- Sinonim,
Kata
sininim berasal dari bahasa Yunani
Kuno , yaitu Syn ‘dengan’ dan Onomo
‘nama’. Secara harfiah, sinonim diartikan sebagai nama lain untuk benda yang
sama.
Walaupun
sinonim memilki makna sama, akan tetapi persamaan makna itu hanya merupakan
kemiripan saja atau kurang lebih hampir sama. Artinya, meskipun maknanya sama
tetapi memperlihatkan perbedaan-perbedaan, apalagi kalau dihubungkan dengan
pemakaian kata-kata itu dalam konteks kalimat, misalnya kata /mati/ dengan /meninggal/.
Kedua kata tersebut bersinonim karena memperlihatkan kesamaan makna. Akan
tetapi, dalam pemakaian, kedua kata itu itu memperlihatkan perbedaan. Kata
/mati/ biasanya digunakan untuk binatang atau tumbuh-tumbuhan, sedangkan kata
/meninggal/ digunakan untuk manusia. Penggunaan sinonim diatas menunjukan nilai
rasa dalam pemakainanya. Derajat kata /mati/ lebih kasar daripada kata
/meninggal/.
- Antonim,
Istilah
antonym berasal dari bahasa Yunani
Kuno , yaitu anti ‘melawan’ dan
onomo ‘nama’. Secara harfiah antonym adalah nama lain untuk benda yang lain.
Dengan kata lain, antonym adalah kata-kata yang berlawanan maknanya.
Istilah
antonym kadang-kadang dipertentangkan dengan istilah sinonim, tetapi status
kedua istilah itu berbeda. Antonim biasanya teratur dan dapat diidentifikasi
secara tetap.
Contoh
:
Besar x kecil bodoh x pandai
Mudah x sukar lebar x sempit
Tinggi x rendah panjang x pendek
Kuat x lemah kaya x miskin
Pulang x pergi pria x wanita
- Pasangan komplementer, yaitu
pasangan kata berantonim yang saling melengkapi.
Contoh
:
Hidup x mati siang x malam
Miskin x kaya pendek x panjang
Tinggi x rendah suka x duka
- Pasangan perbandingan, yaitu
(penegatifan) suatu kata tidak bersinonim dengan kata yang lain.
Contoh
:
Tidak
senang (belum tentu) sedih
Tidak
pandai (belum tentu) bodoh
Tidak
besar (belum tentu) kecil
Tidak
tertawa (belum tentu) menangis
Cirri-ciri
antonym adalah :
1.
Kelebihan sesuatu adalah merupakn kekurangan yang lainnya,
Contoh :
Lebih besar
adalah kurang kecil
Lebih pandai
adalah kurang bodoh
Lebih senang adalah kurang sedih
Lebih mahal adalah kurang murah
2. Ada sejumlah antonym yang satu
berciri/bertanda dan yang satu lagi
tidak berciri/bertanda. Anggota pasangan
yang tidak bertanda
biasanya dalam pernyataan yang menyatakan
tingkat atau kadarnya.
Contoh :
Berapa
panjangnya ? bukan berapa
pendeknya ?
Berapa jauh
? bukan berapa
dekat ?
- Antonym rasional, yaitu antonym
yang memperlihatkan kesimetrisan dalam makna anggota kelompoknya atau
terdapat hubungan erat.
Contoh
:
Guru x murid majikan x pegawai
Penatar x petatar penyuruh x pesuruh
- Antonym resiprokal, yaitu antonym
yang memperlihatkan hubungan timbale balik secarafungsional, walaupun
berlawanan dalam makna.
Contoh
:
Menjual x membeli mengirim x menerima
Memanggil x menyapa membayar x menghutang
- Homonim,
Istilah
homonym berasal dari bahasa Yunani
Kuno yang berarti kata onomo
bermakna nama dan homos bermakna sama. Secara harfiah homonym berarti dua atau
lebih kata yang memiliki bentuk yang sama. Kesamaan bentuk tersebut, diartikan
sebagai identik, baik dari segi bunyi/lafal maupun dari segi tulisan. Karena
itu, dikenal homonym yang homofon (sama bunyi/lafal=phone) dan homonym yang
berhomograf (grafen=tulisan), serta homonym yang homofon dan homograf.
Contoh
homonym yang homograf :
Sedan II = kendaraan beroda empat, mobil
Teras I = hati, bagian yang keras, pejabat
tinggi
Mental I = terpelanting
Mental II = batin, jiwa
Contoh
homonym yang homofon :
Bang
(dari kata abang=kakak) Bank
(tempat/lembaga ekonomi)
Sangsi
(bimbang,ragu) Sanksi
(hukuman,tindakan)
Masa
(waktu) Massa (rakyat, banyak)
Sarat
(penuh muatan) Syarat
(sesuatu yang harus dipenuhi)
Contoh
homofon dan homograf :
Bisa I =
dapat, mampu Bang I =
adzan
Kali I =
sungai Aci I =
umpama/andai kata
No comments:
Post a Comment