Ada beberapa hal yang dapat membangkitkan semangat hidup, antara lain:
1. Tahu apa hakekat sebenarnya hidup ini.
Banyak orang yang tidak tahu apa sebenarnya hakekat hidup ini. Untuk
apa kita hidup? Untuk apa kita ada di dunia ini? Memang butuh perenungan
yang dalam untuk menemukan jawaban pertanyaan seperti itu. Jika Anda
seorang muslim, pasti Anda pernah mendengar atau membaca firman Alla SWT
dalam Al Qur’an surat Adz Dzariyaat ayat 56 yang artinya, “Dan Aku tidak menciptakan jin dan manusia melainkan supaya mereka mengabdi kepada-Ku.”
Mengabdi/beribadah di sini memiliki arti yang sangat luas. Tidak
ibadah yang kaitannya dengan urusan akhirat saja, namun semua ikhtiar
dan kerja keras kita dalam hidup ini adalah ibadah. Selama apa yang kita
lakukan tidak bertentangan dengan ajaran agama yang kita anut, itu pun
bernilai ibadah. Kita berusaha membahagiakan dan mencukupi kebutuhan
keluarga kita, itu juga ibadah. Yang penting dari awal kita niatkan apa
pun usaha kita hanya untuk mencari keridhaan-Nya, dan kita pun harus
seimbang dalam mengerjakan urusan dunia dan amalan akhirat. Jika kita
menyadari hal ini, tentu kita akan memiliki semangat untuk mengerjakan
semua pekerjaan dan urusan kita dengan cara yang terbaik. Satu hal yang
penting dan tidak boleh dilupakan adalah niat, karena niat akan
menentukan nilai amal/perbuatan kita.
2. Tahu cita-cita hidup kita yang tertinggi.
Semua orang memiliki impian atau cita-cita, namun hanya sedikit yang
berani mengejar dan mewujudkannya menjadi sebuah realitas fisik. Banyak
orang kehilangan semangat dalam hidupnya hanya karena mereka tidak tahu
atau tidak mau tahu akan apa yang sebenarnya yang mereka mau. Apa yang
sebenarnya yang mereka inginkan. Kebenyakan orang hanya menjalankan
hidup ini sebagai sebuah rutinitas. Dengan sedikit kenyamanan yang
mereka rasakan maka berhenti sampai di situlah impiannya. Mereka takut
membuat sedikit perbedaan karena khawatir kenyamanan itu akan hilang.
Semua orang pasti memiliki potensi yang luar biasa; dan keluarbiasaan
itu baru akan tergali secara maksimal jika kita sudah bisa keluar dari
penjara mental kita. Jika kita sudah menemukan profesi yang paling tepat
dengan panggilan jiwa kita maka kita akan lebih mudah
mengaktualisasikan potensi diri kita yang sebenarnya. Dengan itu kita
mendedikasikan hidup untuk kehidupan ini; mempersembahkan yang terbaik
yang bisa kita berikan untuk peradaban manusia yang sedang kita jalani
saat ini.
Banyak orang berbakat yang terjerat borgol emas. Mereka sebenarnya
bisa melakukan hal yang lebih, tapi mereka tidak berani melakukan hal
yang berbeda atau keluar dari zona nyaman. Banyak orang yang sebenarnya
bakatnya di bidang A, namun kenyataannya ia bekerja di bidang C. Ia
tidak berani keluar dari pofesinya yang sekarang karena tidak adanya
jaminan penghasilan jika ia benar-benar keluar. Akhirnya ia merasa
kehidupannya bagai di penjara, pekerjaannya mengurung ia seperti di
sangkar emas. Tidak salah lagi, bukan potensi terdahsyat yang keluar
dari dirinya, namun semua itu seakan menjadi rutinitas agar ada nasi
yang bisa dimakan hari ini, besok dan seterusnya.
Jika Anda ingin kehidupan Anda penuh semangat dan bahagia maka
temukan apa yang sebenarnya Anda inginkan dan kejarlah hal itu. Semua
butuh perjuangan dan kerja keras, tidak semudah membalikkan telapak
tangan. Tapi ada hal yang harus Anda tahu: tidak ada sesuatu yang tidak
mungkin dalam hidup ini selama kita mau mencoba dan berusaha. Kadang
kita takut melakukan kesalahan atau lebih mendengar kata orang lain yang
menyurutkan tekad kita. Jika memang kita sudah memiliki impian yang
pantas diperjuangkan, teruslah berjuang untuk mewujudkannya, meskipun
banyak proses dan ujian yang harus kita lewati.
