Thursday, August 18, 2016

Seputar Pengertian Paskibraka Lambang Dan Sejarahnya


Seputar Pengertian @ Arti lambang paskibraka, Bentuk Lambang dari Purna paskibraka Indonesia adalah bunga teratai Antara lain
  1. Tiga helai daun yang tumbuh ke atas yang artinya paskibraka harus belajar, bekerja, dan berbakti
  2. Tiga helai daun yang tumbuh mendatar/samping yang artinya seorang pakibra harus aktif, disiplin, dan bergembira


Lambang Paskibraka dan Artinya bahwa anggota paskibraka memiliki jiwa yang sangat mulia. dan Kenapa Paskibraka dilambangkan dengan Bunga Teratai. Karena Bunga Teratai tumbuh di lumpur dan berkembang diatas air yang bermakna bahwa anggota paskibraka adalah pemuda dan pemudi yang tumbuh dari (Orang Biasa) tanah air yang sedang berkembang dan membangun.

Apa Singkatan Dari Paskibraka. Paskibraka adalah singkatan dari Pasukan Pengibar Bendera Pusaka dengan tugas utamanya mengibarkan duplikat bendera pusaka dalam upacara peringatan proklamasi kemerdekaan Indonesia di 3 tempat, yakni tingkat Kabupaten/Kota (Kantor Bupati/Walikota), Provinsi (Kantor Gubernur), dan Nasional (Istana Negara). Anggotanya berasal dari pelajar SMA Sederajat kelas 1 atau 2. Penyeleksian anggotanya biasanya dilakukan sekitar bulan April untuk persiapan pengibaran pada 17 Agustus.

Sejarah Singkat Tentang Paskibraka. Istilah Paskibraka lahir pada tahun 1946, Dimana ibukota Indonesia pada saat itu dipindahkan ke DI Yogyakarta. Pada Saat Memperingati HUT Proklamasi Kemerdekaan RI yang ke-1, Presiden Soekarno memerintahkan Mayor (Laut) Husein Mutahar, untuk menyiapkan pengibaran bendera pusaka di halaman Istana Gedung Agung Yogyakarta. Pada saat itulah, mucul ide sebaiknya Proses Pengibaran Bendera Pusaka Dilakukan Oleh Generasi Muda. Karena ide itu tidak mungkin terlaksana, maka dihadirkanlah lima orang pemuda-pemudi (3 putra dan 2 putri) yang berasal dari berbagai daerah dan kebertulan sedang berada di Yogyakarta. Lima orang tersebut melambangkan Pancasila.

Ketika Ibukota dikembalikan ke Jakarta pada tahun 1950, Pada Saat itu Pengibaran bendera pusaka pada setiap Tanggal 17 Agustus di Istana Merdeka dilaksanakan oleh Rumah Tangga Kepresidenan sampai tahun 1966.

Tahun 1967, Husein Mutahar dipanggil presiden saat itu, Soekarno, untuk menangani lagi masalah pengibaran bendera pusaka. Dengan ide dasar dari pelaksanaan tahun 1946 di Yogyakarta, beliau kemudian mengembangkan lagi formasi pengibaran menjadi 3 kelompok Dengan formasi sebagai berikut :

Formasi khusus Paskibraka yaitu:
  1. Pasukan 17 berposisi di paling depan sebagai pemandu/pengiring dengan dipimpin oleh suatu Komandan Pleton (Danton). Pasukan 17 Ini seluruhnya merupakan anggota Paskibraka.
  2. Pasukan 8 berposisi di belakang pasukan 17 sebagai pasukan inti dan pembawa bendera. Di pasukan ini terdapat 4 anggota TNI atau POLRI sebagai pengawal dan 2 putri Paskibraka sebagai pembawa bendera, 3 putra Paskibraka pengibar/penurun bendera, dan 3 putri Paskibraka di saf belakang sebagai pelengkap/pagar.
  3. Pasukan 45 berposisi di belakang pasukan 8 sebagai pasukan pengawal/pengaman dan merupakan anggota dari TNI atau POLRI dengan senjata lengkap.
Jumlah tersebut merupakan simbol dari tanggal Proklamasi Kemerdekaan RI, 17 Agustus 1945 (17-8-45). Pada waktu itu dengan situasi kondisi yang ada, Mutahar hanya melibatkan putra daerah yang ada di Jakarta dan menjadi anggota Pandu/Pramuka untuk melaksanakan tugas pengibaran bendera pusaka. Rencana semula, untuk kelompok 45 (pengawal) akan terdiri dari para mahasiswaAKABRI (Generasi Muda ABRI) namun tidak dapat dilaksanakan. Usul lain menggunakan anggota pasukan khusus ABRI (seperti RPKAD,PGT, KKO, dan Brimob) juga tidak mudah. Akhirnya diambil dari Pasukan Pengawal Presiden (PASWALPRES) yang mudah dihubungi karena mereka bertugas di Istana Negara Jakarta.

Mulai tanggal 17 Agustus 1968, petugas pengibar bendera pusaka adalah para pemuda utusan provinsi. Tetapi karena belum seluruh provinsi mengirimkan utusan sehingga masih harus ditambah oleh eks-anggota pasukan tahun 1967.

Pada tanggal 5 Agustus 1969, di Istana Negara Jakarta berlangsung upacara penyerahan duplikat Bendera Pusaka Merah Putih dan reproduksi Naskah Proklamasi oleh Suharto kepada Gubernur/Kepala Daerah Tingkat I seluruh Indonesia. Bendera duplikat (yang terdiri dari 6 carik kain) mulai dikibarkan menggantikan Bendera Pusaka pada peringatan Hari Ulang Tahun Proklamasi Kemerdekaan RI tanggal 17 Agustus 1969 di Istana Merdeka Jakarta, sedangkan Bendera Pusaka bertugas mengantar dan menjemput bendera duplikat yang dikibar/diturunkan. Mulai tahun 1969 itu, anggota pengibar bendera pusaka adalah para remaja siswa SLTA se-tanah air Indonesia yang merupakan utusan dari seluruh provinsi di Indonesia, dan tiap provinsi diwakili oleh sepasang remaja putra dan putri.

Istilah yang digunakan dari tahun 1967 sampai tahun 1972 masih Pasukan Pengerek Bendera Pusaka. Baru pada tahun 1973, Idik Sulaeman melontarkan suatu nama untuk Pengibar Bendera Pusaka dengan sebutan Paskibraka. PAS berasal dari PASukan, KIB berasal dari KIBar mengandung pengertian pengibar, RA berarti bendeRA dan KA berarti PusaKA. Mulai saat itu, anggota pengibar bendera pusaka disebut Paskibraka.

Moto Paskibraka

Tidak takut salah...
Tidak takut kalah...
Tidak takut jatuh...
Tidak takut mati...

Takut mati jangan hidup...
Takut hidup mati sekalian...

Kalau ada seribu, kami adalah satu....
Kalau ada seratus, kami tetap satu...
Kalau ada sepuluh, kami yakin tetap satu....
Kalau ada satu, ya itulah kami...

