Thursday, February 2, 2012

PENGERTIAN DAN PENJELASAN BERITA


Suatu wacana dapat dikatakan sebagai berita apabila terdapat unsur 5W+1H yaitu: what (apa), who (siapa), where (dimana), when (kapan), why (mengapa) dan how (bagaimana). Unsur itu harus melekat dalam setiap penulisan berita, tujuannya agar penyajian suatu informasi menjadi lengkap dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pembaca atau pendengar/ pemirsa televisi (Iskandar, 2003:56).
1.      Pengertian Berita
            Berita berasal dari bahasa Sansakerta vrit yang dalam bahasa Inggris disebut write yang arti sebenarnya adalah ada atau terjadi. Sebagian ada yang menyebut dengan vritta, artinya kejadian atau yang telah terjadi. Vrita dalam bahasa Indonesia kemudian menjadi berita atau warta. Menurut Kamus Bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwodarminta, “berita” berarti kabar atau warta, sedangkan dalam kamus besar bahasa Indonesia terbitan Balai Pustaka, arti berita diperjelas menjadi “laporan mengenai kejadian atau peristiwa yang hangat”.
            Berikut ini pendapat para ahli tentang pengertian berita yaitu sebagai berikut.
Menurut Robert Tyell (dalam Idris 1987:141), berita adalah laporan yang berisi suatu peristiwa atau kejadian penting yang menarik perhatian orang banyak yang berisi tentang fakta atau sesuatu yang baru yang dapat dipublikasikan melalui media cetak atau media elektronik.  Menurut Henshall & Ingram (2000:7), berita adalah susunan kejadian setiap hari, sehingga masyarakat menerimanya dalam bentuk yang tersusun dan dikemas rapi menjadi cerita, pada hari yang sama di radio atau televisi dan keesokan hari di berbagai surat kabar. Menurut Willard C. Bleyer (dalam Djuroto 2000:47), berita adalah sesuatu yang baru yang dipilih oleh wartawan untuk dimuat dalam surat kabar.
            Dari beberapa pengertian di atas, dapat dikatakan bahwa pengertian berita adalah laporan yang berisi suatu peristiwa atau kejadian penting yang menarik perhatian orang banyak dan berita itu berisi tentang fakta atau sesuatu yang baru yang dapat dipublikasikan melalui media cetak atau media elektronik.
2.      Jenis-jenis Berita
Berita menurut Iskandar (2003:50) terbagi menjadi lima jenis diantaranya: 1) straight news yaitu berita langsung; 2) depth news yaitu berita mendalam; 3) investigation news yaitu berita penyelidikan; 4) interpretative news yaitu berita penelitian penulis; 5) opinion news yaitu berita mengenai pendapat seseorang.
Berikut ini penjelasan masing-masing jenis berita sebagaimana telah dikemukakan sebelumnya.
1)      Straight News: berita langsung, apa adanya, ditulis secara singkat dan lugas. Sebagian besar halaman depan surat kabar berisi berita jenis ini, jenis berita straight news dibagi lagi menjadi dua macam yaitu:
·         Hard News: yakni berita yang memiliki nilai lebih dari segi aktualitas dan kepentingan atau sangat penting segera diketahui pembaca. Berisi informasi peristiwa khusus (special event) yang terjadi secara tiba-tiba.
·         Soft News, nilai beritanya di bawah hard news dan lebih merupakan berita pendukung.
2)      Depth News: berita mendalam, dikembangkan dengan pendalaman hal-hal yang ada di bawah suatu permukaan.
3)      Investigation News: berita yang dikembangkan berdasarkan penelitian atau penyelidikan dari berbagai sumber.
4)      Interpretative News: berita yang dikembangkan dengan pendapat atau penelitian penulisnya/ reporter.
5)      Opinion News: berita mengenai pendapat seseorang, biasanya pendapat para cendekiawan, sarjana, ahli, atau pejabat, mengenai suatu hal, peristiwa, kondisi poleksosbudhankam, dan sebagainya (Iskandar, 2003:50).
