A.
Perkembangan
Neonatal
Bayi adalah fase perkembangan anak sejak dilahirkan hingga dia berusia 2
tahun. Pada masa ini, keberlangsungan kehidupan bayi masih bergantung
sepenuhnya pada orang lain. Dia memerlukan perlakukan khusus, sehubungan dengan proses adaptasi terhadap lingkungan barunya, yaitu
dari kandungan ke dunia.
Pertumbuhan dan perkembangan bayi, banyak dinilai orang sebagai suatu
keajaiban dalam kehidupan. Sangat sulit untuk menjelaskan, bagaimana seorang
bayi harus sanggup bernapas dengan paru-parunya secara seketika begitu dia
dilahirkan. Padahal sebelumnya selama 9 bulan dia berada dalam kandungan
ibunya, dan tidak berinteraksi secara langsung dengan udara luar.
Firman Allah
SWT dalam surat Al Baqarah ayat 233 yaitu :
“Para ibu
hendaklah menyusukan anak-anaknya selama dua tahun penuh, Yaitu bagi yang ingin
menyempurnakan penyusuan. dan kewajiban ayah memberi Makan dan pakaian kepada
Para ibu dengan cara ma'ruf. seseorang tidak dibebani melainkan menurut kadar
kesanggupannya. janganlah seorang ibu menderita kesengsaraan karena anaknya dan
seorang ayah karena anaknya, dan warispun berkewajiban demikian. apabila
keduanya ingin menyapih (sebelum dua tahun) dengan kerelaan keduanya dan
permusyawaratan, Maka tidak ada dosa atas keduanya. dan jika kamu ingin anakmu
disusukan oleh orang lain, Maka tidak ada dosa bagimu apabila kamu memberikan
pembayaran menurut yang patut. bertakwalah kamu kepada Allah dan ketahuilah
bahwa Allah Maha melihat apa yang kamu kerjakan”. (QS. Al Baqarah
2:233).
Bagaimanakah pertumbuhan dan perkembangan ajaib itu berlangsung? Pada masa awal kelahiran, kepala menyusun bagian yang luar biasa besar
dari seluruh tubuh, yaitu 1 : 4, Pada masa selanjutnya proporsi tubuh berubah,
dan mengikuti dua pola, yakni pola cephalocaudal dan pola proximodistal. Pola cephalocaudal merupakan rangkaian dimana pertumbuhan tercepat
selalu terjadi di kepala. Pertumbuhan fisik dalam ukuran, berat badan dan
perbedaan ciri fisik secara bertahap bekerja dari atas ke bawah.
Perkembangan sensoris dan motorik juga biasanya berproses menurut
prinsip cephalocaudal. Sebagai contoh, bayi lebih dahulu dapat melihat obyek
sebelum dapat mengendalikan tubuh mereka. Bayi juga terlebih dahulu dapat
menggunakan tangannya, sebelum dapat merangkak atau berjalan. Sekalipun demikian sebuah studi juga menunjukkan bukti bahwa ternyata
bayi berusaha menyentuh mainan untuk pertama kali dengan kakinya, bukan dengan
tangannya. Namun, secara khusus temuan ini tidak lantas dapat menggugurkan
berlakunya pola cephalocaudal. Banyak ahli perkembangan anak tetap menggunakan
pola cephalocaudal ini sebagai metode pendekatan untuk mempelajari perkembangan
anak.
Pola proximodistal merupakan rangkaian pertumbuhan yang mulai dari pusat
tubuh dan bergerak kearah tangan dan kaki. Contohnya kendali otot tubuh dan
lengan lebih dulu matang sebelum kendali tangan dan jari. Lebih jauh lagi, bayi
menggunakan seluruh tangannya sebagai kesatuan sebelum mereka dapat mengontrol
beberapa jari mereka.
Rata-rata bayi Indonesia dilahirkan dengan tinggi badan antara 47 cm
hingga 55 cm, dan berat badan antara 2,7 kilogram hingga 4 kilogram. Namun
demikian tinggi badan dan berat badan bayi baru lahir, diluar standar rata-rata
itu juga ada. Terdapat banyak faktor yang mempengaruhinya, baik berupa asupan
gizi ibu hamil maupun kondisi fisik dan psikisnya. Namun secara umum, adanya
perbedaan itu, tidak memberi pengaruh nyata dalam perkembangan bayi normal.
