Wednesday, April 6, 2022

M2 KB 2.a.2.6 Analisis Penerapan Materi

Analisis penerapan materi dalam kehidupan nyata secara kontekstual pada Kelas X Jurusan Farmasi Klinis dan Komunitas di SMK Al Husna Cisaga

Nama Mahasiswa      : Ari Nugraha

Nomor Peserta          : 201503280480

 

Berdasarkan analisis saya sebagai guru pada siswa kelas X Farmasi Klinis dan Komunitas tentang kemampuan berbicara dengan pendekatan pragmatic. Setiap materi pelajaran tentu memiliki tingkat kesukaran yang bervariasi. Pada pembelajaran ini guru menggunakan pendekatan pragmatik untuk meningkatkan kemampuan kemampuan berbicara. Siswa cepat merasa bosan dan kelelahan tentu tidak dapat mereka hindari, disebabkan penjelasan guru yang sukar dicerna dan dipahami. Guru yang bijaksana tentu sadar bahwa kebosanan dan kelelahan anak didik adalah berpangkal dari penjelasan dari guru bersimpang-siur, tidak ada fokus masalahnya. Hal ini tentu saja dicarikan solusinya. Jika guru tidak memiliki kemampuan untuk menjelaskan suatu bahan dengan baik, apa salahnya jika menghadirkan media sebagai alat bantu pengajaran guna mencapa tujuan yang telah ditetapkan sebelum pelaksanaan pengajaran. Berdasarkan hasil observasi dan wawancara, siswa terlihat antusias dan memiliki motivasi belajar yang baik.

Penerapan pendekatan pragmatik di kelas X Farmasi Klinis dan Komunitas dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa. Penggunan pendekatan pragmatik membantu peserta didik lebih didekatkan dengan kondisi praktis berbicara baik secara lisan maupun tulisan. Selain itu, mengingatkan bahwa Indonesia memiliki banyak sekali budaya termasuk di dalamnya bahasa, dengan pendekatan pragmatis dalam pembelajaran bahasa, sedikit banyak kendala yang muncul akan terakomodir. Terlebih lagi didukung dengan suatu kurikulum yang sebagian besar kebijakannya diserahkan pada masing-masing tingkat satuan pendidikan, pembelajaran (khususnya bahasa) yang muncul akan lebih mampu mengakomidasi kebutuhan peserta didik. Dengan demikian, pembelajaran keterampilan berbicara dengan pendekatan pragmatik ini sangat efektif dalam menciptakan pembelajaran yang aktif terutama dalam meningkatkan kemampuan berbicara siswa di dalam kelas maupun diluar kelas.

Respon siswa terhadap pembelajaran berbicara menggunakan pendekatan pragmatik meningkat. Hal tersebut tampak dari antusias siswa mengikuti pembelajaran dan mengikuti langkah pendekatan pragmatik dengan baik. Setelah dilakukan wawancara, sebagian besar siswa menjawab senang dengan pembelajaran berbicara menggunakan pendekatan pragmatik. Maka dapat disimpulkan bahwa siswa senang dengan pembelajaran berbicara menggunakan pendekatan pragmatik.

 

 

No comments: