Thursday, June 13, 2013

MEMBACA PENGARAHAN DIRI


1.                  Memilih Buku Bacaan
Butir pertama pada panca untai membaca pengarahan diri adalah keterampilan memilih buku-buku bacaan serta pengembangan otomatisasi. Yang dimaksud dengan otomatisasi disini adalah pengalihsandian yang otomatis yang bersifat segera, seketika itu juga.
Khusus mengenai bacaan sastra, sang guru terlebih dahulu harus mengetahui prinsip-prinsip dasar sastra, agar kita dapat memberi bimbingan yang tepat guna ; antara lain :
·               Tujuan pengajaran sastra.
·               Pengembangan apresiasi sastra.
·               Criteria kualitas sastra anak-anak.
                               Secara lebih terperinci dapat dinyatakan sebagai berikut :
1)            Membantu sang anak untuk mengenal serta memahami dirinya sendiri dan masalah-masalah yang dihadapinya sekarang ini.
2)            Menyediakan kesempatan untuk melepaskan diri dari hal-hal yang rutin yang menjemukan.
3)            Memberi pengarahan bagi kegiatan-kegiatan pada waktu luang.
4)            Mengembangkan apresiasi terhadap cita-cita perjuangan bangsa.
5)            Memperluas pengetahuan dan pengertian sang anak terhadap masalah.
6)            Menemukan serta mengembangkan martabat dan moral-moral etis.
7)            Memangfaatkan sastra sebagai sumber bagi upaya kreatif selanjutnya.
8)            Meningkatkan apresiasi terhadap bahasa nasional kita.
Agar kita dapat mengembangkan serta meningkatkan apresiasi sastra para siswa, maka kita harus meningkatkan sejumlah keterampilan. Daftar keterampilan berikut dapat dipergunakan sebagai dasar bagi perencanaan kurikulum sastra di sekolah dasar dan sekolah lanjutan.
1)            Memahami tipe-tipe sastra :
a)Membedakan prosa dari puisi.
b)            Membedakan fiksi dan non fiksi.
c)Mengenal cerita rakyat, fable, mite.
d)           Mengenal fiksi realistis.
e)Mengenal fiksi histories.
f) Mengenal fantasi.
2)            Memahami komponen-komponen fiksi :
a)Mengenal struktur plot (alur).
b)            Mengenal klimaks cerita.
c)Mengenal gambaran dan perkembangan tokoh.
d)           Mengenal tema cerita.
e)Mengenal latar.
f) Melukiskan gaya bahasa pengarang
g)            Mengenal sudut pandang (point of view ).
3)            Memahami komponen-komponen puisi :
a)            Menentukan maksud pengarang.
b)            Mengevaluasi latar.
c)            Mengevaluasi alur.
d)           Mengevaluasi penokohan.
e)            Mengevaluasi gaya penulisan.
f)             Mengevaluasi pandangan
g)            Mengevaluasi tema.
            Agar tujuan pengajaran sastra tercapai maka sang guru harus membimbing para siswa memilih serta membaca buku-buku yang bernilai serta sesuai dengan tingkat kemampuan mereka. Criteria berikut ini agaknya dapat dipergunakan untuk menilai kualitas sastra bacaan anak-anak.  
a)      Criteria buat tokoh.
b)      Criteria buat alur.
c)      Criteria buat tema.
d)     Criteria buat gaya bahasa.
Demikianlah telah kita kemukakan beberapa criteria yang berkaitan dengan masalah tokoh, alur, tema, dan gaya bahasa, pada sastra anak-anak. Secara umum kriteria-kriteria tersebut dapat kita nyatakan dalam bentuk pertanyaan.
Jawaban-jawaban yang positif terhadap pertanyaan-pertanyaan ini akan memberkan beberapa petunjuk mengenai mangfaat sesuai cerita yang akan dipilih untuk memilih program sastra.
a)            Apakah cerita itu meninggalkan kesan dan perasaan yang positif pada membaca ?
b)            Apakah dengan membaca cerita itu beberapa kebutuhan perkembangan anak-anak mungkin terpenuhi ?
c)            Apakah cerita itu akan turut membantu pembaca untuk memecahkan beberapa masalah secara realistis ?
d)           Apakah cerita itu akan turut membantu pembaca untuk mengembangkan sikap-sikap dan nilai-nilai luhur yang bermangfaat dalam kehidupan ?
e)            Apakan cerita itu mempunyai tokoh-tokoh idaman yang pantas diteladani oleh para pembaca ?

2.                  Kecepatan Membaca
                        Butir kedua pada panca untai membaca pengarahan diri adalah kecepatan membaca dalam hubungannya dengan tujuan membaca. Dengan butir kedua ini tekanan diberikan pada upaya membantu para siswa agar mereka menjadi pembaca yang lebih efisien, dengan jalan memberi pengajaran serta praktek mengenai kelenturan atau fleksibilitas dalam kecepatan membaca dikaitkan dengan tujuan yang hendak dicapai.
            Di samping tujuan tadi, masih ada factor lain yang turut mempengaruhi kecepatan membacaantara lain :
a)      Tingkatan kesulitan bahan bacaan.
b)      Keakraban dan rasa ingin tahu terhadap pokok permasalahan.
c)      Kebiasaan-kebiasaan membaca.
            Kalau sang anak telah mempelajari bahwa ada beberapa tujuan serta berbagai alasan untuk membaca, dan bahwa sang pembaca dapat menentukan kecepatan yang sesuai, maka pada dasarnya dia siap untuk membaca dengan mempergunakan berbagai teknik, antara lain :
·               Skimming atau membaca sekilas.
Membaca sekilas adalah suatu tipe membaca, dengan cara meliputi atau memjelajah bahan bacaan secara cepat agar dapat memetik ide-ide utama.
·               Scanning atau membaca sepintas.
Membaca sepintas adalah suatu teknik pembacaan sekilas tetapi dengan teliti denganmaksud untuk menemukan informasi khusus, informasi tertentu dari bahan bacaan.
·               Close reading atau membaca teliti.
Membaca teliti adalah cara dan upaya untuk memperoleh pemahaman sepenuhnya atas suatu bahan bacaan.

