Aspek-Aspek yang Perlu Diperhatikan dalam Menilai Pembacaan Puisi
Sebelum seseorang penilai memberikan penilaian pada pembacaan puisi, maka ia tentunya harus memahami aspek-aspek yang sangat menentukan bagus tidaknya seseorang dalam membaca sebuah puisi. Lalu, apa saja aspek-aspek yang harus diperhatikan jika seorang guru atau juri ingin menilai suatu pembacaan puisi? Untuk menilai suatu pembacaan puisi, maka perlu diperhatikan hal-hal berikut, yaitu:penghayatan/penjiwaan/ekspresi
Pada suatu pembacaan puisi, si pembaca harus dapat memahami dan menghayati kandungan dalam puisi yang dibacakannya. Dengan demikian, si pembaca puisi akan mampu menjiwai dan menyampaikan ekspresi yang tepat sesuai dengan isi puisi yang dibacanya dengan baik.gerak meliputi mimik, gesture dan pantomimik
Seorang pembaca puisi yang baik dapat melakukan gerakan-gerakan yang sesuai dengan jiwa puisi yang dibacakannya. Ia harus dapat menampilkan ekspresi mimik (air muka), gesture (gerak tubuh), dan pantomimik (gerak anggota tubuh seperti tangan dan jari jemari) secara proporsional dan tepat.artikulasi/pelafalan
artikulasi adalah kejelasan pengucapan. Setiap huruf vokal ataupun konsonan harus dilafalkan dengan jelas dan tepat. Selain itu perlu pula diperhatikan volume suara. Ketika seorang pembaca puisi tampil di hadapan pendengar atau hadirin, maka suaranya harus mampu mengatasi suara para penonton tersebut. Walapun demikian, tetap ia harus mempertimbangkan pada bagian-bagian mana pada puisi itu yang benar-benar harus diucapkan dengan volume dan suara lantang dan pada bagian-bagian mana yang harus dikecilkan volumenya.intonasi/penekanan
Bagian-bagian bait dan lirik puisi harus diberikan intonasi atau tinggi rendah nada yang berbeda. Ada bagian-bagian penting yang diberikan penekanan sehingga isi atau kandungan puisi dapat disampaikan dengan jelas kepada para pendengar.
menilai pembacaan puisi? |
Contoh Bentuk/Format Rubrik untuk Penilaian Pembacaan Puisi
Setelah kita memahami aspek-aspek penting dalam menilai pembacaan sebuah puisi, maka kita dapat membuat format penilaian pembacaan puisi dalam bentuk sebuah rubrik. Adanya rubrik ini akan membuat si penilai dapat bersikap objektif dalam melaksanakan tugasnya. Format atau rubrik penilaian puisi dapat beram bentuknya tergantung tujuan yang diinginkan atau dengan melihat aspek-aspek yang dianggap lebih penting untuk ditonjolkan pada sebuah pembacaan puisi. Salah satu contoh format atau rubrik untuk menilai seorang yang sedang membaca puisi misalnya:FORMAT PENILAIAN PEMBACAAN PUISI
Petunjuk:
Tulislah skor dari tiap aspek sesuai dengan pengamatan anda terhadap pembacaan puisi yang dilakukan dengan memperhatikan rubrik yang diberikan pada bawah tabel (rentang skor 1 -3 )
No. | Aspek | Skor Diperoleh |
1. | Penghayatan / ekspresi / penjiwaan | |
2. | Gerak meliputi mimik, gesture dan pantomimik | |
3. | Artikulasi / pelafalan | |
4. | Intonasi / penekanan |
RUBRIK PEMBERIAN SKOR:
1. Penghayatan / ekspresi / penjiwaan
Skor 3 bila pembaca puisi mampu menunjukkan ekspresi akan penghayatan dan penjiwaan yang sangat baik.
Skor 2 bila pembaca puisi mampu menunjukkan ekspresi akan penghayatan dan penjiwaan yang cukup baik.
Skor 1 bila pembaca puisi menunjukkan ekspresi akan penghayatan dan penjiwaan yang kurang baik.
2. Gerak meliputi mimik, gesture dan pantomimik
Skor 3 bila pembaca puisi mampu menunjukkan mimik, gesture, dan pantomimik yang sangat baik.
Skor 2 bila pembaca puisi mampu menunjukkan mimik, gesture, dan pantomimik yang cukup baik.
Skor 1 bila pembaca puisi menunjukkan mimik, gesture, dan pantomimik yang kurang baik.
3. Artikulasi/Pelafalan
Skor 3 bila pembaca puisi mampu menunjukkan artikulasi/pelafalan yang sangat baik.
Skor 2 bila pembaca puisi mampu menunjukkan artikulasi/pelafalan yang cukup baik.
Skor 1 bila pembaca puisi menunjukkan mimik, artikulasi/pelafalan yang kurang baik.
4. Intonasi dan penekanan
Skor 3 bila pembaca puisi mampu menunjukkan intonasi dan penekanan yang sangat baik.
Skor 2 bila pembaca puisi mampu menunjukkan intonasi dan penekanan yang cukup baik.
Skor 1 bila pembaca puisi menunjukkan intonasi dan penekanan yang kurang baik.
No comments:
Post a Comment