Referensi:
http://id.wikipedia.org/wiki/Paskibraka

MAKNA KEMERDEKAAN MENURUT ISLAM

Hal-halal – Kemerdekaan memiliki beragam makna. Proklamasi 17 Agustus 1945 yang dibacakan Soekarno tidak secara eksplisit menerangkan apa makna kemerdekaan bagi bangsa Indonesia. Ketika Soekarno menyatakan kemerdekaan bangsa Indonesia, tentu yang dimaksudnya adalah kemerdekaan Indonesia dari penindasan dan penjajahan kaum penjajah.
Dalam UUD 1945 ditegaskan bahwa kemerdekaan adalah pintu gerbang menuju cita-cita kebangsaan dan keindonesiaan yang sejati. Dari sini, kita bangsa Indonesia dituntut menjadi seseorang yang dapat mengharumkan bangsa melalui prestasi dan cita-cita yang tinggi.
Lalu, apa arti kemerdekaan menurut Islam? Dalam Al-Quran ditunjukkan berbagai kisah kemerdekaan orang-orang terdahulu yang dapat menginspirasi kita sebagai bangsa Indonesia yang telah merdeka.
Pertama, makna kemerdekaan dapat diambil dari kisah Nabi Ibrahim AS ketia ia membebaskan dirinya dari kehidupan bangsanya yang sesat. Dalam Surat Al-An`am ayat 76-79 dikisahkan perjalanan spiritual Nabi Ibrahim AS dalam mencari Tuhan. Pencarian spiritual tersebut merupakan upaya Ibrahim dalam membebaskan hidupnya dari orientasi hidup yang diyakininya keliru, namun hidup subur dalam masyarakatnya.
Kedua, makna kemerdekaan juga dapat dipetik dari kisah Nabi Musa ketika membebaskan bangsanya dari penindasan Firaun. Kekejaman rezim Firaun terhadap Bani Israil (bangsa Israel) dikisahkan dalam berbagai ayat Al-Quran. Rezim Firaun merupakan representasi komunitas yang menyombongkan diri dan sok berkuasa di muka bumi.
Keangkuhan rezim penguasa ini membuat mereka tak segan membunuh dan memperbudak kaum laki-laki Bani Israil (bangsa Israel) dan menistakan kaum perempuannya. Keangkuhan inilah yang mendorong Musa tergerak memimpin bangsanya memperoleh kembali kemuliaan dan martabatnya sebagai manusia. Hal tersebut seperti dijelaskan dalam QS Al-A`raf: ayat 127, QS. Al-Baqarah: ayat 49, dan QS. Ibrahim: ayat 6.
Ketiga, kisah sukses Nabi Muhammad dalam mengemban Risalah di muka bumi. Allah SWT berfirman, “Pada hari ini telah Aku sempurnakan agamamu untukmu, dan telah Aku cukupkan nikmat-Ku bagimu, dan telah Aku ridai Islam sebagai agamamu.” (QS. Al-Maidah: ayat 3).
Ketika diutus 14 abad silam, Nabi Muhammad menghadapi sebuah masyarakat yang mengalami tiga penjajahan sekaligus: disorientasi hidup, penindasan ekonomi, dan kezaliman sosial.
Disorientasi hidup diekspresikan dalam penyembahan patung oleh masyarakat Arab Quraisy. Rasulullah berjuang keras mengajarkan kepada umat manusia untuk menyembah Allah Yang Maha Esa dan meninggalkan tuhan-tuhan yang menurunkan harkat dan derajat manusia. Hal tersebut dijelaskan dalam QS. Lukman: ayat 13, QS. Yusuf: ayat 108, QS. Adz-Dzariyat: ayat 56, dan QS Al-Jumuah: ayat 2.
Penindasan ekonomi itu dilukiskan Al-Quran sebagai sesuatu yang membuat kekayaan hanya berputar pada kelompok-kelompok tertentu saja (QS. Al-Hasyr: ayat 7). Rasulullah SAW juga mengkritik orang-orang yang mengumpulkan dan menghitung-hitung harta tanpa mempedulikan kesejahteraan sosial dan keadilan ekonomi (QS. Al-Humazah: ayat 1-4, QS. Al-Maa`uun: ayat 2-3).
Rasulullah SAW juga mengkampanyekan pembebasan budak, kesetaraan laki-laki dan perempuan dan kesederajatan bangsa-bangsa. Dalam khutbah terakhirnya di Arafah, saat haji Wada`, beliau menegaskan bahwa tak ada perbedaan antara kulit hitam, putih, antara Arab dan non-Arab, melainkan karena ketakwaannya (QS. Al-Hujurat: ayat 13).

