Partikel penegas meliputi kata yang tidak tertakluk pada perubahan bentuk dan hanya berfungsi menampilkan unsur yang diiringinya. Dalam bahasa Indonesia, ada empat partikel penegas, yaitu -kah, -lah, -tah, dan pun. Tiga yang pertama adalah klitik sedangkan yang keempat tidak.
Daftar isi
[sembunyikan]-kah[sunting]
Dipakai dalam kalimat interogatif dan berfungsi menegaskan.
- Mengubah kalimat deklaratif menjadi kalimat interogatif: Diakah yang akan datang?
- Bersifat manasuka dalam kalimat interogatif yang telah memiliki kata tanya seperti apa, di mana, dan bagaimana: Apakah ayahmu sudah datang?
- Memperjelas kalimat interogatif yang tidak memiliki kata tanya: Akan datangkah dia nanti malam?
-lah[sunting]
Dipakai dalam kalimat imperatif atau deklaratif.
- Menghaluskan sedikit nada perintah kalimat imperatif: Pergilah sekarang, sebelum hujan turun!
- Memberikan ketegasan yang lebih keras dalam kalimat deklaratif: Dari ceritamu, jelaslah kamu yang salah.
-tah[sunting]
Dipakai dalam kalimat interogatif. Bersifat retoris: penanya tidak berharap mendapat jawaban dan seolah hanya bertanya pada diri sendiri. Partikel -tah banyak digunakan dalam sastra lama tapi kini tak banyak dipakai lagi.
Contoh: Apatah artinya hidup ini tanpa engkau?
pun[sunting]
Dipakai dalam kalimat deklaratif.
- Mengeraskan arti kata yang diiringinya: Mereka pun akhirnya setuju dengan usul kami.
- Menandakan perbuatan atau proses mulai berlaku atau terjadi jika dipakai bersama -lah: Tidak lama kemudian hujan pun turunlah dengan derasnya.
No comments:
Post a Comment