Sekalipun untuk anak baru lahir dari usia 0 hingga 2 tahun biasa disebut
dengan bayi, namun sebenarnya ada penamaan khusus untuk bayi baru lahir dari
usia 0 hingga 2 minggu, yaitu neonatal. Untuk mengurai bagaimana perkembangan
bayi, marilah kita awali dengan perkembangan bayi pada masa neonatal. Dimana
pada masa neonatal ini seorang manusia harus hidup sebagai makhluk individu
untuk pertama kalinya, dan bukan lagi sebagai parasit yang berada dalam perut
ibunya.
1.
Masa Neonatal (0 – 2 Minggu)
Masa bayi neonatal merupakan periode yang paling berbahaya, baik secara
fisik maupun psikis. Secara fisik periode ini berbahaya karena sulitnya
melakukan penyesuaian diri secara radikal dan penting pada lingkungan yang baru
dan berbeda. Di Negara-negara dunia ketiga, banyak bayi neonatal yang mati
karena persoalan ini.
a) Perkembangan Fisik
Biasanya terjadi penurunan berat badan, sebagai
akibat dari keharusan bayi untuk menyesuaikan diri dengan lingkungannya.
Terdapat empat hal pokok yang harus dilalui bayi dalam proses penyesuaian ini,
yaitu bernapas, menelan atau menghisap, sistem pembuangan kotoran dan perubahan
suhu.
Seringkali terdapat rambut-rambut halus di kepala
dan punggung, namun rambut halus yang di punggung lambat laun akan hilang
dengan sendirinya. Memiliki proporsi kepala
dengan panjang tubuh sebesar 1 : 4, sementara pada orang dewasa proporsi ini
biasanya 1 : 7.
b) Perkembagan Motorik
Gerakan bayi baru lahir selalu bersifat acak dan
tidak berhubungan dengan kejadian-kejadian tertentu dalam lingkungannya. Secara
umum gerakan ini terbagi dalam dua kategori;
·
Gerakan Menyeluruh, gerakan menyeluruh terjadi di seluruh tubuh bila salah satu bagian tubuh
mendapat stimulasi, namun demikian gerakan yang paling menonjol berada pada
bagian tubuh yang mendapat stimulasi secara langsung. Biasanya gerakan
menyeluruh semakin meningkat dan semakin sering terjadi dari hari ke hari.
Gerakan terbesar biasanya terjadi pagi hari ketika bayi baru bangun dari tidur
yang lama, sedangkan gerakan yang paling sedikit biasanya terjadi pada siang
hari.
·
Gerakan Khusus, gerakan khusus meliputi bagian tubuh-tubuh tertentu, misalnya menghisap
ketika bibirnya disentuh, atau ketika dia lapar. Gerakan ini termasuk gerak
refleks, yang merupakan tanggapan terhadap rangsangan indera khusus dan yang
tidak berubah dengan pengulangan rangsang yang sama.
c)
Perkembangan Sensorik
Bayi neonatal tidak buta, tetapi bidang
penglihatannya hanya kira-kira setengah dari bidang penglihatan orang dewasa.
Batang mata belum berkembang kecuali di sekitar fovea. Penglihatan warna sama
sekali tidak ada atau sangat minimal karena sel kerucut mata belum berkembang.
·
Pendengaran adalah indera yang
paling sedikit berkembang setelah kelahiran. Sebagian disebabkan karena telinga
tengah tersumbat oleh cairan amniotic setelah kelahirannya. Keberadaan cairan
dalam telinga ini tidak memungkinkan gelombang suara untuk dapat masuk ke dalam
telinga dalam, dimana terletak sel-sel pendengaran. Namun setelah 3 atau 4
hari, bayi neonatal akan mulai dapat mendengarkan suara-suara dari luar.
·
Kemampuan penciuman bayi
termasuk bagian yang cepat berkembang, begitu juga kemampuan pengecapannya.
Sebagai contoh, bayi neonatal yang tidak mendapatkan ASI dari ibunya hanya mau
mengkonsumsi susu formula yang memiliki rasa dan aroma yang sama seperti yang
pertama kali dia rasakan. Banyak bayi enggan meminum susu, ketika orang tuanya
berusaha mengganti merk susu yang biasanya dia minum.
·
Bayi memiliki kepekaan organik
sehubungan dengan rasa lapar dan haus yang dia alami. Untuk menunjukkan
perasaan ini, biasanya bayi akan menangis.
·
Kulit bayi juga sudah cukup
peka terhadap perbedaan suhu, rabaan dan tekanan. Kepekaan terhadap rasa dingin
lebih berkembang dari pada kepekaan terhadap panas. Sementara kulit bibir bayi
adalah tempat yang paling peka, dibanding bagian kulit lainnya, respon cepat
akan segera dilakukan bayi apabila dia mendapat sentuhan pada bagian ini.
Selain itu bayi juga sudah memiliki kepekaan terhadap rasa sakit atau nyaman
sehubungan dengan dilakukannya tekanan-tekanan pada bagian tubuhnya.
d) Perkembangan Bahasa
Bahasa pada masa ini lebih tepat dikatakan sebagai vokalisasi,
yang dapat dibagi menjadi dua kategori yaitu suara tangis dan suara eksplosif.
·
Menangis
Selama masa neonatal dan bulan-bulan pertama masa bayi, tangis merupakan bentuk suara yang paling menonjol. Menangis pada waktu lahir merupakan gerak refleks yang terjadi ketika udara masuk ke dalam tali suara yang menyebabkan tali suara bergetar. Proses ini berguna untuk memompa paru-paru sehingga memungkinkan pernapasan dan memberikan oksigen yang cukup untuk darah. Selain itu, tangisan bayi juga memiliki nilai social. Tangis bayi merupakan prilaku pertama yang menandakan ketergantungan total sang bayi kepada satu makhluk yaitu ibu yang melahirkannya. Ketergantungan ini berkait erat dengan kemungkinan berkomunikasi dengan sekelompok manusia dalam suatu lingkungan.
Selama masa neonatal dan bulan-bulan pertama masa bayi, tangis merupakan bentuk suara yang paling menonjol. Menangis pada waktu lahir merupakan gerak refleks yang terjadi ketika udara masuk ke dalam tali suara yang menyebabkan tali suara bergetar. Proses ini berguna untuk memompa paru-paru sehingga memungkinkan pernapasan dan memberikan oksigen yang cukup untuk darah. Selain itu, tangisan bayi juga memiliki nilai social. Tangis bayi merupakan prilaku pertama yang menandakan ketergantungan total sang bayi kepada satu makhluk yaitu ibu yang melahirkannya. Ketergantungan ini berkait erat dengan kemungkinan berkomunikasi dengan sekelompok manusia dalam suatu lingkungan.
·
Suara Eksplosif
Kadang-kadang bayi yang baru lahir mengeluarkan suara eksplosif seperti
napas yang berat. Suara itu merupakan ucapan tanda arti atau tujuan dan terjadi
secara kebetulan kalau otot-otot suara mengkerut. Biasanya bunyi-bunyi ini disebut
dengan “dekutan”, “degukan” atau “dengkuran”. Lambat laun bunyi-bunyian
tersebut semakin kuat dan berkembang menjadi ocehan untuk selanjutnya berubah
jadi bicara.
e) Perkembangan Kesadaran dan
Emosi
Kesadaran bayi baru lahir masih kabur, artinya bayi
baru lahir tidak menyadari sepenuhnya tentang apa yang terjadi disekitarnya.
Reaksi emosionalpun belum berkembang secara khusus. Reaksi emosional hanya
berkaitan dengan sesuatu hal yang menyenangkan (ditandai oleh tubuh yang
tenang) atau sesuatu hal yang tidak menyenangkan (ditandai oleh tubuh yang
tegang).
2.
Ciri-ciri
dalam Perkembangan Masa Neonatal
Masa neonatal berlangsung sejak lahir sampai kira-kira
14 hari. Istilah neonatal berasal dari bahasa Latin : neo yang
artinya baru dan natus yang artinya lahir, sehingga masa neonatal
bisa diartikan masa bayi baru dilahirkan. Masa ini disebut juga masa orok.
Adapun ciri-ciri masa neonatal menurut Hurlock, (1997 : 53) adalah sebagai
berikut.
a)
Masa Neonatal Merupakan
Masa Paling Singkat
Periode
ini adalah saat dimana janin harus menyesuaikan dengan kehidupan di luar rahim
ibu, dimana ia telah hidup selama kurang lebih Sembilan bulan. Penyesuaian ini
akan berakhir pada saat tali pusar lepas dari pusarnya. Dibandingkan masa atau fase perkembangan
lainnya, masa neonatal yang berlangsung sekitar 14 hari merupakan masa yang
paling singkat.
b)
Masa Neonatal
Merupakan Masa Terjadinya Penyesuaian yang Radikal
Kelahiran
merupakan suatu gangguan pada pola perkembangan yang dimulai pada saat
pembuahan. Ini adalah sustu peralihan dari lingkungan dalam ke lingkungan luar.
Dikatakan
penyesuaian yang radikal karena lingkungan yang dihadapi setelah dia dilahirkan
sangat jauh berbeda dengan lingkungan sebelumnya.
c)
Masa Neonatal
Merupakan Masa Terhentinya Pertumbuhan
Pertumbuhan
dan perkembangan pesat yang terjadi selama periode prenatal tiba-tiba terhenti
pada saat kelahiran. Terhentinya pertumbuhan dan perkembangan, yang merupakan
ciri dari periode ini. Saat penyesuaian ini terjadi, bayi kembali melanjutkan
pertumbuhan dan perkembangannya. Pada masa ini pertumbuhan berhenti untuk
sementara karena individu sedang menghadapi tugas berat yaitu penyesuaian diri.
d)
Masa Neonatal
Merupakan Pendahuluan bagi Perkembangan Selanjutnya
Perkembangan
bayi yang baru lahir dapat memberi petunjuk tentang apa yang dapat diharapkan
akan terjadi. Ketika
baru dilahirkan individu hanya memiliki kemampuan yang sangat sedikit, yang
terbatas pada kemampuan instintif. Seiring dengan bertambahnya usia dan
pengalaman dalam berinteraksi dengan lingkungannya, beberapa kemampuan mulai
berkembang, misalnya kemampuan untuk melihat dan mendengar.
e)
Masa Neonatal
Merupakan Masa yang Beresiko Tinggi
Masa neonatal merupakan periode yang
berbahaya baik secara fisik maupun psikologis. Penyesuaian diri
merupakan pekerjaan berat bagi bayi neonatal yang kemampuannya masih sangat
terbatas, terbukti dengan tingginya kematian pada masa ini.
3.
Penyesuaian Diri Bayi Neonatal
Macam-macam
penyesuaian diri yang harus dilakukan bayi neonatal adalah sebagai berikut.
a)
Penyesuaian
terhadap Perubahan Suhu Udara
Suhu udara di dalam rahim ibu sekitar 36 derajat
Celcius. Pada lingkungan sesudah lahir suhu berkisar antara 20 dan 21 derajat
Celcius dan akan berubah-ubah terutama setelah bayi meninggalkan rumah sakit.
b)
Penyesuaian
dalam Hal Bernafas
Sebelum bayi lahir, ia memperoleh oksigen yang
berasal dari plasenta melalui tali pusat. Bila tali pusat diputuskan setelah
lahir, bayi harus menghirup dan mengeluarkan udara dengan memfungsikan paru -parunya.
c)
Penyesuaian
dalam Menghisap dan Menelan
Selama dalam kandungan, bayi memperoleh makanan
yang tetap melalui tali pusatnya. Setelah dia dilahirkan, dia mengandalkan
refleksnya dalam menghisap dan menelan.
d)
Penyesuaian
dalam Hal Membuang / Mengeluarkan Kotoran
Pembuangan kotoran sebelumnya dilakukan melalui tali pusat, setelah
lahir pembuangan dilakukan dengan memfungsikan organ ekskresinya.
Penyesuaian terhadap 4 hal tersebut merupakan
tugas yang sangat berat bagi bayi neonatal, sehingga banyak bayi neonatal yang
mengalami kesulitan dalam hal ini. Kesulitan-kesulitan dalam penyesuaian diri
ditandai sebagai berikut.
·
Berkurangnya berat badan.
·
Adanya perillaku yang tidak
teratur, misalnya dalam bernapas, sering kencing dan berak, serta
muntah-muntah.
·
Terjadinya kematian pada bayi.
Faktor-faktor
yang mempengaruhi kemampuan dalam penyesuaian diri adalah sebagai berikut.
·
Lingkungan prenatal.
·
Jenis persalinan.
·
Lamanya periode kehamilan.
·
Perawatan pasca lahir.
·
Kemampuan Sensorik Bayi
Neonatal.
Kemampuan
yang dimiliki oleh bayi neonatal masih sangat terbatas, yaitu baru kemmapuan
sensorik. Menurut Hurlock (1997 : 63) bayi neonatal menunjukkan kemampuan
sensorik sebagai berikut.
a)
Penglihatan
Kemampuan untuk mengikuti objek yang bergerak,
dan kemudian menggerakkan mata kembali (optic
nystagmus) timbul pada minggu pertama untuk gerakan horizontal dan
sesudah itu untuk gerakan vertikal.
b)
Pendengaran
Pendengaran bayi neonatal secara normal
berkembang dalam 3 atau 4 hari pertama dengan keluarnya cairan amniotic dari telinga tengah. Dengan demikian
bayi dapat menentukan arah datangnya suara dan memberikan respons terhadap
suara tersebut.
c)
Pembau
Daya pembau bayi neonatal telah berkembang pada
waktu dia dilahirkan terbukti dengan adanya tangisan dan gerakan kepala untuk
menghindar dari bau yang tidak menyenangkan.
d)
Pencecap
Sel pencecap yang terletak di bawah permukaan
lidah telah berkembang baik pada saat lahir dan sama jumlahnya dengan yang
dimiliki oleh orang dewasa.
e)
Kepekaan
kulit
Organ peraba untuk sentuhan, temperature, dan
tekanan yang terletak dipermukaan kulit telah berkembang baik pada saat
dilahirkan.
f)
Kepekaan
organik
Gejala lapar dan haus telah berkembang baik juga
pada saat dilahirkan. Kontraksi lapar lambung yang menimbulkan rasa sakit di
daerah perut, terjadi pada hari pertama kehidupan.
4.
Tugas Perkembangan Masa Neonatal
Tugas perkembangan (developmental task) adalah suatu tugas berupa penguasaan
ke-te-rampilan, sikap, dst. yang dihadapi individu pada fase perkembangan
tertentu. Tugas perkembangan suatu fase berbeda dengan yang ada pada fase
sebelum dan sesudahnya. Tugas perkembangan bayi neonatal adalah melakukan
penyesuaian diri terhadap 4 hal sebagaimana dijelaskan pada uraian sebelumnya,
yaitu penyesuaian terhadap: suhu
udara, kemampuan bernafas,
kemampuan menghisap dan menelan, dan kemampuan dalam membuang kotoran.
B. Perkembangan Bayi
Masa bayi yang berlangsung dari usia sekitar 14
hari sampai sekitar 2 tahun memiliki ciri-ciri sebagai berikut.
·
Masa bayi merupakan dasar dari
perkembangan selanjutnya.
·
Masa bayi merupakan masa terjadinya
pertumbuhan dan perkembangan yang pesat (Hurlock, 1997 : 76 – 78).
·
Masa bayi merupakan masa
berkurangnya ketergantungan.
·
Masa bayi merupakan masa
meningkatnya individualitas.
·
Masa bayi merupakan masa
permulaan sosialisasi.
·
Masa bayi merupakan masa
permulaan penggolongan peran seks.
·
Masa bayi merupakan masa yang
menarik.
·
Masa bayi merupakan permulaan
berkembangnya kreativitas.
·
Masa bayi merupakan masa yang
berbahaya.
1.
Pertumbuhan Fisik Bayi
a)
Pertambahan
Berat dan Tinggi Badan
Selama 6 bulan pertama sejak berakhirnya masa
neonatal, pertumbuhan berlangsung dengan pesat. Pertambahan berat badan pada
tahun pertama kurang lebih 100 sampai 200 prosen, sedangkan untuk tinggi badan
sekitar 100 prosen. Padatahun kedua pertambahan tinggi badan sekitar 20 prosen.
b)
Perubahan
Proporsi Tubuh
Pada masa ini bayi mengalami perubahan proporsi
tubuh. Pertumbuhan kepala lebih lambat dibanding pertumbuhan badan, kaki, dan
lengan.
c)
Pertumbuhan
Gigi
Gigi pertama bayi timbul pada usia 6 sampai 8
bulan. Pada umumnya gigi depan bagian bawah tumbuh lebih dahulu. Pada usia
tahun pada umumnya bayi memiliki 4 sampai 6 gigi. Dan pada akhir masa bayi,
gigi telah keluar semua (16 buah).
1 comment:
makasih makalahnya :) sangat berguna sekali terutama sangat membantu saya dalam mnyelesaikan tugas perkuliahan psikologi perkembangan. kalau sempat, slahkan mampir juga di blog saya www.ranindhitya.blogspot.com.
Post a Comment