3. Bersyukur terhadap apa yang sekarang kita miliki dengan tulus.
Setiap orang mempunyai titik kepuasan sendiri-sendiri. Anda orang
yang jika mempunyai rumah satu sudah puas, namun ada juga yang sudah
memiliki rumah, hotel, vila atau real estate di berbagai
penjuru kota masih belum puas. Ada orang yang punya tabungan 1 juta
rupiah sudah merasa kaya, namun ada juga orang yang sudah punya
tabungan, deposito, saham atau asset investasi lainnya masih merasa
kurang. Pada umumnya untuk urusan harta benda duniawi orang selalu ingin
lebih banyak lagi dan lagi. Jika diukur maka tidak ada batasnya. Kabar
buruknya adalah hanya sedikit saja dari mereka yang terpenuhi
keinginannya.
Orang yang pikirannya selalu merasa kurang, miskin, tidak beruntung,
dan sikap negatif lainnya mana mungkin ia akan bahagia dan bersemangat
dalam hidupnya. Jika yang dipikirkan hanya yang tidak dimiliki, mana
mungkin kita akan bersyukur. Oleh karena itu, dengan mensyukuri semua
yang ada pada kita saat ini, itulah sebenarnya sumber semangat kita.
Kita akan sadar bahwa Tuhan sebenarnya sangat sayang kepada kita. Banyak
sekali nikmat yang sudah kita rasakan, sementara lebih banyak lagi
orang yang nasibnya tidak seberuntung kita. Ada pun sesuatu yang kita
inginkan yang belum kita miliki, itu adalah kesempatan bagi kita untuk
berikhtiar semampu kita untuk mendapatkannya. Jangan pernah kecewa,
apalagi putus asa.
4. Yakin bahwa apa pun yang kita lakukan akan mendapat balasan, baik di dunia maupun kelak di akhirat.
Setiap perbuatan kita pasti akan ada efeknya. Kita tersenyum kepada
orang lain maka orang lain pun akan tersenyum kepada kita. Kita tidak
sengaja menginjak kaki orang, mungkin bisa saja orang itu akan marah.
Kita memberi sedekah (100 ribu misalnya) pada seorang pengemis, pasti si
pengemis akan gembira luar biasa seakan itu sebuah mimpi, dan untaian
kalimat doa pun keluar dari mulutnya untuk kebaikan kita. Kita marah,
orang di sekitar kita pasti menjauh. Di tempat ramai tiba-tiba kita
tertawa sendiri tanpa sebab yang masuk akal, mungkin kita akan disangka
gila. Jadi, semua perbuatan (aksi) yang kita lakukan akan menimbulkan
efek atau reaksi. Dan efek atau reaksi yang muncul sesuai dengan hukum
tabur-tuai. Seperti jika kita menanam padi, bisa dipastikan yang akan
tumbuh juga padi. Namun jika kita menanam rumput maka yang akan tumbuh
juga rumput. Kalau kita mengharap padi yang akan tumbuh maka kita harus
segera bangun dari mimpi buruk.
Setelah kita tahu bahwa apa pun yang kita lakukan akan menimbulkan
akibat, baik langsung maupun tidak langsung terhadap diri kita, maka
kita harus memilih hanya untuk berbuat yang baik, positif, bermanfaat
dan bernilai saja. Dengan demikian, bisa dipastikan efek yang akan
kembali kepada kita juga hal-hal yang baik. Tidak ada yang sia-sia dalam
hidup ini jika kita tahu benar apa yang kita lakukan. Sekecil apa pun
yang kita lakukan akan dinilai oleh malaikat pencatat amal. Balasannya
tidak saja di dunia, tetapi juga kelak di akhirat. Jika kita ingin
rekapan catatan amal tersebut isinya bagus maka kita pun harus selalu
menjaga agar setiap perbuatan yang kita lakukan adalah perbuatan
terbaik. Waktu kita adalah aset terpenting setelah nafas/oksigen maka
kita harus mengisinya dengan gerak/aksi/perbuatan yang jelas manfaatnya.
Tidak ada waktu yang terbuang sia-sia. Jadi semuanya pantang sia-sia.
Dengan menyadari empat hal tersebut maka akan sulit bagi kita untuk
tidak bersemangat. Mungkin keadaan Anda saat ini sedang tidak
menyenangkan, tapi bukankah kita bisa merubahnya menjadi sebaliknya
dengan aksi kita selanjutnya; dengan respon kita terhadap keadaan
tersebut. Jika kekasih meninggalkan kita, bukankah kita bisa cari yang
lain lagi. Jika kita di PHK, bukankah kita bisa cari pekerjaan lain yang
lebih baik atau membuka usaha sendiri. Jika orang lain tidak menghargai
kita, bukankah masih banyak orang yang jauh lebih baik yang bisa
menjadi sahabat sejati kita. Demikian seterusnya; selalu ada solusi
untuk tiap masalah. Kita hanya perlu tetap bersemangat, optimis dan
menjernihkan pikiran agar respon dan aksi kita benar-benar efektif dan
efisien.
Salam penuh semangat!
No comments:
Post a Comment