Wednesday, February 24, 2021

PEMBAHASAN TENTANG PKL DI SMK KEJURUAN

 PKL adalah praktek kerja lapangan yang harus diikuti oleh siswa SMK. Dulunya disebut dengan nama PRAKERIN (Praktek Kerja Industri). Tujuannya adalah memberikan pengalaman kerja langsung dan memenuhi hal-hal yang belum terpenuhi di sekolah agar standar kompetensi lulusan dapat tercapai.

Perbedaan SMA dan SMK terletak di PKL. Di SMA hanya mempelajari pelajaran umum yang terbagi ke dalam 2 jurusan, IPA, IPS dan Bahasa. Siswa SMA tidak ada yang namanya PKL. Berbeda dengan siswa SMK yang mempunyai 100 lebih jurusan. Mereka harus mengikuti PKL yang berdurasi 1 sampai 6 bulan. Siswa SMK dapat mengenal dunia kerja lebih nyata dengan praktek langsung di perusahaan atau Dunia Usaha/Dunia Industri.

Pelaksanaan PKL biasanya dilaksanakan pada semester 4 kelas XI atau semester 5 kelas XII. Jadwal pelaksanaannya tergantung kepada kebijakan sekolah dan tersedianya tempat untuk PKL.

Sebelum pelaksanaan PKL dilakukan, wakil kepala SMK bidang Hubungan Dunia Industri (WAKA HUBDIN) akan memanggil wali siswa untuk berdiskusi dan memaparkan target PKL, pembiayaan operasional siswa seperti akomodasi, konsumsi dan transportasi (life cost), budaya kerja di tempat PKL, tata aturan kerja di tempat PKL dan bagaimana sistem penilaian PKL.

Setelah itu, WAKA HUBDIN akan mengadakan pembekalan siswa mengenai budaya kerja, peraturan kerja di tempat PKL, penyusunan jurnal kegiatan, penilaian PKL dan pembuatan laporan PKL.

Siswa akan diantar oleh salah satu guru pembimbing ke tempat PKL. Guru pembimbing akan melakukan monitoring minimal 2 kali dalam masa PKL. Siswa PKL akan dijemput apabila mereka sudah selesai melaksanakan PKL.

Dalam masa PKL, siswa diharuskan membuat laporan PKL yang akan diseminarkan ketika mereka kembali siswa. Namun ada juga beberapa SMK tidak menerapkan seminar di sekolah karena akan menaikan biaya PKL. Namun itu kembali tergantung pada kebijakan SMK masing-masing.

Siswa yang sudah selesai melaksanakan PKL akan mendapatkan sertifikat PKL yang ditanda tangani oleh kepala sekolah dan pimpinan PKL. Sertifikat ini dapat dijadikan modal bagi siswa untuk melamar kerja setelah tamat SMK.

Banyak siswa yang mendapatkan kerja di tempat PKL setelah tamat SMK karena pimpinan PKL melihat etos dan sikap kerja siswa. Mereka menjanjikan jika sudah selesai SMK, mereka dapat melamar di tempat PKL tersebut. PKL menjadi ajang atau bursa kerja bagi siswa SMK.

Monday, February 22, 2021

TATA CARA DAN MEKANISME DALAM DEBAT BAHASA INDONESIA

Tata Cara Debat
Juri dan Penjurian
  1. Juri bersifat objektif dan independen.
  2. Dewan juri terdiri dari satu orang juri dan 2 panitia (Timekeeper & Chairperson).
  3. Penempatan juri dalam setiap babak akan ditetapkan oleh panitia.
  4. Panitia akan menetapkan kriteria penilaian untuk penjurian. Pemberian nilai pada setiap kriteria tersebut adalah kewenangan penuh masing-masing juri.

