A. Potensi Internal dan
Eksternal
Analisis potensi SMK AL-Husna merupakan gambaran dari proses
pembelajaran yang dilaksanakan di SMK AL-HUSNA, Analisis potensi adalah
cerminan kegiatan yang dilaksanakan di SMK AL-HUSNA dalam kurun waktu tertentu,
dan tentunya Analisis potensi adalah merupakan acuan tindakan untuk mengarah
pada hasil dan pelaksanaan yang lebih baik lagi, di masa yang akan datang.Dalam
Analisis potensi ini digambarkan penurunan dari penjabaran Visi, Misi, Tujuan
dan Sasaran yang diinginkan oleh lembaga ke dalam Visi, Misi, Tujuan dan
Sasaran yang dilaksanakan oleh SMK AL-HUSNA, dalam Analisis potensi ini
mencakup Potensi Internal dan Eksternal yang digambarkan dalam analisa SWOT
ASPEK MASUKAN
Aspek masukan meliputi: visi, misi, sasaran
dan tujuan, kesiswaan, guru dan tenaga pendukung, kurikulum, sarana dan
prasarana dan pendanaan:
1. Kekuatan
a) Peta lulusan Sekolah Menengah Pertama/MTs
mempunyai potensi yang cukup baik untuk keberlanjutan SMK Al-Husna
b) Visi, misi, sasaran dan tujuan telah
dirumuskan cukup jelas dan sesuai dengan yang ditetapkan untuk landasan
operasional SMK Al-Husna
c) Sistem rekrutmen dan seleksi calon siswa,
guru dan tenaga pendukung disesuaikan dengan kebutuhan program studi yang
dilaksanakan.
d) Pelayanan terhadap siswa, baik di bidang
akademik, informasi, karir, maupun bimbingan pribadi dan sosial cukup memadai.
e) Guru dan tenaga pendukung cukup memadai
dari sisi jumlah dan kualifikasi serta pengalaman.
f) Pengelolaan pembelajaran mengacu pada
perangkat-parangkat yang telah ditetapkan (peraturan kepegawaian, kode etik,
tatakrama pengajaran, dll).
g) Kurikulum disusun berdasarkan kompetensi
yang dibutuhkan oleh masyarakat terinstitusi, peraturan yang berlaku dan muatan
lokal yang difokuskan pada kekhasan kompetensi keahlian dan institusi.
h) Sarana dan prasarana terawat dan dikelola
secara baik serta merupakan milik sendiri.
2. Kelemahan
a) Latar belakang sosio-ekonomi siswa pada
umumnya berada pada lapisan bawah (golongan ekonomi menengah ke bawah).
b) Karena keterbatasan-keterbatasan yang ada,
pengembangan sumber daya manusia belum dapat dilakukan seperti yang diharapkan.
c) Kondisi bangunan terawat dengan baik, akan
tetapi terkesan jauh sehingga kurang menarik minat calon siswa.
d) Pengembangan sarana laboratorium,
perpustakaan dan lain-lain berjalan sesuai kemampuan.
e) Kemampuan pendanaan institusi masih
terbatas akibat belum terpenuhinya kuota jumlah siswa, sementara pemasukan dana
dari luar masih terbatas pula.
3. Peluang
a) Rancangan kurikulum yang mendasarkan pada
kebutuhan masyarakat merupakan peluang untuk dapat menghasilkan lulusan yang
berkualitas dan memenuhi kebutuhan masyarakat.
b) Komitmen kerja staf yang tinggi dan kondisi
kerja yang kondusif merupakan modal yang sangat berharga bagi keberlanjutan
operasional institusi.
4. Ancaman
a) Dengan rendahnya minat calon siswa untuk
melanjutkan belajar pada program studi ini, maka akan membahayakan
sustainabilitas studi.
Langkah-langkah yang perlu
ditempuh untuk pengembangan:
- Melakukan
promosi program studi secara tepat, efektif dan efisien.
- Menciptakan
karya kreatif dan inovatif yang menyentuh kebutuhan masyarakat sehingga
diperoleh pengakuan dari masyarakat.
- Menciptakan
unit laboratorium guna menunjang kemampuan pendanaan, khususnya untuk
pengembangan sarana dan prasarana serta aktivitas lain yang diperlukan.
ASPEK PROSES
1.
Kekuatan
a)
Organisasi
dan mekanisme kerja telah terdefinisi dengan baik dan jelas sehingga semua
bagian/unit kerja memahami tugas dan fungsinya masing-masing.
b)
Sylabi
dan RPP untuk setiap mata pelajaran telah dirumuskan cukup baik.
c)
Pelaksanaan
operasional selalu dimonitor dan dievaluasi secara sistematis baik pada saat
operasional sedang berjalan maupun setelah program selesai.
d)
Evaluasi
kemajuan/prestasi siswa akan dilakukan secara progresif,obyektif dan
transparan.
e)
Menciptakan
lingkungan yang kondusif Interaksi antara guru-siswa, antara siswa-staf dan
antara guru-staf harus terjalin dengan baik sehingga suasana akademik tercipta
relatif baik.
2.
Kelemahan.
a)
Organisasi
dan mekanisme kerja telah terdefinisi dengan baik dan jelas sehingga
b)
Kemampuan
menjalin kerja sama dan kemitraan terbatas di Kecamatan Cisaga.
c)
Kemauan
dan kemampuan meneliti atau kegiatan ilmiah lainnya masih harus ditingkatkan.
3.
Peluang
a)
Dengan
proses yang baik akan menciptakan peluang untuk menghasilkan lulusan yang
berkualitas sehingga mampu berkompetisi dalam mencari pekerjaan dengan
kompetitor lain atau berkemampuan menciptakan lapangan kerja/berwiraswasta.
b)
Dengan
kualitas lulusan yang baik akan memperoleh pengakuan dari masyarakat sehingga
keberadaan SMK Al-Husna dan institusi akan semakin meningkat.
4.
Ancaman
a)
Metoda
pembelajaran dan sarana pembelajaran perlu disesuaikan dengan kemajuan di
bidang kesehatan. Bila hal ini tidak dapat dilakukan, tujuan/kompetensi yang
telah ditetapkan dalam kurikulum tidak dapat dicapai, yang berarti kualitas
lulusan akan tidak seperti yang diharapkan.
Langkah-langkah perbaikan yang
perlu dilakukan:
1.
Pengembangan
metoda dan sarana pembelajaran sesuai dengan tuntutan dunia kesehatan
2.
Perlu
adanya kontinyuitas dan peningkatan kegiatan pemantauan dan evaluasi yang telah
ada, sehingga proses yang sedang berjalan ada pada kerangka kerja yang telah
ditetapkan.
3.
Peningkatan
kesadaran dan motivasi siswa bahwa keberhasilan studi dan pencapaian kompetensi
yang digariskan tidak hanya tergantung pada guru dan sarana prasarana yang ada
saja, tetapi tergantung pula kepada upaya siswa dalam proses pembelajarannya.
ASPEK KELUARAN/HASIL
Aspek keluaran/hasil merupakan aspek yang
mengukur bagaimana lulusan yang dihasilkan
1.
Kekuatan
a)
Profil
kompetensi lulusan disesuaikan dengan kebutuhan dunia kerja di bidang kesehatan
b)
Proses
belajar mengajar termonitor dan dievaluasi secara intensif dan sistematis
sehingga konvergensi materi pembelajaran kompetensi lulusan tetap terjaga.
c)
Adanya
kemauan yang cukup tinggi dalam menghasilkan produk unggulan walaupun dengan
kemampuan yang terbatas.
2.
Kelemahan
a)
Implementasi
pelaksanaan praktek yang masih terbatas di lingkungan Kecamatan Cisaga.
3.
Peluang
a)
Terdapat
banyak kesempatan untuk bekerja sama dengan masyarakat dalam bidang dunia
kesehatan.
4.
Ancaman
a)
Semakin
banyak SMK dengan kompetensi keahlian sejenis menimbulkan ancaman apabila
kualitas tidak menjadi prioritas operasional pembelajaran
Langkah-langkah perbaikan yang
perlu dilakukan:
- Meningkatkan
mutu proses pembelajaran agar kualitas lulusan dapat ditingkatkan dan
penerapan pemantapan laboratorium kesehatan
- Menjalin
kerja sama dengan masyarakat dan institusi, khususnya di sekitar Kecamatan
Cisaga Kabupaten Banjar
- Terdapat
banyak peluang peningkatan kualitas pembelajaran dengan pemanfaatan
sumber-sumber belajar melalui internet.
- Melakukan
benchmarking secara bertahap baik dengan sejawat maupun secara lebih luas.
B. Kompetensi Keahlian yang
Dikembangkan
1.
Bidang Studi Keahlian :
Kesehatan
Kompetensi Keahlian :
Keperawatan
2.
Bidang Studi Keahlian :
Kesehatan
Kompetensi Keahlian :
Farmasi