3.                  Mengikuti Petunjuk
            Secara umum program membaca pemahaman mempunyai tujuan agar para siswa dapat :
a)                  Menemukan ide pokok dari kalimat, paragraph, wacana.
b)                  Memilih butir-butir penting.
c)                  Mengikuti petunjuk-petunjuk.
d)                 Menentukan organisasi bahan bacaan.
e)                  Menemukan citra visual dan citra lainnya dari bacaan.
f)                   Menarik kesimpulan-kesimpulan.
g)                  Menduga makna dan meramalkan dampak-dampak dan kesimpulan.
h)                  Merangkumkan apa yang telah dibaca.
i)                    Membedakan fakta dari pendapat.
j)                    Memperoleh informasi dari aneka sarana khusus.
Format pelajaran membaca terarah ini dapat dirangkumkan sebagai berikut ini :
a)                    Motivasi.
b)                    Persiapan latar belakang.
c)                    Menentukan maksud dan tujuan.
d)                   Membaca ulang terarah.
e)                    Kelanjutan dan pengembangan.

4.                  Mengarahkan Diri Sendiri
Butir keempat pada panca untai membaca penagrahan diri adalah mengarahkan diri sendiri  yang menangani pengenalan akan kerumitan suatu tugas serta menaksir atau memperkirakan waktu dan upaya yang diperlukan untuk menyelesaikannya secara tuntas. Secara umum dapat dikatakan bahwa tujuan akhir dari pendidikan dan pengajaran, termasuk pengajaran keterampilan membaca ini, agar para siswa dapat berdiri sendiri, dapat mengarahkan dirinya sendiri dengan tepat guna.

5.                  Memangfaatkan Perpustakaan
Butir kelima pada panca untai kegiatan membaca pengarahan diri adalah keterampilan memangfaatkan perpustakaan sebagai gudang ilmu pengetahuan. Pengajaran yang direncanakan dengan baik dalam pemangfaatan bahan-bahan yang ada di dalam perpustakaan penting sekali kalau para siswa memengfaatkan perpustakaan secara tepat guna bagi kegiatan-kegiatan sekolah dan kemudian sebagai manusia dewasa.
Sebagai tambahan terhadap hal-hal yang telah disebut di atas, maka para siswa pun perlu mengetahui bgaimana cara :
1.            Memeriksa, meminjam, dan mengembalikan buku-buku perpustakaan.
2.            Mendapatkan petunjuk-petunjuk bagi tempat buku-buku dengan menggunakan kartu catalog.
3.            Menggunakan kamus, ensiklopedi, atlas, dan sumber-sumber acuan lainnya yang sejenis.
4.            Menggunakan sumber-sumber acuan khusus, seperti pembimbing pembaca.
5.            Memangfaatkan biografi yang ada.
6.            Salah satu yang paling penting dari semuanya, membuat catatan-catatan yang cermat dan tepat.

6.                  Aneka Tujuan
Ada berbagai tujuan yang hendak dicapai dengan kegiatan membaca pengarahan diri. Tujuan-tujuan itu dapat dibagi atas tiga tingkatan, yakni tingkatan : A-C bagi para siswa sekolah dasar kelas 1-2, tingkatan D-E kelas 3-4, dan tingkatan F-G kelas 5-6.
Ø  Tujuan tingkatan A-C.
            Dalam tingkatan ini  ada lima tujuan utama yang hendak dicapai yakni :
ü    Dengan bimbingan guru.
ü    Menggunakan keterampilan-keterampilan buku dasar.
ü    Memberi respon terhadap petunjuk-petunjuk lisan dan tulisa secara singkat.
ü    Memperagakan pengarahan diri sendiri.
ü    Mengenal dan menggunakan tempat-tempat di perpustakaan yang sesuai dengan kebutuhan serta minat perorangan.
Ø  Tujuan tingkatan D-E.
Dalam tingkat ini pun terdapat lima tujuan utama yang hendak dicapai, yakni :
ü    Memilih buku-buku yang sesuai dengan kemampuan membaca.
ü    Melatih serta mempraktekan teknik-teknik membaca sepintas, untuk mencari fakta khusus dan teknik-teknik membaca sekilas.
ü    Memberi respon terhadap petunjuk-petunjuk tertulis yang telah dijelaskan oleh guru.
ü    Dengan pengawasan guru yang minimal, mengembangkan daftar rencana kerja untuk menyelesaikan suatu tugas dalam waktu tertentu.
ü    Mengenal serta menggunakan acuan-acuan dasar sesuai dengan kebutuhan dan minat perorangan.
Ø  Tujuan tingkat D-E
Pada tingkatan ini pun ada lima tujuan yang hendak dicapai, yakni :
ü    Memilih buku-buku yang sesuai dengan kemampuan membaca.
ü    Menyesuaikan kecepatan membaca dengan tujuan membaca.
ü    Memberi respon terhadap berdikari terhadapa petunjuk-petunjuk tertulis yang terkandung dalam suatu tugas.
ü    Memperagakan terhadap kemampuan diri sendiri.
ü    Secara berdikari menggunakan fasilitas perpustakaan.

No comments: