bertahap,
c.Masalah relevansi, dalam kondisi sekarang sangat dibutuhkan
out put pendidikan yang sesuai dengan tuntutan masyarakat, terutama
dalam hubungannya dengan kesiapan kerja. Hal tersebut lebih jelas dengan
digulirkannya konsep link and macth yang salah satu
tujuannya mengatasi persoalan relevansi tersebut,
d.Masalah efisiensi dan keefektifan, pendidikan diusahakan agar
memperoleh hasil yang baik dengan biaya dan waktu yang sedikit.
3.Perkembangan ilmu pengetahuan
Perkembangan ilmu pengetahuan berlangsung
secara akumulatif dan semakin cepat jalannya, tetapi tidak harus diikuti
dengan penambahan kurikulum sekolah di luar kemampuan meskipun kondisi
anak didik perlu diperhatikan. Peserta didik pun tidak mungkin mampu
mengikuti dan menguasai segenap penemuan baru dalam dunia ilmu
pengetahuan.
4.Tuntutan adanya proses pendidikan yang relevan
Adanya relevansi antara dunia pendidikan
dengan kebutuhan masyarakat atau dunia kerja. Pendidikan dapat diperoleh
dari sekolah maupun dari luar sekolah. Peranan pendidikan dan tingkat
perkembangan manusia merupakan faktor yang dominan terhadap kemampuan
untuk menanggapi masalah kehidupan sehari–hari. Tingkat kemajuan suatu
bangsa juga dapat ditinjau dari tingkat pendidikan rakyatnya. Semakin
baik tingkat pendidikan masyarakat, semakin maju pula bangsanya.
Sebaliknya, semakin terpuruk dan rendahnya pendidikan rakyatnya, jangan
diharapkan bangsanya akan maju. Oleh karena itu, tidak mengherankan
bahwa negara-negara maju sangat memperhatikan usaha pendidikan yang
sesuai dengan kemajuan yang dicapai.
Sementara itu, di negara-negara yang sedang
berkembang pendidikan mulai lebih diperhatikan setelah dalam waktu yang
cukup lama kurang terurus sehingga masalah-masalah yang dihadapi
pendidikan berlipat ganda dengan kompleksitas yang sangat rumit.
Pemecahan masalah–masalah pendidikan yang kompleks itu dengan cara
pendekatan pendidikan yang konvensional sudah dianggap tidak efektif
lagi. Karena itulah inovasi atau pembaruan pendidikan sebagai perspektif
baru dalam dunia kependidikan mulai dirintis sebagai alternatif untuk
memecahkan masalah-masalah pendidikan yang belum dapat diatasi dengan
cara konvensional secara tuntas. Dengan demikian inovasi pendidikan
dilakukan untuk memecahkan masalah pendidikan dan menyongsong arah
perkembangan dunia kependidikan yang lebih memberikan harapan kemajuan
lebih pesat.
H.Perubahan dan
Inovasi Pendidikan
Pelaksanaaan inovasi pendidikan seperti
inovasi kurikulum tidak dapat dipisahkan dari inovator dan pelaksana
inovasi itu sendiri. Inovasi pendidikan seperti yang dilakukan di Depdiknas yang disponsori oleh
lembaga-lembaga asing cenderung merupakan "Top-Down
Inovation". Inovasi ini sengaja diciptakan oleh atasan sebagai usaha
untuk meningkatkan mutu pendidikan atau pemerataan kesempatan untuk
memperoleh pendidikan, ataupun sebagai usaha untuk meningkatkan
efisiensi dan sebaginya. Inovasi seperti ini dilakukan dan diterapkan
kepada bawahan dengan cara mengajak, menganjurkan dan bahkan memaksakan
apa yang menurut pencipta itu baik untuk kepentingan bawahannya. Dan
bawahan tidak punya otoritas untuk menolak pelaksanaannya.
Banyak contoh inovasi yang pernah dilakukan
adalah sebagai berikut:
1.Proyek
Perintis Sekolah Pembangunan ( PPSP)
Ada delapan IKIP yang
ditugaskan untuk menyelenggarakan PPSP, yaitu IKIP Padang, Jakarta,
Bandung, Semarang, Yogyakarta, Surabaya, Malang, dan Ujung Pandang. PPSP
adalah salah satu proyek dalam rangka program pendidikan yang
ditugaskan untuk mengembangkan satu sistem pendidikan dasar dan menengah
yang:
a.Efektif dan relevan dengan kebutuhan masyarakat dan individu
yang diwujudkan melalui program-program pendidikan yang sesuai,
b.Merupakan dasar bagi pendidikan seumur hidup,
c.Efisiensi dan realistis sesuai dengan tingkat kemampuan
pembiayaan oleh keluarga, masyarakat dan pemerintah.
Sesuai dengan tugas-tugas yang diemban itu,
maka Badan Penelitian dan Pengembangan Kebudayaan (BP3K) memilih modul
sebagai satu sistem penyampaian pada delapan PPSP dengan alasan:
Tujuan pengajaran modul, yaitu:
a.Tujuan pendidikan dan pengajaran dapat dicapai secara efektif
dan efisien,
b.Menjadikan siswa aktif dalam belajar,
c.Siswa dapat mengikuti pelajaran (program pendidikan) sesuai
dengan kemampuan masing-masing,
d.Siswa dapat mengetahui hasil pelajaran secara berkelanjutan.
Ada empat prinsip
pengajaran modul yang perlu mendapat perhatian:
a.Keaktifan siswa,
b.Perbedaan individual siswa,
c.Siswa harus memecahkan masalah (problemsolving),
d.Continuousprogress.
Peran guru sebagai
pengelola kegiatan belajar mengajar di kelas, yaitu:
a.Memberikan penjelasan kepada para siswa mengenai modul itu
sebelum mereka mulai mengerjakan,
b.Mengawasi kegiatan belajar siswa selama pelajaran berlangsung,
c.Memberikan bimbingan dan penyuluhan kepada siswa sesuai dengan
perbedaan masing-masing siswa,
d.Memberikan penilaian terhadap hasil belajar siswa,
e.Menentukan program yang akan diikuti siswa selanjutnya.
Siswa sebagai pelaksana
petunjuk tertulis dalam modul yaitu sebagai pembaca, pemikir, penemu,
dan pemecah masalah.
2.Kurikulum 1975
Kurikulum 1975 disetujui oleh Menteri
Pendidikan dan Kebudayaan untuk secara nasional dilaksanakan berahap
mulai tahun pengajaran 1976 dengan catatan, bahwa bagi sekolah-sekolah
yang menurut penilaian kepala perwakilan telah mampu, diperkenankan
melaksanakannya mulai tahun 1975. Ciri-ciri khusus kurikulum 1975
sebagai berikut:
a.Menganut pendekatan yang berorientasi pada tujuan,
b.Menganut pendekatan yang integratif,
c.Pendidikan Moral Pancasila dalam kurikulum ini pencapaiannya
juga menyangkut IPS dan pendidikan agama,
d.Menekankan pada efisiensi dan efektivitas penggunaan dana,
daya dan waktu yang tersedia,
e.Mengharuskan guru untuk menggunakan teknik penyusunan program
pengajaran yang dikenal dengan Prosedur Pengembangan Sistem
Instruksional (PPSI),
f.Organisasi pelajaran meliputi : agama, bahasa, matematika,
IPS, kesenian, olahraga dan kesehatan, keterampilan di samping
Pendidikan Moral Pancasila yang tujuannya untuk mencapai sinkronisasi
dan integrasi pelajaran yang sekelompok,
g.Pendekatan dalam strategi pembelajaran memandang situasi
belajar mengajar sebagai suatu sistem yang meliputi komponen-komponen
tujuan pembelajaran, bahan pembelajaran, alat pembelajaran, alat
evaluasi, dan metode pembelajaran,
h.Sistem evaluasi, dilakukan penilaian murid-murid pada setiap
akhir satuan pembelajaran terkecil dan memperhitungkan nilai-nilai yang
dicapai murid pada setiap akhir satuan pembelajaran.
Prinsip-prinsip yang
melandasi:
a.Fleksibelitas program,
b.Efisiensi dan efektivitas,
c.Berorientasi pada tujuan,
d.Kontinuitas,
e.Pendidikan seumur hidup.
Sedangkan tujuan utama
Kurikulum 1975 adalah untuk meningkatkan mutu pendidikan nasional. Mutu
suatu hasil pendidikan dapat dianggap tinggi apabila kemampuan
pengetahuan dan sikap yang dimiliki para lulusan berguna bagi
perkembangan. Selanjutnya, baik di lembaga pendidikan yang lebih tinggi
(bagi yang melanjutkan) maupun yang menjadi tenaga kerja di masyarakat.
Sedangkan metode penyampaian kurikulum 1975 ini berdasarkan PPSI
(Prosedur Pengembangan Sistem Intruksional) yang dikembangkan melalui
MSP (Model Satuan Pelajaran) bahan PBM itu sebagai suatu sistem
senantiasa harus diarahkan kepada pencapaian tujuan.
3.Proyek Pamong
Proyek ini merupakan program pendidikan
bersama antara pemerintah dengan INNOTECH, yaitu lembaga yang didirikan
oleh badan kerjasama menteri-menteri pendidikan Asia Tenggara. Pamong
singkatan dari Pendidikan Anak oleh Masyarakat, Orang tua, dan Guru.
Proyek Pamong diadakan dengan latar belakang bahwa hampir separo dari
jumlah anak-anak di Asia Tenggara tidak dapat menyelesaikan
pendidikannya di Sekolah Dasar. Tujuan dari proyek Pamong, yaitu:
a.Membantu anak-anak yang tidak sepenuhnya dapat mengikuti
pendidikan sekolah, atau membantu siswa yang drop out,
b.Membantu anak–anak yang tidak mau terikat oleh tempat dan
waktu dalam belajar,
c.Mengurangi penggunaan tenaga guru sehingga rasio guru terhadap
murid dapat menjadi 1 : 200. Pada SD biasa 1 : 40 atau 1 : 50,
d.Dengan meningkatkan pemerataan kesempatan belajar, dengan
pembiayaan yang sedikit dapat ditampung sebanyak mungkin siswa.
Tujuan proyek ini untuk menemukan alternatif
sistem penyampaian pendidikan dasar yang bersifat efektif, ekonomis dan
merata yang sesuai dengan kondisi kebanyakan daerah di Indonesia. Jadi
sistem pamong ini anak-anak/siswa dapat belajar sendiri dengan bimbingan
tutor/anggota masyarakat, serta orang tua. Pengajaran yang diberikan
menghasilkan kesanggupan anak.
4.SMP Terbuka
SMP terbuka adalah sekolah Menengah Umum
Tingkat Pertama, yang kegiatan belajarnya sebagian besar diselenggarakan
di luar gedung sekolah dengan cara penyampaian pelajaran melalui
berbagai media, dan interaksi yang terbatas antara guru dan murid. Latar
belakang pendirian SMPT adalah:
a.Kekurangan fasilitas pendidikan dan tempat belajar,
b.Tenaga pendidikan yang tak cukup,
c.Memperluas kesempatan belajar dalam rangka pemerataan
pendidikan,
d.Menanggulangi anak terlantar yang tidak diterima di SMP
Negeri.
Dalam penyelenggaraannya
SMPT berinduk ke SMP Negeri atau Swasta yang ditunjuk sebagai SMP
Induk. Ciri – ciri SMPT:
a.Terbuka bagi siswa tanpa pembatasan umur dan tanpa
syarat–syarat akademis yang ketat,
b.Terbuka dalam memilih program belajar untuk mencapai ijazah
formal, untuk memenuhi kebutuhan-kebutuhan jangka pendek yang bersifat
praktis, insidental dan perorangan,
c.Terbuka dalam proses belajar mengajar tidak selalu
diselenggarakan di ruang kelas secara tatap muka, melainkan dapat juga
melalui media, seperti radio, media cetak, kaset, slide,
model dan gambar-gambar,
d.Terbuka dalam keluar masuk sekolah sesuai dengan waktu yang
tersedia oleh siswa,
e.Terbuka dalam pengelolaan sekolah.
Tugas SMPT untuk
memperluas kesempatan belajar dalam rangka pemerataan pendidikan bagi
lulusan SD atau sederajat , atau siswa SMP yang putus sekolah.
5.Kuliah Kerja
Nyata (KKN)
Keputusan Presiden Nomor 11 Tahun 1974
tentang REPELITA II, bagian III Bab XXII tercantum pola dasar KKN dan
pengertiannya. KKN adalah salah satu bentuk pengintegrasian antara
pengabdian pada masyarakat dengan pendidikan dan penelitian, yang
terutama oleh mahasiswa dengan bimbingan perguruan tinggi dan pemerintah
daerah, dilaksanakan secara interdisipliner dan intrakurikuler. Atau
lebih konkretnya KKN adalah kegiatan perkuliahan dalam bentuk pengabdian
masyarakat yang berkaitan dengan program pendidikan perguruan tinggi
secara keseluruhan. Ada empat komponen penting dalam KKN :
a.Sebagai kegiatan penalaran,
b.Sebagai aktivitas penelitian,
c.Mengandung unsur pengembangan,
d.Pengabdian pada masyarakat.
6.Universitas
Terbuka
Sebagai upaya meningkatkan daya tampung
perguruan tinggi maka pemerintah (Departemen Pendidikan dan Kebudayaan)
mendirikan Universitas Terbuka (UT).Sistem belajar UT menyediakan
pelayanan pendidikan dengan Sistem Belajar Jarak Jauh (SBJJ). Kegiatan
belajar mengajar di UT meliputi kegiatan belajar mengajar mandiri
(kegiatan belajar utama mahasiswa), kegiatan belajar kelompok antar
mahasiswa (merupakan kegiatan belajar tambahan) dan kegiatan belajar
tatap muka antara mahasiswa dan tutor.
7.Radio
Pendidikan
Tujuannya radio pendidikan:
a.Menunjang penataran tatap muka yang diselenggarakan oleh
Proyek Pembinaan Sekolah Dasa,
b.Memperkaya sumber belajar maupun bahan-bahan penataran yang
ada, menjaga kesinambungan pembinaan kemampuan, serta memantapkan
penataran yang telah diikuti oleh para guru di lapangan.
c.Meningkatkan penyebaran penataran guru secara lebih merata
cepat ke daerah-daerah yang sukar dijangkau secara fisik,
d.Mendorong tercapainya prinsip belajar seumur hidup bagi guru,
e.Menjalin terpeliharanya kontak antar sesama guru, dan antara
guru dengan sumber belajar, dalam hal ini para pengasuh siaran radio
pendidikan.
8.Televisi
Pendidikan
Tujuan televisi pendidikan adalah untuk
mengembangkan program-program pendidikan luar sekolah dengan cara
menyebarkan pesan-pesan yang tematis agar masyarakat memiliki
pengetahuan dan sikap yang tepat, khususnya mengenai pendidikan
kesejahteraan keluarga, pendidikan mata pencaharian, dan pendidikan alam
dan lingkungan hidup.
9.Sekolah
Unggulan
Kelahiran sekolah unggulan termasuk SMU plus
dan yang bercirikan unggulan lainnya pada dasarnya tidak terlepas dari
upaya peningkatan dan pengembangan kualitas sumber daya manusia. Salah
satu tujuan sekolah unggul adalah menjaring dan sekaligus mengembangkan
kader bangsa yang baik, sehingga memiliki kelebihan dalam berbagai aspek
dibandingkan kader-kader bangsa pada umumnya sehingga mampu
mengantisipasi dan menjawab berbagai tantangan zaman.
10.Kurikulum 1984
Ketentuan–ketentuan Kurikulum 1984 yakni:
a.Sifatnya content based curriculum,
b.Pada SD program pengajarannya 11 bidang studi,
c.Untuk SMP menjadi 12 bidang studi,
d.Untuk SMA menjadi 15 bidang studi program inti dan 4 bidang
studi untuk program pilihan.
11.Kurikulum 1994
Ketentuan-ketentuan
Kurikulum 1994 yakni:
a.Sifatnya objectif based curricullum,
b.Nama SMP diubah menjadi SLTP dan SMA menjadi SLTA,
c.Mata pelajaran PSBB dihapus,
d.Pada SD dan SLTP disusun dalam 13 mata pelajaran,
e.Program pelajaran SMU disusun dalam 10 mata pelajaran,
f.Penjurusan SMA / SMU dilakukan di kelas II, terdiri dari
program IPA, IPS dan Pengetahuan Bahasa.
Ketika reformasi
bergulir tahun 1998 kurikulum 1994 mengalami penyesuaian dalam rangka
mengakomodasi tuntutan masyarakat pendidikan sehingga munculnya istilah
suplemen kurikulum 1994 yang lahirnya pada tahun 1999. Pada saat ini ada
penyesuaian isi utamanya mata pelajaran PPKN, Sejarah, dan beberapa
mata pelajaran lainnya. Bahkan pada tahun 2003 lahir Undang-Undang
Pendidikan no 20. tahun 2003 yang disiapkan untuk mengganti
Undang-Undang Pendidikan no.2 tahun 1989 yang disebut dengan Kurikulum
Berbasis Kompetensi (KBK).
12.Kurikulum 2004
Kurikulum tahun 2004
ini disebut juga Kurikulum Berbasis Kompetensi, diharapkan kurikulum ini
mampu menjawab problematika seputar rendahnya mutu pendidikan dewasa
ini. Karena itu dalam KBK peserta didik diarahkan untuk menguasai
sejumlah kompetensi sesuai dengan standar yang telah ditentukan.
Ketentuan KBK mengarah sebagai berikut :
a.Bersifat competency based curricullum,
b.Penyebutan SLTP kembali menjadi SMP dan SMU menjadi SMA,
c.Program pengajaran SD ada 7 mata pelajaran,
d.Program pengajaran SMP ada 11 mata pelajaran,
e.Program pengajaran SMA ada 17 mata pelajaran,
f.Penjurusan SMA dimulai kelas ii, terdiri dari Ilmu Alam,
Sosial, dan Bahasa.
Beberapa kritikan
terhadap kurikulum ini terjadi kendatipun telah dilakukan pilotproject di beberapa daerah, yakni:
a.Masih sarat dengan materi, guru dikejar –kejar dengan materi
yang banyak seperti Kurikulum 1994,
b.Pemerintah terlalu intervensi terhadap kewenangan sekolah dan
guru dalam pengembangan kurikulum tersebut,
c.Masih belum jelas (bias) pengertian kompetensi sehingga ketika
diterapkan pada SKL belum terlalu aplikatif,
d.Adanya sistem penilaian yang belum begitu jelas dan terukur.
13.Kurikulum
Tingkat Satuan Pendidikan (KTSP)
KTSP merupakan kelanjutan atau revisi dan
pengembangan dari kurikulum berbasis kompetensi atau KBK. KTSP lahir
karena masih dianggap sarat dengan beban belajar dan pemerintah pusat
(Depdiknas) masih dipandang banyak intervensi dalam pengembangan
kurikulum, karena itulah dalam KTSP beban belajar siswa sedikit
dikurangi. Diharapkan Kepala Sekolah, guru, dan Komite satuan pendidikan
diberi kewenangan penuh membuat kurikulum tingkat satuan pendidikan
masing–masing dengan standar yang sudah ada.
Justru tugas kepala Satuan Pendidikan
berupaya membuat KTSP masing–masing dengan mengembangkan kurikulum
mereka sesuai dengan karakteristiknya, begitu juga membuat indikator,
silabus, serta RPP dan komponen kurikulum lainnya. Bagi Madrasah
tentunya menyesuaikan ciri khasnya madrasah yaitu ciri khas agama Islam
dengan melaksanakan pendidikan agama Islam dengan kelompok mata
pelajaran adalah Aqidah Akhlak, Fiqh, Qur’an Hadits, dan SKI dan
ditambah Bahasa Arab.
14.Pendidikan
Pramuka untuk Transmigrasi
Proyek ini dimulai sejak tahun 1970 di
Jombang Jawa Timur. Tujuannya adalah menjadikan penduduk desa agar
menaruh minat terhadap pembangunan dan mengurangi minat penduduk untuk
pindah ke kota. Mereka yang mendapat pendidikan pramuka adalah para
pemuda yang berumur antara 6–25 tahun yang diminta agar bersedia
bertransmigrasi ke luar Jawa. Latihan yang diberikan di bidang
peternakan, pertanian, irigasi, panen padi serta mengolah dan menjual
beras.
15.Pusat Kegiatan
Belajar
Proyek PKB ini dimulai pertengahan tahun
1973. Teknik yang digunakan adalah pengajaran klasikal dengan
menggunakan alat-alat audio visual, ceramah, kerja kelompok, bimbingan
dan penyuluhan serta pengajaran melalui pemancar radio lokal.
16.BUTSI (Badan
Usaha Tenaga Sukarela Indonesia)
Proyek ini dimulai tahun 1969 dengan
mengerahkan 30 sukarelawan yang tinggal di desa selama 2 tahun.
Tujuannya mempertahankan dan memperkuat gotong royong di kalangan
generasi muda.
17.Proyek
Pengembangan Sistem Informasi Pendidikan dan Kebudayaan
Proyek ini dimulai tahun 1970 dengan
menyempurnakan statistik pendidikan. Selanjutnya tahun 1972 secara
intensif mengumpulkan statistik pendidikan yang dilaksanakan oleh
Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
18.SESPA
Proyek SESPA dimulai tahun 1970, dengan
tujuan tercapainya pengertian administrasi dan manajemen. Para peserta
SESPA adalah tenaga senior golongan IV yang berusia 35–48 tahun.
19.PROPIDA
Proyek ini sebagian biayanya dibiayai oleh
Ford Foundation dengan jangka waktu 2 tahun, berkantor di Padang dan
Surabaya ditangani oleh bagian perencanaan Kanwil Depdikbud. Tujuannya
terjaminnya hubungan dan kerjasama sebagai perwujudan dari model
perencanaan pendidikan secara integral.
20.Pendidikan
agama berwawasan multikultural
Indonesia adalah masyarakat majemuk yang
terdiri dari beragam agama, budaya sosial dan etnis. Di satu sisi
merupakan kekuatan di satu sisi berpotensi terjadinya konflik.
Pendidikan ini melalui pendekatan perencanaan sosial. Diharapkan akan
mampu melayani kebutuhan agama anak didik dan harmonisasi berbagai
pemeluk agama. Tujuannya adalah menanamkan keyakinan, penghayatan,
menghargai agama masing-masing, dan menyampaikan pesan-pesan agama
melalui kurikulum pendidikan agama.
I.Inovasi
Pendidikan di Sekolah
Inovasi harus berlangsung di sekolah guna memperoleh
hasil yang terbaik dalam mendidik siswa. Ujung tombak keberhasilan
pendidikan di sekolah adalah guru. Oleh karena itu guru harus mampu
menjadi seorang yang inovatif guna menemukan strategi atau metode yang
efektif untuk mendidik. Inovasi yang dilakukan guru pada intinya berada
dalam tatanan pembelajaran yang dilakukan di kelas. Kunci utama yang
harus dipegang guru adalah bahwa setiap proses atau produk inovatif yang
dilakukan dan dihasilkannya harus mengacu kepada kepentingan siswa.
Gambar 1 Skematik
Inovasi Pendidikan di Sekolah
Kreativitas adalah penyatuan pengetahuan dari berbagai bidang
pengalaman yang berlainan untuk menghasilkan ide-ide baru dan lebih
baik. Hal yang dilakukan seorang guru dalam membangun kreativitas, yaitu
dengan mengikuti langkah proses kreatif, yakni:
1.Penemuan masalah,
2.Persiapan,
3.Pengendapan,
4.Wawasan,
5.Taktik.
Beberapa hal yang perlu dibangun oleh guru dalam
mengembangkan kreativitas, yakni:
1.Imajinasi harus dimunculkan secara intensif,
2.Keleluasaan dan kebebasan dalam pikiran,
3.Keunikan/aneh,
4.Hubungan antara objek akan melahirkan ide-ide.
Karena itu guru harus memiliki kompetensi (pedagogi,
profesional, individual, dan sosial) agar dapat melaksanakan beberapa
hal berikut ini dengan efisien dan efektif:
1.Planninginstruction,
2.Implementinginstructions,
3.Performingadministrativeduties,
4.Communicating,
5.Developmentpersonalskills,
6.Developingpupilself.
Guru dalam membuat inovasi di kelas harus dapat
melaksanakan penelitian tindakan kelas. Penelitian tindakan kelas adalah
tindakan yang dilakukan oleh guru untuk meningkatkan mengajarnya
sendiri atau koleganya, dan untuk menguji asumsi teori dalam praktik.
Prosedur pengembangan fokus, perumusan dan persiapan, pelaksanaan dan
metode pengumpulan data, analisis data dan refleksi, perencanaan
kembali. Pada prinsipnya pelaksanaan penelitian tindakan kelas haruslah
memperhatikan:
1.Metode tidak mengganggu komitmen mengajar,
2.Pengumpulan data tidak menambah waktu guru,
3.Metodologi menyesuaikan dengan situasi kelas,
4.Masalah sendiri di kelas,
5.Prosedur etik,
6.Fokus terhadap kegiatan (semua komponen).
J.Kontribusi Inovasi Pendidikan Bagi Kemajuan Dunia Pendidikan
di Indonesia
Adanya inovasi-inovasi di bidang pendidikan diharapkan membawa
kemajuan bagi dunia pendidikan di Indonesia,
sehingga dapat digunakan untuk memecahkan masalah pendidikan dan
menyongsong arah perkembangan dunia pendidikan yang lebih memberikan
harapan kemajuan lebih pesat. Dalam hal ini diharapkan dapat terjadi:
1.Pembaruan pendidikan sebagai tanggapan baru terhadap
masalah-masalah pendidikan. Masalah–masalah yang perlu dipecahkan
melalui inovasi pendidikan adalah:
a.Kurang meratanya pelayanan pendidikan;
b.Kurang serasinya kegiatan belajar dengan tujuan;
c.Belum efisien dan ekonomisnya pendidikan;
d.Belum efektif dan efisiennya sistem penyajian;
e.Kurang lancar dan sempurnanya sistem informasi kebijakan;
f.Kurang dihargainya unsur kebudayaan nasional;
g.Belum kokohnya kesadaran, identitas dan kebanggaan nasional;
h.Belum tumbuhnya masyarakat yang gemar belajar.
i.Belum tersebarnya paket pendidikan yang memikat, mudah dicerna
dan mudah diperoleh.
j.Belum meluasnya kesempatan kerja pembuatan dan pemanfaatan
teknologi komunikasi, software, dan hardware.
2.Inovasi pendidikan sebagai upaya untuk mengembangkan
pendekatan yang lebih efektif dan ekonomis
Pembaruan pendidikan dilakukan dalam
upaya “problemsolving“ yang dihadapi
dunia pendidikan yang selalu dinamis dan berkembang. Adapun sifat
pendekatan yang diperlukan untuk pemecahan masalah pendidikan yang
kompleks dan berkembang itu harus berorientasi pada hal–hal yang efektif
dan murah, serta peka terhadap timbulnya masalah-masalah baru di dalam
pendidikan.
K.Penutup
Inovasi pendidikan adalah suatu ide, barang, metode yang
dirasakan atau diamati sebagai hal yang baru bagi seseorang atau
kelompok orang (masyarakat), baik berupa hasil invention
(penemuan baru) atau discovery (baru ditemukan orang),
yang digunakan untuk mencapai tujuan pendidikan atau untuk memecahkan
masalah pendidikan. Tujuan inovasi pendidikan yaitu:
1.Mengejar ketinggalan–ketinggalan yang dihasilkan oleh
kemajuan- kemajuan ilmu dan teknologi sehingga makin lama pendidikan di
Indonesia makin berjalan sejajar dengan kemajuan-kemajuan tersebut,
2.Mengusahakan terselenggaranya pendidikan sekolah maupun luar
sekolah bagi setiap warga negara. Misalnya meningkatkan daya tampung
usia sekolah SD, SLTP, SLTA dan Perguruan Tinggi.
Masalah–masalah yang menuntut diadakan
inovasi yakni:
1.Perkembangan ilmu pengetahuan,
2.Laju eksploitasi penduduk,
3.Melonjaknya aspirasi masyarakat untuk memperoleh pendidikan,
4.Mutu pendidikan yang dirasakan menurun,
5.Kurang adanya relevansi antara pendidikan dan kebutuhan
masyarakat,
6.Belum mekarnya alat organisasi yang efektif.
Berbagai upaya inovasi pendidikan, yakni:
PPSP, Kurikulum 1975, Proyek Pamong, SMP Terbuka, KKN, UT, Radio
Pendidikan, Televisi Pendidikan, Sekolah Unggulan, Kurikulum, 1984,
1994, 2004, KTSP, Pendidikan Pramuka untuk Transmigrasi, Pusat Kegiatan
Belajar, BUTSI (Badan Usaha Tenaga Sukarela Indonesia), Proyek
Pengembangan Sistem Informasi Pendidikan dan Kebudayaan, SESPA, PROPIDA,
Pendidikan agama berwawasan multikultural.
Faktor-faktor yang perlu diperhatikan
dalam inovasi adalah guru, siswa, kurikulum, fasilitas dan lingkup
sosial masyarakat. Dengan adanya inovasi-inovasi di bidang pendidikan
diharapkan membawa kemajuan bagi dunia pendidikan di Indonesia, sehingga
dapat digunakan untuk memecahkan masalah pendidikan dan menyongsong
arah perkembangan dunia pendidikan yang lebih memberikan harapan
kemajuan lebih pesat. Kendala-kendala dalam inovasi pendidikan yaitu
perkiraan yang kurang tepat, adanya konflik dan motivasi yang kurang
sehat, lemahnya berbagai faktor penunjang, adanya penolakan serta kurang
adanya hubungan sosial dan publikasi.
DAFTAR PUSTAKA
Danim, S. 2002. Inovasi
Pendidikan Dalam Upaya Profesionalisme Tenaga Kependidikan.
Bandung: Pustaka Setia.
Hamzah, H. 2007.
Profesi Kependidikan Problema, Solusi, dan Reformasi
Pendidikan di Indonesia. Jakarta: Bumi Aksara.
Ihsan, F. 2003. Dasar-dasar
Kependidikan. Jakarta: Penerbit Rineka Cipta.
Massofa. 2008. Perlunya Pembaharuan Pendidikan di Tingkat Makro dan Mikro,
(Online), (http://massofa.wordfress.com,
diakses 5 Desember 2008).