Monday, September 14, 2015

Materi Perkuliahan Minggu, 13 September 2015

A. Hakikat Perkembangan Anak Usia Dini
Setiap anak bersifat unik, tidak ada dua anak yang sama sekalipun kembar siam. Setiap anak terlahir dengan potensi yang berbeda-beda; memiliki kelebihan, bakat dan minat sendiri. Kenyataan menunjukkan bahwa setiap anak tidak sama, ada yang sangat cerdas, ada yang biasa saja, dan ada yang kurang cerdas. Perilaku anak juga beragam, demikian pula langgam belajarnya. Berdasarkan teori perkembangan anak,diyakini bahwa setiap anak lahir lebih dari satu bakat. Bakat tersebut bersifat potensial dan ibaratnya belum muncul diatas permukaan air. Untuk itulah anak perlu diberikan pendidikan yang sesuai dengan perkembangannya dengan cara memperkaya lingkungan bermainnya.
 Oleh karena itu para pendidik anak usia dini perlu mengenal pembelajaran untuk anak yang berkebutuhan khusus. Dengan memahami kebutuhan khusus setiap anak diharapkan para guru mampu mengembangkan potensi anak dengan baik.  Anak usia dini sedang dalam tahap pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang paling pesat. Pertumbuhan dan perkembangan telah dimulai sejak prenatal, yaitu sejak dalam kandungan. Begitu pentingnya usia dini, sampai ada teori yang menyatakan bahwa pada usia empat tahun 50% kecerdasan telah tercapai, dan 80% pada usia delapan tahun.
Anak usia dini juga sedang mengalami pertumbuhan dan perkembangan baik fisik maupun mental yang sangat pesat. Sel-sel tubuh anak tumbuh dan berkembang amat cepat. Makanan bergizi dan seimbang serta stimulai pikiran sangat diperlukan untuk mendukung proses tersebut. Selain pertumbuhan dan perkembangan fisik dan motorik, perkembangan moral (termasuk kepribadian, watak, dan akhlak), sosial, emosional, intelektual, dan bahasa juga berlangsung amat pesat.

B.    Teori Pertumbuhan dan Perkembangan.
Ada 6 teori yang berhubungan dengan pertumbuhan dan perkembangan anak,di antaranya sebagai berikut :
1.       Teori Behaviorisme : Perilaku dapat dibentuk dengan memberikan jawaban dalam bentuk kata-kata ayaupun tindakan tertentu.
2.       Teori Maturationis : Pengalaman memainkan peranan yang sangat penting dalam perkembangan. Teori ini percaya bahwa suatu tingkatan perkembangan anak adalah penentu yang paling utama dalam hal kesuksesan social dan intelektual,terutama didalam lingkungan sekolah.
3.       Teori Interaksi : Bahwa anak-anak itu membangun pengetahuannya melalui interaksi dengan lingkungan. Anak-anak bukanlah suatu objek penerimapengetahuan yang pasif,melainkan mereka dengan aktif melakukan pengaturan pengalaman mereka kedalam struktur mental yang kompleks.
4.       Teori Psikoanalisis : Anak-anak bergerak melalui langkah-langkah yang berbeda dengan tujuan untuk mencari kepuasan yang berasal dari sumber berbeda,dimana mereka juga harus berusaha untuk menyeimbangkan keadaan tersebut dengan harapan orang tua.
5.       Teori Pengaruh : Seorang anak akan berkembang secara menyeluruh. Perkembangan di satu area pasti memengaruhi perkembangan di dalam area yang lain.

6.       Teori Konstruktivisme : Bertolak dari suatu keyakinan bahwa belajar adalah membangun pengetahuan itu sendiri, setelah dicernakan dan kemudian dipahami dalam diri individu dan merupakan perbuatan dari dalam diri seseorang.

No comments: