Sakit tenggorokan atau disebut faringitis, terjadi karena infeksi bakteri atau virus seperti dalam kasus pilek. Kekebalan terhadap sakit tenggorokan baru terbentuk pada usia dewasa sehingga penyakit ini umumnya lebih banyak menyerang anak kecil dan remaja. Selain sakit saat menelan, sakit tenggorokan juga dapat disertai gejala berikut:
- Sakit kepala
- Kelenjar yang membesar pada leher
- Tonsil/amandel yang bengkak akibat radang
- Nyeri otot
- Batuk
- Hidung beringus
Cara Mengurangi Gejala
Meski dapat sembuh tanpa obat-obatan, ada beberapa hal yang dapat dilakukan untuk mengurangi gejala:
- Hindari merokok. Juga hindari lingkungan penuh asap.
- Remaja dan orang dewasa dapat mengisap permen pereda tenggorokan.
- Hindari iritasi tenggorokan dengan tidak mengonsumsi minuman atau makanan yang terlalu panas.
- Berkumur dengan air garam hangat untuk mengurangi radang tenggorokan.
- Minum cukup air, terutama jika Anda sedang demam.
Saat yang Tepat untuk Menemui Dokter
Umumnya sakit tenggorokan akan sembuh dalam 3-4 hari tanpa konsumsi obat-obatan. Anda juga dapat mengonsumsi obat yang dijual bebas di pasaran seperti ibuprofen danparasetamol, tapi sebaiknya Anda berkonsultasi kepada dokter jika mengalami:
- Sakit tenggorokan yang tidak membaik setelah 2 minggu.
- Beberapa kali sakit tenggorokan yang tidak dapat disembuhkan dengan obat-obatan pereda nyeri.
- Sakit tenggorokan yang disertai demam berhari-hari di atas 38°C, dan tidak dapat diredakan dengan obat-obatan.
Pengobatan sakit tenggorokan baru akan ditangani dengan antibiotik jika gejala yang terdeteksi dianggap berisiko menimbulkan infeksi lebih serius. Sementara itu, kondisi berikut ini dapat memperburuk sakit tenggorokan:
- Mengonsumsi obat-obatan tertentu seperti obat anti-rematik yang membuat kekebalan tubuh menjadi lebih lemah
SUMBER : http://www.alodokter.com/sakit-tenggorokan
No comments:
Post a Comment