Bermain Bersama Teman- teman
Dalam masa
pertumbuhan seorang anak diperlukan suatu pembelajaran bagi anak itu sendiri. Karena
masih anak-anak pembelajaran itu didapat dari lingkungan dan dipengaruhi oleh
factor pertemanan. Oleh karena itu masa anak-anak lebih banyak belajar melalui
bermain dan bermain itu sendiri diperlukan seorang teman karena kita hidup
didunia ini memerlukan orang lain. Jadi factor sosisl akan dapat dirasakan
seorang anak melalui bermain bersama.
Begitu pun dengan
saya, bermain adalah suatu kebutuhan yang tidak mungkin dapat digantikan dengan
apapun. Masa bermain dirasa cukup efektif untuk mendidik seorang anak untuk
hidup bersosial. Waktu masih kecil atau anak-anak saya selalu ingin selalu
bermain bersama teman-teman itu dirasakan karena orang tua saya sibuk dengan
pekerjaan yang tidak mungkin ditinggalkan. Oleh sebab itu orang tua saya
mengambil jasa pembantu untuk saya agar dapat menjaga dan menemani serta
mengajak bermain saya. Tapi itu tidaklah efektif untuk anak yang dalam masa
pertumbuhan dan memerlukan banyak perhatian dari orang tua. Saya waktu itu
merasa bosan karena hanya bermain dirumah saja, tidak lama setelah saya cukup
besar saya mencoba bermain bersama anak-anak lainnya yang seusia dengan saya.
Pertama saya
memasuki dunia luar yang begitu luas dan besar ini saya merasa ingin rasanya
mencoba untuk bermain keseluruh pelosok dunia ini. Teman pertama yang saya
kenal adalah anak-anak tetangga yang umurnya seumuran. Rahmat adalah teman saya
yang rumahnya cukup dekat dengan rumah saya. Dia sering dipanggil dengan
sebutan Bejo artinya buto ijo atau sinonim dari orang yang suka makan terlalu
banyak. Teman lainnya yang rumahnya cukup dekat adalah Gani dia orangnya cukup
asyik diajak main. Nama sebenarnya sih bukan itu tapi Johan Abdul
Gani itu katanya namanya hasil
pemberian orang tuanya.Udah dulu yach ceritanya karena kalau diceritakan
semuanya tidak bakalan cukup kertasnya.
Itu adalah
kisah-kisah masa kecil saya yang cukup singkat sebenarnya masih ada banyak tapi
itu mungkin tidak mungkin karena ceritanya akan saya sambung pada percetakan
buku saya yang kedua tolong doa kan
saja semoga masih ada umur untuk menceritakannya lagi. Semoga bermangfaat bagi
yang menbacanya dan semoga cerita ini menjadi inspirasi bagi pembaca untuk
dapat mengungkapkan isi hatinya untuk dibuat sebuah buku.
No comments:
Post a Comment