Teknis Debat

  1. Debat menggunakan bahasa Indonesia denganAsian Parlimentary System mulai dari babak penyisihan sampai dengan babak final.
  2. Adapun teknis pelaksanaan lomba adalah sebagai berikut:
  3. Setiap babak akan dilombakan dua tim yang terdiri dari tiga orang mahasiswa/i dalam setiap tim.
  4. Babak penyisihan akan dikelompokkan menjadi beberapa chamberyang akan ditentukan dengan cara pengundian.
  5. Pengundian peserta akan dilakukan pada saat Hari H.
  6. Untuk dua babak penyisihan lainnya (penyisihan kedua dan penyisihan ketiga) akan ditentukankriterianyaoleh panitia.
  7. Pada setiap lomba yang diperdebatkan terdapat:

1). Tim yang setuju (PRO) terhadap setiap mosi.

2).Tim yang tidak setuju (KONTRA) terhadap setiap mosi.

Masing-masing babak terdiri atas:

  1. Kelompok yang akan berdebat ditentukan posisi argumennya, setiap kelompokdiberikan waktu  15 menit untuk mempersiapkan argumentasinya setelah pembacaan mosi.
  2. Lomba debat terdiri dari tiga bagian, yaitu:
  3. Opening argument. Pembicara pertama akan menyampaikan argumentasi pembuka, yang diawali oleh kelompok PRO dilanjutkan dengan kelompok KONTRA (maksimal 5 menit).
  4. Debate. Terdiri dari dua bagian, yaitu:
  • Anggota ke-2 dari masing-masing tim akan menyampaikan argumen tambahan. Baik untuk menguatkan maupun membantah argumen lawan (maksimal 5 menit).
  • Anggota ke-3 dari masing-masing tim akan menyampaikan argument untuk menguatkan maupun membantah argument lawan (maksimal5menit).
  1. Closing argument. Setiap tim yang diwakili oleh salah satu juru bicara dari timnya (kecuali anggota ke-3) akan menyampaikan pernyataan penutup (closing argument) atas argumentasinya sesuai dengan posisi setiap tim yang dimulai oleh tim kontra (maksimal 3 menit untuk setiap tim).
  2. Setiap tim hanya diperbolehkan mengajukan sanggahan maksimal15detik setelah pembicara dari masing-masing tim memberikan argumen selama 1 menit. Setiap peserta berhak untuk menerima maupun menolak sanggahan yang diberikan oleh setiap lawan.
  3. Seorang moderator dan pengatur waktu akan mengingatkan mengenai alokasi waktu untuk masing-masing kelompok dan mengarahkan jalannya lomba debat.
  4. Pengatur waktu memberikan tanda 1 (satu) ketukan menandakan 1 menit pertama telah berlangsung dan pengajuan sanggahan diperbolehkan. Selanjutnya, 1 (satu) ketukan menandakan 1 menit sebelum waktu bicara habis dan tim lawan tidak boleh memberikan sanggahan. Kemudian, 2 (dua) ketukan diberikan untuk menandakan waktu habis, dan lebih dari 3 (tiga) ketukan diberikan untukmenandakan waktu toleransi selama 20 detik telah habis.
  5. Sub-sub tema (mosi) lomba debat untuk setiap babaknya ditentukan oleh panitia.
  6. Pro dan kontranya sebuah tim terhadap suatu tema ditentukan melalui pengundian (babak penyisihan pertama) yang dilakukan oleh kedua tim yang akan bertanding. Untuk babak penyisihan kedua sampai final menggunakan bagain penilaian.
  7. Kriteria penilaian:
  8. Kesesuaian antara mosi dengan argumentasi(relevansi).
  9. Kemampuan untuk menjelaskan argumentasi dengan jelas dan runtut(elaborasi).
  10. Kemampuan untuk menyanggah dan menanggapi argumentasi lawan(respon).
  11. Penilaian untuk menentukan rangking pada babak penyisihan adalahVictory Point. Jika Victory Point  sama menggunakan Score, jikaScore sama menggunakan Margin.
  12. Pembimbing di larang membantu dan masuk ke dalamchamber.
  13. Dilarang browsing dan membawa buku catatan dalam bentuk apapun kecuali kertas HVS kosong yang diberikan panitia disaat lombaberlangsung.

Petunjuk Teknis Lomba Debat

ISTILAH UMUM
  1. Tim Proadalah tim yang setuju terhadap mosi debat dan bertugas memberikan argumentasi untuk mendukung mosi tersebut.
  2. Tim Kontraadalah tim yang tidak setuju terhadap mosi debat dan bertugas memberikan argumentasi untuk menentang mosi tersebut.
  3. Pembicaraadalah salah satu peserta yang sedang memaparkan argumentasinya.
  4. Chairpersonadalah salah satu panitia yang bertugas memfasilitasi jalannya perdebatan.
  5. Timekeeperadalah salah satu panitia yang bertugas mengawasi alur waktu dalam perdebatan.
  6. Interupsiadalah sanggahan atau pertanyaan yang diberikan tim lawan atas persetujuan pembicara menurut ketentuan yang berlaku.
  7. Dewan Juriadalah pihak yang mempunyai kewenangan untuk memberikan penilaian sesuai dengan kriteria yang telah ditetapkan dalam lomba.
  8. Penilaianadalah hasil pengamatan dewan juri terhadap perdebatan yang terjadi berdasarkan pada kriteria yang telah ditetapkan panitia, bentuk skor yang diberikan setelah debat berlangsung.
  9. Victory pointadalah skor yang ditentukan berdasarkan menang kalah tim, bernilai 1 untuk tim yang menang dan 0 untuk tim yang kalah.
  10. Evaluasi verbal adalah pertimbangan-pertimbangan penilaian dewan juri mengenai hasil debat yang disampaikan secara verbal setelah perdebatan selesai.
  1. Penyusunan argumen  adalahwaktu yang diberikan pada peserta sebelum debat dimulai untuk mempersiapkan materi serta argumen yang akan diperdebatkan.
  2. Pendukung adalah pihak selain peserta dan panitia yang dibawa oleh peserta berdasarkan persetujuan panitia.

 SISTEMATIKA LOMBA

  1. Lomba terdiri dari tiga babak pertandingan, yaitu:
  2. Babak penyisihan
  3. Babak penyisihan ini terdiri dari 3 babak, yaitu sebagai berikut.Babak penyisihan pertama, peserta dibagi secara undian pada saat hari H.Babak penyisihan kedua dan ketiga, peserta dibagi oleh panitia sesuai penilaian.
  4. Empat tim dengan urutan nilai tertinggi dalam babak penyisihan ketiga dapat melanjutkan ke babak semifinal.
  5. Urutan nilai tertinggi ditentukan berdasarkanvictory point.
  6. Jika terdapat nilaivictory pointyang sama, maka urutan nilai ditentukan berdasarkan score.
  7. Jika terdapat nilaiscore sama, maka urutan nilai ditentukan berdasarkan margin.
  8. Jika terdapat nilaivictory point,score dan margin yang sama, maka urutan nilai ditentukan berdasarkan pendapat juri.
  9. Babak penyisihan kedua menggunakan sistem bagan hasil penilaian kuat vs kuat. (Kuat=nilai tertinggi).
  10. Babak penyisihan ketiga menggunakan sistem bagan hasil penilaian kuat vs lemah.
  11. Babak semi final
  12. Empat tim yang lolos babak penyisihan akan kembali bertanding di babak semifinal di chamberberbeda.
  13. Babak semifinal menggunakan sistem bagan hasil penilaian menang vs menang (memperebutkan juara 1 dan 2) dan kalah vs kalah (memperebutkan juara 3 dan 4)
  14. Babak final
  15. Tim dengan score tertinggi pertama akan bertanding dengan tim nilai tertinggi kedua akan memperebutkan juara 1 dan 2, dan tim nilai tertinggi diurutan 3 akan bertanding dengan tim score tertinggi ke 4 akan memeperebutkan juara 3 dan 4
  16. Best speaker(penilaiannya dilihat dari babak penyisihan 1, 2, dan 3)

