Berikut ini adalah contoh - contoh kalimat kompleks dan simplek - Namun
sebelum itu, ada baiknya kita pelajari dahulu pengertian kalimat -
kalimat ini.
Kalimat adalah rangkaian kata yang membentuk suatu makna. Kalimat
sendiri memiliki struktur yang terdiri dari unsur – unsur kalimat,
diantaranya adalah Subjek (S), (Predikat), Objek (O), dan juga bisa
ditambahkan Keterangan (K), atau Pelengkap (Pel).
Berdasarkan struktur penyusunya, kalimat dikelompokkan menjadi kalimat kompleks dan kalimat simpleks.
Kalimat kompleks
Kalimat kompleks adalah kalimat yang memiliki lebih dari satu struktur
kalimat. Dengan kata lain, kalimat ini memiliki lebih dari satu verba
utama atau predikat karena memiliki dua aksi, kejadian, atau peristiwa.
Kedua struktur tersebut biasanya dipisahkan oleh koma, konjungsi, atau
bahkan tidak memiliki tanda atau konjungsi sama sekali.
Contoh :
Ia membeli sepeda motor baru karena dia memiliki banyak uang.
S P O C S P O
Shinta menyanyi di taman, burung pun bersiul dengan sangat merdu.
S P K S P K
Budi membayangkan masa lalunya ketika dia menjadi seorang pejuang.
S P O C S P K
Jenis – jenis kalimat kompleks
1. Kalimat Kompleks Hipotatik
Kalimat ini adalah kalimat kompleks yang memiliki dua struktur kalimat
yang kedudukan antara strukturnya bertingkat. Dengan kata lain, kalimat
ini terdiri dari struktur – struktur yang tidak sejajar atau setara dan
kemudian digabungkan menjadi satu dengan konjungsi. Biasanya kalimat ini
memiliki konjungsi seperti, ketika, apabila, jikalau, karena, sehingga, sebelum, dan lain – lain.
Contoh – contoh kalimat komplek hipotatik
1. Agus sedang menonton televisi ketika aku mengunjunginya di rumah.
3. Kamu akan menjadi anak yang rajin, apabila kamu belajar dengan sangat giat.
4. Kita semestinya sudah sampai di Jakarta, jika tidak terjebak kemacetan ini.
5. Adik menangis dengan sangat keras karena ditinggal oleh ibu ke pasar.
6. Dia bekerja dengan sangat giat, sehingga bisa menjadi sukses seperti sekarang ini.
7. Sebelum pergi ke luar rumah, Ani selalu berdoa dengan khusyuk.
8. Ketika aku sampai di sekolah, Budi sudah menyelesaikan tugas piketnya.
9. Ayam jantan berkokok dengan sangat keras sesudah matahari muncul dari peraduannya.
10. Pedagang itu bekerja keras agar dia bisa menafkahkan keluarganya.
2. Kalimat Kompleks Paratatik
Kalimat ini adalah kalimat komplek yang tersusun oleh dua buah struktur
kalimat yang memiliki kedudukan setara atau sejajar. Biasanya kalimat
kompleks ini ditandai dengan konjungsi seperti, dan, tetapi, sedangkan, atau, hanya, dan lain – lain.
Contoh kalimat komplek paratatik
1. Andi sangat giat bekerja dan rajin belajar.
2. Budi mengajak Ani untuk pergi ke sekolah tetapi Ani tidak mau pergi bersamanya.
3. Aku sudah berusaha dengan sangat keras, sedangkan dia hanya diam saja.
4. Jangan pernah menegur atau berbicara dengan orang asing.
5. Budi tidak bermaksud untuk kasar, hanya saja dia terlalu menyayangi adiknya.
6. Pengusaha itu pernah mengalami kegagalan, jadi dia tidak mungkin putus asa secepat itu.
7. Pertama – tama dia menipuku, lalu dia berani menipu orang tuanya sendiri.
8. Andi memberi makan kucingnya, kemudian dia juga memandikannya.
9. Ayah membeli daging ayam dan daging sapi di pasar.
10. Rita tidak memiliki apapun tetapi gayanya sangat sombong.
Kalimat Simpleks
Kalimat simpleks yang disebut juga dengan kalimat simple adalah kalimat
yang hanya terdiri dari satu verba utama atau predikat karena kalimat
ini hanya memiliki satu aksi, peristiwa, atau tindakan saja. Kalimat ini
biasanya hanya berpola S P, S P O, S P O K, atau S P O K Pel.
Contoh kalimat simpleks
1. Shinta menangis.
2. Ibu menyiram bunga.
3. Adik terjatuh dari atas mobilnya di jalanan itu.
4. Aku bertemu dengan gadis yang berambut keriting itu di pasar.
5. Harimau itu menerkam buruannya dengan sangat tajam seperti pisau.
Perbedaan Kalimat Kompleks dan Simpleks
Perhatikan contoh kalimat di bawah ini!
1. Singkong dan mantang disukai oleh masyarakat Indonesia.
2. Budi belajar dengan sangat giat karena dia tidak mau tinggal kelas.
3. Singkong dan mantang yang ditanam oleh petani itu memiliki ukuran yang sangat besar.
4. Singkong yang besar itu digolongkan dalam kelas A dan mantang itu juga berasal dari kelas yang sama.
Kalimat no 2 dan 4 merupakan kalimat kompleks karena memiliki dua buah
verba, yaitu belajar dan tidak mau, digolongkan da berasal.
Kalimat no 3 dan 4 merupakan kalimat simpleks karena memiliki satu
verba, yaitu disukai, dan memiliki. Sebaliknya, kata ditanam pada
kalimat no 3 merupakan pelengkap bukan predikat.
No comments:
Post a Comment