Wednesday, March 13, 2013

MASA NEONATAL


A.      Perkembangan Neonatal
Bayi adalah fase perkembangan anak sejak dilahirkan hingga dia berusia 2 tahun. Pada masa ini, keberlangsungan kehidupan bayi masih bergantung sepenuhnya pada orang lain. Dia memerlukan perlakukan khusus, sehubungan dengan proses adaptasi terhadap lingkungan barunya, yaitu dari kandungan ke dunia.
Pertumbuhan dan perkembangan bayi, banyak dinilai orang sebagai suatu keajaiban dalam kehidupan. Sangat sulit untuk menjelaskan, bagaimana seorang bayi harus sanggup bernapas dengan paru-parunya secara seketika begitu dia dilahirkan. Padahal sebelumnya selama 9 bulan dia berada dalam kandungan ibunya, dan tidak berinteraksi secara langsung dengan udara luar.
Firman Allah SWT dalam surat Al Baqarah ayat 233 yaitu :
  
Para ibu hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, Yaitu bagi yang ingin menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah memberi Makan dan pakaian kepada Para ibu dengan cara ma'ruf. seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar kesanggupannya. janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. apabila keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan permusyawaratan, Maka tidak ada dosa atas keduanya. dan jika kamu ingin anakmu disusukan oleh orang lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan pembayaran menurut yang patut. bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Baqarah 2:233).
Bagaimanakah pertumbuhan dan perkembangan ajaib itu berlangsung? Pada masa awal kelahiran, kepala menyusun bagian yang luar biasa besar dari seluruh tubuh, yaitu 1 : 4, Pada masa selanjutnya proporsi tubuh berubah, dan mengikuti dua pola, yakni pola cephalocaudal dan pola proximodistal. Pola cephalocaudal merupakan rangkaian dimana pertumbuhan tercepat selalu terjadi di kepala. Pertumbuhan fisik dalam ukuran, berat badan dan perbedaan ciri fisik secara bertahap bekerja dari atas ke bawah.
Perkembangan sensoris dan motorik juga biasanya berproses menurut prinsip cephalocaudal. Sebagai contoh, bayi lebih dahulu dapat melihat obyek sebelum dapat mengendalikan tubuh mereka. Bayi juga terlebih dahulu dapat menggunakan tangannya, sebelum dapat merangkak atau berjalan. Sekalipun demikian sebuah studi juga menunjukkan bukti bahwa ternyata bayi berusaha menyentuh mainan untuk pertama kali dengan kakinya, bukan dengan tangannya. Namun, secara khusus temuan ini tidak lantas dapat menggugurkan berlakunya pola cephalocaudal. Banyak ahli perkembangan anak tetap menggunakan pola cephalocaudal ini sebagai metode pendekatan untuk mempelajari perkembangan anak.
Pola proximodistal merupakan rangkaian pertumbuhan yang mulai dari pusat tubuh dan bergerak kearah tangan dan kaki. Contohnya kendali otot tubuh dan lengan lebih dulu matang sebelum kendali tangan dan jari. Lebih jauh lagi, bayi menggunakan seluruh tangannya sebagai kesatuan sebelum mereka dapat mengontrol beberapa jari mereka.
Rata-rata bayi Indonesia dilahirkan dengan tinggi badan antara 47 cm hingga 55 cm, dan berat badan antara 2,7 kilogram hingga 4 kilogram. Namun demikian tinggi badan dan berat badan bayi baru lahir, diluar standar rata-rata itu juga ada. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhinya, baik berupa asupan gizi ibu hamil maupun kondisi fisik dan psikisnya. Namun secara umum, adanya perbedaan itu, tidak memberi pengaruh nyata dalam perkembangan bayi normal.
Sekalipun untuk anak baru lahir dari usia 0 hingga 2 tahun biasa disebut dengan bayi, namun sebenarnya ada penamaan khusus untuk bayi baru lahir dari usia 0 hingga 2 minggu, yaitu neonatal. Untuk mengurai bagaimana perkembangan bayi, marilah kita awali dengan perkembangan bayi pada masa neonatal. Dimana pada masa neonatal ini seorang manusia harus hidup sebagai makhluk individu untuk pertama kalinya, dan bukan lagi sebagai parasit yang berada dalam perut ibunya.
1.        Masa Neonatal (0 – 2 Minggu)
Masa bayi neonatal merupakan periode yang paling berbahaya, baik secara fisik maupun psikis. Secara fisik periode ini berbahaya karena sulitnya melakukan penyesuaian diri secara radikal dan penting pada lingkungan yang baru dan berbeda. Di Negara-negara dunia ketiga, banyak bayi neonatal yang mati karena persoalan ini.
a)       Perkembangan Fisik
Biasanya terjadi penurunan berat badan, sebagai akibat dari keharusan bayi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya. Terdapat empat hal pokok yang harus dilalui bayi dalam proses penyesuaian ini, yaitu bernapas, menelan atau menghisap, sistem pembuangan kotoran dan perubahan suhu.
Seringkali terdapat rambut-rambut halus di kepala dan punggung, namun rambut halus yang di punggung lambat laun akan hilang dengan sendirinya. Memiliki proporsi kepala dengan panjang tubuh sebesar 1 : 4, sementara pada orang dewasa proporsi ini biasanya 1 : 7.
b)       Perkembagan Motorik
Gerakan bayi baru lahir selalu bersifat acak dan tidak berhubungan dengan kejadian-kejadian tertentu dalam lingkungannya. Secara umum gerakan ini terbagi dalam dua kategori;
·         Gerakan Menyeluruh, gerakan menyeluruh terjadi di seluruh tubuh bila salah satu bagian tubuh mendapat stimulasi, namun demikian gerakan yang paling menonjol berada pada bagian tubuh yang mendapat stimulasi secara langsung. Biasanya gerakan menyeluruh semakin meningkat dan semakin sering terjadi dari hari ke hari. Gerakan terbesar biasanya terjadi pagi hari ketika bayi baru bangun dari tidur yang lama, sedangkan gerakan yang paling sedikit biasanya terjadi pada siang hari.
·         Gerakan Khusus, gerakan khusus meliputi bagian tubuh-tubuh tertentu, misalnya menghisap ketika bibirnya disentuh, atau ketika dia lapar. Gerakan ini termasuk gerak refleks, yang merupakan tanggapan terhadap rangsangan indera khusus dan yang tidak berubah dengan pengulangan rangsang yang sama.
c)        Perkembangan Sensorik
Bayi neonatal tidak buta, tetapi bidang penglihatannya hanya kira-kira setengah dari bidang penglihatan orang dewasa. Batang mata belum berkembang kecuali di sekitar fovea. Penglihatan warna sama sekali tidak ada atau sangat minimal karena sel kerucut mata belum berkembang.
·         Pendengaran adalah indera yang paling sedikit berkembang setelah kelahiran. Sebagian disebabkan karena telinga tengah tersumbat oleh cairan amniotic setelah kelahirannya. Keberadaan cairan dalam telinga ini tidak memungkinkan gelombang suara untuk dapat masuk ke dalam telinga dalam, dimana terletak sel-sel pendengaran. Namun setelah 3 atau 4 hari, bayi neonatal akan mulai dapat mendengarkan suara-suara dari luar.
·         Kemampuan penciuman bayi termasuk bagian yang cepat berkembang, begitu juga kemampuan pengecapannya. Sebagai contoh, bayi neonatal yang tidak mendapatkan ASI dari ibunya hanya mau mengkonsumsi susu formula yang memiliki rasa dan aroma yang sama seperti yang pertama kali dia rasakan. Banyak bayi enggan meminum susu, ketika orang tuanya berusaha mengganti merk susu yang biasanya dia minum.
·         Bayi memiliki kepekaan organik sehubungan dengan rasa lapar dan haus yang dia alami. Untuk menunjukkan perasaan ini, biasanya bayi akan menangis.
·         Kulit bayi juga sudah cukup peka terhadap perbedaan suhu, rabaan dan tekanan. Kepekaan terhadap rasa dingin lebih berkembang dari pada kepekaan terhadap panas. Sementara kulit bibir bayi adalah tempat yang paling peka, dibanding bagian kulit lainnya, respon cepat akan segera dilakukan bayi apabila dia mendapat sentuhan pada bagian ini. Selain itu bayi juga sudah memiliki kepekaan terhadap rasa sakit atau nyaman sehubungan dengan dilakukannya tekanan-tekanan pada bagian tubuhnya.
d)       Perkembangan Bahasa
Bahasa pada masa ini lebih tepat dikatakan sebagai vokalisasi, yang dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu suara tangis dan suara eksplosif.
·         Menangis
Selama masa neonatal dan bulan-bulan pertama masa bayi, tangis merupakan bentuk suara yang paling menonjol. Menangis pada waktu lahir merupakan gerak refleks yang terjadi ketika udara masuk ke dalam tali suara yang menyebabkan tali suara bergetar. Proses ini berguna untuk memompa paru-paru sehingga memungkinkan pernapasan dan memberikan oksigen yang cukup untuk darah. Selain itu, tangisan bayi juga memiliki nilai social. Tangis bayi merupakan prilaku pertama yang menandakan ketergantungan total sang bayi kepada satu makhluk yaitu ibu yang melahirkannya. Ketergantungan ini berkait erat dengan kemungkinan berkomunikasi dengan sekelompok manusia dalam suatu lingkungan.
·         Suara Eksplosif
Kadang-kadang bayi yang baru lahir mengeluarkan suara eksplosif seperti napas yang berat. Suara itu merupakan ucapan tanda arti atau tujuan dan terjadi secara kebetulan kalau otot-otot suara mengkerut. Biasanya bunyi-bunyi ini disebut dengan “dekutan”, “degukan” atau “dengkuran”. Lambat laun bunyi-bunyian tersebut semakin kuat dan berkembang menjadi ocehan untuk selanjutnya berubah jadi bicara.
e)       Perkembangan Kesadaran dan Emosi
Kesadaran bayi baru lahir masih kabur, artinya bayi baru lahir tidak menyadari sepenuhnya tentang apa yang terjadi disekitarnya. Reaksi emosionalpun belum berkembang secara khusus. Reaksi emosional hanya berkaitan dengan sesuatu hal yang menyenangkan (ditandai oleh tubuh yang tenang) atau sesuatu hal yang tidak menyenangkan (ditandai oleh tubuh yang tegang).

2.        Ciri-ciri dalam Perkembangan Masa Neonatal
Masa neonatal berlangsung sejak lahir sampai kira-kira 14 hari. Istilah neonatal berasal dari bahasa Latin : neo yang artinya baru dan natus yang artinya lahir, sehingga masa neonatal bisa diartikan masa bayi baru dilahirkan. Masa ini disebut juga masa orok. Adapun ciri-ciri masa neonatal menurut Hurlock, (1997 : 53) adalah sebagai berikut.
a)       Masa Neonatal Merupakan Masa Paling Singkat
Periode ini adalah saat dimana janin harus menyesuaikan dengan kehidupan di luar rahim ibu, dimana ia telah hidup selama kurang lebih Sembilan bulan. Penyesuaian ini akan berakhir pada saat tali pusar lepas dari pusarnya.  Dibandingkan masa atau fase perkembangan lainnya, masa neonatal yang berlangsung sekitar 14 hari merupakan masa yang paling singkat.
b)       Masa Neonatal Merupakan Masa Terjadinya Penyesuaian yang Radikal
Kelahiran merupakan suatu gangguan pada pola perkembangan yang dimulai pada saat pembuahan. Ini adalah sustu peralihan dari lingkungan dalam ke lingkungan luar. Dikatakan penyesuaian yang radikal karena lingkungan yang dihadapi setelah dia dilahirkan sangat jauh berbeda dengan lingkungan sebelumnya.
c)        Masa Neonatal Merupakan Masa Terhentinya Pertumbuhan
Pertumbuhan dan perkembangan pesat yang terjadi selama periode prenatal tiba-tiba terhenti pada saat kelahiran. Terhentinya pertumbuhan dan perkembangan, yang merupakan ciri dari periode ini. Saat penyesuaian ini terjadi, bayi kembali melanjutkan pertumbuhan dan perkembangannya. Pada masa ini pertumbuhan berhenti untuk sementara karena individu sedang menghadapi tugas berat yaitu penyesuaian diri.
d)       Masa Neonatal Merupakan Pendahuluan bagi Perkembangan Selanjutnya
Perkembangan bayi yang baru lahir dapat memberi petunjuk tentang apa yang dapat diharapkan akan terjadi. Ketika baru dilahirkan individu hanya memiliki kemampuan yang sangat sedikit, yang terbatas pada kemampuan instintif. Seiring dengan bertambahnya usia dan pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya, beberapa kemampuan mulai berkembang, misalnya kemampuan untuk melihat dan mendengar.
e)       Masa Neonatal Merupakan Masa yang Beresiko Tinggi
Masa neonatal merupakan periode yang berbahaya baik secara fisik maupun psikologis. Penyesuaian diri merupakan pekerjaan berat bagi bayi neonatal yang kemampuannya masih sangat terbatas, terbukti dengan tingginya kematian pada masa ini.
3.        Penyesuaian Diri Bayi Neonatal
Macam-macam penyesuaian diri yang harus dilakukan bayi neonatal adalah sebagai berikut.
a)       Penyesuaian terhadap Perubahan Suhu Udara
Suhu udara di dalam rahim ibu sekitar 36 derajat Celcius. Pada lingkungan sesudah lahir suhu berkisar antara 20 dan 21 derajat Celcius dan akan berubah-ubah terutama setelah bayi meninggalkan rumah sakit.
b)       Penyesuaian dalam Hal Bernafas
Sebelum bayi lahir, ia memperoleh oksigen yang berasal dari plasenta melalui tali pusat. Bila tali pusat diputuskan setelah lahir, bayi harus menghirup dan mengeluarkan udara dengan memfungsikan paru -parunya.
c)        Penyesuaian dalam Menghisap dan Menelan
Selama dalam kandungan, bayi memperoleh makanan yang tetap melalui tali pusatnya. Setelah dia dilahirkan, dia mengandalkan refleksnya dalam menghisap dan menelan.
d)       Penyesuaian dalam Hal Membuang / Mengeluarkan Kotoran
Pembuangan kotoran sebelumnya dilakukan melalui tali pusat, setelah lahir pembuangan dilakukan dengan memfungsikan organ ekskresinya.
Penyesuaian terhadap 4 hal tersebut merupakan tugas yang sangat berat bagi bayi neonatal, sehingga banyak bayi neonatal yang mengalami kesulitan dalam hal ini. Kesulitan-kesulitan dalam penyesuaian diri ditandai sebagai berikut.
·         Berkurangnya berat badan.
·         Adanya perillaku yang tidak teratur, misalnya dalam bernapas, sering kencing dan berak, serta muntah-muntah.
·         Terjadinya kematian pada bayi.
Faktor-faktor yang mempengaruhi kemampuan dalam penyesuaian diri adalah sebagai berikut.
·         Lingkungan prenatal.
·         Jenis persalinan.
·         Lamanya periode kehamilan.
·         Perawatan pasca lahir.
·         Kemampuan Sensorik Bayi Neonatal.
Kemampuan yang dimiliki oleh bayi neonatal masih sangat terbatas, yaitu baru kemmapuan sensorik. Menurut Hurlock (1997 : 63) bayi neonatal menunjukkan kemampuan sensorik sebagai berikut.
a)       Penglihatan
Kemampuan untuk mengikuti objek yang bergerak, dan kemudian menggerakkan mata kembali (optic nystagmus) timbul pada minggu pertama untuk gerakan horizontal dan sesudah itu untuk gerakan vertikal.
b)       Pendengaran
Pendengaran bayi neonatal secara normal berkembang dalam 3 atau 4 hari pertama dengan keluarnya cairan amniotic dari telinga tengah. Dengan demikian bayi dapat menentukan arah datangnya suara dan memberikan respons terhadap suara tersebut.
c)        Pembau
Daya pembau bayi neonatal telah berkembang pada waktu dia dilahirkan terbukti dengan adanya tangisan dan gerakan kepala untuk menghindar dari bau yang tidak menyenangkan.
d)       Pencecap
Sel pencecap yang terletak di bawah permukaan lidah telah berkembang baik pada saat lahir dan sama jumlahnya dengan yang dimiliki oleh orang dewasa.
e)       Kepekaan kulit
Organ peraba untuk sentuhan, temperature, dan tekanan yang terletak dipermukaan kulit telah berkembang baik pada saat dilahirkan.
f)        Kepekaan organik
Gejala lapar dan haus telah berkembang baik juga pada saat dilahirkan. Kontraksi lapar lambung yang menimbulkan rasa sakit di daerah perut, terjadi pada hari pertama kehidupan.
4.        Tugas Perkembangan Masa Neonatal
Tugas perkembangan (developmental task) adalah suatu tugas berupa penguasaan ke-te-rampilan, sikap, dst. yang dihadapi individu pada fase perkembangan tertentu. Tugas perkembangan suatu fase berbeda dengan yang ada pada fase sebelum dan sesudahnya. Tugas perkembangan bayi neonatal adalah melakukan penyesuaian diri terhadap 4 hal sebagaimana dijelaskan pada uraian sebelumnya, yaitu penyesuaian terhadap: suhu udara, kemampuan bernafas, kemampuan menghisap dan menelan, dan kemampuan dalam membuang kotoran.

B.       Perkembangan Bayi
Masa bayi yang berlangsung dari usia sekitar 14 hari sampai sekitar 2 tahun memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
·      Masa bayi merupakan dasar dari perkembangan selanjutnya.
·      Masa bayi merupakan masa terjadinya pertumbuhan dan perkembangan yang pesat (Hurlock, 1997 : 76 – 78).
·      Masa bayi merupakan masa berkurangnya ketergantungan.
·      Masa bayi merupakan masa meningkatnya individualitas.
·      Masa bayi merupakan masa permulaan sosialisasi.
·      Masa bayi merupakan masa permulaan penggolongan peran seks.
·      Masa bayi merupakan masa yang menarik.
·      Masa bayi merupakan permulaan berkembangnya kreativitas.
·      Masa bayi merupakan masa yang berbahaya.
1.        Pertumbuhan Fisik Bayi
a)       Pertambahan Berat dan Tinggi Badan
Selama 6 bulan pertama sejak berakhirnya masa neonatal, pertumbuhan berlangsung dengan pesat. Pertambahan berat badan pada tahun pertama kurang lebih 100 sampai 200 prosen, sedangkan untuk tinggi badan sekitar 100 prosen. Padatahun kedua pertambahan tinggi badan sekitar 20 prosen.
b)       Perubahan Proporsi Tubuh
Pada masa ini bayi mengalami perubahan proporsi tubuh. Pertumbuhan kepala lebih lambat dibanding pertumbuhan badan, kaki, dan lengan.
c)        Pertumbuhan Gigi
Gigi pertama bayi timbul pada usia 6 sampai 8 bulan. Pada umumnya gigi depan bagian bawah tumbuh lebih dahulu. Pada usia tahun pada umumnya bayi memiliki 4 sampai 6 gigi. Dan pada akhir masa bayi, gigi telah keluar semua (16 buah).

1 comment:

Turbulent Wordsmiff said...

makasih makalahnya :) sangat berguna sekali terutama sangat membantu saya dalam mnyelesaikan tugas perkuliahan psikologi perkembangan. kalau sempat, slahkan mampir juga di blog saya www.ranindhitya.blogspot.com.