SISTEM LOMBA

  1. Sistem debat yang digunakan dalam lomba ini adalahAsian ParlimentarySystem mulai dari babak penyisihan sampai dengan babak final.
  2. Setiap pertandingan terdapat 2 tim, yang akan terbagi menjadi tim pro dan tim kontra.
  3. Penentuan tim pro dan tim kontra akan dilakukan sebelum penyusunan argumen.
  4. Tim pro dan tim kontra masing-masing memiliki tiga pembicara.
  5. Ketiga pembicara terdiri dari pembicara pertama, pembicara kedua, dan pembicara ketiga.
  6. Salah satu dari pembicara pertama atau pembicara kedua bertindak sebagai pembicara penutup.
  7. Seluruh anggota tim pro dan tim kontra yang berperan sebagai pembicara ketiga tidak diperbolehkan menjadi pembicara penutup.
  8. Seluruh anggota tim pro dan tim kontra dapat melakukan interupsi.
  9. Pertandingan dimulai oleh pembicara pertama tim pro yang dilanjutkan oleh pembicara pertama tim kontra. Kemudian dilanjutkan oleh pembicara kedua tim pro yang dilanjutkan oleh pembicara kedua tim kontra. Lalu, dilanjutkan lagi oleh pembicara ketiga tim pro yang dilanjutkan oleh pembicara ketiga tim kontra yang diakhiri oleh pembicara penutup tim pro.

 MEKANISME DEBAT

BabakPenyisihan dan Semifinal
Jangka waktu yang dimiliki pembicara dalam menyampaikan argumennya adalah sebagai berikut:

  1. Pembicara pertama, kedua, dan ketiga diberikan waktu 5 menit dengan ketentuan sebagai berikut:

  • (a) Pada menit pertama,timekeeperakan memberikan kode berupa ketukan sebanyak 1 (satu) kali untuk menandakan bahwa interupsi telah dapat dilakukan.
  • (b) Pada menit ke-4, timekeepermemberikan kode berupa ketukan 1 (satu) kali untuk menandakan bahwa interupsi sudah tidak boleh dilakukan.
  • (c) Pada menit ke-5,timekeeperakan memberikan kode berupa ketukan sebanyak 2 (dua) kali untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai.
  • (d) Pada menit ke-5 lewat 20 detik timekeeperakan memberikan kode berupa ketukan secara terus menerus sampai pembicara menyelesaikan penyampaian argumennya untuk menandakan bahwa pembicara telah melebihi waktu yang diberikan.

2)  Pembicara penutup diberikan waktu 3 menit, dengan ketentuan adalah sebagai berikut:

  • Pada menit  ke1  dan  ke2    timekeeper  akan memberikan  kode  kepadapembicara  tentang  waktu yang  telah  digunakan dengan  jalan  melakukan  1 (satu) ketukan.
  • Pada menit ke-3 timekeeperakan memberikan kode berupa ketukansebanyak2  (dua) kali  untuk  menandakan bahwa  waktu  untuk memaparkan  argumen telah selesai.
  • Pada menit  ke3    lewat 20  detik,  timekeeper  akan memberikn  kode berupa ketukan secara terus-menerus sampai pembicara menyelesaikan penyampaian argumennya untuk menandakan bahwa pembicara telah melebihi waktu yang diberikan.

3)   Jika pembicara masih tetap memaparkan argumennya sementara waktu yang diberikan telah habis, maka argumen tersebut tidak akan dinilai oleh dewan juri.

Babak Final

1)   Pembicara pertama, kedua, dan ketiga diberikan waku 7 menit , dengan ketentuan:

  • Pada menit  pertama, timekeeper  akan memberikan  kode  berupa  ketukansebanyak  1 (satu)  kali  untuk menandakan  bahwa interupsitelah  dapat dilakukan.
  • Pada menit  ke6, timekeeper  akan memberikan  kode  berupa  ketukansebanyak  1 (satu)  kali  untuk menandakan  bahwa interupsisudah  tidak boleh dilakukan.
  • Pada menit  ke7, timekeeper  akan memberikan  kode  berupa ketukan sebanyak 2 (dua) kali untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai
  • Pada menit ke-7 lewat 20 (dua puluh) detik,timekeeper akan memberikankode  berupa ketukan  secara  terusmenerus  sampai      pembicaramenyelesaikan penyampaian  argumennya untuk  menandakan  bahwa pembicara telah melebihi waktu yang diberikan.