Monday, August 15, 2016

Kegiatan Pramuka

Ekstrakurikuler apa yang kalian ikuti semasa sekolah? Atau ekstrakurikuler apa yang menjadi favoritmu di sekolah? Atau, ekstrakurikuler apa yang paling kamu benci selama sekolah? Beberapa sekolah menetapkan salah satu ekstrakurikuler yang dijadikan ekstrakurikuler yang wajib. Kebanyakan dari ekstrakurikuler wajib itu adalah ekstrakurikuler Pramuka.
pramuka
Kegiatan Pramuka – Pramuka.or.id
Hayo, siapa yang suka banget sama ekstrakurikuler yang menantang satu ini? Atau ada yang benci banget sama Pramuka? Mungkin karena Pramuka adalah ekstrakurikuler yang buat kamu capek dan harus buat kamu hidup apa adanya. Tapi, sadar atau tidak sadar, Pramuka mempunyai manfaat khusus buat kamu loh.
Berikut beberapa manfaat ikut Pramuka:

1. Kemandirian

Pernah ikut kemah? Pastinya kalau ekstrakurikuler Pramuka akan mengadakan yang namanya kemah. Kemah ini bukan seperti yang biasa kita lakukan saat liburan. Kalian harus mandiri. Memanfaatkan segala sesuatu yang ada dan tidak boleh hidup ketergantungan seperti di rumah. Harus bisa hidup apa adanya tanpa bantuan teknologi. Tidak ada laptop, tidak ada ponsel, bahkan beberapa kemah melarang penggunaan listrik meskipun itu haya sebatas lampu. Kalian harus bisa masak sendiri untuk makan, mencuci piring dan baju sendiri. Tidak ada yang instan.

2. Gotong Royong dan Kebersamaan

Pada saat kemah, pastinya kita tidak hanya sendirian. Pasti dalam satu tenda diisi oleh begitu banyak orang. Kalian tentunya harus saling membantu untuk bertahan hidup saat kemah kini. Misalnya seperti dari awal kemah. Kita memasang tenda bersama. Kita juga harus berbagi tempat tidur bersama. Kita juga harus saling membantu misalnya dalam mencuci piring. Atau bahkan misalnya ada teman kita yang sakit, kita harus merawatnya.

3. Menekan Keegoisan

Dengan hidup bersama-sama dalam satu tenda, kita tidak bisa egois. Kita harus menghormati dan hidup bersama-sama dengan baik. Harus berbagi dan menolong satu sama lain.

4. Kedisiplinan

Di dalam Pramuka juga, kita pasti mendengar yang namanya apel. Apel di sini bukan jenis buah. Apel di sini merupakan sebutan untuk upacara dalam Pramuka. Kita harus mengikuti apel dengan khidmat tanpa mengeluh.

5. Kecintaan Terhadap Alam

Kita hidup mandiri. Kita akan dituntut untuk dapat menghargai alam. Dalam Pramuka, kita lebih sering melakukannya di luar lapangan. Kita juga dituntut untuk menjaga alam sehingga menumbuhkan rasa cinta kepada alam.

6. Bertahan Hidup di Saat Genting

Kita belajar begitu banyak sandi. Kita juga belajar kode-kode lain dalam Pramuka, serta kita juga akan diajari berbagai simpul. Hal itu ditujukan untuk kita bertahan hidup dalam keadaan genting.

7. Cinta Kepada YME

Sebelum melakukan kegiatan, kita diharuskan berdoa. Saat apel dan mengakhiri apel juga kita akan diwajibkan berdoa.
Gimana? Banyak juga ya manfaatnya, namun masih banyak lagi manfaat lainnya. Selamat hidup sukses. Semoga bermanfaat.

