Adalah kelompok kata / gabungan dua kata atau lebih yang membentuk satu kesatuan dan memiliki satu makna gramatikal.
Ciri-ciri Frasa
- terbentuk atas dua kata atau lebih dalam pembentukannya.
- menduduki fungsi gramatikal dalam kalimat.
- mengandung satu kesatuan makna gramatikal.
- bersifat nonpredikatif.
Contoh Frasa
- gunung tinggi
- guru bahasa Indonesia
- dengan tangan kiri
- tidak harus belajar
- membanting tulang
- ayah ibu
- kepada orang tua
KATEGORI FRASA
- Berdasarkan jenis/kelas kata frasa terbagi menjadi :
l Frasa nominal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata benda.
Dapat berfungsi menggantikan kata benda.
Contoh : buku tulis
lemari besi
ibu bapak
l Frasa verbal, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata kerja.
Dapat berfungsi menggantikan kedudukan kata kerja dalam kalimat.
Contoh : sedang belajar
akan datang
belum muncul
baru menyadari
tidak mandi
l Frasa ajektiva, yaitu frasa yang unsur pembentukannya berinti kata sifat.
Contoh : cukup pintar
tidak cantik
hitam manis
murah sekali
agak jauh
l Frasa preposisional, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan kata depan.
Contoh : di rumah
dari Bandung
ke pantai
dengan tangan kiri
oleh mereka
kepada nenek
- Berdasarkan fungsi unsur pembentuknya frasa terbagi menjadi :
l Frasa endosentris, yaitu frasa yang unsur-unsurnya berfungsi diterangkan dan menerangkan (DM) atau menerangkan dan diterangkan (MD).
contoh : kuda hitam (DM)
anak ayam (DM)
sudah datang (MD)
dua orang (MD)
l Macam-macam frasa endosentris:
1) Frasa atributif, yaitu frasa yang unsur pembentukannya menggunakan pola DM atau MD.
contoh : ibu kandung (DM)
rumah ibu (DM)
tiga ekor (MD)
seorang anak (MD)
rumah bersejarah (MD)
2) Frasa apositif, yaitu frasa yang salah satu unsurnya (pola menerangkan) dapat menggantikan kedudukan unsur intinya (pola diterangkan).
contoh : Farah, si penari ular sangat cantik.
D M
Yanto, anak Pak Lurah lulus ujian
D M
SPMB.
3) Frasa koordinatif, yaitu frasa yang unsur-unsur pembentuknya menduduki fungsi inti (setara).
contoh : ayah ibu
susah senang
warta berita
sunyi sepi
tua muda
4) Frasa eksosentris, yaitu frasa yang salah satu unsur pembentuknya menggunakan kata tugas.
contoh : dari Bandung
kepada teman
di kelurahan
ke atap rumah
pada malam hari
- Berdasarkan satuan makna yang dikandung / dimiliki unsur-unsur pembentuknya frasa terbagi menjadi :
l Frasa biasa, yaitu frasa yang hasil pembentukannya memiliki makna sebenarnya (denotasi).
contoh : Ayah membeli kambing hitam.
Meja hijau itu milik adik.
l Frasa idiomatik, yaitu frasa yang hasil pembentukannya menimbulkan/memiliki makna baru atau makna yang bukan sebenarnya (makna konotasi).
Contoh : Pak Aldin membanting tulang demi memenuhi kebutuhan keluarganya.
Orang tua Lintang baru kembali dari Amerika.
l Frasa idiomatik, yaitu frasa yang hasil pembentukannya menimbulkan/memiliki makna baru atau makna yang bukan sebenarnya (makna konotasi).
Contoh : Pak Aldin membanting tulang demi memenuhi kebutuhan keluarganya.
Orang tua Lintang baru kembali dari Amerika.
l Sebuah frasa dapat dibentuk oleh dua buah kata atau lebih yang dapat disisipi kata lain.
Contoh : orang tua → orang yang tua
meja hijau → meja yang hijau
l Sebuah frasa dapat sebagai konstruksi sintaksis.
Contoh : Anak Pak Lurah / sangat cantik.
Gadis yang berwajah ayu / baru datang / dari Jawa.
FRASA AMBIGU
Frasa ambigu yaitu frasa yang menimbulkan makna ganda dalam pemakaian kalimat.
No comments:
Post a Comment