2) Pembicara  penutup  diberikan waktu  5  menit , dengan ketentuan:

  • Pada menit  pertama,  timekeeper  akan memberikan  kodekepada pembicara  tentang  waktu yang  telah  digunakandengan  jalan melakukan 1 (satu) ketukan.
  • Pada menit keempat, akan memberikan satu ketukan
  • Pada menit  kelima, timekeeper  akan memberikan  kode  berupa ketukan sebanyak 2 (dua) kali untuk menandakan bahwa waktu untuk memaparkan argumen telah selesai.
  • Pada menit  ke5  lewat 20  (dua  puluh)  detik, timekeeper  akan memberikan kode berupa ketukan secara terus-menerus sampai pembicara menyelesaikan penyampaian  argumennya untuk  menandakan bahwa pembicara telah melebihi waktu yang diberikan.
  • Jika pembicara  masih tetap  memaparkan argumennya  sementara waktu  yangdiberikan  telah habis,  maka  argumen tersebut  tidak  akan  dinilai oleh  Dewan Juri.

 INTERUPSI

  1. Pada saat babak penyisihan dan semifinal, peserta diperkenankan menyampaikan interupsi di antara menit pertama hingga menit ke-4 ketika pembicara sedang memaparkan argumennya
  2. Pada saat  babak  final,  peserta diperkenankan  menyampaikan Interupsi  di  antara menit pertama hingga menit ke-6 ketika pembicara sedang memaparkan argumennya.
  3. Interupsi sebagaimana  dimaksud dalam  ayat  (1)  dan  (2)  dilarang dilakukan  saat pembicara penutup sedang melakukan pemaparan.
  4. Waktu maksimal untuk menyampaikan Interupsi adalah15 detik.
  5. Interupsi yang melewati batas waktu15detik akan dihentikan olehchairperson.
  6. Permohonan untuk Interupsi wajib dilakukan dengan cara mengangkat tangan sambil berdiri.
  7. Interupsi dilakukan atas izin pembicara.
  8. SaatClosing Argument tidak diperkenankan untuk interupsi.
  9. Setiapspeaker memiliki hak menerima atau menolak sanggahan dari tim lawan, akan tetapi setiap tim harus menerima minimal satu atau dua interupsi.
  10. Ketika menyampaikan intrupsi sebaiknya berdiri dengan mengancungkan tangan, tanpa mengucap kata-kata.

 PENJURIAN

  1. Dewan Juri terdiri dari 1 orang pada tiap babak pertandingan.
  2. Semua perdebatan dalam lomba ini akan dinilai dan diputuskan oleh Dewan Juri.
  3. Keputusan Dewan Juri bersifat final dan tidak dapat diganggu gugat.
  4. Penjurian akan dilakukan dengan memperhatikan 3 aspek
  • relevansi(kesesuaian antara mosi dengan argumentasi)
  • elaborasi(kemampuan untuk menjelaskan argumentasi dengan jelas dan runtut)
  • respon(kemampuan untuk menyanggah dan menanggapi argumentasi lawan).

TATA TERTIB PESERTA DEBAT

  1. Setiap peserta  dilarang  melakukan serangan  secara  pribadi  terhadap peserta  lainnya selama pertandingan.
  2. Setiap peserta  dilarang menggunakan  bahasa  kasar,  tidak senonoh  dan/atau menyinggung SARA.
  3. Setiap peserta  dilarang  melakukan tindakan  yang  dapat  menggangu konsentrasi peserta lain selama pertandingan.
  4. Anggota tim  pembicara  dapat memberikan  kode kepada pembicara  yang  sedang memaparkan  argumen  sepanjang kode tersebut tidak mengganggu jalannya perdebatan.
  5. Selama pertandingan  berlangsung, peserta  yang  tidak  menjadi pembicara diperbolehkan  untuk melakukan  diskusi  sepanjang  tidak mengganggu  jalannya perdebatan.
  6. Pelanggaran terhadap ketentuan di atas mengakibatkan pengurangan skor.
  7. Selama pertandingan berlangsung, peserta tidak diperbolehkan membawahandphone & buku catatankecuali kertas kosong yang akan diberikan panitia ketika  lomba berlangsung. Jika diketahui membawahandphone dan buku catatan, maka peserta langsung didiskualifikasi.