MANFAAT MENGIKUTI KEGIATAN PRAMUKA

Gerakan Pramuka sebagai Organisasi Pendidikan nonformal merupakan organisasi yang terkonsep dengan baik, memberikan manfaat menyeluruh dan vital sesuai dengan fungsi dari kepramukaan yang bermanfaat secara langsung dan tak langsung kepada peserta didik, anggota dewasa pramuka dan bagi negara. Tidak usah lagi diragukan peran pramuka saat ini benar benar menjadi kebutuhan bagi Negara. 
Manfaat ikut bergabung bersama pramuka, dan manfaat manfaat lain yang di dapatkan dengan bergabung bersama pramuka juga tidak kalah pentingnya, sebab pramuka mencapai aspek yang cukup lengkap mulai dari pendidikan formal sekolah hingga pendidikan nonformal luar sekolah yang sangat tidak terbatas dari segi manfaat. Setiap Pramuka mengenal lebih banyak, mendapat lebih banyak ilmu teoritis dan empiris yang sangat penting sebagai salah satu pusat perubahan dan stok kepemimpinan di masa depan. 
Beberapa deskripsi berikut menggambarkan bagaimana pentingya mengikuti kegiatan kepramukaan dan bergabung bersama organisasi gerakan pramuka :
  • Kepramukaan mencakup materi di sekolah, di pramuka juga belajar tentang pendidikan keagamaan, pendidikan teknologi, pendidikan jasmani dan kesehatan, pendidikan tentang alam, sosial dan lain sebagainya. Bahkan secara langsung dipraktekan oleh setiap anggota pramuka sesuai dengan tingkatan dari pramuka itu sendiri.
  • Melalui kepramukaan, kegiatan eksplorasi bakat lebih terasa. pramuka menghargai setiap bakat dan kreatitas untuk dikembangkan, dan pramuka adalah wadah yang selalu siap sedia memberikan upgrading pada bidang kreativitas pada berbagai event di pramuka seperti pelatihan broadcasting, photography, internet, dan berbagai kerajinan tangan lainya.
  • Pramuka diajak menjadi penemu karya, berfikir untuk menjadikan bahan yang kurang bermanfaat menjadi lebih bermanfaat. Setiap pramuka diajak berfikir inovatif menciptakan teknologi tepat guna pada tingkatan khusus
  • Rasa kekeluargaan lebih terasa dan sangat kokoh terbangun di Pramuka, hangatnya salam pramuka yang bergema di bumi perkemahan pramuka menjadi salah satu simbol bahwa pramuka dengan mudahnya menyatu dengan mentoleransi perbedaan agama, suku dan kebudayaan yang ada.
  • Gerakan Pramuka adalah organisasi nasionalisme, mengenal dan bergabung dengan pramuka berarti berkesempatan berkenalan dengan Indonesia melalui event nasional pada berbagai tingkatan, Hanya pramuka yang berprestasi yang mendapatkan kesempatatan.
  • Pramuka sudah terbiasa dengan kebiasaan baik, mulai dari tradisi musyawarah untuk menemukan solusi hingga tertempa menghadapi berbagai problema yang sulit untuk dipecahkan. Pramuka yang baik sudah tidak diragukan lagi menjadi calon pemimpin.
  • Pramuka memiliki cara beradaptasi yang baik dengan berbagai komponen dan golongan masyarakat. Dengan pendidikan yang ada, pramuka akan menjadi orang-orang yang disenangi di mana saja, bahkan menjadi orang dengan kehadiran yang ditunggu untuk perubahan.
  • Kegiatan pramuka secara umum adalah kegiatan pesta untuk kebersamaan, kegiatan bakti untuk pengabdian, kegiatan kompetisi untuk mengasah kemampuan, kegiatan pelatihan untuk meningkatkan taraf pemahaman, kegiatan cross culture understanding untuk melatih nilai nasionalisme keberagaman, dan kegiatan wisata untuk merasakan indahnya alam dan memberi kesadaran menjaga alam sekitar.
Demikian beberapa hal yang menjadi manfaat mengikuti kegiatan kepramukaan, semoga bermanfaat. Jangan segan bergabung bersama pramuka, scout today leader tomorrow.