3.      Aspek Askadimba dalam Berita
Suatu wacana dapat dikatakan sebagai berita apabila terdapat aspek Askadimba, yaitu: apa, siapa, kapan, dimana, mengapa dan bagaimana. Askadimba harus melekat dalam setiap penulisan berita, tujuannya agar penyajian suatu informasi menjadi lengkap dan sesuai dengan apa yang diharapkan oleh para pembaca atau pendengar.
Putra (2006 : 38) menyatakan bahwa di dalam berita terdapat 6 aspek berita yang disingkat menjadi 5W+1H yaitu: what, who, where, when, why, how. Berikut penjelasan dari masing-masing istilah tersebut:
  1. What artinya, peristiwa atau kejadian apa yang sedang terjadi dalam berita.
  2. Who artinya, siapa pelaku kejadian atau peristiwa yang terjadi dalam berita.
  3. Where artinya, dimana peristiwa atau kejadian berita yang sedang berlangsung.
  4. When artinya, kapan peristiwa atau kejadian berita itu terjadi.
  5. Why artinya, mengapa kejadian yang ada dalam berita itu bisa terjadi.
  6. How artinya, bagaimana kejadian yang ada dalam berita itu bisa berlangsung.
4.      Bahasa Berita
Pada dasarnya bahasa berita tidak berbeda dengan Bahasa Indonesia yang kita gunakan sehari-hari. Siregar (1987: 138), “ciri khas bahasa berita terletak pada kata, kalimat, dan isi pernyataan”. Berikut ini penjelasan dari kata, kalimat, isi pernyataan.
1)      Kata
Ciri khas kosakata dalam berita adalah: 1) mudah dimengerti, artinya setiap kata yang digunakan itu mudah dipahami pembaca dan pendengar; 2) dinamis, artinya, kata yang ditampilkan harus memberi arti yang lebih hidup, bersemangat, sesuai dengan kondisi dan situasi pernyataan yang disampaikan; 3) demokratis, setiap kata yang ditampilkan harus bermakna dan dapat diterima oleh orang banyak sejauh media itu sampai; 4) kata yang tepat, artinya, sesuai dengan kebutuhannya.
2)      Kalimat
Sekurang-kurangnya kalimat dalam berita, baik lisan maupun tertulis, harus memiliki subjek (S) dan predikat (P). Kalau tidak memiliki unsur subjek dan unsur predikat, pernyataan itu bukanlah kalimat. Dengan kata yang seperti itu hanya dapat disebut sebagai frasa. Inilah yang membedakan kalimat dengan frasa. Kalimat adalah satuan bahasa terkecil, dalam wujud lisan atau tulisan yang mengungkapkan pikiran yang utuh. Dalam wujud lisan kalimat diucapkan dengan suara naik turun, dan keras lembut, disela jeda, dan diakhiri dengan intonasi akhir. Dalam wujud tulisan berhuruf latin kalimat dimulai dengan huruf kapital dan diakhiri dengan tanda titik (.), tanda tanya (?) dan tanda seru (!). Kalimat yang digunakan dalam berita adalah kalimat yang baik, praktis, sederhana dengan kata yang secukupnya saja dan tidak berlebihan.
3)      Isi Pernyataan
Isi pernyataan yang dimaksud adalah cara penyampaian yang akan disampaikan kepada pembaca. Isi pernyataan yang baik terdapat pedoman dalam kalimat, yaitu: 1) kesatuan pikiran, setiap kalimat harus mengandung kesatuan pikiran, satu ide yang utuh, antara pokok yang satu dengan yang lain harus mempunyai kaitan; 2) koherensi, terdapat hubungan yang jelas antara unsur yang membentuk kalimat; 3) penekanan, setiap pikiran dalam kalimat mendapat tekanan sesuai dengan maksud pernyataan; 4) variasi, terdapat variasi penggunaan kata dan kalimat yang sampai digunakan kata atau kalimat yang diulang-ulang; 5) paralelisme, kesamaan letak penekanan pada setiap kalimat yaitu di awal, di tengah, maupun di akhir; 6) logika, semua dituliskan dengan pemikiran yang logis dan apa adanya.

No comments: